Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA KLIEN ESOPHANGEAL CANCER

DI RUANG BEDAH G RSUD Dr. SOETOMO

SURABAYA

DEFINISI

Esophangeal Cancer (Kanker esophagus) adalah kanker yang terjadi pada dinding esophagus.
Makanan dari mulut harus melewati esofagus untuk mencapai lambung. Kanker dimulai pada
lapisan dalam esofagus dan dapat menyebar ke lapisan esofagus lainnya dan ke bagian tubuh
lainnya (metastatis).. Kanker jenis ini merupakan kanker yang ganas tetapi sangat jarang terjadi.
Sedangkan Esofagus adalah saluran yang menghubungkan masuknya makanan dari mulut
kedalam lambung. Kanker ini paling banyak diderita oleh kaum pria usia diatas 65 tahun.
Dinding Esophagus memiliki beberapa lapisan, yaitu mukosa yang basah dan licin untuk
memungkinkan bagian dari makanan, Submucosa. Ini berisi kelenjar yang mensekresikan lendir
untuk menjaga mukosa lembab, lapisan otot yang mendorong dan mendorong makanan ke
depan, dan ada juga lapisan luar yang meliputi esofagus
ETIOLOGI
Penyebab Primer
Penyebab pasti kanker esophagus tidak diketahui, tetapi ada beberapa factor yang dapat
menjadi predisposisi yang diperkirakan berperan dalam pathogenesis kanker. Predisposisi
penyebab kanker esophagus biasanya berhubungan dengan terpajannya mukosa esophagus dari
agen berbahaya atau stimulus toksik, yang kemudian menghasilkan terbentuknya dysplasia yang
bisa menjadi karsinoma.
Beberapa factor juga dapat memberikan kontribusi terbentuknya karsinoma sel skuamosa, seperti
berikut ini (Arif,2011) :
Defisiensi vitamin dan mineral. Menurut beberapa studi, kekurangan riboflavin padaras
china memberikan kontribusi besar terbentuknya kanker esophagus.
Pada factor merokok sigaret dan penggunaan alcohol secara kronik merupakan factor penting
yang berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker esophagus.
Infeksi papilloma virus pada manusiadan Helicobacter pylory disepakati menjadi factor yang
memberi konstribusi peningkatan risiko kanker esophagus.
Penyakit refluks gastroesofageal menjadi factor predisposisi utama terjadinya
adenokarsinoma pada esophagus. Factor iritasi dari bahan refluks asam dan garam empedu
didapatkan menjadi penyebab. Sekitar 10-15% pasien yang dilakukan pemeriksaan endoskopik
mengalami dysplasia yang menuju kekondisi adenokarsinoma. Pasien dengan iritasi refluks
gastroesofageal sering berhungan dengan penyakit Barret esophagus yang berisiko menjadi
keganasan.
Penyebab Sekunder
Penyebab kanker esofagus dapat terjadi karena metastase dari kanker organ lain.
Faktor Resiko
Penyebab-penyebab yang tepat dari kanker esophagus tidak diketahui secara pasti. Studi-studi
menunjukan bahwa apa saja dari faktor-faktor berikut dapat meningkatkan risiko
mengembangkan kanker esophagus:
Umur
Kanker esophagus lebih mungkin terjadi ketika orang-orang menjadi tua;
kebanyakan orang-orang yang mengembangkan kanker esophagus adalah berumur
diatas 60 tahun.
Kelamin
Kanker esophagus adalah lebih umum pada pria-pria daripada pada wanita-wanita.
Penggunaan Tembakau
Merokok sigaret-sigaret atau menggunakan tembakau yang tidak berasap adalah satu
dari faktor-faktor risiko utama untuk kanker esophagus.
Penggunaan Alkohol
Penggunaan alkohol yang kronis dan/atau berat adalah faktor risiko utama yang lain
untuk kanker esophagus. Orang-orang yang menggunakan keduanya alkohol dan
tembakau mempunyai suatu risiko yang terutama tinggi dari kanker esophagus.
Ilmuwan-ilmuwan percaya bahwa senyawa-senyawa ini meningkatkan efek-efek
yang berbahaya lain dari setiapnya.
Barrett's Esophagus
Iritasi jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker esophagus. Jaringan-jaringan
pada dasar dari kerongkongan dapat menjadi teiritasi jika asam lambung secara sering
balik masuk kedalam esophagus -- persoalan yang disebut gastric reflux. Melalui
waktu, sel-sel dibagian yang teriritasi dari esophagus mungkin berubah dan mulai
menyerupai sel-sel yang melapisi lambung. Kondisi ini, dikenal sebagaiBarrett
esophagus, adalah kondisi sebelum ganas (premalignant) yang mungkin berkembang
kedalam adenocarcinoma dari esophagus.
Tipe-Tipe Iritasi Lain
Penyebab-penyebab lain dari iritasi atau kerusakan yang signifikan pada lapisan
esophagus, seperti menelan cairan alkali atau senyawa-senyawa caustic (tajam) lain,
dapat meningkatkan risiko mengembangkan kanker esophagus.
Sejarah Medis
Pasien-pasien yang telah mempunyai kanker-kanker kepala dan leher lainya
mempuyai kesempatan yang meningkat dari pengembangan suatu kanker kedua pada
area kepala dan leher, termasuk kanker esophagus.

Anda mungkin juga menyukai