Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Transportasi adalah perpindahan orang atau barang dari suatu tempat ke
tempat lain baik menggunakan moda ataupun tidak. (Bowersox 1981).
Transportasi memegang peranan penting dalam pembangunan dan pengembangan
infrastuktur suatu kota. transportasi juga mampu membantu pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi nasional. Sebagian besar kegiatan manusia sebagai
makhluk sosial mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
kesejahteraan hidupnya. Kebutuhan tersebut dimungkinkan tidak dapat terpenuhi
dalam satu lokasi saja. Oleh karena itu manusia membutuhkan transportasi untuk
mempermudah melakukan perpindahan dalam memenuhi kebutuhannya tersebut.
Penduduk disuatu kota sangat bergantung kepada transportasi untuk
mendukung perpindahan dalam kegiatannya. Dengan meningkatnya pertumbuhan
penduduk di Kota Jambi mengakibatkan kebutuhan akan transportasi juga
meningkat. Pesatnya pertumbuhan transportasi di Kota Jambi mengakibatkan
beberapa masalah diantaranya yaitu tingginya angka kecelakaan dan kemacetan
lalulintas di jalan raya, Kemacetan ini timbul karena semakin tingginya volume
kendaraan pribadi yang tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur yang
cepat dan kurang disiplinnya para pengendara dalam menggunakan kendaraannya,
dengan jumlah penduduknya mencapai 583.487 jiwa (BPS 2016). Agar mampu
mewujudkan tersedianya jasa transportasi yang seimbang dengan tingkat
kebutuhan permintaan pelanggan dibutuhkan penataan sistem tranportasi nasional
yang layak dengan biaya murah agar dapat terjangkau oleh seluruh kalangan
masyarakat. Untuk mengatasi kemacetan dan buruknya system transportasi yang
ada di Kota Jambi maka sebaiknya pemerintah menyediakan angkutan massal
yang dikhususkan pada transportasi darat.
Dalam pengertiannya secara umum transportasi massal adalah sebuah
sarana berkendara yang membuat banyak orang dapat berpindah dari suatu ke
tempat ke tempat lain dan mampu memberikan efisiensi waktu, tempat, dan biaya
di berbagai wilayah. Dari pengertian tersebut maka angkutan massal menjadi
solusi terbaik untuk mengurangi kemacetan laluintas di Kota Jambi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan rumusan permasalahannya yaitu Transportasi massal apakah yang
cocok untuk Kota Jambi pada kondisi saat ini
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di jelaskan, maka tujuan dari
pembahasan ini adalah mengetahui jenis angkutan massal yang cocok untuk Kota
Jambi.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Transportasi Massal


Dalam pengertiannya secara umum transportasi massal adalah sebuah
sarana berkendara yang membuat banyak orang dapat berpindah dari suatu ke
tempat ke tempat lain dan mampu memberikan efisiensi waktu, tempat, dan biaya
di berbagai wilayah.
Angkutan penumpang secara massal atau biasa di sebut dengan Angkutan
Umum adalah angkutan penumpang dengan mengunakan kendaraan umum dan
dilaksanakan dengan sistem sewa atau bayar. Dengan sistem bayar atau sewa ini
biaya yang ada dapat di tanggung secara bersama (Warpani, 2002). Adapun
beberapa pendapat mengenai angkutan umum berdasarkan beberapa sumber yaitu
1) Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1993
Tentang Angkutan Jalan angkutan umum adalah pemindahan orang dan
atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan untuk umum
dengan dipungut bayaran.
2) Menurut Keputusan Menteri Perhubungan No. KM.35 tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum:
Angkutan adalah angkutan dari pemindahan orang dan/atau barang dari
satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan.
3) Warpani (1990) angkutan umum penumpang adalah angkutan penumpang
yang dilakukan dengan sistem sewa atau bayar dan tujuan
diselenggarakannya angkutan umum adalah memberikan pelayanan
angkutan yang baik dan layak bagi masyarakat.
4) Vuchic (1981) menyatakan bahwa angkutan kota adalah sarana
transportasi penumpang perkotaan yang biasanya dijalankan di jalan raya
pada kondisi lalu lintas campuran (mixed trafffic) yang disediakan oleh
swasta atau operator umum dan berada dalam kelompok dan rute tertentu.
2.2 Sistem angkutan umum
Sistem angkutan umum dipandang sebagai sistem pemakaiannya dapat
dikelompokkan menjadi : Sistem Sewa (Demand Responsive System), dan Sistem
Penggunaan Bersama (Transit System),
Sistem sewa (demand responsive system), yaitu kendaraan bisa
dioperasikan baik oleh operator maupun oleh penyewa, dalam hal ini tidak ada
rute dan jadwal tertentu yang harus diikuti oleh pemakai. Penggunaannya juga
tergantung pada adanya permintaan. Contoh dari sistem ini adalah jenis angkutan
taksi.
Sistem penggunaan (transit system) Sistem penggunaan bersama (transit
system), yaitu kendaraan dioperasikan dengan rute dan jadwal yang biasanya tetap
dan pasti. Sistem penggunaan bersama tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian
yaitu paratransit dan transit.
a) Paratransit adalah kendaraan yang dioperasikan dengan tidak ada jadwal
dan rute yang pasti dan dapat berhenti (menaikan dan menurunkan
penumpang) di sepanjang rutenya. Kebanyakan moda paratrasnsit tidak
mempunyai jadwal dan rute yang tetap. Ada beberapa contoh kendaraan
paratransit antara lain :
1) Taksi

