Anda di halaman 1dari 6

ELASTISITAS DAN GELOMBANG GEMPA

Muhammad Irfan (FID317029)


Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Jambi
Jl. Lintas Ma.Bulian-Jambi KM14 Mendalo Darat Jambi 36361
Email: mhmdvans@gmail.com
ABSTRAK
Seismologi adalah ilmu yang mempelajari perambatan gelombang
elastis dalam bumi (gelombang seismik). Gelombang tersebut terutama
ditimbulkan oleh penyesaran dan mengakibatkan gempa bumi. Akibat
penjalaran gelombang tersebut, batuan yang dilalui oleh gelombang elastis
tersebut akan terdeformasi. Dengan memanfaatkan teori elastisitas,
besaran dari deformasi batuan tersebut dapat diketahui hubungan
matematisnya. Beberapa diantara parameter elastisitas tersebut adalah
Modulus Bulk, Modulus Shear, Poisson Ratio, Modulus Young, dan
Konstanta Lame. Untuk mengukur sifat elastisitas batuan ini, dapat
dilakukan dua cara pengukuran yaitu Metode Kuat Tekan pada batuan,
dan Metode Cepat Rambat Ultrasonik. Gelombang seismik yang menjalar
pada tubuh bumi terbagi menjadi dua jenis, yaitu Gelombang P dan
Gelombang S. Masing-masing jenis gelombang seismik tersebut memiliki
fasa yang berbeda-beda tergantung pada lapisan bumi mana gelombang
tersebut merambat.
Kata kunci : Modulus Bulk, Modulus Shear, Poisson Ratio, Modulus
Young, Konstanta Lame, Metode Kuat Tekan, Metode Cepat
Rambat Ultrasonik, Gelombang P, Gelombang S

ABSTRACT
Seismology is the scientific study of elastic wave propagation through
earth (seismic wave). This kind of wave generated by faulting and result
with earthquake. The Rock which was propagated by this kind of wave will
deformated. Mathematical relationship of rock deformation can be found
using ”Theory of elasticity”. Some of the elasticity parameter are Bulk
Modulli, Young Modulli, Shear Modulli, Poisson Ratio, and Lame Constant.
There are two kind of method to measure rock elasticity, Rock Pressure
Method and Ultrasonic Velocity Propagation Method. There are two kind of
seismic wave wich propagated in earth body. First is P wave and the second
one is S wave. Each of this wave has their own phase depend on wich layer
in earth this wave propagated.
Keywords : Bulk Modulli, Shear Modulli, Poisson Ratio, Young Modulli, Lame
Constant, Rock Pressure Method, Ultrasonic Velocity Propagation
Method, P wave, S Wave
1. PENDAHULUAN medium yang dilalui gelombang.
Gejala gelombang dalam Sifat elastisitas batuan akan
media bumi padat akan bergantung pada konstanta
menyebabkan adanya peristiwa elastisitasnya, sehingga dapat
vibrasi ( getaran ) terhadap diukur berdasarkan konstanta-
konstanta tersebut, diantaranya sebagainya. Setiap seismogram
yaitu : Modulus Bulk, Modulus mengandung informasi penting
Shear, Poisson Ratio, Modulus tentang sumber seismic dan
Young, Konstanta Lame. Pada medium yang dilewati oleh
praktikum ini akan dijelaskan propagasi gelombang. Karena itu
suatu prinsip pengukuran dari seismogram, kita dapat
parameter elastisitas berdasarkan mengestimasi struktur interior
2 metoda, yaitu : Kuat tekan pada bumi dan sifat dari sumber
batuan, Cepat rambat ultrasonic. seismic. Dalam modul ini,
Diharapkan para praktikan pembahasan akan difokuskan
mengetahui dan mengerti pada investigasi seismic pada
parameter-parameter elastisitas skala global.
batuan, dapat menentukan 1.1 latar belakang
parameter-parameter elastisitas Gelombang merupakan salah
batuan berdasarkan metoda kuat satu gejala yang terjadi yang
tekan dan gelombang ultrasonic, disebabkan oleh sumber energi di
mengetahui hubungan parameter- dalam bumi, seperti gempa bumi
parameter elastisitas batuan atau ledakan. Hal ini menjadi
dengan studi geologi dan penting dipelajari karena dengan
memahami fasa-fasa gelombang data yang diperoleh di lapangan
seismic serta dapat kita dapat memprediksi apakah
menggambarkannya. gelombang tersebut dapat
Bagi seorang yang membahayakan masyarakat atau
mempelajari seismologi, tidak. Seismologi melibatkan
seismogram adalah hal yang analisa gerakan tanah yang
sangat penting. Dalam disebabkan penjalaran gelombang
seismogram terekam segala seismic dari suatu sumber di
getaran yang disebabkan oleh dalam bumi, seperti gempa bumi
penjalaran gelombang seismic atau ledakan. Penjalaran
dari pusat gempa di dalam bumi gelombang dalam bumi akan
dan kemungkinan sumber- menyebabkan vibrasi ( getaran )
sumber lain seperti angin dan medium yang dilewatinya. Vibrasi
dari medium akan menyebabkan bisa disebut juga perbandingan
efek deformasi pada medium perubahan lebar dan panjang.
tersebut. Deformasi yang Modulus Young ( E ) yaitu ukuran
disebutkan di atas akan kita dari perbandingan stress
bahas selanjutnya berdasarkan uniaksial terhadap strain dengan
teori elastisitas (strain dan stress). arah yang sama. Bisa juga
1.2 Tujuan diartikan sebagai ketahanan
Adapun tujuan praktikum ini: suatu benda untuk melawan
1. Mengetahui dan mengerti perubahan panjangn akibat
parameter-parameter adanya tegangan. Konstanta Lame
elastisitas batuan ( λ ) Greatly simplifier hooke’s law.
2. Mengetahui metode Hubungan parameter-parameter
pengukuran elastisitas diatas :
2. TEORI DASAR μ=
3 ( 𝐾− 𝜆)
2
Tekanan ialah gaya yang 2𝜇
K = 𝜆+
bekerja pada suatu bidang luas. 3

