A problem related eating behaviour is low consumption of fruit and vegetable.
The number of sufficiency of fruit and vegetable consumption that recommended by WHO 2003 is 500 gr each day or equal to 3-5 portion. Riskesdas 2007 had found 93,7% of 10-24 years old Indonesian teenagers that had low fruit and vegetable consumption. The aim of this research was to describe fruit and vegetable consumption in SMAN 1 Kuantan Hilir students. This was a cross-sectional descriptive study. This study showed most subjects had sufficient fruit and vegetable consumption, good intake of vitamin A, good knowledge of fruit and vegetable intake, and good attitude of fruit and vegetable intake.
Keywords: WHO, teenager, fruit and vegetable, knowledge, attitude, vitamin A
PENDAHULUAN kalori atau bahan- bahan yang
Manusia sebagai makhluk diperlukan untuk berlangsungnya hidup memerlukan makanan untuk proses kehidupan. Selain melangsungkan kehidupannya agar menyehatkan, makanan juga berfungsi selalu sehat sehingga dapat untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan melaksanakan berbagai kegiatan perbaikan sel- sel tubuh serta selama hidupnya. Oleh karena itu, meningkatkan kekebalan tubuh. dibutuhkan berbagai jenis makanan Pentingnya bahan makanan bagi tubuh yang mengandung zat gizi yang cukup membuat seseorang harus benar- benar dan memilih makanan yang akan memperhatikan pola makan sehari- dikonsumsi karena akan berpengaruh hari agar tetapsehat dan terhindar dari terhadap kesehatan.1 berbagai macam penyakit.2 Secara umum, makan adalah Salah satu masalah yang bahan alamiah yang menjadi sumber berkaitan dengan perilaku makan
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 1
adalah kurangnya konsumsi sayur dan Indonesia berumur 10 – 24 tahun buah. Apabila terjadi kekurangan kurang konsumsi sayur dan buah. dalam konsumsi sayur dan buahakan Konsumsi sayur dan buah yang paling menyebabkan tubuh kekurangan kurang terdapat di provinsi Riau nutrisi serperti vitamin, mineral, serat (97,9%) dan Sumatra Barat (97,8%). dan tidak seimbangnya asam basa Di Yogyakarta (86,1%) dan Lampung tubuh, sehingga dapat menimbulkan (87,7%) penduduk yang memiliki berbagai penyakit.2 Dalam laporan perilaku kurang konsumsi sayur dan World Health Organization (WHO) buah. Sedangkan yang berada di tahun 2003 ditemukan bahwa bawah rata- rata angka nasional adalah sebanyak 31% penyakit jantung dan provinsi Gorontalo (83,5%).4 11% penyakit stroke di seluruh dunia Konsumsi sayur dan buah disebabkan oleh kurangnya asupan sangat penting dalam kehidupan sayur dan buah di dalam tubuh.3 sehari- hari karena berfungsi sebagai Rekomendasi kecukupan zat pengatur, mengandung zat gizi konsumsi sayur dan buah menurut seperti vitamin dan mineral, memiliki WHO (2003) yaitu sebanyak 500 gram kadar air tinggi, sumber sarat perhari atau sebanyak 3-5 porsi makanan, antioksidan dan dapat sehari.3 Selain itu, piramida penunjuk mencegah terjadinya berbagai penyakit makanan merekomendasikan untuk degenerative seperti obesitas, menyajikan buah sebanyak 2-4 kali (penyakit jantung coroner) PJK, dan sayur sebanyak 3-5 kali dalam diabetes, hipertensi dan kanker.5 sehari.1 Kekurangan asupan vitamin A dapat Penelitian yang dilakukan di menimbulkan beberapa penyakit Skotlandia Barat terhadap masyarakat seperti Hemeralopia, frinoderma, umur menengah, ditemukan rata- rata