Anda di halaman 1dari 12

KECUKUPAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH

PADA SISWA SMA NEGERI 1


KUANTAN HILIR
Adhia Endrika
Erwin Christianto
Elda Nazriati
Adhiaendrika@gmail.com

ABSTRACT

A problem related eating behaviour is low consumption of fruit and vegetable.


The number of sufficiency of fruit and vegetable consumption that recommended by
WHO 2003 is 500 gr each day or equal to 3-5 portion. Riskesdas 2007 had found
93,7% of 10-24 years old Indonesian teenagers that had low fruit and vegetable
consumption. The aim of this research was to describe fruit and vegetable
consumption in SMAN 1 Kuantan Hilir students. This was a cross-sectional
descriptive study. This study showed most subjects had sufficient fruit and vegetable
consumption, good intake of vitamin A, good knowledge of fruit and vegetable intake,
and good attitude of fruit and vegetable intake.

Keywords: WHO, teenager, fruit and vegetable, knowledge, attitude, vitamin A

PENDAHULUAN kalori atau bahan- bahan yang


Manusia sebagai makhluk diperlukan untuk berlangsungnya
hidup memerlukan makanan untuk proses kehidupan. Selain
melangsungkan kehidupannya agar menyehatkan, makanan juga berfungsi
selalu sehat sehingga dapat untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan
melaksanakan berbagai kegiatan perbaikan sel- sel tubuh serta
selama hidupnya. Oleh karena itu, meningkatkan kekebalan tubuh.
dibutuhkan berbagai jenis makanan Pentingnya bahan makanan bagi tubuh
yang mengandung zat gizi yang cukup membuat seseorang harus benar- benar
dan memilih makanan yang akan memperhatikan pola makan sehari-
dikonsumsi karena akan berpengaruh hari agar tetapsehat dan terhindar dari
terhadap kesehatan.1 berbagai macam penyakit.2
Secara umum, makan adalah Salah satu masalah yang
bahan alamiah yang menjadi sumber berkaitan dengan perilaku makan

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 1


adalah kurangnya konsumsi sayur dan Indonesia berumur 10 – 24 tahun
buah. Apabila terjadi kekurangan kurang konsumsi sayur dan buah.
dalam konsumsi sayur dan buahakan Konsumsi sayur dan buah yang paling
menyebabkan tubuh kekurangan kurang terdapat di provinsi Riau
nutrisi serperti vitamin, mineral, serat (97,9%) dan Sumatra Barat (97,8%).
dan tidak seimbangnya asam basa Di Yogyakarta (86,1%) dan Lampung
tubuh, sehingga dapat menimbulkan (87,7%) penduduk yang memiliki
berbagai penyakit.2 Dalam laporan perilaku kurang konsumsi sayur dan
World Health Organization (WHO) buah. Sedangkan yang berada di
tahun 2003 ditemukan bahwa bawah rata- rata angka nasional adalah
sebanyak 31% penyakit jantung dan provinsi Gorontalo (83,5%).4
11% penyakit stroke di seluruh dunia Konsumsi sayur dan buah
disebabkan oleh kurangnya asupan sangat penting dalam kehidupan
sayur dan buah di dalam tubuh.3 sehari- hari karena berfungsi sebagai
Rekomendasi kecukupan zat pengatur, mengandung zat gizi
konsumsi sayur dan buah menurut seperti vitamin dan mineral, memiliki
WHO (2003) yaitu sebanyak 500 gram kadar air tinggi, sumber sarat
perhari atau sebanyak 3-5 porsi makanan, antioksidan dan dapat
sehari.3 Selain itu, piramida penunjuk mencegah terjadinya berbagai penyakit
makanan merekomendasikan untuk degenerative seperti obesitas,
menyajikan buah sebanyak 2-4 kali (penyakit jantung coroner) PJK,
dan sayur sebanyak 3-5 kali dalam diabetes, hipertensi dan kanker.5
sehari.1 Kekurangan asupan vitamin A dapat
Penelitian yang dilakukan di menimbulkan beberapa penyakit
Skotlandia Barat terhadap masyarakat seperti Hemeralopia, frinoderma,
umur menengah, ditemukan rata- rata perdarahan selaput usus, dan
konsumsi sayur dan buah adalah 10,1 kerusakan pada kornea. Di perkirakan
porsi/minggu atau 1,4 porsi/hari.1 di Indonesia anak penderita
Survei Sosial ekonomi nasional tahun xeroftalmia kornea aktif lebih dari
2004 menyebutkan bahwa rata- rata 60.000 setiap tahunnya. Sebanyak
83,6% remaja di Indonesia kurang 20.000 – 30.000 penderita itu akan
mengkonsumsi buah dan sayur, hanya mengalami kebutaan selama
6
16,4% yang mengkonsumsi sayur dan hidupnya.
buah sesuai standar WHO (2003) yaitu Salah satu kelompok usia yang
5 porsi buah dan sayur sehari.3 paling rentan jika kurang konsumsi
Kemudian berdasarkan hasil sayur dan buah yaitu remaja karena
Riset Kesehatan Dasar Departement masa remaja merupakan periode yang
Kesehatan RI tahun 2007 ditemukan penting pada pertumbuhan dan
bahwa rata- rata 93,7% remaja di kematangan manusia. Pada periode ini

