Anda di halaman 1dari 6

Nama : IRRENA RAMAHADI

NIM : 15308071

LASIK (Laser Assisted In-situ Keratomileusis)

Latar belakang adanya LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis) ini adalah
banyaknya pengguna kacamata dan kontak lensa yang merasa tidak nyaman dengan
penampilannya saat menggunakan khususnya kacamata. Selain itu para pengguna
kacamata dan kontak lensa merasakan kelelahan.

Defenisi LASIK

LASIK adalah suatu prosedur atau tindakan dengan tujuan memperbaiki kelainan
refraksi pada mata sehingga setelah dilakukan tindakan ini, penderita kelainan refraksi
diharapkan dapat terbebas dari kacamata atau lensa kontak. Prosedur LASIK ini
mempunyai tingkat keberhasilan yang sangat tinggi yaitu mencapai 90% dan prosesnya
pun dalam waktu yang sangat singkat.

Gambar 1. Proses LASIK

Prinsip dasar dari proses LASIK adalah penggunakan laser sebagai komponen
utama dalam memperbaiki refractive error seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatis.
Berikut contoh penglihatan normal dan penderita gangguan refraktif.
Gambar 2. Penglihatan penderita normal (kiri) dan penderita miopi (kanan)

Gambar 3. Penglihatan hipermetropi (kiri) dan normal (kanan)

Cara Kerja Sinar Laser dalam LASIK

Berikut cara kerja sinar laser dalam proses LASIK :

Lasik meggunakan laser disebut ultraviolet excimer laser, alat ini menggunakan
panjang gelombang (λ) 193 nm dalam pembedahan lasik. Sehingga energi yang di
emisikan sebesar: E = hf = hc/λ

Kerapatan energi dapat diatur pada workpiece.

Dengan frekuensi dan energi tertentu, laser digunakan untuk memindahkan


sejumlah jaringan pada kornea mata.

Banyaknya jaringan yang dipindahkan tergantung dari tingkat kerusakan sistem


refraksi mata pada miopi, hipermetropi atau astigmatis.
Gambar 4. Ultraviolet Excimer Laser

Tahapan Tindakan LASIK

Ada lima langkah dalam tindakan LASIK yaitu sebagai berikut :

Suatu cincin pengisapan memusat di atas kornea mata dari mata.

Gambar 5. Langkah 1

Proses ini menghasikan suatu penutup parsial di dalam kornea mata dengan
ketebalan yang sama. Penutup diciptakan dengan meninggalkan sebagian dari
kornea mata belum dipangkas untuk menyediakan suatu engsel.

Gambar 6. Langkah 2

Penutup cornea dibalik atau dibuka sehingga bagian kornea mata dapat terlihat
dengan jelas.
Gambar 7. Langkah 3

Excimer laser digunakan untuk memindahkan jaringan dan membentuk kembali


pusat dari kornea mata.

Gambar 8. Langkah 4

Pada langkah terakhir, penutup dapat dikembalikan ke dalam posisi aslinya.

Gambar 9. Langkah 5

Keuntungan Penggunaan LASIK

Dapat menghilangkan ketergantungan pada pemakaian kacamata atau lensa


kontak bagi penderita kelainan refraksi (miopi, astigmatisma, dan hipermetropi).

Operasi singkat.

Tanpa rasa sakit.

Tidak memerlukan rawat inap.

Tidak perlu disuntik, tapi cukup menggunakan anastesi melalui tetes mata.

Penyembuhan berjalan relatif cepat dan penglihatan pun cepat membaik.


Memiliki tingkat keberhasilan hingga 90% (Prof Ion Constable dari Lions Eye
Institute Australia).

Sangat sedikit orang yang mengeluh kembali setelah melakukan operasi ini.

Kekurangan Penggunaan LASIK

Biaya operasi mahal, sekitar 15-20 juta untuk satu kali operasi.

Pasien tetap sadar selama operasi berlangsung.

Dapat terjadi kemungkinan kelebihan atau kekurangan refraksi.

Setelah operasi mata mungkin saja terasa berpasir dan sensitif terhadap cahaya.

Dua minggu setelah operasi tidak diizinkan untuk erenang atau melakukan
aktifitas ekstrim yang bisa membuat mata iritasis.

Bila operasi tidak berjalan sempurna pasien bisa saja kehilangan penglihatannya.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proses LASIK terhadap Pasien

Sebelum tindakan LASIK


Pasien yang akan megikuti tindakan medis LASIK harus mengikuti pemeriksaan
mata penuh dari dokter ahli mata. Proses ini akan sangat membantu menentukan apakah
pasien layak untuk mengikuti tindakan LASIK. Selain itu pasien diwajibkan memberikan
rekaman medis pada masa lalu dan sekarang, mendiskusikan obat-obat yang diminum,
memberitahukan alergi-alergi yang dialami.

Selama operasi LASIK


Operasi LASIK hanya berlangsung dalam waktu kurang lebih 30 menit. Operasi
dilakukan dalam keadaan pasien sadar karena pasien hanya diberikan anestetik berupa
obat tetes mata. Pasien akan mengalami tekanan selama operasi berlangsung seperti
mengalami pendangan gelap untuk beberapa saat. Tekanan terjadi karena pasien dapat
melihat langsung tindakan medis yang berlangsung. Penggunaan laser akan
mengeluarkan bunyi dan bau, hal ini juga akan menimbulkan tekanan pada pasien.

Setelah operasi LASIK


Setelah operasi, mata akan terasa iritasi, terbakar, dan gatal. Gejala lain yang perlu
dicatat adalah penglihatan berkabut, vahaya yang menyilaukan, melihat ledakan atau
lingkaran cahaya di sekeliling sinar-sinar. Setelah operasi, pasien harus melakukan
pengecekan ke dokter mata dan memberitahukan semua keluhan yang dirasakan.

Referensi :
supriyanto.fisika.ui.ac.id/laci04/ LASIK.ppt (akses tanggal : 31 Maret 2011)
http://www.totalkesehatananda.com/lasik8.html (akses tanggal : 31 Maret 2011)
http://images.google.co.id/images?
hl=id&source=hp&q=proses+lasik&btnG=Telusuri+Gambar&gbv=2 (akses tanggal : 31
Maret 2011)

Anda mungkin juga menyukai