PEDAGOGIK
SOSIAL KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
GURU
PROFESIONAL
A. Kompetensi Pedagogik
Guru adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
pendidikan tinggi. Arikunto mengemukakan bahwa kompetensi profesional mengharuskan guru
memiliki pengetahuan yang luas dan dalam tentang (bidang studi) yang akan diajarkan serta
penguasaan metodologi yaitu menguasai konsep teoretik, maupun memilih metode yang tepat
dan mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar. Kompetensi profesional guru
mencakup kemampuan dalam hal;
1. Mengerti dan dapat menerapkan landasan pendidikan baik filosofis, psikologis, dan
sebagainya.
2. Mengerti dan menerapkan teori belajar sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku
peserta didik.
3. penguasaan pelajaran yang terkini atas penguasaan bahan yang harus diajarkan, dan
konsep-konsep dasar keilmuan bahan yang diajarkan tersebut
4. Mampu menangani mata pelajaran atau bidang studi yang ditugaskan kepadanya.
5. Mengerti dan dapat menerapkan metode mengajar yang sesuai.
6. Mampu menggunakan berbagai alat pelajaran dan media serta fasilitas belajar lain.
7. Menguasai disiplin ilmu sebagai sumber bahan belajar dan sebagai realms of meaning
and ways of knowing.
8. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pengajaran.
9. Mampu melaksanakan evaluasi belajar dan,
10. Mampu menumbuhkan motivasi peserta didik.
11. Berkepribadian dan berjiwa Pancasila.
C. KOMPETENSI SOSIAL
Kompetensi sosial ialah kemampuan seorang guru dan dosen untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, guru, orang tua, dan masyarakat
sekitar. Agar guru kompeten dalam social sekurang-kurangnya harus memiliki:
1. Berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat.
2. Menggunakan tekhnologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
3. Bergaul secara efektif dengan siswa, sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali peserta didik.
4. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar (Mulyasa, 2007: 173).
5. Memahami dan menghargai perbedaan serta memiliki kemampuan untuk
mengelola konflik dan benturan,
6. Melaksanakan kerja sama secara harmonis,
7. Membangun kerja team (team work) yang kompak, cerdas, dinamis dan lincah
8. Melaksanakan komunikasi secara efektif dan menyenangkan,
9. Memiliki kemampuan untuk memahami dan menginternalisasikan perubahan
lingkungan yang berpengaruh terhadap tugasnya,
10. Memiliki kemampuan menundukkan dirinya dalam system nilai yang berlaku di
masyarakat,
11. Melaksanakan prinsip tata kelola yang baik
D. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan
berwibawa serta menjadi teladan peserta didik, mantap, stabil, dewasa, arif dan bijaksana,
mengevaluasi kinerja sendiri, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Berkenaan dengan
pengertian di atas, maka berikut ini akan dipaparkan aspek-aspek dan indikator kompetensi
kepribadian guru profesional berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat
(1) dan Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
DIKLAT,SEMINA
R DAN
WORKSHOP
KARYA
PERTUKARAN INOVATIF
GURU
GURU
PUBLIKASI PENDIDIKAN
ILMIAH LANJUT