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 2


merupakan saat yang tepat untuk untuk mengadakan penelitian tentang
membangun tubuh dan menanamkan kecukupan konsumsi sayur dan buah
kebiasaaan pola makan yang sehat, di SMA Negeri 1 Kuantan Hilir.
karena jika sejak remaja pola makan
seseorang sudah tidak sehat, maka hal METODE PENELITIAN
tersebut akan berdampak pada Jenis penelitian ini adalah
kesehatan yang akan datang.7 adalah penelitian deskriptif dengan
Hasil dari pengamatan awal pendekatan cross sectional untuk
peneliti di SMA Negeri 1 Kuantan menggambarkan kecukupan konsumsi
Hilir, jajanan kantin yang mengandung sayuran dan buah pada siswa SMA
sayur dan buah masih kurang. Negeri 1 Kuantan Hilir.
Makanan yang dijual di kantin sekolah
kebanyakan menjual mie, soto, dan Lokasi dan Waktu Penelitian
nasi goreng. Minuman yang dijual Penelitian ini di laksanakan di
kebanyakan minuman dalam kemasan sekolah SMA Negeri 1 Kuantan Hilir
seperti minuman yang bersoda dan yang berada di Jl. Jendral Sudirman
berbahan pengawet. mulai bulan Januari sampai februari
Berdasarkan uraian diatas, 2015.
peneliti berasumsi bahwa mayoritas
siswa memiliki perilaku kurang Populasi dan Sampel Penelitian
konsumsi sayur dan buah serta dengan Populasi pada penelitian ini
melihat berbagai dampak yang adalah siswa SMA Negeri 1 Kuantan
ditimbulkan akibat kurang konsumsi Hilir yang berjumlah 95 orang.
sayur dan buah maka peneliti tertarik
Sampel pada penelitian ini 1. Peneliti mengunjungi SMA
adalah siswa yang memenuhi kriteria Negeri 1 Kuantan Hilir.
inklusi dan eksklusi sebagai berikut : 2. Peneliti mengkonfirmasi
 Kriteria inklusi: semua siswa SMA jumlah siswa kelas X, XI, dan
Negeri 1 Kuantan Hilir yang XII yang akan mengisi
bersedia ikut berpartisipasi dalam kuesioner ke bagian tata usaha
penelitian dengan mengisi SMA Negeri 1 Kuantan hilir.
informed consent Kriteria eksklusi: 3. Setelah mendapatkan data,
penelitian ini adalah siswa SMA peneliti mengumpulkan siswa
Negeri 1 Kuantan Hilir tidak kelas X yang akan menjadi
mengisi kuesioner dengan lengkap. responden dalam penelitian di
Prosedur pengumpulan data hari pertama, kemudian siswa
Adapun teknik pengumpulan data kelas XI yang menjadi
dalam penelitian ini yaitu: responden di hari kedua, dan

