PENDAHULUAN
yang saling berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan.
Sebagai sebuah program usaha sadar serta sengaja yang diarahkan menuju
pencapaian tujuan yang efektif dan efisien. Ditinjau dari segi pelaksanaanya
disebut formal dan non formal. Pendidikan formal pendidikan yang teratur,
1
Zahara Idris, Dasar Dasar Kependidikan, (Padang : Angkasa Raya 1981), hlm. 9.
2
Ibid., hlm. 58-59.
1
2
memperluas wawasan dan pengetahuan yang tidak hanya terpaku pada pendidikan
masing siswa.
kegiatan intakulikuler, atau sebagai tambahan dan pelengkap bagi pelajaran wajib.
yang dilakukan pada atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas
memperkaya wawasan dan pengetahuan yang telah dimilliki dan diperoleh pada
3
saat jam tatap muka.3 Kegiatan ekstrakurikuler tentu bermacam macam jenis yang
diberikan, karenya banyak perbedaan karakter, bakat atau minat yang akan
ditunjukkan dan diikuti oleh para siswa serta masih mempunyai kaitan yang erat
siswa mampu melakukan pemilihan kegiatan sesuai dengan kemampuan dasar dan
bakat yang dimiliki dan ingin dikembangkan. Ada beberapa jenis kegiatan
pecinta alam, keamanan sekolah, karya ilmiah remaja dan lain sebagainya.4
Palang Merah Remaja atau disingkat dengan PMR adalah salah satu jenis
minat siswa dibidang sosial. PMR kegiatan ekstrakurikuler yang berada dalam
naungan Palang Merah Indonesia atau PMI, kegiatan ekstrakurikuler PMR dengan
mengacu kepada visi dan misi “ PMR sebagai generasi muda kader PMI mampu
dan siap menjalankan kegiatan sosial kemanusiaan sesuai dengan Prinsip Prinsip
Dasar Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah Internasional”. 5 Tujuh prinsip
bidang pelayanan dalam kesehatan, kebencanaan dan aksi sosial yang lainnya dan
3
Moh. Uzer dan Lilis, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, (PT. Remaja
Rosdakarya: Bandung, 1993). hlm. 22
4
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan , Pedoman Pelaksanaan Organisasi Sekolah. (
Depdikbud : Semarang 1995) hlm. 3
5
Palang Merah Indonesia, Pedoman Manajeman Relawan (TSR-KSR). Vol. 1. Jakarta.
Oktober 2008. hlm. 99
4
mempromosikan prinsip dasar gerakan PMI dan bulan sabit merah internasional.
Kegiatan yang dilaksanakan PMR akan bermuara pada aksi yang bersifat sosial
karakter peduli sosial yang pada akhirnya akan dapat menumbuhkan jiwa yang
memiliki karakter sosial yang baik dan dapat menjadi pelayan dalam bidang sosial
di masyarakat.
telah diatur pada waktu manusia belum mengalami perkembangan zaman. Dari
aktifitas dikehidupan dunia sampai dengan kehidupan akherat. Salah satu surat
dalam al-Qur’an yang membahas tentang aktifitas sosial dengan gambaran dan
diartikan kepada bidang pelayanan ada pada QS. al-Ma’un ayat 1-7. Surat al-
Ma’un dapat pula diartikan sebagai banyak harta, berguna, bermanfaat, kebaikan
dan ketaatan.
Teologi adalah ilmu yang yang membahas berkenaan atas ilmu Ketuhanan,
yang menyoroti berkaitan dengan kewajiban manuia atas Tuhannya. Teologi ilmu
merupakan hasil dari refleksi pikiran manusian terhadap suatu realitas satu
beluk ketuhanan, fakta ketuhanan dan hubungan antara manusia dengan tuhannya
yang didasarkan pada prinsip prinsip ajaran Islam. Tujuan dari teologi Islam
adalah memantapkan kepercayaan agama melalui jalan pikiran dan akal serta
5
kewajiban pada Tuhannya terutama dengan jalan sosial dengan mengambil dasar
pada teologi Al ma’un. Aktivitas sosial tersebut dapat diartikan pula teologi al-
yang baik) bukan hanya dilakukan dalam konteks individualistik. Konteks amar
makhluk Allah yang diberi tanggung jawab untuk mengelola bumi. Humanisasi
juga tidak bisa hanya dimaknai dalam kerangka individual. Apabila dilihat secara
Selain itu pembebasan manusia atas kezaliman yang dilakukan oleh manusia
6
A. Hanafi, Pengantar Theologi Islam, (Jakarta: Pustaka Al Husna, 1992). hlm. 16
6
lainnya. Artinya, konsep nahi munkar memiliki implikasi gerakan dan struktural.