Taksi adalah sebuah transportasi non-pribadi yang umumnya


adalah sedan serta dapat merujuk kepada angkutan umum lain selain
mobil yang mengangkut penumpang dalam kapasitas kecil,
2) Angkutan Kota (Angkot)
Angkot merupakan transportasi umum yang berbentuk mobil kecil
dengan kapasitas belasan orang dan melayani perjalanan dengan rute atau
trayek yang telah ditentukan oleh pemerintah. Angkot adalah sarana
angkutan umum yang dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit untuk
dilalui oleh bis sedang maupun bus besar.
b) Transit adalah sistem angkutan umum dengan jadwal dan rute yang tetap
yang diperuntukkan bagi semua orang yang telah membayar tarif. Ada
beberapa contoh kendaraan transit antara lain :
1) Bus
Bus kota atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Transit
bus adalah angkutan dari suatu tempat ke tempat lain dalam wilayah
perkotaan dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat
dalam trayek angkutan tetap dan teratur. Bus kota biasanya
dioperasikan di kota-kota sedang besar dan metropolitan contoh nya
seperti Bus Rapit Transit. Ada beberapa jenis bus berdasarkan
ukurannya yaitu :
a. Mini bus
Mini bus adalah kendaraan angkutan penumpang dengan dengan
kapasitas penumpang antara sampai dengan 22 orang termasuk
pengemudi. Ukuran mini bus pada umunya panjang 5500 x
Lebar 1700 x Tinggi 2600 mm2.
b. Medium Bus
Medium bus dirancang untuk angkutan penumpang dengan
kapasitas antara 27 sampai dengan 34 penumpang termasuk
pengemudi.Ukuran Medium bus umumnya adalah
panjang 7500 x Lebar 2200 x Tinggi 3000 mm2.
c. Big Bus
Yang dimaksud dengan Big Bus adalah kendaraan angkutan
penumpang dengan kapasitas penumpang antara 45 sampai
dengan 60 penumpang termasuk pengemudi. Ukuran Big Bus
umumnya adalah panjang 12500 x Lebar 2500 x Tinggi 3200
mm2
2) Kereta api
Angkutan kereta api berpenumpang adalah angkutan penumpang
melalui kendaraan roda yang dirancang khusus untuk berjalan di
jalur kereta api. Kereta memungkinkan memuat pemumpang
berkapasitas tinggi untuk menempuh jarak yang pendek atau
panjang, namun membutuhkan rel, sinyal, infrastruktur
dan stasiun yang akan dibangun dan dipelihara. Kereta transit
perkotaan terdiri dari trem, kereta cepat, kereta
komuter, monorel dan kereta gantung.