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 3


siswa kelas XII yang menjadi HASIL
responden di hari ketiga. Penelitian ini dilakukan pada
4. Sebelum responden mengisi siswa- siswi kelas X, XII, dan XII
FFQ dan kuesioner SMAN 1 Kuantan Hilir dengan jumlah
pengetahuan dan sikap tentang responden 95 orang. Sebanyak 95
kecukuan asupan sayur dan responden yang di olah datanya
buah, responden di minta terdapat 24 orang laki- laki dan 71
mengisi informed consent orang perempuan. Kelas X berjumlah
untuk izin kesediaannya 30 responden, kelas XI berjumlah 30
mengikuti penelitian. responden, dan kelas XII berjumlah 35
5. Apabila responden telah responden. Adapun karakteristik
bersedia, baru diberikan responden yang dinilai adalah
kuesioner FFQ dan kuesioner kecukupan konsumsi sayur dan buah,
pengetahuandan sikap kepada kecukupan asupan vitamin A dari
responden. sayur dan buah, pengetahuan tentang
6. Kemudian peneliti menjelaskan asupan sayur dan buah, serta sikap
tentang cara pengisian FFQ dan tentang asupan sayur dan buah.
menggunakan food model
sebagai alat peraga untuk
satuan ukuran rumah tangga. Karakteristik responden
7. Setelah pengisian kuesioner, berdasarkan kecukupan asupan
data yang di dapat akan di sayur dan buah
analisi oleh peneliti. Setelah dilakukan penelitian
kecukupan asupan sayur dan buah
pada siswa SMA Negeri 1 Kuantan
Pengolahan dan Analisis Data Hilir dapat dilihat di tabel 4.1
Pengolahan dan analisis data
dilakukan ketika data yang dibutuhkan Tabel 4.1 Distribusi karakteristik
telah terkumpul. Data tersebut akan responden berdasarkan kecukupan
diolah sesuai dengan parameter yang sayuran dan buah
dinilai, serta disajikan dalam bentuk Variabel Jumlah Frekuensi
tabel distribusi. (%)
Etika penelitian Kecukupan
Penelitian ini telah dinyatakan asupan sayur
lolos kaji etik oleh Unit Etika dan buah
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Cukup 68 orang 71,58 %
Fakultas Kedokteran Universitas Riau Tidak 27 orang 28,42 %
Nomor : 47/UN19.1.28/UEPKK/2015. cukup
Jumlah 95 orang 100

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 4


cukup asupan vitamin A dari konsumsi
Distribusi kecukupan asupan sayur dan buah, sedangkan 71 orang
sayur dan buah pada siswa SMAN 1 (74,74%) cukup asupan vitamin A dari
Kuantan Hilir di dapatkan bahwa dari konsumsi sayur dan buah.
95 orang responden 27 orang (28,42%)
tidak cukup asupan sayur dan buahnya, Karakteristik responden
sedangkan 68 orang (71,58%) cukup berdasarkan pengetahuan tentang
asupan sayur dan buah. asupan sayur dan buah
Setelah dilakukan penelitian
Karakteristik responden pengetahuan tentang asupan sayur dan
berdasarkan kecukupan asupan buah pada siswa SMA Negeri 1
vitamin A dari sayur dan buah Kuantan Hilir dapat dilihat di tabel 4.3
Setelah dilakukan penelitian
kecukupan asupan vitamin A dari Tabel 4.3 Distribusi karakteristik
sayur dan buah pada siswa SMA responden berdasarkan
Negeri 1 Kuantan dapat dilihat di tabel pengetahuan tentang asupan sayur
4.2 dan buah.
Frekuensi
Variabel Jumlah
Tabel 4.2 Distribusi karakteristik (%)
responden berdasarkan kecukupan
Pengetahuan
asupan vitamin A dari asupan sayur
tentang
dan buah.
asupan sayur
Frekuensi
Variabel Jumlah dan buah
(%)
Baik 82 orang 86,32 %
Asupan
vitamin A Tidak 13 orang 13,68 %
baik
Cukup 71 orang 74,74 %
Jumlah 95 orang 100 %
Tidak 24 orang 25,26 %
cukup
Distribusi gambaran
Jumlah 95 orang 100 %
pengetahuan asupan sayur dan buah
pada siswa SMAN 1 Kuantan Hilir di
Distribusi kecukupan asupan dapatkan bahwa dari 95 orang
vitamin A dari konsumsi sayur dan responden 13 orang (13,68%) tidak
buah pada siswa SMAN 1 Kuantan baik pengetahuan tentang asupan sayur
Hilir di dapatkan bahwa dari 95 orang dan buah, sedangkan 82 orang
responden 24 orang (25,26%) tidak

