“KW”
DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI HARGA DIRI RENDAH
DI RUANG BISMA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 05-07 MARET 2018
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. KM
Umur : 45 Tahun
Alamat : Br. Bangah Ds.Panji Sukasada, Buleleng.
Pendidikan : Tidak sekolah
Agama : Hindu
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 021366
Tanggal Dirawat (MRS) : 19 Februari 2019
Tanggal Pengkajian : 26 Februari 2019, pukul 09.30 WITA
Ruang Rawat : Ruang Bisma RSJ Prov. Bali
berhasil
Jelaskan : pasien dan keluarga mengatakan sudah pernah ke rumah
sakit , namun pasien berhenti minum obat.
2. Riwayat Trauma
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Tn.
KM
Keterangan :
= Laki-laki = Hubungan dekat
= Meninggal = Pasien
Jelaskan:
Dari penuturan pasien, beliau bersaudara 3 orang. Beliau anak
kedua. Saudara pertama beliau sudah meninggal dan adik beliau sudah
menikah dan mempunyai tiga anak perempuan. Beliau tinggal bersama
ayah dan ibunya sedangkan adik beliau tinggal di tempat yang
berbeda. Beliau mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit yang
sama sepertinya. Pasien tidak mengetahui apakah keluarga memiliki
penyakit keturunan seperti DM, hipertensi, jantung, dll.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan semua bagian tubuhnya disukai. Tidak ada
bagian tubuhnya yang tidak disukai.
b. Identitas
Pasien mengatakan namanya KS, biasa dipanggil S, umur 45tahun,
alamat Br. Bangah Ds.Panji Sukasada, Buleleng. Dari hasil
observasi juga tampak pasien berperilaku dan berpenampilan
seperti laki-laki.
c. Peran
Pasien merupakan anak kedua, dimana pasien belum menikah. Di
keluarga pasien mengatakan belum berperan sebagai pencari
nafkah yang baik. Sebelum sakit pasien hanya membantu dirumah
saja seperti menyapu dan mencuci piring serta menanam kacang
tanag disekitar rumah. Karena belum bisa mencukupi kebutuhan
diri sendiri dan masih bergantung dengan keluarganya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan kurang puas dengan dirinya sebagai seorang
laki-laki karena belum menikah dan mempunyai keturunan,
sementara adiknya sudah menikah dan mempunyai anak.
e. Harga diri
Pasien mengatakan dirinya malu untuk memulai berbincang –
bincang dengan orang lain dan juga merasa tidak merasa
menyusahkan keluarganya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan percaya dengan adanya Tuhan, pasien
mengatakan sakit apapun yang diderita sudah merupakan
kehendak Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan mengikuti berdoa bersama dan sebelum
makan.
Masalah/ Diagnosa Keperawatan:
( - ) Distress spiritual
( - ) Lain-lain
( - ) Tidak rapi
( - ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
2. Pembicaraan
( - ) Cepat
( - ) Keras
( - ) Gagap
( - ) Apatis
( - ) Lambat
( - ) Membisu
(√ ) Tidak mampu memulai pembicaraan
( - ) Lain-lain
Jelaskan: pasien merasa tidak percaya diri dan malu untuk berbicara
dengan orang lain.
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
( - ) Kerusakan komunikasi
( - ) Kerusakan komunikasi verbal
3. Aktifitas Motorik/Psikomotor
Kelambatan:
( √ ) Hipokinesia, hipoaktifitas
( - ) Katalepsi
( - ) Sub stupor katatonik
Peningkatan:
( √ ) Hiperkinesia, hiperaktifitas
( - ) Stereotipi
( - ) Gaduh gelisah
( - ) Katatonik
( - ) Katapleksi
( - ) Tik
( - ) Grimace
( - ) Reaksi konversi
( - ) Tremor
( - ) Kompulsif
Masalah/Diagnosa Keperawatan:
( - ) Risiko tinggi cidera
( - ) Kerusakan mobilitas fisik
( - ) Perilaku kekerasan
(√ ) Defisit aktivitas deversional/hiburan
( - ) Intoleransi aktivitas
( - ) Resiko tinggi kekerasan
( - ) Lain-lain,
4. Alam Perasaan
( -) Sedih
( - ) Gembira berlebihan
( - ) Putus asa
( - ) Khawatir
(√ ) Ketakutan
5. Afek
( - ) Datar
( √ ) Tumpul
( - ) Labil
( - ) Tidak sesuai
Jelaskan : ekspresi pasien tampak biasa saja, tetapi saat diberi stimulus,
pasien tampak mau tersenyum.
7. Persepsi Halusinasi
(√) Pendengaran
(√ ) Penglihatan
( - ) Perabaan
( - ) Pengecapan
( - ) Penghidu
Jelaskan : pasien mengatakan kadang-kadang melihat bayangan dan juga
mendengar suara-suara. Itu dirasakan saat sendirian, kadang malam hari.
Namun saat ditanyakan melihat apa dan mendengar apa , beliau hanya
mengatakan bahwa melihat bayangan namun tidak memberitahu
mendengar sesuatu namun beliau berbicara sendiri.
8. Proses pikir
( - ) Sirkumstansial
( - ) Tangensial
( - ) Kehilangan asosiasi
( - ) Flight of ideas
( - ) Blocking
( - ) Pengulangan pembicaraan/ perseverasi
9. Isi Pikir
( - ) Obsesi
( - ) Depersonalisasi
( - ) Fobia
( - ) Idea yang terkait
( - ) Hipokondria
( - ) Pikiran magic
Waham
( - ) Agama
( - ) Nihilistik
( - ) Somatik
( - ) Sisip pikir
( - ) Kebesaran
( - ) Siar piker
( - ) Curiga
( - ) Kontrol pikir
10. Tingkat Kesadaran
( - ) Bingung
( - ) Sedasi
( - ) Stupor
( - ) Disorientasi
( - ) Waktu
( - ) Tempat
( - ) Orang
11. Memori
( - ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( - ) Gangguan daya ingat saat ini
( - ) Gangguan daya ingat jangkal pendek
( - ) Konfabulasi
Jelaskan : saat ditanya “apakah yang akan dilakukan pasien bila pulang
dari RSJ ?” pasien tampak kebingungan. Setelah diberikan pilihan, “mau
bekerja atau diam di rumah?” Pasien memilih dan mengatakan akan diam
di ruamah dan membantu orangtuanya.
2. Defekasi/ berkemih
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan mampu BAB/ BAK sendiri tanpa
bantuan dan membersihkan wc setelahnya.
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan biasa mandi 2x sehari, menggosok
giginya.
4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien mengatakan mampu mengenakan pakaian dan
penampilan nampak bersih dan rapi, baju dipakai dengan benar.
6. Penggunaan Obat
□ Bantuan minimal
□ Bantuan Total
Jelaskan: Pasien mengatakan rutin meminum obat sesuai yang
diberikan perawat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem Pendukung
Jelaskan : Pasien sedang dalam perawatan di ruang Bisma RSJ Prov.
Bali.
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan √
Mencuci Pakaian √
Mengatur Keuangan √
Belanja
√
√
Transportasi
Lain-lain √
MALADAPTIF
( - ) Minum alkohol
( - ) Reaksi lambat
( - ) Reaksi berlebih
( - ) Bekerja berlebihan
(√ ) Menghindar
( - ) Mencederai diri
(√ ) Lainnya,