perdarahan selaput usus, dan konsumsi sayur dan buah adalah 10,1 kerusakan pada kornea. Di perkirakan porsi/minggu atau 1,4 porsi/hari.1 di Indonesia anak penderita Survei Sosial ekonomi nasional tahun xeroftalmia kornea aktif lebih dari 2004 menyebutkan bahwa rata- rata 60.000 setiap tahunnya. Sebanyak 83,6% remaja di Indonesia kurang 20.000 – 30.000 penderita itu akan mengkonsumsi buah dan sayur, hanya mengalami kebutaan selama 6 16,4% yang mengkonsumsi sayur dan hidupnya. buah sesuai standar WHO (2003) yaitu Salah satu kelompok usia yang 5 porsi buah dan sayur sehari.3 paling rentan jika kurang konsumsi Kemudian berdasarkan hasil sayur dan buah yaitu remaja karena Riset Kesehatan Dasar Departement masa remaja merupakan periode yang Kesehatan RI tahun 2007 ditemukan penting pada pertumbuhan dan bahwa rata- rata 93,7% remaja di kematangan manusia. Pada periode ini
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 2
merupakan saat yang tepat untuk untuk mengadakan penelitian tentang membangun tubuh dan menanamkan kecukupan konsumsi sayur dan buah kebiasaaan pola makan yang sehat, di SMA Negeri 1 Kuantan Hilir. karena jika sejak remaja pola makan seseorang sudah tidak sehat, maka hal METODE PENELITIAN tersebut akan berdampak pada Jenis penelitian ini adalah kesehatan yang akan datang.7 adalah penelitian deskriptif dengan Hasil dari pengamatan awal pendekatan cross sectional untuk peneliti di SMA Negeri 1 Kuantan menggambarkan kecukupan konsumsi Hilir, jajanan kantin yang mengandung sayuran dan buah pada siswa SMA sayur dan buah masih kurang. Negeri 1 Kuantan Hilir. Makanan yang dijual di kantin sekolah kebanyakan menjual mie, soto, dan Lokasi dan Waktu Penelitian nasi goreng. Minuman yang dijual Penelitian ini di laksanakan di kebanyakan minuman dalam kemasan sekolah SMA Negeri 1 Kuantan Hilir seperti minuman yang bersoda dan yang berada di Jl. Jendral Sudirman berbahan pengawet. mulai bulan Januari sampai februari Berdasarkan uraian diatas, 2015. peneliti berasumsi bahwa mayoritas siswa memiliki perilaku kurang Populasi dan Sampel Penelitian konsumsi sayur dan buah serta dengan Populasi pada penelitian ini melihat berbagai dampak yang adalah siswa SMA Negeri 1 Kuantan ditimbulkan akibat kurang konsumsi Hilir yang berjumlah 95 orang. sayur dan buah maka peneliti tertarik Sampel pada penelitian ini 1. Peneliti mengunjungi SMA adalah siswa yang memenuhi kriteria Negeri 1 Kuantan Hilir. inklusi dan eksklusi sebagai berikut : 2. Peneliti mengkonfirmasi Kriteria inklusi: semua siswa SMA jumlah siswa kelas X, XI, dan Negeri 1 Kuantan Hilir yang XII yang akan mengisi bersedia ikut berpartisipasi dalam kuesioner ke bagian tata usaha penelitian dengan mengisi SMA Negeri 1 Kuantan hilir. informed consent Kriteria eksklusi: 3. Setelah mendapatkan data, penelitian ini adalah siswa SMA peneliti mengumpulkan siswa Negeri 1 Kuantan Hilir tidak kelas X yang akan menjadi mengisi kuesioner dengan lengkap. responden dalam penelitian di Prosedur pengumpulan data hari pertama, kemudian siswa Adapun teknik pengumpulan data kelas XI yang menjadi dalam penelitian ini yaitu: responden di hari kedua, dan
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 3