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 5


(86,32%) baik pengetahuan tentang PEMBAHASAN
asupan sayur dan buah.
Karakteristik responden
Karakteristik responden berdasarkan kecukupan asupan
berdasarkan sikap tentang asupan sayur dan buah
sayur dan buah Setelah dilakukan penelitian di
Setelah dilakukan penelitian SMA Negeri 1 Kuantan Hilir dengan
sikap tentang asupan sayur dan buah jumlah resonden berjumlah 95 orang
pada siswa SMA Negeri 1 Kuantan didapatkan 71,58% cukup asupan
Hilir dapat dilihat ditabel 4.4 sayur dan buah. Sedangkan 28,42%
tidak cukup asupan sayur dan buah.
Tabel 4.4 Distribusi karakteristik Hasil penelitian di SMA Negeri
responden berdasarkan sikap 1 Kuantan Hilir menunjukkan lebih
tentang asupan sayur dan buah. tinggi persentasi kecukupan asupan
Frekuensi sayur dan buah pada remaja,
Variabel Jumlah
(%) dibandingkan dengan data Rieskesdas
Provinsi Riau tahun 2007 sampai
sikap
2013. Data Rieskesdas tahun 2007
tentang
sampai 2013 di Provinsi Riau, rata-
asupan
rata kecukupan konsumsi sayuran dan
sayur dan
buah pada remaja usia 10 – 24 tahun
buah
persentasinya sebanyak 2,1%.4
Positif 90 orang 94,74 % Penelitian Indah pada siswa
SMA Negeri 2 Rantepao Makasar
Negatif 5 orang 5,26 % yang berusia 10 - 24 tahun di dapatkan
Jumlah 95 orang 100 % persentasi rata-rata kurang konsumsi
sayur dan buah sebanyak 99,6%.19
Penelitian Gustiara tahun 2012 pada
Distribusi gambaran sikap siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru
tentang asupan sayur dan buah pada didapatkan rata- rata kurang konsumsi
siswa SMAN 1 Kuantan Hilir di sayur dan buah sebanyak 63,05%.17
dapatkan bahwa dari 95 orang Tingginya asupan sayur dan buah pada
responden 5 orang (5,26%) tidak baik Siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir
sikapnya tentang asupan sayur dan kemungkinan dipengaruhi oleh faktor
buahnya, sedangkan 90 orang ketersediaan sayur dan buah di rumah.
(94,74%) baik sikapnya tentang Penelitian yang dilakukan oleh
asupan sayur dan buah. Gunanti terdapat hubungan yang nyata
antara ketersediaan sayur dan buah
dengan kecukupan asupan sayur dan

