Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

“KW”
DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH
DI RUANG BISMA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 05-07 MARET 2018

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. KM
Umur : 45 Tahun
Alamat : Br. Bangah Ds.Panji Sukasada, Buleleng.
Pendidikan : Tidak sekolah
Agama : Hindu
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 021366
Tanggal Dirawat (MRS) : 19 Februari 2019
Tanggal Pengkajian : 26 Februari 2019, pukul 09.30 WITA
Ruang Rawat : Ruang Bisma RSJ Prov. Bali

II. ALASAN MASUK


Pasien mengatakan dibawa oleh keluarga ke RSJ karena
mengamuk,namun tidak mengatakan alasan mengamuk, lalu pasien
mengatakan ada melihat bayangan dan juga gatal – gatal pada tangannya.

KELUHAN SAAT DIKAJI


Pasien mengatakan malu untuk berbicara dengan orang lain dan hanya
menyusahkan keluarganya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
( ) ya (-) tidak

Jika Ya, jelaskan : pasien pertama masuk ke RSJ karena mengamuk.


Pengobatan sebelumnya?

( - ) berhasil ( ) kurang berhasil ( - ) tidak

berhasil
Jelaskan : pasien dan keluarga mengatakan sudah pernah ke rumah
sakit , namun pasien berhenti minum obat.

2. Riwayat Trauma

Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia


Aniaya fisik 44 th – – – –
Aniaya seksual – – - – – - – –
Penolakan – – - - – –
Kekerasan dalam keluarga – – – – – –
Tindakan kriminal – – – – – –

Jelaskan: pasien mengatakan pernah mengamuk namun tidak


menjelaskan alasan.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan :
1. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan –
2. Berduka antisipasi –
3. Berduka disfungsional –
4. Respon paska trauma –
5. Sindroma trauma perkosaan –
6. Resiko tinggi kekerasan

7. Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik -


8. Lain-lain -

3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


( - ) ya ( √ ) tidak
Hubungan Riwayat Pengobatan /
Gejala
Keluarga Perawatan

Masalah Keperawatan : pasien mengatakan tidak ada anggota


keluarga yang mengalami sakit seperti dirinya.

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Pasien tidak mengatakan pengalaman masa lalu.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Ukuran vital :
TD : 100/70 mm/Hg
N : 80 x/menit
S : 36 ºC
R: : 18 x/menit
2. Ukuran : BB : 57 kg TB : 156 cm
Turun ( - ) Naik ( - )
3. Keluhan fisik
( - ) Ya ( - ) Tidak

Masalah / Diagnosa Keperawatan


( - ) Risiko tinggi perubahan suhu tubuh
( - ) Defisit volume cairan
( - ) Kelebihan volume cairan
( - ) Risiko tinggi terhadap infeksi
( - ) Risiko tinggi terhadap transmisi infeksi
( - ) Perubahan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh
( - ) Perubahan nutrisi: Lebih dari kebutuhan tubuh
( - ) Kerusakan menelan
( - ) Perubahan eliminasi feses
( - ) Perubahan eliminasi urin
( - ) Kerusakan integritas kulit
( - ) Lain – lain

V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Tn.

KM

Gambar 1. Genogram Tn. KW

Keterangan :
= Laki-laki = Hubungan dekat

= Perempuan = Tinggal satu rumah

= Meninggal = Pasien

Jelaskan:
Dari penuturan pasien, beliau bersaudara 3 orang. Beliau anak
kedua. Saudara pertama beliau sudah meninggal dan adik beliau sudah
menikah dan mempunyai tiga anak perempuan. Beliau tinggal bersama
ayah dan ibunya sedangkan adik beliau tinggal di tempat yang
berbeda. Beliau mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit yang
sama sepertinya. Pasien tidak mengetahui apakah keluarga memiliki
penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, jantung, dll.