siswa kelas XII yang menjadi HASIL responden di hari ketiga. Penelitian ini dilakukan pada 4. Sebelum responden mengisi siswa- siswi kelas X, XII, dan XII FFQ dan kuesioner SMAN 1 Kuantan Hilir dengan jumlah pengetahuan dan sikap tentang responden 95 orang. Sebanyak 95 kecukuan asupan sayur dan responden yang di olah datanya buah, responden di minta terdapat 24 orang laki- laki dan 71 mengisi informed consent orang perempuan. Kelas X berjumlah untuk izin kesediaannya 30 responden, kelas XI berjumlah 30 mengikuti penelitian. responden, dan kelas XII berjumlah 35 5. Apabila responden telah responden. Adapun karakteristik bersedia, baru diberikan responden yang dinilai adalah kuesioner FFQ dan kuesioner kecukupan konsumsi sayur dan buah, pengetahuandan sikap kepada kecukupan asupan vitamin A dari responden. sayur dan buah, pengetahuan tentang 6. Kemudian peneliti menjelaskan asupan sayur dan buah, serta sikap tentang cara pengisian FFQ dan tentang asupan sayur dan buah. menggunakan food model sebagai alat peraga untuk satuan ukuran rumah tangga. Karakteristik responden 7. Setelah pengisian kuesioner, berdasarkan kecukupan asupan data yang di dapat akan di sayur dan buah analisi oleh peneliti. Setelah dilakukan penelitian kecukupan asupan sayur dan buah pada siswa SMA Negeri 1 Kuantan Pengolahan dan Analisis Data Hilir dapat dilihat di tabel 4.1 Pengolahan dan analisis data dilakukan ketika data yang dibutuhkan Tabel 4.1 Distribusi karakteristik telah terkumpul. Data tersebut akan responden berdasarkan kecukupan diolah sesuai dengan parameter yang sayuran dan buah dinilai, serta disajikan dalam bentuk Variabel Jumlah Frekuensi tabel distribusi. (%) Etika penelitian Kecukupan Penelitian ini telah dinyatakan asupan sayur lolos kaji etik oleh Unit Etika dan buah Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Cukup 68 orang 71,58 % Fakultas Kedokteran Universitas Riau Tidak 27 orang 28,42 % Nomor : 47/UN19.1.28/UEPKK/2015. cukup Jumlah 95 orang 100
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 4
cukup asupan vitamin A dari konsumsi Distribusi kecukupan asupan sayur dan buah, sedangkan 71 orang sayur dan buah pada siswa SMAN 1 (74,74%) cukup asupan vitamin A dari Kuantan Hilir di dapatkan bahwa dari konsumsi sayur dan buah. 95 orang responden 27 orang (28,42%) tidak cukup asupan sayur dan buahnya, Karakteristik responden sedangkan 68 orang (71,58%) cukup berdasarkan pengetahuan tentang asupan sayur dan buah. asupan sayur dan buah Setelah dilakukan penelitian Karakteristik responden pengetahuan tentang asupan sayur dan berdasarkan kecukupan asupan buah pada siswa SMA Negeri 1 vitamin A dari sayur dan buah Kuantan Hilir dapat dilihat di tabel 4.3 Setelah dilakukan penelitian kecukupan asupan vitamin A dari Tabel 4.3 Distribusi karakteristik sayur dan buah pada siswa SMA responden berdasarkan Negeri 1 Kuantan dapat dilihat di tabel pengetahuan tentang asupan sayur 4.2 dan buah. Frekuensi Variabel Jumlah Tabel 4.2 Distribusi karakteristik (%) responden berdasarkan kecukupan Pengetahuan asupan vitamin A dari asupan sayur tentang dan buah. asupan sayur Frekuensi Variabel Jumlah dan buah (%) Baik 82 orang 86,32 % Asupan vitamin A Tidak 13 orang 13,68 % baik Cukup 71 orang 74,74 % Jumlah 95 orang 100 % Tidak 24 orang 25,26 % cukup Distribusi gambaran Jumlah 95 orang 100 % pengetahuan asupan sayur dan buah pada siswa SMAN 1 Kuantan Hilir di Distribusi kecukupan asupan dapatkan bahwa dari 95 orang vitamin A dari konsumsi sayur dan responden 13 orang (13,68%) tidak buah pada siswa SMAN 1 Kuantan baik pengetahuan tentang asupan sayur Hilir di dapatkan bahwa dari 95 orang dan buah, sedangkan 82 orang responden 24 orang (25,26%) tidak