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 6


buah. Kecukupan asupan sayur dan warga dunia yang meninggal setiap
buah pada anak akan tercukupi jika tahunnya akibat konsumsi sayur dan
jenis makanan yang mengandung buah yang rendah. Rendahnya
sayur dan buah di rumah memenuhi konsumsi kedua sumber serat tersebut
kriteria cukup untuk dikonsumsi.22 menjadikannya masuk ke dalam 10
Berdasarkan penelitian besar faktor penyebab kematian di
Maryam, terdapat faktor- faktor yang dunia.23 Dalam laporan Rieskesdas
mempengaruhi kecukupan konsumsi tahun 2007 menyatakan bahwa kurang
sayur dan buah seperti tingkat konsumsi sayur dan buah menjadi
pendidikan dan pendapatan keluarga. salah satu dari 3 faktor resiko unutk
Sebagian besar responden yakni lebih penyakit tidak menular utama seperti
dari 50% memiliki pengetahuan yang penyakit kardiovaskuler, diabetes
cukup memadai tentang gizi dan militus, kanker, dan stroke.4
pentingnya sayur dan buah bagi
kesehatan. Dengan tingkat pendidikan Karakteristik responden
responden maka tingkat konsumsi berdasarkan kecukupan asupan
sayur dan buah dapat lebih tinggi, vitamin A dari sayur dan buah
mengingat responden telah memiliki Setelah dilakukan penelitian
pengalaman belajar yang memadai pada siswa SMA Negeri 1 Kuantan
untuk memutuskan perilaku konsumsi Hilir didapatkan kecukupan asupan
sayur dan buah mereka.24 vitamin A dari sayur dan buah
Hasil penelitian yang dilakukan sebanyak 74,74% dan yang tidak
Maryam, anggaran yang dikeluarkan cukup asupan vitamin A dari sayur dan
umumnya berkisar pada Rp.25.000- buah sebanyak 25,26%. Menurut PMK
Rp.30.000. Apabila penghasilan rata- No. 75 tahun 2013 tentang angka
rata responden adalah Rp.1.000.000- kecukupan gizi yang dianjurkan untuk
Rp.2.000.000 berarti 10% bangsa Indonesia, kecukupan asupan
penghasilannya digunakan untuk vitamin A untuk remaja usia 10 – 24
membeli sayur dan buah. Ini tahun adalah 600 mcg. Hasil dari
menunjukkan tingkat kesadaran yang penelitian Amalia pada mahasiswa IPB
cukup tinggi terhadap pentingnya terhadap kecukupan asupan vitamin A
sayur dan buah.24 sebanyak 66,7 %.38 Hal ini terjadi
Berdasarkan The World Health kemungkinan karena perbedaan
Report, kurangnya konsumsi sayur dan jumlah responden dan perbedaan
buah di perkirakan akan menjadi metode untuk mendapatkan rata- rata
penyebab kanker gastrointestinal asupan sayur dan buah yang
sebesar 19%, penyakit jantung iskemik digunakan.
sebesar 31% dan stroke sebesar 11% di Faktor- faktor yang
seluruh dunia. Ada sekitar 2,7 juta mempengaruhi kecukupan asupan

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 7


vitamin A dari buah dan sayur adalah sebanyak 97,3 % sehingga
pendapatan keluarga. Penelitian yang kecendrungan untuk pengetahuan baik
di lakukan oleh Aswatini di lampung terhadap asupan sayur dan buah pada
menyebutkan bahwa untuk Siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir
mengkonsumsi buah yang di peroleh lebih tinggi.
dengan membeli, jenis buah tersebut Faktor- faktor yang
hanya di konsumsi jika mempunyai mempengaruhi pengetahuan tentang
uang yang berlebih karena harga untuk asupan sayur dan buah yaitu keluarga,
buah- buahan cukup mahal.21 dan media massa. Hasil penelitian
Kekurangan asupan vitamin A Young, Fors, dan Hayes menemukan
berpengaruh terhadap kesesehatan apa yang orang tua makan di depan
mata. Kornea merupakan organ anak dan dukungan kepada anak akan
pertama yang dipengaruhi oleh mempengaruhi pola makan anak.25
kekurangan asupan vitamin A. Selain Kebiasaan orang tua akan menjadi
itu, kekurangan vitamin A juga dapat pengaruh konsumsi sayur dan buah
menyebabkan kulit menjadi kasar dan yang kuat apabila ketersediaan sayur
kering yang akan terjadinya dan buah baik.
19
follicukosis pada kulit. Contoh dari orang tua dan
dukungan orang tua akan
Karakteristik responden mempengaruhi konsumsi sayur dan
berdasarkan pengetahuan tentang buah pada anak remajanya.26 Menurut
asupan sayur dan buah penelitian Pearson, anak- anak akan
Penelitian yang dilakukan pada mengkonsumsi sayur dan buah lebih
siswa SMA Negeri 1 Kuantan Hilir banyak bila orang tua suka
yang berusia 10 – 24 tahun didapatkan mengkonsumsi sayur dan buah dengan
pengetahuan yang baik tentang asupan baik. Hal tersebut dikarenakan
sayur dan buah sebanyak 86,32%. perilaku orang dewasa dalam
Sedangkan berpengetahuan tidak baik mengkonsumsi sayur dan buah akan
sebanyak 13,68 %. Sementara itu, mendorong anak- anaknya melakukan
hasil penelitian yang dilakukan oleh hal yang sama.20
Nurdianah pada siswa SMA Negeri 16 Selain faktor keluarga, media
Makasar didapatkan pengetahuan baik massa juga mempengaruhi
tentang asupan sayur dan buah pengetahuan tentang asuan sayur dan
sebanyak 63,1%. Pada penelitian di buah. Penelitian Schlenker
SMA Negeri 1 Kuantan Hilir kurang menyatakan bahwa perkembangan
konsumsi sayur dan buah lebih rendah teknologi dan media massa memiliki
yaitu sebanyak 28,42% di bandingkan peran dalam pemilihan makanan.21
dengan kurang konsumsi sayur dan Keterpaparan media massa memiliki
buah pada penelitian Nurdianah yaitu pengaruh yang besar terhadap perilaku