2.3 Kondisi Transportasi di Kota Jambi


Kota Jambi memiliki 1 (satu) terminal bongkar muat dan 5 (lima) terminal
lokal untuk angkutan umum, yaitu :
 Terminal Alam Barajo,
 Terminal Truk Paal X
 Terminal Rawasari,
 Terminal Angdes Paal X, dan
 Terminal Sijenjang.
Dengan jumlah kendaraan umum yang tercatat di Kota Jambi yaitu sebanyak
5.092 unit, 80 unit taksi, dan 3.412 unit truk, dan 861 unit angkutan antar kota
(Dinamika Pembangunan Kota Jambi, 2016). Dari kendaraan umum yang ada
dikota Jambi hanya angkutan antar kota dan taxi yang memenuhi kebutuhan bagi
masyarakat dengan rute trayek sebagai berikut:

..:: Rute Trayek berdasarkan Nomor Trayek dan Warna Angkot ::..

Line
1A ..:: Jurusan Mayang ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. MH. Thamrin – Jl. Sultan Agung (Murni) –
Jl. M. Yamin (Simp. Pulai) – Jl. HOS Cokroaminoto (Simp. Kawat) – Jl. H.
Juanda (Mayang) – Jl. Multatuli – SMU Purnama – SLTP 24 – Jl. Perum. Villa
Kenali Permai – Jl. R. Syahbuddin – Komp. Pertamina – Komp. Mayang –
SLTP 16 – TP Sriwijaya – STM Batanghari – Jl. Anwar Bay – SMU 11 –
Terminal Baru (Ring Road)

Kembali : Terminal Baru – SMU 11 – Jl. Anwar Bay – STM Batanghari – TP


Sriwijaya – SLTP 16 – Komp. Mayang – Komp. Pertamina – Jl. Syahbuddin –
Villa Kenali Permai – SLTP 24 – SMU Purnama – Jl. Multatuli – Jl. H. Juanda –
Jl. HOS Cokroaminoto – Jl. M Yamin – Jl. Sultan Agung – Jl Sultan Taha – Jl.
Mataher – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
1B ..:: Jurusan Simpang Rimbo ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. MH. Thamrin – Jl. Sultan Agung (Murni) –
Jl. M. Yamin (Simp. Pulai) – Jl. HOS Cokroaminoto (Simp. Kawat) – Tugu
Juang – Jl. Kol. Abunjani – Jl. Pattimura – Terminal Baru (Ring Road)

Kembali : Terminal Baru – Jl. Pattimura – Jl. Kol. Abunjani – Tugu Juang – Jl.
HOS Cokroaminoto – Jl. M Yamin – Jl. Sultan Agung – Jl Sultan Taha – Jl.
Mataher – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
2A ..:: Jurusan Kasang ::..

Berangkat/Kembali : Terminal Rawasari – Jl. HP. Kusuma – Jl. P. Diponegoro


– Jl. KH Hasyim Ashari – Jl. Panglima Polim – Jl. Kompol. A. Bastari – Jl.
Mangkurat – Jl. Prabu Siliwangi – Jl. R. Pamuk – Jl. M. Taher – Jl. Rang Kayo
Hitam – Jl. Sers. Zuraida – Term. Rawasari

Line
2B ..:: Jurusan Tanjung Pinang ::..

Berangkat/Kembali: Terminal Rawasari – Jl. HP. Kusuma – Jl. P. Diponegoro –


Jl. KH Hasyim Ashari – Jl. Panglima Polim – Jl. Kompol. A. Bastari – Jl. Ring
Road – Jl. Rang Kayo Pingai – Jl. May. Abd. Kartawirana – Jl. Rang Kayo
Hitam – Jl. Sers. Zuraida – Term. Rawasari
Line
3A ..:: Jurusan Sipin-Telanaipura ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. MH. Thamrin – Jl. Sultan Agung (Murni) –
Jl. S. Brojonegoro – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Prof. Sri Sudewi – Jl. A. Yani – Jl.
MT Haryono – Jl. Letjen Suprapto – Jl. Sutoyo – Jl. Arif Rahman Hakim

Kembali : Jl. Arif Rahman Hakim – Jl. Kol. Abunjani – Jl. S. Brojonegoro – Jl.
Sultan Agung – Jl Sultan Taha – Jl. R. Mataher – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl Sers
Zuraida – Terminal Rawasari