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan semua bagian tubuhnya disukai. Tidak ada
bagian tubuhnya yang tidak disukai.
b. Identitas
Pasien mengatakan namanya KS, biasa dipanggil S, umur 45tahun,
alamat Br. Bangah Ds.Panji Sukasada, Buleleng. Dari hasil
observasi juga tampak pasien berperilaku dan berpenampilan
seperti laki-laki.
c. Peran
Pasien merupakan anak kedua, dimana pasien belum menikah. Di
keluarga pasien mengatakan belum berperan sebagai pencari
nafkah yang baik. Sebelum sakit pasien hanya membantu dirumah
saja seperti menyapu dan mencuci piring serta menanam kacang
tanag disekitar rumah. Karena belum bisa mencukupi kebutuhan
diri sendiri dan masih bergantung dengan keluarganya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan kurang puas dengan dirinya sebagai seorang
laki-laki karena belum menikah dan mempunyai keturunan,
sementara adiknya sudah menikah dan mempunyai anak.
e. Harga diri
Pasien mengatakan dirinya malu untuk memulai berbincang –
bincang dengan orang lain dan juga merasa tidak merasa
menyusahkan keluarganya.

Masalah / Diagnosa Keperawatan :

( ) Pengabaian unilateral ( √ ) Harga diri rendah kronis

( ) Gangguan citra tubuh ( ) Harga diri rendah situasional

( ) Gangguan identitas pribadi ( ) Lain-lain,


3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat
Pasien mengatakan orang terdekatnya yaitu adiknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan tidak ingin mengikuti kegiatan di masyarakat
karena malu dan tidak percaya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak percaya diri untuk berbincang – bincang
dengan orang lain dan merasa malu jika bersama dengan orang
lain. juga mampu menyebutkan beberapa nama temannya di
ruangan.

Masalah / Diagnosa Keperawatan :

( - ) Kerusakan komunikasi ( - ) Isolasi sosial

( - ) Kerusakan komunikasi verbal ( √ ) Lain-lain,

( - ) Kerusakan interaksi sosial

Jelaskan, harga diri rendah kronis

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan percaya dengan adanya Tuhan, pasien
mengatakan sakit apapun yang diderita sudah merupakan
kehendak Tuhan.

b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan mengikuti berdoa bersama dan sebelum
makan.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan:

( - ) Distress spiritual

( - ) Lain-lain

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan

( - ) Tidak rapi
( - ) Penggunaan pakaian tidak sesuai

( - ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Masalah/Diagnosa Keperawatan:

( - ) Sindrom defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toileting,


instrumentasi)
( - ) Defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)

2. Pembicaraan
( - ) Cepat
( - ) Keras
( - ) Gagap
( - ) Apatis
( - ) Lambat
( - ) Membisu
(√ ) Tidak mampu memulai pembicaraan
( - ) Lain-lain

Jelaskan: pasien merasa tidak percaya diri dan malu untuk berbicara
dengan orang lain.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:

( - ) Kerusakan komunikasi
( - ) Kerusakan komunikasi verbal

3. Aktifitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan:
( √ ) Hipokinesia, hipoaktifitas
( - ) Katalepsi
( - ) Sub stupor katatonik

Jelaskan: Pasien tidak terlalu banyak beraktivitas.

Peningkatan:

( √ ) Hiperkinesia, hiperaktifitas
( - ) Stereotipi
( - ) Gaduh gelisah
( - ) Katatonik
( - ) Katapleksi
( - ) Tik
( - ) Grimace
( - ) Reaksi konversi
( - ) Tremor
( - ) Kompulsif

Masalah/Diagnosa Keperawatan:
( - ) Risiko tinggi cidera
( - ) Kerusakan mobilitas fisik
( - ) Perilaku kekerasan
(√ ) Defisit aktivitas deversional/hiburan
( - ) Intoleransi aktivitas
( - ) Resiko tinggi kekerasan
( - ) Lain-lain,

4. Alam Perasaan
( -) Sedih
( - ) Gembira berlebihan
( - ) Putus asa
( - ) Khawatir
(√ ) Ketakutan

Jelaskan : pasien mengatakan takut untuk melakukan komunikasi karena


tidak percaya diri untuk berkenalan dengan orang lain. Dari hasil
observasi, pasien selalu diam walaupun bersama orang lain dan
kegiatannya lebih sering diam di tempat tidur.