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 8


makan pada remaja.22 Para remaja sayur dan buah yaitu teman sebaya dan
dapat memperoleh informasi mengenai ketersediaan sayur dan buah dirumah.
sayur dan buah dari berbagai jenis Pada remaja, teman sebaya
media massa, seperti media elektronik mempengaruhi perilaku
dan media cetak. Penelitian Lowry mengkonsumsi sayur dan buah. remaja
menyebutkan menonton televisi lebih perempuan mengkonsumsi lebih
dari 2 jam sehari pada remaja SMA di banyak makanan sehat jika berada di
Amerika serikat berhubungan dengan dekat teman dibandingkan dengan di
berkurangnya konsumsi sayur dan dekat ibu.32 Remaja berusaha keras
buah.23 Hal tersebut terjadi karena untuk bisa sama dengan teman- teman
terdapat kemungkinan sayur dan buah mereka dalam peer group dengan
tersebut digantikan oleh konsumsi mengadopsi makanan dan membuat
makanan lain yang diiklankan di pilihan makanan berdasarkan pengaruh
televisi.29 teman sebanya.33 Penelitian Cullen
menyebutkan murid SMP di Amerika
Karakteristik responden Serikat sebesar 33,9% memilih teman
berdasarkan sikap tentang asupan untuk mempengaruhi keinginan untuk
sayur dan buah memakan lebih banyak sayur dan
Berdasarkan hasil penelitian buah. ketersediaan sayur dan buah-
yang dilakukan di SMA Negeri 1 buahan di rumah bergantung terhadap
Kuantan Hilir, didapatkan sikap positif musim buah tertentu.34
terhadap asupan sayur dan buah Berdasarkan faktor ketersediaan sayur
sebanyak 94,74% dan sikap negatif dan buah, orang akan banyak makan
terhadap asupan sayur dan buah mangga, jambu, nanas atau jeruk jika
sebanyak 5,26%. Penelitian yang dimusimnya dan jika meraka punya
dilakukan oleh Gustiara pada siswa pohon atau ada orang lain yang
SMA negeri 1 Pekanbaru tentang sikap memberikan mereka sayur atau buah
positif terhadap asupan sayur dan buah tersebut. Buah- buahan juga dapat
sebanyak 98 %.17 Penelitian yang dibeli di took atau di pasar.35
dilakukan oleh Nurdianah pada siswa Berdasarkan penelitian Farisa
SMA Negeri 10 Makasar dan siswa sebanyak 47,5% responden
SMA Negeri 16 Makasar tentang sikap menyatakan bahwa antara rumah
asupan sayur dan buah menyebutkan meraka dengan tempat membeli buah
bahwa tidak terdapatnya pengaruh dan sayur berjarak dekat sehingga
antara sikap terhadap asupan sayur dan memungkinkan orangtua mereka
buah dengan kecukupan asupan sayur mendapatkan sayur dan buah dengan
dan buah.20 mudah.36 Penelitian Noia menyebutkan
Faktor- faktor yang bahwa ketersediaan sayur dan buah
mempengaruhi sikap tentang asupan dirumah dan sekolah mempunyai