berikut:
menjadi salah satu dasar yang dimiliki dan menjadi dasar berkembangnya
dapat bertahan dalam kurun waktu yang cukup lama serta dapat membentuk
ribuan sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan layanan kesejahteraan sosial yang
lain. 8
yang berangkat dari ketauhidan dalam melihat realitas sosial dengan ditinjau
7
https://aank1985.wordpress.com/2011/05/17/gagasan-profetik-kuntowijoyo/( diunduh
pada 4 April 2016. 14.15)
8
http://muhammadiyahstudies.blogspot.co.id/2013/04/makna-teologi-al-maun-di-dua-
generasi.html ( diunduh pada 4 April 2016. 14.15)
9
http://jejaringintelektual.blogspot.co.id/2009/05/materi-teologi-al-maun-kh-ahmad-
dahlan.html ( 23 April 2016. 07.12)
7
tentang pentingnya aktifitas sosial, bahwasannya amalan ibadah tidak akan ada
artinya dan bermakna apabila tidak disertai aktifitas amal sosial. Surat al-Ma’un
Ma’un salah satu solusi yang telah dicetuskan pada abad ke-20 dan masih manjur
pada era sekarang dalam mengatasi salah satu masalah kemiskinan karakter dari
dampak kapitalisme.
yang bergerak dibidang kemanusiaan harus bisa mencakup tiga faktor, faktor
tesebut dalam batasan yang bisa dicapai oleh siswa dalam arti tidak membuat akan
pengabdian dan eksistensi anggota PMR dengan memegang daras Tri Bakti PMR,
yaitu :
Tiga poin di atas dasar dari PMR seluruh Indonesia untuk mengembangkan
masyarakat.
Dalam kurikulum yang telah ditetapkan, SMP Negeri 1 Surakarta tidak terlepas
ekstrakurikuler dalam mencapai sebuah prestai yang diharapkan dan potensi yang
diinginkan masing masing peserta didik dapat tercapai yang akhirnya bermuara
yang disediakan oleh pihak sekolah dalam pelaksanaanya. Daya dukung yang
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
ekstrakurikuler.
9
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis:
Surakarta.
b. Manfaat praktis:
2) Bagi ekstrakurikuler
3) Bagi peneliti
ekstrakurikuler.
D. Telaah Pustaka
Yogyakarta dengan judul Tafsir surat al-Ma’un ( Nilai Nilai Pendidikan Islam
dalam aspek Sosial) memberikan hasil dalam surat al-Ma’un ayat 1-7 terdapat
nilai nilai pendidikan sosial yang meliputi 1) bersikap dalam memperhatikan anak
sikap riya’ dan sifat kikir. Dampak dari nilai nilai Islam aspek sosial yang
ditujukkan adalah dapat melatih masalah kemiskinan dan melatih diri untuk
dermawan.
11
dilakukan baik dalam penelitian dalam bentuk skripsi ataupun yang lainnya, salah
satunya adalah penelitian tesis yang dilakukan oleh Nitha Noer, mahasiswa
dalam diri siswa, yang diantaranya ada modal intelektual, sosial, kultural dan
dalam kegiatan ekstrakurikuler Palang Merah Remaja yang ada di SMP Negeri 1
Surakarta.
E. Kerangka Teoritik
menganalisis data dan fakta sesuai dengan pokok masalah. Teori yang akan
1. Teologi al-Ma’un
a. Teologi
yaitu theologia yang terdiri dari kata Theos yang berarti Tuhan atau Dewa,
dan Logos yang artinya ilmu. Sehingga teologi adalah ilmu pengetahuan
10
Abdul Rozak dan Rosihon Anwar, Ilmu Kalam (Bandung: Pustaka Setia, 2009). hlm.14.
13
"comprises the small items needed for one's daily use, as well as the
occasional acts of kindnessconsisting in helping out one's fellow-men with
such item. In its wider sense, it denotes "aid" or "assistance" in any
difficulty"12
(kata " al-Ma’un " mencakup hal hal kecil yang diperlukan orang dalam
bantuan kepada sesama manusia dalam hal hal kecil. Maknanya yang lebih
kesulitan ).
11
Kementrian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Tarjamahannya. (Jakarta :
Penerbit Sahifa.2014). hlm.602.
12
Muhammad Asad, The Massege of the Qur’an, (Watsonville California: The Book
Foundation. 2004). hlm. 102
14
dengan kepedulian sosial dan orang orang yang tidak mau untuk
2. Ekstrakurikuler
berada pada luar jam pembelajaran formal dengan tujuan untuk memperluas
pengetahuan siswa.
sekolah biasa yang dilakukan pada atau di luar sekolah dengan tujuan untuk
membina manusia seutuhnya dengan waktu secara berkala dan dengan sistem
dalam mengembangkan bakat dan mewadahi minat siswa. Selain itu menjadi
sarana dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi siswa yang untuk
sebagai berikut :
1) Pendidikan kepramukaan
13
Yudha M. Saputra, Pengembangan Kegiatan KoEkstrakurikuler, (Jakarta: Depdikbud,
1998). hlm. 6-7
16
6) Filateli
7) Koperasi Sekolah
10) Olahraga
11) Kesenian. 14
(PMR) merupakan salah satu bagian dari Palang Merah Indonesia yang
PMR terbentuk pada kongres PMI tanggal 25-27 Januari 1950 di Jakarta.