5. Afek
( - ) Datar
( √ ) Tumpul
( - ) Labil
( - ) Tidak sesuai
Jelaskan : ekspresi pasien tampak biasa saja, tetapi saat diberi stimulus,
pasien tampak mau tersenyum.

6. Interaksi selama wawancara


( - ) Bermusuhan
( √ ) Kontak mata kurang
( - ) Tidak kooperatif
( - ) Defensif
( - ) Mudah tersinggung
( - ) Curiga
Jelaskan : saat di wawancarai terkadang pasien mau menatap mata perawat
tetapi kadang tidak mau menatap mata perawat.

7. Persepsi Halusinasi
(√) Pendengaran
(√ ) Penglihatan
( - ) Perabaan
( - ) Pengecapan
( - ) Penghidu
Jelaskan : pasien mengatakan kadang-kadang melihat bayangan dan juga
mendengar suara-suara. Itu dirasakan saat sendirian, kadang malam hari.
Namun saat ditanyakan melihat apa dan mendengar apa , beliau hanya
mengatakan bahwa melihat bayangan namun tidak memberitahu
mendengar sesuatu namun beliau berbicara sendiri.

8. Proses pikir
( - ) Sirkumstansial
( - ) Tangensial
( - ) Kehilangan asosiasi
( - ) Flight of ideas
( - ) Blocking
( - ) Pengulangan pembicaraan/ perseverasi

Jelaskan : Pasien menjawab dengan seperlunya saja dengan singkat

9. Isi Pikir
( - ) Obsesi
( - ) Depersonalisasi
( - ) Fobia
( - ) Idea yang terkait
( - ) Hipokondria
( - ) Pikiran magic

Waham
( - ) Agama
( - ) Nihilistik
( - ) Somatik
( - ) Sisip pikir
( - ) Kebesaran
( - ) Siar piker
( - ) Curiga
( - ) Kontrol pikir
10. Tingkat Kesadaran
( - ) Bingung
( - ) Sedasi
( - ) Stupor
( - ) Disorientasi
( - ) Waktu
( - ) Tempat
( - ) Orang

Jelaskan : Pasien sadar dengan baik.

11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( - ) Gangguan daya ingat saat ini
( - ) Gangguan daya ingat jangkal pendek
( - ) Konfabulasi

Jelaskan : saat ditanya, pasien mampu mengingat semua alasan beliau


masuk RSJ, dan berapa kali sudah masuk ke RSJ.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


( √ ) Mudah beralih
( - ) Tidak mampu berkonsentrasi
( - ) Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : Pasien mampu menghitung angka yang tidak terlalu besar,


perhatian dan konsentrasi mudah teralihkan oleh hal disekitar.

13. Kemampuan penilaian


( √ ) Gangguan ringan
( - ) Gangguan bermakna

Jelaskan : saat ditanya “apakah yang akan dilakukan pasien bila pulang
dari RSJ ?” pasien tampak kebingungan. Setelah diberikan pilihan, “mau
bekerja atau diam di rumah?” Pasien memilih dan mengatakan akan diam
di ruamah dan membantu orangtuanya.

14. Daya tilik diri


( - ) Mengingkari penyakit yang diderita
( - ) Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : pasien tidak menyalahkan orang lain atau lingkungan terkait
sakitnya.

VII. KEBUTUHAN PASIEN PULANG


1. Makan
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan mampu makan dibantu minimal, makan
disiapkan oleh ruangan, mencuci alat makannya sendiri sudah bisa,
pasien biasanya makan 3x sehari dan menghabiskan 1 porsi, pasien
biasanya memakan sayur-sayuran serta buah, nasi, lauk, pasien
mengatakan tidak ada pantangan dalam makan.

