Anda di halaman 1dari 3
138 KERACUNAN JENGKOL Rudi Wisaksana PENDAHULUAN Keracunan jengkol atau yang disebut sebagai Jenkol'sm (Jengkoleun’ dalam bahese sunda), merupakan keracunan makanan yang sering terjadi di daerah tropik terutama pada daerah dengan penduduk yang mengemari jengkol sebagai makanan :radisional. Petugas kesehaten yang bertuges di tempat tempat tersebut harus waspada ter- hadap kemungkinan keracunan jengkol sebagai salah satu penyebab obstruksisaluran kencing dan gagal ginjal serta ‘melaluken upaya-upaya pendidikan kesehatan masyareket untuk mencegah kejadian keracunan jengkol terutema yang berat. DEFINISI kKeracunan jengkol diakibatkan memakan asam jengkolat Gengkolic acid) yang terdapat pada biji Jengkol.” EPIDEMIOLOGI \Walaupun kejadian keracunen jengkol cukup sering terjadi, tetapi tia’ banyak dilaporkan. Keracunan jengkol hanya terjadi pada deerah tertentu yang penduduknya baryale mengonsumsi jengkol. Jengkol dixonsumsi di daerah ‘Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di Malaysia jengkol disebut sebagai yiniking atau ye-ring; di Thailand disebut me-niang, cha niang, niang kraniang atau niang-yei: di Kamboja dikenal sebagai krakos dan ci Burma dikenal sebagai danyin-thee PATOGENESIS Keracunan jengkol tidak selalu terjadi pada konsumsi 1034 jjengkol. Kombinasi faktor preditor pads biji jengkol dan inang menentukan kejadian keracunan jengkol. Faktor biji Jengkol yang pemah dtteliti adalah jumlah jengko! ‘yang cikonsumsi, maturitas, dan proses pengolahanriya. Sedangkan faktor inang adalah tingkat hidrasi dan faktor individual lain yang belum banyak diketahui. Keracunan Jengkol terutama terjadi saat proses elitinasi asam Jengkolat melalui ginjal. Tingginya konsentrasi asam jengkolat pada urin, pH urine, serta ‘aktor-faktor spesifik inang peda saluran kencing dapat menjadi predisposisi pembentukan kristal asam jengkolat yang menyebabkan gejala keracunan jengkol:* ‘Asam jengkolat menyebabkan gangguan ginjal akibat iritasi mekanik dari kristal asam jengkolat pada tubulus ginjal dan saluran kencing, Kristal asam jengkolat mudah terbentuk pada urine dengan pH asam yang mengendung ‘asam jengkolat. Asam jengkolat lebih mudah larut pada urin yang basa, Peningkatan pH urine dari 5 ke 7/4 akan meningkatkan solubilitas sam jengkolat hingga 43%, sedangkan pada pH 8,1 solubilitasnye dapat mencapat ‘92%, Penelitian in vitro menemukan bahwa pembentukan krstal asam jengkolat memerluken waktu karena terbentuk setelah larutan asam jengkolat didiamkan semalam pada suhu kamar:t Penelitian histopathologis pada ginjal binatang percobaan menemukan bahwa kristal-kristal asam Jengkolat menyebabkan nekrosis tubular akut. Satu~ satunya penelitian pada manusia menemukan edema ginjal dengan nekrasis kortikal, pembengkakan epitel tubular, sebukan lekosit pada glomerulus, dan perdarahan ‘akut pada jaringan perirenal* GEJALA DAN TANDA Gejala dan tanda keracunan jengkol telah lama diketahui masyarakat lokal yang sering mengonsumsi jengkol. KERACUNAN JENGKOL, Keracunan jengkol dapat terjadi ketika seseorang pertama kali mengonsumsijengkol dan tidak terjadi pada konsumsi berikutnya, tetapi dapat juga terjadi pada penderita yang sebelumnya pemah mengonsumsi jengkol tanpa mengalami gejala, Ketike beberapa orang menyantap Jengkol bersama-sama, tidak semua orang mengalami keracunan jengkol.* eracunan jengkol biasa terjadi setelah 2 — 12 jam mengonsumsi jengkol dengan qejala dan tanda yang bervariasi ringan hingga berat dari mikrohematuria asimptomatik, kolik ringan peda abdomen, rasa mual, muntah, diare, konstipasi, disuria hingga hematuria rmasif, nyeri pinggang atau suorapubis yang hebat dan oligoanuria serta gagal ginjal akut, Penelitian selama 2 tarun di Thailand menemukan 22 kasus keracunan |Jengkol dengan gejala sebagian besar adalah nyeri perut, dlisuria, onuria, dan hipertensi, secangcan pemeriksaan laboratorium mendapatian qagal ginjal, hematuna, dan proteinuria sebagai teruan tama ETIOLOGI Biji jengkol didapat dari pohon jengkcl (Pitheceliobium Jiringo), Jengkol termasuk dalam keluarga (eguminosae. Pohon jengkol yang tingginya dapat mencaoai 25 meter banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara termasuk indonesia. Biji jengkol, yang pada beberapa daerah i indonesia disebut juga sebagal ring, berbentuk bulat lebar dengan diameter 3-35 em dan tebal 15-2 cm; kerwarna coklat kemerahan dan mempunyai bau khas