Line
3B ..:: Jurusan Broni-Telanaipura ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. MH. Thamrin – Jl. KH. Dahlan – Jl. Sultan
Taha – Jl. Slamet Riyadi – Jl. Yusuf Singedekane – Jl. A. Manap – Jl. Simp.
Karya – Jl. A. Thalib – Jl. SLTP 7 – Jl. Kapt. A. Bakar – Komp. Bukit Indah –
SLB – Ring Road – BLK – Pemancar – Bangunan – Jl. Arif Rahman Hakim

Kembali : Jl. Arif Rahman Hakim – Simp. Karya – Jl. A. Manap – Jl. Yusuf
Singedekane – Jl. Slamet Riyadi – Jl Sultan Taha – Jl. R. Mataher – Jl. Rang
Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
3C ..:: Jurusan Broni-Telanaipura-Seberang ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. MH. Thamrin – Jl. KH. Dahlan – Jl. Sultan
Taha – Jl. Slamet Riyadi – Jl. Urip Sumodiharjo – Jl. Kol. Abunjani – Mesjid
Nurdin H – Sei. Kambang – Kol. Amir Hamzah – Simp. BI – Perkantoran
Provinsi – RSUD – Buluran – Jl. Siwabessy – Teluk Kenali – Perumtas Aur
Duri – Jembatan Aur Duri – Kec. Danau Teluk – Kec. Pelayangan

Kembali : Kec. Pelayangan – Kec. Danau Teluk – Jembatan Aur Duri –


Perumtas Aur Duri – Teluk Kenali – Jl. Madjid Jambi – Puskesmas Buluran – Jl.
Dr. Tazar – Jl. Depati Perbo – Jl. Inu Kertapati – Jl. Atmadibrata – RSUD –
Perkantoran Provinsi – Simp. BI – Jl. Kol Amir Hamzah – Jl. Urip Sumoharjo –
Jl. Slamet Riyadi – Jl Sultan Taha – Jl. R. Mataher – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl
Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
4A ..:: Jurusan Jelutung-Kenali Asam ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Jl. Hayam Wuruk – Jl.


Gajah Mada – Jl. M Yamin – Jl. May. Marzuki – Jl. P. Hidayat – Jl. Mars. Surya
Darma – Simp. IV Kenali KM10 (Ring Road)

Kembali : Simp. IV Kenali KM10 – Jl. Mars. Surya Darma – Jl. P. Hidayat – Jl.
May. Marzuki – Jl. M Yamin – Jl. Gajah Mada – Jl. Hayam Wuruk – Jl. P
Diponegoro – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
4B ..:: Jurusan Jelutung-Kebun Handil ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Jl. Hayam Wuruk – Jl. DI


Panjaitan – Jl. Letkol. Yunus Sanis – Jl. Adam Malik – Jl. R Wijaya – Komp.
Pertamina (Ring Road)

Kembali : Komp. Pertamina – Jl. R. Wijaya – Jl. Adam Malik – Jl. Letkol
Yunus Sanis – Jl. DI Panjaitan – Jl. Hayam Wuruk – Jl. P Diponegoro – Jl. Rang
Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
4C ..:: Jurusan Jelutung-Perumnas ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Simp. Jelutung – Jl. Hayam


Wuruk – Jl. DI Panjaitan – Jl. Sumatera – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Agus Salim
(Ring Road)

Kembali : Jl. Agus Salim – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Sumatera – Jl. DI Panjaitan –
Jl. Hayam Wuruk – Simp. Jelutung – Jl. P Diponegoro – Jl. Rang Kayo Hitam –
Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
5A ..:: Jurusan Talang Banjar-Silincah ::..

Berangkat/Kembali : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Stadion Tri Lomba


Juang – Jl. P. Diponegoro – Jl. May. Abd. Kartawirana – Jl. Rang Kayo Hitam –
Jl. Sentot Alibasa – Silincah – Jl. Lingkar Timur – Taman ACI (pp)

Line
5B ..:: Jurusan Thehok-Beringin ::..

Berangkat/Kembali : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Jl. Jend. Sudirman


– Jl. Soekarno-Hatta – Jl. A. Rahman Saleh – Jl. Darmawangsa – Jl. Adam
Malik – Jl. R Wijaya – Beringin – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Jend. Sudirman – Jl.
P. Diponegoro – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

Line
5C ..:: Jurusan Talang Banjar-Talang Bakung ::..