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 5
(86,32%) baik pengetahuan tentang PEMBAHASAN asupan sayur dan buah. Karakteristik responden Karakteristik responden berdasarkan kecukupan asupan berdasarkan sikap tentang asupan sayur dan buah sayur dan buah Setelah dilakukan penelitian di Setelah dilakukan penelitian SMA Negeri 1 Kuantan Hilir dengan sikap tentang asupan sayur dan buah jumlah resonden berjumlah 95 orang pada siswa SMA Negeri 1 Kuantan didapatkan 71,58% cukup asupan Hilir dapat dilihat ditabel 4.4 sayur dan buah. Sedangkan 28,42% tidak cukup asupan sayur dan buah. Tabel 4.4 Distribusi karakteristik Hasil penelitian di SMA Negeri responden berdasarkan sikap 1 Kuantan Hilir menunjukkan lebih tentang asupan sayur dan buah. tinggi persentasi kecukupan asupan Frekuensi sayur dan buah pada remaja, Variabel Jumlah (%) dibandingkan dengan data Rieskesdas Provinsi Riau tahun 2007 sampai sikap 2013. Data Rieskesdas tahun 2007 tentang sampai 2013 di Provinsi Riau, rata- asupan rata kecukupan konsumsi sayuran dan sayur dan buah pada remaja usia 10 – 24 tahun buah persentasinya sebanyak 2,1%.4 Positif 90 orang 94,74 % Penelitian Indah pada siswa SMA Negeri 2 Rantepao Makasar Negatif 5 orang 5,26 % yang berusia 10 - 24 tahun di dapatkan Jumlah 95 orang 100 % persentasi rata-rata kurang konsumsi sayur dan buah sebanyak 99,6%.19 Penelitian Gustiara tahun 2012 pada Distribusi gambaran sikap siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru tentang asupan sayur dan buah pada didapatkan rata- rata kurang konsumsi siswa SMAN 1 Kuantan Hilir di sayur dan buah sebanyak 63,05%.17 dapatkan bahwa dari 95 orang Tingginya asupan sayur dan buah pada responden 5 orang (5,26%) tidak baik Siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir sikapnya tentang asupan sayur dan kemungkinan dipengaruhi oleh faktor buahnya, sedangkan 90 orang ketersediaan sayur dan buah di rumah. (94,74%) baik sikapnya tentang Penelitian yang dilakukan oleh asupan sayur dan buah. Gunanti terdapat hubungan yang nyata antara ketersediaan sayur dan buah dengan kecukupan asupan sayur dan
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 6
buah. Kecukupan asupan sayur dan warga dunia yang meninggal setiap buah pada anak akan tercukupi jika tahunnya akibat konsumsi sayur dan jenis makanan yang mengandung buah yang rendah. Rendahnya sayur dan buah di rumah memenuhi konsumsi kedua sumber serat tersebut kriteria cukup untuk dikonsumsi.22 menjadikannya masuk ke dalam 10 Berdasarkan penelitian besar faktor penyebab kematian di Maryam, terdapat faktor- faktor yang dunia.23 Dalam laporan Rieskesdas mempengaruhi kecukupan konsumsi tahun 2007 menyatakan bahwa kurang sayur dan buah seperti tingkat konsumsi sayur dan buah menjadi pendidikan dan pendapatan keluarga. salah satu dari 3 faktor resiko unutk Sebagian besar responden yakni lebih penyakit tidak menular utama seperti dari 50% memiliki pengetahuan yang penyakit kardiovaskuler, diabetes cukup memadai tentang gizi dan militus, kanker, dan stroke.4 pentingnya sayur dan buah bagi kesehatan. Dengan tingkat pendidikan Karakteristik responden responden maka tingkat konsumsi berdasarkan kecukupan asupan sayur dan buah