DOSEN PENGAMPU
Drs. Syahrudin Harahap, M.Si
DISUSUN OLEH :
WAN ARAS
5171143016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini untuk
memenuhi salah satu tugas ujian dari mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan.
Harapan yang paling besar dalam penyusunan makalah ini adalah mudah-
mudahan apa yang penulis susun ini dapat bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta para pembaca. Penulis akui masih ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.
Maka dari itu akhir kata penulis mohon saran dan kritik dari teman-teman
maupun dosen demi tercapainya makalah yang sempurna.
Wan Aras
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI...............................................................................................................2
A. Integritas Nasional.....................................................................................................2
B. Jenis-jenis Integrasi....................................................................................................2
C. Strategi Integrasi.......................................................................................................4
D. Integrasi Nasional Indonesia......................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................7
PEMBAHASAN....................................................................................................................7
BAB IV................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang terpisah-pisah dari segi lingkungan
geogarfisnya yang terdiri dari pulau-pulau dari yang terbesar sampai ke pulau
yang terkecil. Dari segi wilayah Indonesia dapat dibagi dua yaitu Indonesia Barat
dan Indonesia Timur. Kenyataan semacam ini yang menyebabkan NKRI terdiri
dari berbagai aspek budaya yang berbeda. Baik dari suku, ras, bahasa dan agama
yang berbeda-beda. Dari hal ini tergambar jelas tentang bagaimana upaya yang
akan kita lakukan untuk mempersatukan perbedaan ini menjadi suatu kesatuan
yang utuh tanpa mengilangkan keasliannya. Suatu negara tidak mungkin bisa
mempertahankan integrasinya jika kelompok yang ada di dalamnya tidak bersatu.
Konsep integrasi pada dasarnya sejalan dengan kondisi Indonesia pada saat ini
ketika konflik antar etnik, antara daerah, antara agama,suku, partai politik, antar
pelajar, serta konflik lainya yang mengatasnamakan kepentingan sendiri
diberbagai daerah yang ada di Indonesia. Persoalan-persoalan seperti ini tentu tak
lepas dari perhatian kita sebagai bagian dari Indonesia yang terkenal dengan
kemajemukannya sebagai bangsa yang aman. Untuk itu integrasi perlu
diupayakan lebih lanjut untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Pada makalah ini penulis akan membahas beberapa hal yang terdiri dari
subtema berkaitan dengan integrasi nasional terutama berkaitan dengan pluralitas
masyarakat Indonesia, strategi integrasi dan integrasi nasional di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Memberi gambaran solusi tentang integritas nasional dan strategi yang dapat
dilakukan untuk tetap terciptanya integritas nasional di Indonesia
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Integritas Nasional
Integrasi nasional terdiri dari istilah integrasi dan nasional. Integrasi
berasal dari bahasa Inggris” integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi memiliki dua pengertian, yaitu (a) pengendalian terhadap
konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu dan (b)
membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
B. Jenis-jenis Integrasi
2
Contoh: Orang-orang yang mempunyai modal dan membuka suatu usaha lalu
bekerja sama dengan orang lain di bawah manajemen yang sama.
C. Strategi Integrasi
3
Dengan strategi yang demikian tampak bahwa upaya mewujudkan
integrasi nasional dilakukan dengan tetap menghargai unsur-unsur budaya
kelompok atau budaya lokal, walaupun penghargaan tersebut dalam kadar yang
tidak terlalu besar.
3. Strategi Pluralis
Dengan strategi pluralis, dalam mewujudkan integrasi nasional negara
memberi kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku,
agama, budaya daerah, dan perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan
berkembang, serta hidup berdampingan secara damai. Jadi integrasi nasional
diwujudkan dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam
masyarakat.
4
Syarat Integrasi
Syarat keberhasilan suatu integrasi
a. Anggota –anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi dengan
kebutuhan yang satu dan yang lainnya.
b. Terciptannya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
c. Norma-norma dan nilai sosial dijadikan aturan baku dalam proses integrasi
sosial
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Integrasi nasional merupakan salah satu persoalan bangsa-bangsa yang
ada di dunia baik negara yang berkembang maupun negara yang maju. Sama
halnya dengan negara Indonesia sebagai bangsa yang majemuk yang heterogen,
apalagi negara Indonesia masih menjadi negara yang berkembang dengan tingkat
pemahaman masyarakatnya yang belum paham tentang pentingnya integrasi
nasional. Berdasarkan kenyataan yang ada selama ini masyarakat Indonesia
dihadapkan pada situasi yang mencekam dengan adanya konflik antar suku, antara
pemeluk agama, konflik karena kesalapahaman budaya dan konflik lainnya yang
dapat memicu pertikaian.
Masalah- masalah integrasi yang telah dijelaskan menunjukan tingkat
pemahaman masyarakat sangat minim tentang persatuan dan kesatuan bangsa.
Maka dari itu kita perlu memahami makna integrasi serta faktor apa saja yang
menghambat integrasi bangsa Indonesia yang majemuk. Tentunya hal yang paling
penting dari semua ini adalah adanya rasa persatuan dan kesatuan meskipun kita
berbeda, baik suku, bahasa, budaya dan agama yang dianutnya.
B. Saran
Pemerintah harus mampu menjaga kestabilan yang ada, baik dari segi
pembangunan yang harus merata maupun segala bentuk pelayanan yang dapat
memicu disintegrasi karena pelayan yang sepihak. Masyarakat juga dituntut tidak
tinggal diam melihat fenomena sosial di Indonesia yang disebabkan perbedaan
sehingga memicu perang antara suku, budaya dan yang terjadi sekarang ini adalah
konflik antara agama yang sangat berpotensi memecah bangsa Indonesia.
7
DAFTAR PUSTAKA