Berangkat : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Jl. P Diponegoro – Jl. May.


Abd. Kartawirana – Jl. Rang Kayo Pingai – Jl. GR Djamin D Bagindo – Jl. M.
Taher – Jl. R Siagian – Simp. Chandra – Jl. Talang Bakung – Jl. Hasanuddin
(Batas Kota)

Kembali : Jl. Hasanuddin (Batas Kota) – Talang Bakung – Simp. Chandra – Jl.
R Siagian – Jl. Kol M Taher – Jl. GR Djamin D Bagindo – Jl. Bhayangkara – Jl.
Rang Kayo Pingai – Jl. May. Abd. Kartawirana – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl.
Sers. Zuraida – Terminal Rawasari

Line
5D ..:: Jurusan Thehok-Lrg Chandra-Silincah ::..

Berangkat/Kembali : Terminal Rawasari – Jl. HP Kusuma – Jl. P Diponegoro –


Jl. Jend. Sudirman – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Iswahyudi – Lrg. Chandra – Talang
Bakung – Jl. Fatahillah – Silincah – Jl. Rang Kayo Pingai – Jl. May. Abd.
Kartawirana – Jl. Rang Kayo Hitam – Jl Sers Zuraida – Terminal Rawasari

(Sumber: Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota Jambi, 2014)

..:: T A X I ::..

Nama Perusahaan Alamat Rute Perjalanan

Jl. Gg. Diamon melayani dalam


Koperasi Taxi Jambi ST Telp : (0741) 65904 Provinsi Jambi

Jl. Lawet Raya 53 melayani dalam


Permosi Taxi Telp : (0741) 42988 kota Jambi

Jl. Husni Thanrin Komp. melayani dalam


Ceria Hotel RT. 03 Kel. kota dan Provinsi
CeriaTaxi Beringin Jambi

Jl. Prof. M. Yamin, SH RT. melayani dalam


Trio Utama Pariaman 54 Kel. Payo Lebar Jelutung kota Jambi

Jl. Jend. Basuki Rahmat NO. melayani dalam


PT. Aroma Cempaka 68 Kota Baru Jambi Provinsi Jambi
(Sumber: Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota Jambi, 2014)
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pemilihan Angkutan Umum untuk Kota Jambi


Kota jambi dengan penduduk berjumlah 583.487 jiwa dan dengan angkutan
umum yang ada seperti taxi dan angutan antar kota untuk melayani kota, diantara
taxi dan angkutan kota masyarakat lebih memilih angkutan antar kota dikarenakan
biaya yang dikeluarkan lebih terjangkau. Tetapi dengan rute trayek yang ada
belum begitu memenuhi kebutuhan masyarakat yang tempat tinggalnya tidak
dilewati oleh angkutan antar kota tersebut.
Dengan kondisi seperti ini, ada baiknya Kota Jambi memiliki angkutan
massal yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam penulisan makalah
ini, penulis menawarkan agar Kota Jambi memiliki angkutan massal berupa moda
semi BRT dengan bus medium, hal ini didasari oleh kondisi kota jambi yang baru
berkembang. Rute trayek yang ditawarkan oleh penulis adalah menghubungkan
tiga terminal yang ada dikota kota jambi yaitu dari terminal Alam Barajo-
Terminal Rawasari-Terminal Sejinjang. Rute ini dipilih dikarenakan didaerah
Terminal Sejinjang belum ada moda angkutan antar kota ke daerah tersebut, jadi
diharapkan dengan adanya rute angkutan massal seperti semi BRT dapat
memebuhi kebutuhan bagi masyarakat Kota Jambi.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Simpulan
Dari uraian yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwasannya jenis
angkutan massal yang sesuai untuk Kota Jambi saat ini sangat membutuhkan BRT
sebagai sarana angkutan umum untuk menghubungkan tiga terminal yaitu
Terminal Alam Barajo-Terminal Rawasari-Terminal Sejinjang.
DAFTAR PUSTAKA

Dishub Kota Jambi. 2014. Data Kendaraan di Kota Jambi. Jambi: Pemerintah
Kota Jambi

Anda mungkin juga menyukai