dapat lebih tinggi, vitamin A dari sayur dan buah mengingat responden telah memiliki Setelah dilakukan penelitian pengalaman belajar yang memadai pada siswa SMA Negeri 1 Kuantan untuk memutuskan perilaku konsumsi Hilir didapatkan kecukupan asupan sayur dan buah mereka.24 vitamin A dari sayur dan buah Hasil penelitian yang dilakukan sebanyak 74,74% dan yang tidak Maryam, anggaran yang dikeluarkan cukup asupan vitamin A dari sayur dan umumnya berkisar pada Rp.25.000- buah sebanyak 25,26%. Menurut PMK Rp.30.000. Apabila penghasilan rata- No. 75 tahun 2013 tentang angka rata responden adalah Rp.1.000.000- kecukupan gizi yang dianjurkan untuk Rp.2.000.000 berarti 10% bangsa Indonesia, kecukupan asupan penghasilannya digunakan untuk vitamin A untuk remaja usia 10 – 24 membeli sayur dan buah. Ini tahun adalah 600 mcg. Hasil dari menunjukkan tingkat kesadaran yang penelitian Amalia pada mahasiswa IPB cukup tinggi terhadap pentingnya terhadap kecukupan asupan vitamin A sayur dan buah.24 sebanyak 66,7 %.38 Hal ini terjadi Berdasarkan The World Health kemungkinan karena perbedaan Report, kurangnya konsumsi sayur dan jumlah responden dan perbedaan buah di perkirakan akan menjadi metode untuk mendapatkan rata- rata penyebab kanker gastrointestinal asupan sayur dan buah yang sebesar 19%, penyakit jantung iskemik digunakan. sebesar 31% dan stroke sebesar 11% di Faktor- faktor yang seluruh dunia. Ada sekitar 2,7 juta mempengaruhi kecukupan asupan
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 7
vitamin A dari buah dan sayur adalah sebanyak 97,3 % sehingga pendapatan keluarga. Penelitian yang kecendrungan untuk pengetahuan baik di lakukan oleh Aswatini di lampung terhadap asupan sayur dan buah pada menyebutkan bahwa untuk Siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir mengkonsumsi buah yang di peroleh lebih tinggi. dengan membeli, jenis buah tersebut Faktor- faktor yang hanya di konsumsi jika mempunyai mempengaruhi pengetahuan tentang uang yang berlebih karena harga untuk asupan sayur dan buah yaitu keluarga, buah- buahan cukup mahal.21 dan media massa. Hasil penelitian Kekurangan asupan vitamin A Young, Fors, dan Hayes menemukan berpengaruh terhadap kesesehatan apa yang orang tua makan di depan mata. Kornea merupakan organ anak dan dukungan kepada anak akan pertama yang dipengaruhi oleh mempengaruhi pola makan anak.25 kekurangan asupan vitamin A. Selain Kebiasaan orang tua akan menjadi itu, kekurangan vitamin A juga dapat pengaruh konsumsi sayur dan buah menyebabkan kulit menjadi kasar dan yang kuat apabila ketersediaan sayur kering yang akan terjadinya dan buah baik. 19 follicukosis pada kulit. Contoh dari orang tua dan dukungan orang tua akan Karakteristik responden mempengaruhi konsumsi sayur dan berdasarkan pengetahuan tentang buah pada anak remajanya.26 Menurut asupan sayur dan buah penelitian Pearson, anak- anak akan Penelitian yang dilakukan pada mengkonsumsi sayur dan buah lebih siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir banyak bila orang tua suka yang berusia 10 – 24 tahun didapatkan mengkonsumsi sayur dan buah dengan pengetahuan yang baik tentang asupan baik. Hal tersebut dikarenakan sayur dan buah sebanyak 86,32%. perilaku orang dewasa dalam Sedangkan berpengetahuan tidak baik mengkonsumsi sayur dan buah akan sebanyak 13,68 %. Sementara itu, mendorong anak- anaknya melakukan