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 9


pengaruh terhadap sikap tentang S.ked., dr., M.bmd dan Bapak Miftah
asupan sayur dan buah pada remaja.37 Azrin, S.Ked., dr., Sp.K.Or selaku
dosen Penguji. Ibu Suri Dwi
KESIMPULAN Lesmana, S.ked., dr., M.Bmd selaku
supervisi yang telah memberikan
1. Berdasarkan kecukupan asupan waktu, bimbingan, ilmu, nasehat dan
sayur dan buah 27 orang (28,42%) motivasi selama penyusunan skripsi
tidak cukup asupan sayur dan buah dan sehingga skripsi ini dapat
sedangkan 68 orang (71,58%) cukup
asupan sayur dan buah.
2. Berdasarkan kecukupan asupan DAFTAR PUSTAKA
vitamin A dari sayur dan buah 24
orang (25,26%) tidak cukup asupan 1. Rahmawati D. Perilaku Makan
vitamin A dari konsumsi sayur dan Sayur Berdasarkan Sosiodemografi,
buah dan 71 orang (74,74%) cukup Self Efficacy, Sikap, Niat,
asupan vitamin A dari konsumsi sayur Preferensi, dan Ketersediaan Sayur
dan buah. Pada Murid Kelas VI SD
3. Berdasarkan pengetahuan Muhammadiyah 12 Pamulang
asupan sayur dan buah 13 orang Barat, Tangerang bulan Januari
(13,68%) tidak baik pengetahuan 2000. [Skripsi]. 2000
asupan sayur dan buah dan 82 orang 2. Sekarindah T. Terapi Jus Buah Dan
(86,32%) berpengetahuan baik asupan Sayur. Jakarta: Puspa Swara.
sayur dan buah. 2008:90
4. Berdasarkan sikap terhadap 3. WHO.Fruits And Vegetables Intake
asupan sayur dan buah 5 orang In A Sample Of 11-Year-Old
(5,26%) bersikap negatif tentang Children In 9 Europian Countries:
asupan sayur dan buah dan 90 orang The Pro Children Cross- Sectional
(94,74%) bersikap positif tentang Survey. Ann Nutr Metab.2003:236-
asupan sayur dan buah. 245
4. Departemen Kesehatan RI. Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar
UCAPAN TERIMA KASIH (Riskesdas) Indonesia. Badan
Penulis mengucapkan terima kasih Penelitian Dan Pengembangan
yang sebesar-besarnya kepada pihak Kesehatan Depkes RI.Jakarta.2007.
Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 5. Sunita A. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Bapak Erwin Cristianto, S.ked., dr., Jakarta: Gramedia Pustaka Utama:
M.gz., SP.GK dan Ibu Elda Nazriati, 2006:69-72
S.Ked., dr., M.Bmd., Dr.Ked, selaku 6. Krisno BA, Dasar- Dasar Ilmu Gizi.
Pembimbing. Ibu Lilly Haslinda, Malang: UMM press. 2009:34-39