2. Defekasi/ berkemih
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan mampu BAB/ BAK sendiri tanpa
bantuan dan membersihkan wc setelahnya.
3. Mandi
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan biasa mandi 2x sehari, menggosok
giginya.
4. Berpakaian/ berhias
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan mampu mengenakan pakaian dan
penampilan nampak bersih dan rapi, baju dipakai dengan benar.

5. Istirahat dan tidur


 Tidur siang lama : + 2 jam, dari pukul 14.00 WITA – 16.00
WITA
 Tidur malam lama : + 9 jam, dari pukul 21.00 WITA - 06.00
WITA
 Aktivitas sebelum/setelah tidur : tidak ada kebiasaan
pengantar tidur

6. Penggunaan Obat
□ Bantuan minimal
□ Bantuan Total
Jelaskan: Pasien mengatakan rutin meminum obat sesuai yang
diberikan perawat.

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem Pendukung
Jelaskan : Pasien sedang dalam perawatan di ruang Bisma RSJ Prov.
Bali.
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak

Mempersiapkan makanan √

Menjaga kerapian rumah √

Mencuci Pakaian √

Mengatur Keuangan √

Jelaskan: Pasien mangatakan saat dirumah biasanya mengambil


makanan sendiri dan mencuci piringnya serta menyapu
dirumah, namun untuk pakaian dan keuangnnya biasnya
ibuknya yang mencuci dan memberikan uang.

9. Aktivitas diluar rumah


Ya Tidak

Belanja


Transportasi

Lain-lain √

Jelaskan : pasien mengatakan hanya diam di rumah saja , dan saat di


Ruang Bisma pasien hanya melakukan aktifitas di dalam
ruangan yaitu tidur , beliau keluar jika saat makan, mandi
dan sembahyang.

VIII. MEKANISME KOPING


ADAPTIF
( - ) Bicara dengan orang lain
( - ) Mampu menyelesaikan masalah
( - ) Teknik relokasi
( - ) Aktivitas konstruktif
( - ) Olah raga
( - ) Lainnya

MALADAPTIF

( - ) Minum alkohol
( - ) Reaksi lambat
( - ) Reaksi berlebih
( - ) Bekerja berlebihan
(√ ) Menghindar
( - ) Mencederai diri
(√ ) Lainnya,

Jelaskan : jika memiliki masalah pasien jarang membicarakannya dengan


adiknya, dan akan lebih cenderung memendam sendiri atau mengamuk.
Beliau juga menghindar saat akan di ajak berbicara.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


 Masalah dengan dukungan kelompok
Uraikan : pasien mengatakan tidak terlalu banyak bergaul dengan
kelompok dirumah. Pasien mengatakan jarang keluar.
 Masalah berhubungan dengan lingkungan
Uraikan : pasien mengatakan tidak ada masalah dengan lingkungan
sekitar
 Masalah dengan pekerjaan
Uraikan : Pasien tidak dapat bekerja.
 Masalah dengan perumahan
Uraikan : pasien mengatakan tidak memiliki masalah di rumahnya.
 Masalah dengan ekonomi
Uraikan : pasien mengatakan tidak bisa bekerja.

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


(√) Penyakit jiwa
( - ) Factor presipitasi
(√) Koping
( - ) System pendukung
( - ) Penyakit fisik
( - ) Obat-obatan
( - ) Lainnya :
Jelaskan: Pasien mengatakan ke RSJ karena mengamuk, tidak bisa mengontrol
diri saat marah.

XI. ASPEK MEDIK


1. Diagnosa medik
Skizoprenia Hebefrenik
2. Terapi medik
- Stelozi 2 X 1 (5 mg)
- Chlorpromazine 1X1 (100 mg)
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah Kronis
2. Gangguan Persepsi Sensori
3. Resiko Perilaku Kekerasan
XIII. POHON MASALAH

ISOLASI SOSIAL DAN


--------------------------- Affect
WAHAM

HARGA DIRI RENDAH --------------------------- Core Problem

RPK DAN HALUSINASI, .-- ----------------------- Etiologi

XIV. PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan Konsep Diri Harga Diri Rendah Kronis

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Harga Diri Rendah Kronis

Anda mungkin juga menyukai