hasil penelitian yang dilakukan oleh hal yang sama.20 Nurdianah pada siswa SMA Negeri 16 Selain faktor keluarga, media Makasar didapatkan pengetahuan baik massa juga mempengaruhi tentang asupan sayur dan buah pengetahuan tentang asuan sayur dan sebanyak 63,1%. Pada penelitian di buah. Penelitian Schlenker SMA Negeri 1 Kuantan Hilir kurang menyatakan bahwa perkembangan konsumsi sayur dan buah lebih rendah teknologi dan media massa memiliki yaitu sebanyak 28,42% di bandingkan peran dalam pemilihan makanan.21 dengan kurang konsumsi sayur dan Keterpaparan media massa memiliki buah pada penelitian Nurdianah yaitu pengaruh yang besar terhadap perilaku
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 8
makan pada remaja.22 Para remaja sayur dan buah yaitu teman sebaya dan dapat memperoleh informasi mengenai ketersediaan sayur dan buah dirumah. sayur dan buah dari berbagai jenis Pada remaja, teman sebaya media massa, seperti media elektronik mempengaruhi perilaku dan media cetak. Penelitian Lowry mengkonsumsi sayur dan buah. remaja menyebutkan menonton televisi lebih perempuan mengkonsumsi lebih dari 2 jam sehari pada remaja SMA di banyak makanan sehat jika berada di Amerika serikat berhubungan dengan dekat teman dibandingkan dengan di berkurangnya konsumsi sayur dan dekat ibu.32 Remaja berusaha keras buah.23 Hal tersebut terjadi karena untuk bisa sama dengan teman- teman terdapat kemungkinan sayur dan buah mereka dalam peer group dengan tersebut digantikan oleh konsumsi mengadopsi makanan dan membuat makanan lain yang diiklankan di pilihan makanan berdasarkan pengaruh televisi.29 teman sebanya.33 Penelitian Cullen menyebutkan murid SMP di Amerika Karakteristik responden Serikat sebesar 33,9% memilih teman berdasarkan sikap tentang asupan untuk mempengaruhi keinginan untuk sayur dan buah memakan lebih banyak sayur dan Berdasarkan hasil penelitian buah. ketersediaan sayur dan buah- yang dilakukan di SMA Negeri 1 buahan di rumah bergantung terhadap Kuantan Hilir, didapatkan sikap positif musim buah tertentu.34 terhadap asupan sayur dan buah Berdasarkan faktor ketersediaan sayur sebanyak 94,74% dan sikap negatif dan buah, orang akan banyak makan terhadap asupan sayur dan buah mangga, jambu, nanas atau jeruk jika sebanyak 5,26%. Penelitian yang dimusimnya dan jika meraka punya dilakukan oleh Gustiara pada siswa pohon atau ada orang lain yang SMA negeri 1 Pekanbaru tentang sikap memberikan mereka sayur atau buah positif terhadap asupan sayur dan buah tersebut. Buah- buahan juga dapat sebanyak 98 %.17 Penelitian yang dibeli di took atau di pasar.35 dilakukan oleh Nurdianah pada siswa Berdasarkan penelitian Farisa SMA Negeri 10 Makasar dan siswa sebanyak 47,5% responden SMA Negeri 16 Makasar tentang sikap menyatakan bahwa antara rumah asupan sayur dan buah menyebutkan meraka dengan tempat membeli buah bahwa tidak terdapatnya pengaruh dan sayur berjarak dekat sehingga antara sikap terhadap asupan sayur dan memungkinkan orangtua mereka buah dengan kecukupan asupan sayur mendapatkan sayur dan buah dengan dan buah.20 mudah.36 Penelitian Noia menyebutkan Faktor- faktor yang bahwa ketersediaan sayur dan buah mempengaruhi sikap tentang asupan dirumah dan sekolah mempunyai
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 9
