GERIATRI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan Buku Panduan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Duta Indah. Tuntutan akan mutu layanan,
kemudahan akses layanan merupakan hal yang harus direspon secara efektif dan efisien. Untuk
merespon hal tersebut telah dibuat Buku Panduan Pelayanan Geriatri di RS Duta Indah
Hadirnya buku ini akan memberikan panduan dalam menjalankan pelayanan pada tingkat rumah sakit
yang pada akhirnya mampu meminimalisir permasalahan. Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat
dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya bagi seluruh pemberi pelayanan yang berada di Rumah
sakit Duta Indah
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna adan banyak kekurangan, oleh karenanya
kami sangat membutuhkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna penyempurnaan Buku
Panduan Pelayanan Geriatri ini di masa yang akan datang.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pihak yang telah berperan
serta pada penyusunan dan penyempurnaan buku ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ISI HAL
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN..………………………………………………………………………………... 1
BAB IV DOKUMENTASI…………………………………………………….…….…………………….... 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Definisi pasien geriatri berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no 79 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit, adalah pasien lanjut usia dengan multi
penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan
lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan
multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin. Sedangkan lanjut usia adalah seseorang yang telah
mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.
Pasien geriatri memiliki karakteristik khusus yaitu multipatologi (pada satu pasien terdapat lebih dari
satu penyakit yang umumnya bersifat kronik degeneratif), menurunnya daya cadangan faali,
berubahnya gejala dan tanda penyakit dari yang klasik, terganggunya status fungsional
(kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari), sering terdapat gangguan
nutrisi, berupa gizi kurang atau gizi buruk.
Rumah sakit menjadi tempat pemeliharaan kesehatan yang memuaskan bagi orang yang sakit dan
orang yang sehat baik bagi orang yang usia muda maupun usia tua. Indonesia menempatkan para
lanjut usia (lansia) pada posisi yang dihormati, bukan saja karena nilai-nilai budaya yang hidup dan
berkembang di masyarakat, tetapi juga karena lansia tergolong dalam kelompok yang rentan.
Penghormatan tersebut dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayanan khusus dalam rangka
perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka sebagaimana diatur dalam Pasal 8 UU Nomor 39
Tahun 1999. Salah satu wujudnya adalah tersedianya fasilitas dan pelayanan khusus di rumah
sakit berupa kursi roda, lift khusus, toilet, jalan/akses bagi lansia yang bertongkat, tangga.
Data menunjukkan, jumlah lansia di Indonesia, baik itu di pedesaan maupun di perkotaan terus
meningkat. Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah lansiaperempuan ± 9,5 juta lebih banyak
dibanding lansia laki-laki ± 8,2 juta. Penyebabnya adalah angka harapan hidup perempuan lebih
tinggi jika dibanding dengan angka harapan hidup laki-laki.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pelayanan pada pasien beresiko tinggi berorientasi untuk dapat secara optimal memberikan
pelayanan dan perawatan pasien dengan menggunakan sumber daya, obat-obatan dan
peralatan sesuai standard dan pedoman yang berlaku. Panduan ini disusun dalam rangka
penyelenggaraaan pelayanan pasien berisiko tinggi yang berkualitas dan mengedepankan
mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit
1
C. Tujuan Khusus
Panduan Pelayanan Geriatri disusun agar ada standar pelayanan kesehatan bagi lansia yang
populasinya sudah semakin meningkat, yaitu :
a. Mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yang setinggi-tingginya,
sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan;
b. Memelihara kesehatan melalui aktivitas fisik dan mental;
c. Merangsang para petugas kesehatan (dokter, perawat) untuk dapat mengenal dan
menegakkan diagnosa yang tepat dan dini, bila dijumpai suatu kelainan;
d. Bila para lansia sudah sampai stadium terminal/penyakit atau gangguan kesehatan sudah
tidak dapat disembuhkan, ilmu ini mengajarkan untuk tetap memberikan bantuan yang
simpatik dan perawatan dengan penuh pengertian, (dalam akhir hidupnya memberikan
bantuan moril dan perhatian yang maksimal, sehingga kematiannya berlangsung dengan
tenang);
e. Memberdayakan kemandirian penderita dalam waktu lama dan mencegah disabilitas-
handicap diwaktu mendatang.
D. PENGERTIAN /DEFINISI
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATALAKSANA
A. PELAYANAN GERIATRI
1. Batasan Pelayanan
Pelayanan geriatri di Rumah Sakit Duta Indah dilakukan pada unit rawat jalan dengan
melakukan pendataan jumlah pasien geriatri dan melakukan pencegahan resiko jatuh. Pada
unit rawat inap pasien geriatri dilakukan pendataan dan juga melakukan pencegahan resiko
jatuh serta pemantauan terhadap terjadinya dekubitus.
PASIEN GERIATRI
PENDAFTARAN
4
BAB IV
DOKUMENTASI