yang dapat tercium tila bit jengkel ini dimaken* (Gamba 1). Jengkol dimasak menjedi berbagai macam olahan dengan cara direbus, digoreng, dibaksr atau dimakan secara mentah. Keracunan jengkol lebih sering terjadi Gambar Buah jengkot 1035 peda jengkol muda yang dikonsumsi secara mentah. Jengkol mempunyai nilai nutrisi yang tinggi. Jengkol mengenduag protein, karbohidrat, vitamin 81, 82, asam folat serta beberapa mineral termasuk bes, kalsium dan fosfat. Delapan belas asam amino termasuk 8 asam amino esensial terdapat pada jengkol. Jengkol juga kadang- kadang digunakan untuk pengobatan penyakit kencing manis pada pengobatan tradisional-* ‘Asam jengkolat (jengkolic acid) yang menyebabkan keracunan jengkol terkandung dengan kadar 1.6 gram per 100 gram jengkol atau sekitar 1-2 % dari berat jengkol. ‘Asam jengkolat terutama tedapat dalam bentuk bebss sebanyak 93% dan ssanya terikat dengan protein. Jengkol yang muda lebih banysk mengandung asam jengkolat daripada jengkol yang lebih tua. Menurunkan kadar asam Jengkolat bebas dengan cara merebus dengan laruten 5% HClatsu 5% NaHCO, diketahui dapat mengurangi kejadian keracunan jengkol. DIAGNOSIS Diagnosis keracunan jengkol mudzh ditegakkan dari anamresis rivayat konsumsi jengkol sebelumnya dan bau jeagkel yang kas pada napas dan urin penderita Pemerikeaan fisik menemulan tanda-tanda obsteulcsi saluran kencing dan pemetiksaan laboratorium dapat menemukan kristal-krstal asam jengkolat yang berbentuk seperti jarum! KLASIFIKASI Berdasarkan berat ringannya penyakit, keracunan jengkol dapat digelongkan dalam 2 kelompok: (1) Keracunen jengkol ringan, penderita mengeluh nyeri spasmosdik pada pinggang dan daerah suprapubis yang hilang sendiri dalam waktu 1 atau 2 hari den penderita jararg memerlukan pertolongen medis. (2) Kerecunan jengkol berat, penderita mengeluh nyeri kolik yang hebat pada abdomen disertai dengan muntah, diare, disuria den oliguria PENATALAKSANAAN Penatalaksenaan keracunan jengkol slurvhnya bertujuan membuang kristal esam jengkolat. Hidrasi yang agresif dan alkalinisasi urin dengan mergunakan scdium bikarbonat akan meningkatkan solubiltas asam jengkolat Peningkatan aliran urin dengan hidras' dan divretik diperlukan untuk membuang endapan asam jenokolat Dialisis diperlukan pads kacus-kasus yang berat. Pada 1036 beberapa kasus dengan anuria yang tidak berespons terhadap pengobatan konservatif, intervensi bedah ddengen pemasangan stent pada ureter kedang diperlukan, Setelah obstruksi teratasi dan jumleh aliran urine cukup, penderita akan membzik tanpa gejala sisa.” KOMPLIKASI Komplikasi keracunan jengkol terjadi pada keracunan Jengkol berat dengan bentuk nefropati obstruktit akibat ‘endapan Kristal asam jengkolat. Gagal ginjal akut dapat terjaci dengan semua komplikasi termasuk asidosis metabolik, Hidronefrosis akibat obstruksi saluran kemih Juga dapat ditemucan.* PENCEGAHAN Apabila konsursi jengkol tidek dapat dihindari, make kejadian keracunan jengkol dapat diturunkan dengan ‘menurunkan kadar asam jengkolat bebas dalam jengkol, rrisalnya dengan cara menghindari jengkol yang masih muda dan mengolahnya terlebih dahulu.* PROGNOSIS Keracunan jengkol ringan mempunyai prognosis yang baik, gejala dan tanda ini akan menghileng sendiri dalam waktu 1 atau 2 hari dan penderite jarang memerlukan pertolongan medis. Keracunan jengkol berat mempunyai angke mertalitas hingga 6%, sebagian besar membail dengan terapi dini yang agresif Keracunan jengko! sebagai faktoretiologi gagal ginjal kronik belum banyak diketahui tetapi beberapa penelitian menemukan asam jengkolat ppada inti dari batu saluran kemih.* REFERENSI ‘Ahmad G. Djengkol bean nephrology: an update, Nephrclogy 2008; 8GuppD:AL0. \VachanichsanongP, Lebel L. Djenkolbeans asa cause of hematuria in children. Nephron 1997; 76:39-82 Segasothy M, Swaminathan M, Kang NC. etal. Djenkot bean Polsoning (djenkolism): an wnusual cause of acute renal Iailuve. Ane) Kidney Dis 1995; 2563-6, Eiam-ong §, Sityrja V. Tropical plant-associated nephropathy. "Nephrology 1998; 4313-9 Kirdudom P. Studies on the toxicity of niang bean and the ‘pathology in experimental animals. Thai J. Pharm ei 1997; Dems, WonglS, Ong TA, Chia HH, Tan C. Acute reralfailurefollowing {ering bean ingestion. Asian J Surg 2007; 180-1 Hing PK, NayarSK, Lau WM, etal Acute renal failurefollowing _etng ingetion. Singapore Med J 1991; 2248-9. ‘ToKsIKOLOG

Anda mungkin juga menyukai