pengaruh terhadap sikap tentang S.ked., dr., M.bmd dan Bapak Miftah asupan sayur dan buah pada remaja.37 Azrin, S.Ked., dr., Sp.K.Or selaku dosen Penguji. Ibu Suri Dwi KESIMPULAN Lesmana, S.ked., dr., M.Bmd selaku supervisi yang telah memberikan 1. Berdasarkan kecukupan asupan waktu, bimbingan, ilmu, nasehat dan sayur dan buah 27 orang (28,42%) motivasi selama penyusunan skripsi tidak cukup asupan sayur dan buah dan sehingga skripsi ini dapat sedangkan 68 orang (71,58%) cukup asupan sayur dan buah. 2. Berdasarkan kecukupan asupan DAFTAR PUSTAKA vitamin A dari sayur dan buah 24 orang (25,26%) tidak cukup asupan 1. Rahmawati D. Perilaku Makan vitamin A dari konsumsi sayur dan Sayur Berdasarkan Sosiodemografi, buah dan 71 orang (74,74%) cukup Self Efficacy, Sikap, Niat, asupan vitamin A dari konsumsi sayur Preferensi, dan Ketersediaan Sayur dan buah. Pada Murid Kelas VI SD 3. Berdasarkan pengetahuan Muhammadiyah 12 Pamulang asupan sayur dan buah 13 orang Barat, Tangerang bulan Januari (13,68%) tidak baik pengetahuan 2000. [Skripsi]. 2000 asupan sayur dan buah dan 82 orang 2. Sekarindah T. Terapi Jus Buah Dan (86,32%) berpengetahuan baik asupan Sayur. Jakarta: Puspa Swara. sayur dan buah. 2008:90 4. Berdasarkan sikap terhadap 3. WHO.Fruits And Vegetables Intake asupan sayur dan buah 5 orang In A Sample Of 11-Year-Old (5,26%) bersikap negatif tentang Children In 9 Europian Countries: asupan sayur dan buah dan 90 orang The Pro Children Cross- Sectional (94,74%) bersikap positif tentang Survey. Ann Nutr Metab.2003:236- asupan sayur dan buah. 245 4. Departemen Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar UCAPAN TERIMA KASIH (Riskesdas) Indonesia. Badan Penulis mengucapkan terima kasih Penelitian Dan Pengembangan yang sebesar-besarnya kepada pihak Kesehatan Depkes RI.Jakarta.2007. Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 5. Sunita A. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Bapak Erwin Cristianto, S.ked., dr., Jakarta: Gramedia Pustaka Utama: M.gz., SP.GK dan Ibu Elda Nazriati, 2006:69-72 S.Ked., dr., M.Bmd., Dr.Ked, selaku 6. Krisno BA, Dasar- Dasar Ilmu Gizi. Pembimbing. Ibu Lilly Haslinda, Malang: UMM press. 2009:34-39
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 10
7. Wulansari, Natalia D. Konsumsi dan Gizi. Jakarta. Penebar Serta Preferensi Buah dan Sayur Swadaya.2004:57-59 Pada Remaja SMA dengan Status 16. Aswatini, dkk. Konsumsi Sayur dan Ekonomi yang Berbeda di Bogor Buah di Masyarakat Dalam Konteks bulan April. [Skripsi].2009 Pemenuhan Gizi Seimbang. Pusat 8. Deddy M. Pengantar Ilmu Gizi. Penelitian Kependudukan Lembaga Bandung: Alfabeta; 2008:45-48 Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK- 9. Tejasari, Nilai gizi pangan. LIPI). Jakarta.2008 Yogyakarta: Graha Ilmu; 2005:66- 17. Gustiara I, Gambaran konsumsi 68 sayur dan buah pada siswa SMA 10. Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Negeri 1 Pekanbaru. Universitas Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Sumatra Utara; 2012. Pustaka Utama.2004.32-36 18. Arikunto S. Manajemen Penelitian. 11. Aswatini, dkk. Konsumsi Sayur dan Jakarta. Rineka Cipta.2006:47 Buah di Masyarakat Dalam Konteks 19. Indah L. Gambaran pengetahuan, Pemenuhan Gizi Seimbang. Pusat sikap pada remaja SMA, kesediaan Penelitian Kependudukan Lembaga buah dan sayur di tingkat rumah Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK- tangga dan pola konsumsi buah dan LIPI). Jakarta.2008. sayur di kabupaten Bantaeng April 12. Notoatmodjo, S. Promosi tahun 2014 [skripsi]. 