PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Pedoman visite apoteker di ruang rawat disusun sebagai panduan bagi apoteker dalam
melakukan visite.
1.3 Sasaran
Pedoman ini ditujukan bagi apoteker di fasilitas pelayanan kesehatan.
1. Seleksi pasien
Seharusnya layanan visite diberikan kepada semua pasien yang masuk rumah
sakit. Namun mengingat keterbatasan jumlah apoteker maka layanan visite
diprioritaskan untuk pasien dengan kriteria sebagai berikut:
d. Pasien yang mengalami penurunan fungsi organ terutama hati dan ginjal;
a. Data pasien : nama, nomor rekam medis, umur, jenis kelamin, berat badan
(BB), tinggi badan (TB), ruang rawat, nomor tempat tidur, sumber
pembiayaan
d. Riwayat sosial: kondisi sosial (gaya hidup) dan ekonomi pasien yang
berhubungan dengan penyakitnya. Contoh: pola makan, merokok,
minuman keras, perilaku seks bebas, pengguna narkoba, tingkat
pendidikan, penghasilan
g. Riwayat penggunaan obat: daftar obat yang pernah digunakan pasien sebelum
dirawat (termasuk obat bebas, obat tradisional/ herbal medicine) dan lama
penggunaan obat
h. Riwayat alergi/ ROTD daftar obat yang pernah menimbulkan reaksi alergi atau
ROTD.
l. Catatan penggunaan obat saat ini adalah daftar obat yang sedang digunakan
oleh pasien.
m. Catatan perkembangan pasien adalah kondisi klinis pasien yang diamati dari
hari ke hari.
3. Pelaksanan Visite
Kegiatan visite dapat dilakukan oleh apoteker secara mandiri atau kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan situasi dan kondisi. Tahapan untuk visite
antara lain :