Modulus Bulk ( inkompresibilitas


2𝜇 9𝐾𝜇
= K ) yaitu ketahanan suatu λ=𝐾− E= σ
3 3 𝐾+ 𝜇

material terhadap perubahan =


𝜆
2 ( 𝜆+ 𝜇 )
volume akibat adanya suatu gaya
Gelombang Longitudinal (P)
padanya, dan didefinisikan
merambat dengan kecepatan Vp
sebagai perbandingan dari
dimana dalam perambatannya,
tekanan hidrostatik terhadap
medium mengalami kompresi dan
penyebab perubahan kecil
dilatasi ( adanya perubahan
volume. Modulus Shear ( Rigiditas
volume ) yang analogi dengan
= μ ) yaitu ukuran ketahanan
gelombang suara. Sedangkan
suatu material terhadap tegangan
gelombang transversal (S)
geser ( shear stress ) padanya.
merambat dengan kecepatan Vs
Poisson Ratio ( σ ) yaitu
dan medium yang dilewatinya
perbandingan dari strain radial
mengalami shear displacement.
terhadap strain aksial ketika
Pengujian batuan dilakukan
stress uniaksial dikenakan atau
dengan pengujian kuat tekan dan
perambatan gelombang dalam penentuan koefisien derajat
Ultrasonik. Persamaan yang pelapukan batuan adalah batuan
digunakan yaitu : segar. Koefisien pelapukan (K)
σ=𝐴
𝐹
dimana, σ = kuat tekan. untuk tiap derajat pelapukan
berharga :
F= beban yang dibutuhkan
(𝑋0 −𝑋𝑤 )
hingga pecahnya sample batuan. K= 𝑋0