2014. Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 20. Nurdianah A. Gambaran Jakarta. Rineka Cipta.2007:85 pengetahuan, sikap, ketersediaan 13. Van duyn MA. Association Of dan pola konsumsi sayur dan buah Awareness, Intrapersonal Anf remaja Makasar April tahun 2014 Interpersonal Factors, And Stage Of [skripsi]. 2014. Dietary Change With Fruit And 21. Lyonni A. gambaran pengetahuan, Vegetable Comsumption: A sikap, ketersediaan dan pola National Survey. American journal konsumsi sayur dan buahremaja di of health and promotion. Nov- Kabupaten Toraja Utara April 2014 des.2001 16(2):69-78. [skripsi]. 2014. 14. Reynold,Kim D. Pattern In Child 22. Gunanti I. Faktor-Faktor Yang And Adolescent Comsumtion Of Mempengaruhi Konsumsi Sayuran Fruit And Vegetables: Effect Of Pada Anak Pra-Sekolah Gender And Ethnicity Across Four [Skripsi].2000. Sites. Journal Of The American 23. World Healt Organization. World College Of Nutrition, Health Report: reducing risks, Vol.18.No.3.1999. 248-254. promoting healthy life.2002. 15. Madanijah S. Pola Konsumsi 24. Maryam N. faktor- faktor yang Pangan. Dalam Pengantar Pangan mempengaruhi tingkat preferensi
JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 11
konsumen buah di pasar cibinong, 32. Salvy, Sarah J. Influence of parent Kecamatan Cibinong Kabupaten and friends on children’s and Bogor [Skripsi].2006. adolescent’s food intake and food 25. Young, Elizabeth M, Fors, Stuart selection. American journal of W, Hayes, David M. Associations nutrition.2011:87-92. between perceived parent behavior 33. Brown, Judith E. nutrition through and middle school student fruit and the life cycle. USA.2005. vegetable comsumption.2004. Vol 34. Cullen. Child reperted family and 36. peer influence on fruit, juice, and 26. Granner., et al. factors of fruit and vegetable comsumtion.2001:187- vegetable intake by race, gender, 200. and age among young adolescents. 35. Sinclair, Ruta F. Knowledge, Journal of nutrition, education and attitides, beliefs and practices behavior. 2004. Vol. 36. related to the comsumtion of fruit 27. Pearson, et al. Parenting styles, and vegetables in Samoa.2004. family structure and adolescent 36. Farisa S. hubungan sikap, dietary behavior. Public helath pengetahuan, ketersediaan dan nutrutions.2009:1245-1253 keterpaparan media massa dengan 28. Sclenker, Eleanor D, Sara L. konsumsi buah dan sayur pada William’s essentials of nutrition siswa SMPN 8 Depok Juli tahun and diet therapy. USA.2007. 2012 [skripsi].2012. 29. Rasmussen, Mette. Determinants of 37. Noia. Fruit and vegetable enables fruit an vegetable comsumtion adolescent comsumption that among children and adolescents. exceeds national average.2010:396- International journal of behavioral 402. nutrition and physical activity.2006. 38. Amalia L. Konsumsi sayur dan 30. Lowry R. television viewing and its buah kaya vitamin A dan vitamin C associations with overwight, serta kaitanya dengan kejadian sakit sedentary lifestyle, and insufficient flu dan diare di kalangan comsumtion of fruit and vegetable mahasiswa TPB-IPB November among US high scholl 2006 [skripsi].2006. students.2002.72(10):413-421. 31. Bonynton J. Impact of television viewing patterns on fruit and vegetable comsumption among adolescents. Pediatrics. 2003: 1321- 1326.