Merah Pemuda (PMP) yang didirikan pada 1 Mei 1950 yang dipimpin oleh
14
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pengembangan Kegiatan Ko dan
Ekstrakurikuler. ( Jakarta: Dirjen Dikti, 1995 ). hlm. 3
15
Heri gunawan. Pendidikan karakter konsep dan implementasi, (Bandung : Alfabetha,
2012). hlm. 274.
17
a. Kemanusiaan
b. Kesamaan
c. Kenetralan
d. Kemandirian
e. Kesukarelaan
f. Kesatuan
g. Kesemestaan
F. Metodologi Penelitian
1. Jenis penelitian
tertulis ataupun lisan dari perilaku orang orang yang diamati sesuai dengan
realitas sebenarnya.
diungkapkan oleh responden dan data yang dikumpulkan berupa kata kata
16
Lexy.J.Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: Pt. Rosdakarya, 2003).
hlm. 3
18
informasi yang didapat akan lebih spesifik serta lebih realistis. Informasi yang
diperoleh langsung dari responden selain itu dalam penelitian ini akan lebih
sesuatu.17 Oleh sebab itu penulis akan menggali secara luas bagaimana
a. Subyek penelitian
dari penelitian.
b. Informan penelitian
permasalahan yang akan diteliti, dalam hal ini peneliti menjadikan pihak
17
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
PT Rineka Cipta, 2006). hlm. 7
19
a. Metode observasi
Metode observasi ini digunakan untuk menggali data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman
yang dilihat dan hal hal lain yang diperlukan dalam mendukung
b. Wawancara
18
Jonathan Sarwono,. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif . (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006) hlm. 224
19
Sukandarrumidi. Metode Penelitian petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula.
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006) hlm. 69
20
itu. Interview yang disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan
c. Metode dokumentasi
4. Keabsahan Data
sumber data yang objektif. Oleh sebab itu keabsahan data dalam sebuah
20
Lexy.J.Moleong. Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi). (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009). hlm. 86
21
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. (Jakarta: PT. Asdi Mahastya,
2004). hlm. 96
22
Lexy.J.Moleong. Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi). (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2009). hlm.161
21
kegiatan triangulasi”. 23
Sebagai bukti dinilai absah atau tidaknya suatu data tersebut maka
data itu.24
data dan sumber data yang telah ada.25 Sugiyono dalam bukunya
23
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka
Cipta, 1998). hlm. 160
24
Ibid., hlm. 330
25
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif dan R & D.
(Bandung: CV. Alfa Beta, 2010). hlm. 330
22
dengan teknik yang sama. Teknik ini berasal dari informan, tempat
dan suatu uraian data”.28 Analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis data model interaktif dan adapun langkah langkahnya
26
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta 2006 )
hlm. 214
27
Ibid., hlm. 214
28
Tohirin. Metode penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling.
(Jakarta: PT. Graham Grafindo Persada. 2012)
29
Miles, Mathew B dan A. Michael Huberman.. Analisa data Kualitatif ( Buku Sumber
Tentang Metode Metode Baru). (Jakarta: UIP.1992)
23
Negeri 1 Surakarta.
berdasar analisa data yang telah dilakukan dengan data yang benar dan
ini :
Pengumpulan
Pengumpulan Penyajian
Penyajian
nndata
data data
data
Reduksi
Reduksi Kesimpulan
Kesimpulan
data
data kesimpulan
kesimpulan
penarikan
penarikan
verifikasi
verifikasi
G. Sistematika Pembahasan
Tahapan penulisan dalam tesis ini dibagi menurut tata aturan pembahasan
yang disusun dalam lima bab. Masing masing bab berisi pembahasan dengan
urutan yang logis dan sistematis agar dapat tercapai kesimpulan yang inti dari
Pada Bab I penelitian ini, diawali dengan pendahuluan yang berisi latar
Pembahasan berikutnya terdapat dalam Bab II, yang akan mendalami kajian
konseptual Penelitian ini yang berorientasi kepada judul yang telah ditentukan.
Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memadukan
dari berbagai teori teori visi dan misi serta kegiatan non kurikuler yang telah
dirumuskan oleh para ahli. Hal ini dilakukan sebab ada keterkaitan hubungan
yang erat dari berbagai teori yang telah disampaikan oleh para ahli pendidikan.
dari data yang telah ditemukan dilapangan, Bab IV adalah menganalisa hasil dari
data yang telah ditemukan di lapangan dan Bab V penarikan kesimpulan dari
hasil penelitian yang yelah dilakukan serta pemberian saran serta rekomendasi