A = Luas penampang batuan. X0 = Harga parameter elastisitas


Faktor – faktor yang batuan dalam keadaan segar.
mempengaruhi hasil pengujian Xw = Harga parameter elastisitas
kuat tekan : batuan dalam keadaan lapuk.
1. Faktor luar, yaitu : Secara garis besar gelombang
Mineralogi, Ukuran Butir, seismic yang dipancarkan dari
Porositas. pusat gempa dan terekam dalam
2. Faktor dalam, yaitu : gaya seismogram terdiri dari
gesekan antara bidang pelat gelombang badan ( body wave )
penekan dengan dan gelombang permukaan (
permukaan ujung-ujung surface wave ). Ditinjau dari
sample. Geometri sample, kecepatan gelombangnya, maka
yaitu: bentuk, mula-mula akan tercatat
perbandingan panjang, gelombang P, baru kemudian
diameter, dan ukuran disusul oleh gelombang S dan
sample. Kecepatan akhirnya gelombang permukaan.
penekan. Factor Waktu tempuh tiap fasa
lingkungan, yaitu : kadar gelombang gempa untuk setiap
air, jenis cairan, dan kombinasi jarak episenter dan
temperature. kedalaman pusat gempa tertentu
Kegunaan penentuan koefisian telah ditabelkan dalam Jeffreys-
derajat pelapukan adalah untuk Bullen. Tabel disusun
menentukan klasifikasi berdasarkan model struktur
pelapukan secara kuantitatif kecepatan Jeffreys-Bullen yang
berdasarkan parameter- berasumsi bahwa kecepatan
parameter elastisitas. Standard gelombang gempa semakin besar
dengan bertambahnya
kedalaman.
3. METODOLOGI
3.1 Waktu Dan Tempat
Dibuat kurva uji juat tekan
Praktikum dilaksanakan batuan berdasarkan nilai x
pada hari kamis tanggal 25 April sebagai nilai derajat
kelapukan dan Y sebagai
2019 di fakultas Sains Dan nilairata-rata
Teknologi di laboratorium L05
3.2 Alat Dan Bahan
Hasil
Alat yang digunakan dalam
praktikun ini berupa laptop dan 4. PEMBAHASAN

file uji kuat tekan. Pada praktikum kali ini

3.3 Langkah Kerja praktikum Elastisitas Dan


Gelombang Gempa. Praktikan
melakukan pengolahan data uji
Start
kuat tekan menggunakan excel.
Gelombang gempa
ditimbulkan oleh penyesaran dan
mengakibatkan gempa bumi.
Data demo uji kuat tekan Akibat penjalaran gelombang
batuan
tersebut, batuan yang dilalui oleh
gelombang elastis tersebut akan
terdeformasi. Dengan
memanfaatkan teori elastisitas,
Dicari nilai besaran dari deformasi batuan
𝛿, 𝑙1, 𝑙2, 𝑙 ′ , ∆𝑙𝑥𝑦, ∆𝑙𝑦𝑦, 𝜎, 𝐸, 𝜇 𝑑𝑎𝑛
λ tersebut dapat diketahui
hubungan matematisnya.
Beberapa diantara parameter
Ditentukan keterangan
batuan tersebut segar atau elastisitas tersebut adalah
lapuk berdasarkan nilai λ Modulus Bulk, Modulus Shear,
Dan nilai rata-rata
parameter dari nilai rata- Poisson Ratio, Modulus Young,
rrata λ dan Konstanta Lame. Untuk
Dicari nilai rata-rata untuk
batuan dengan keterangan
segar, lapuk dan derajat
kelapukan
mengukur sifat elastisitas batuan
ini, dapat dilakukan dua cara
pengukuran yaitu Metode Kuat
Tekan pada batuan, dan Metode
Cepat Rambat Ultrasonik.
Gelombang seismik yang menjalar
pada tubuh bumi terbagi menjadi
dua jenis, yaitu Gelombang P dan
Gelombang S. Masing-masing
jenis gelombang seismik tersebut
memiliki fasa yang berbeda-beda
tergantung pada lapisan bumi
mana gelombang tersebut
merambat.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan praktikum:
1. Parameter elastisitas tersebut
adalah Modulus Bulk, Modulus
Shear, Poisson Ratio, Modulus
Young, dan Konstanta Lame.
2. Metode pengkuruan elastisitas
kuat tekan pada batuan dan
cepat rambat ultrasonic

DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk Praktikum GF-321
“Seismologi” 2001
Diktat Kuliah Fisika Interior Bumi

Anda mungkin juga menyukai