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 10


7. Wulansari, Natalia D. Konsumsi dan Gizi. Jakarta. Penebar
Serta Preferensi Buah dan Sayur Swadaya.2004:57-59
Pada Remaja SMA dengan Status 16. Aswatini, dkk. Konsumsi Sayur dan
Ekonomi yang Berbeda di Bogor Buah di Masyarakat Dalam Konteks
bulan April. [Skripsi].2009 Pemenuhan Gizi Seimbang. Pusat
8. Deddy M. Pengantar Ilmu Gizi. Penelitian Kependudukan Lembaga
Bandung: Alfabeta; 2008:45-48 Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK-
9. Tejasari, Nilai gizi pangan. LIPI). Jakarta.2008
Yogyakarta: Graha Ilmu; 2005:66- 17. Gustiara I, Gambaran konsumsi
68 sayur dan buah pada siswa SMA
10. Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Negeri 1 Pekanbaru. Universitas
Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Sumatra Utara; 2012.
Pustaka Utama.2004.32-36 18. Arikunto S. Manajemen Penelitian.
11. Aswatini, dkk. Konsumsi Sayur dan Jakarta. Rineka Cipta.2006:47
Buah di Masyarakat Dalam Konteks 19. Indah L. Gambaran pengetahuan,
Pemenuhan Gizi Seimbang. Pusat sikap pada remaja SMA, kesediaan
Penelitian Kependudukan Lembaga buah dan sayur di tingkat rumah
Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK- tangga dan pola konsumsi buah dan
LIPI). Jakarta.2008. sayur di kabupaten Bantaeng April
12. Notoatmodjo, S. Promosi tahun 2014 [skripsi]. 2014.
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. 20. Nurdianah A. Gambaran
Jakarta. Rineka Cipta.2007:85 pengetahuan, sikap, ketersediaan
13. Van duyn MA. Association Of dan pola konsumsi sayur dan buah
Awareness, Intrapersonal Anf remaja Makasar April tahun 2014
Interpersonal Factors, And Stage Of [skripsi]. 2014.
Dietary Change With Fruit And 21. Lyonni A. gambaran pengetahuan,
Vegetable Comsumption: A sikap, ketersediaan dan pola
National Survey. American journal konsumsi sayur dan buahremaja di
of health and promotion. Nov- Kabupaten Toraja Utara April 2014
des.2001 16(2):69-78. [skripsi]. 2014.
14. Reynold,Kim D. Pattern In Child 22. Gunanti I. Faktor-Faktor Yang
And Adolescent Comsumtion Of Mempengaruhi Konsumsi Sayuran
Fruit And Vegetables: Effect Of Pada Anak Pra-Sekolah
Gender And Ethnicity Across Four [Skripsi].2000.
Sites. Journal Of The American 23. World Healt Organization. World
College Of Nutrition, Health Report: reducing risks,
Vol.18.No.3.1999. 248-254. promoting healthy life.2002.
15. Madanijah S. Pola Konsumsi 24. Maryam N. faktor- faktor yang
Pangan. Dalam Pengantar Pangan mempengaruhi tingkat preferensi

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 11


konsumen buah di pasar cibinong, 32. Salvy, Sarah J. Influence of parent
Kecamatan Cibinong Kabupaten and friends on children’s and
Bogor [Skripsi].2006. adolescent’s food intake and food
25. Young, Elizabeth M, Fors, Stuart selection. American journal of
W, Hayes, David M. Associations nutrition.2011:87-92.
between perceived parent behavior 33. Brown, Judith E. nutrition through
and middle school student fruit and the life cycle. USA.2005.
vegetable comsumption.2004. Vol 34. Cullen. Child reperted family and
36. peer influence on fruit, juice, and
26. Granner., et al. factors of fruit and vegetable comsumtion.2001:187-
vegetable intake by race, gender, 200.
and age among young adolescents. 35. Sinclair, Ruta F. Knowledge,
Journal of nutrition, education and attitides, beliefs and practices
behavior. 2004. Vol. 36. related to the comsumtion of fruit
27. Pearson, et al. Parenting styles, and vegetables in Samoa.2004.
family structure and adolescent 36. Farisa S. hubungan sikap,
dietary behavior. Public helath pengetahuan, ketersediaan dan
nutrutions.2009:1245-1253 keterpaparan media massa dengan
28. Sclenker, Eleanor D, Sara L. konsumsi buah dan sayur pada
William’s essentials of nutrition siswa SMPN 8 Depok Juli tahun
and diet therapy. USA.2007. 2012 [skripsi].2012.
29. Rasmussen, Mette. Determinants of 37. Noia. Fruit and vegetable enables
fruit an vegetable comsumtion adolescent comsumption that
among children and adolescents. exceeds national average.2010:396-
International journal of behavioral 402.
nutrition and physical activity.2006. 38. Amalia L. Konsumsi sayur dan
30. Lowry R. television viewing and its buah kaya vitamin A dan vitamin C
associations with overwight, serta kaitanya dengan kejadian sakit
sedentary lifestyle, and insufficient flu dan diare di kalangan
comsumtion of fruit and vegetable mahasiswa TPB-IPB November
among US high scholl 2006 [skripsi].2006.
students.2002.72(10):413-421.
31. Bonynton J. Impact of television
viewing patterns on fruit and
vegetable comsumption among
adolescents. Pediatrics. 2003: 1321-
1326.

JOM FK Vol.2 No.2 Oktober 2015 12

Anda mungkin juga menyukai