RESUME

PELVIC GIRDLE

OLEH :

VIRGINIA FEREN FRAGANZHA

201803050

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK

ST. VINCENTIUS A PAULO

SURABAYA

2019
Pelvic dibentuk oleh 1 sacrum, 2 coxae, dan 1 coccygis

 Fungsinya yaitu :
 Menghubungkan ekstremitas bawah dengan trunk
 Membantu memindahkan beban dari trunk ke ekstremitas bawah
 Meredam tekanan dari bawah
 Melindungi organ dalam
 Memiliki 2 sendi yaitu :
o SI Joint (Sacroiliac)
 Komponen proksimal : Sacrum (sedikit cekung)
 Komponen distal : Innominate (permukaan artikularis tidak teratur dari ilium /
cembung)
 Tipe persendian : permukaan articular tidak rata
 Gerakan :
1. Sacral fleksi
2. Sacral ekstensi
3. Sacral forward
 Stabilisasi :
1. Ligament long posterior sacroiliac – rotasi anterior pelvic / sacral
(conternutation / vertebra fleksi)
2. Ligament short posterior sacroiliac – semua gerakan pelvic dan sacral
3. Ligament posterior interosceus – bagian persendian sacroiliac
4. Ligament anterior sacroiliac
5. Ligament sacrotuberous & sacrospinous – nutation (vertebra ekstensi) &
rotasi posterior innominate
6. Ligament illiolumbar – L5 pada ilium

Internal rotasi – nutation

Eksternal rotasi – counternutation

 o Symphisis Pubis
 Amphiarthrosis (fibrokartilago)
 Tipe sendi : plane
 Gerakan :
1. Superior – Inferior glide
2. Separation / compression
 Fungsi :
1. Tempat keluarnya bayi
2. Meredamkan saat berjalan

 Sudut Sacral
(disebut juga sudut ferguson / lumbosacral)
 Dibentuk pada superior margin sacrum dengan posisi berdiri
 Orang dewasa : 41o (ant 34o – 48o)
 Pada spinal L5 – S1
 Sudut > : tekanan pada sendi facet lumbal & diskus posterior – mempercepat
degeratif
 Sudut < : berpengaruh pada pembebanan – mempercepat degeratif discus &
vertebra
 Posisi netral pada pelvic – SIAS & symphisis pubis parallel dengan bidang frontal

 Gerakan pada pelvic

 Anterior pelvic tilt (lumbal fleksi) – SIAS turun kebawah
 Posterior pelvic tilt (lumbal ekstensi) – SIAS naik keatas
 Lateral pelvic tilt
 Rotasi pelvic
 Koordinasi gerak
 Pelvifemoral motion – antara femur, pelvic, & spine menghasilkan LGS yang
besar dibanding yang tersedia, sendi hip berpartisipasi dominan (tapi tidak
eksklusif)
 Lumbopelvic rhytym – antara lumbal & pelvic terjadi selama maksimal fleksi
trunk (menyentuh lantai)
- Kepala & uppertrunk fleksi, pelvic ke posterior mempertahankan COG\
- Sampai kira-kira 45o

 Muscular pelvic
 Pelvic anterior tilt
 Pelvic posterior tilt
 Pelvic lateral tilt
- Lateral tilt kanan
- Lateral tilt kiri

 Stabilisasi pelvic
 Ligament iliolumbar
 Ligament sacrospinous
 Ligament sacrotuberous
 Ligament sacroiliac

 Mekanisme cedera
(adalah perbedaan panjang)
 Tungkai panjang sesisi
 Tungkai pendek sesisi