Askep Minggu 1 - Catleya
Askep Minggu 1 - Catleya
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. A No. RM : 2141xx
Tanggal : 30 Mei 1969 / 49 Tahun Pekerjaan : Cipta Karya
Lahir/Umur
Jenis kelamin : Laki-laki Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam Tanggal MRS : 21 Mei 2018
Pendidikan : SD Tanggal pengkajian : 22 Mei 2018
Alamat : Sumbersari, Jember Sumber informasi : Pasien, Keluarga
dan rekam medis
2. Keluhan utama:
Pasien mengeluh pusing dan mual
6. Genogram: Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= pasien
3. Pola eliminasi:
BAK BAB
Sebelum MRS Setelah MRS Sebelum MRS Setelah MRS
Frekuensi : sekitar 3-4 2x/hari Rutin setiap hari Belum bisa buang
x/hari air besar
Jumlah : 1000 ml 500 ml Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna : Kuning Kuning Warna feses khas Tidak terkaji
kekuningan
Bau : Bau amoniak Bau amoniak Bau khas Tidak terkaji
(khas urine) (khas urine) amoniak
Karakter : Jernih Jernih Tidak terkaji Tidak terkaji
BJ : Tidak dikaji Tidak dikaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu : Tidak memakai Tidak Tidak memakai alat Tidak memakai alat
alat bantu memakai alat bantu bantu
bantu
Kemandirian : mandiri Mandiri Mandiri Tidak memakai alat
bantu
Lain : Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi / ROM √
Ket: 0: tergantung total, 1: bantuan petugas dan alat, 2: bantuan petugas, 3: bantuan alat, 4:
mandiri
Tanda-tanda vital:
- Tekanan Darah : 180/100 mm/Hg
- Nadi : 82 X/mnt
- RR : 20 X/mnt
- Suhu : 36,3 oC
Kepala:
Inspeksi : bentuk kepala simetris, distribusi rambut merata, tidak ada kemerahan dan tanda
infeksi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Mata:
Inspeksi: konjungtiva anemis, pupil isokor, reaksi pupil kiri dan kanan ada
Palpasi: tidak mengalami nyeri tekan
Telinga:
Hidung:
Inspeksi : hidung bersih, tidak ada benjolan, tidak ada massa, tidak ada perdarahan (rinorea),
tidak ada krepitasi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Mulut:
Inspeksi : Simetris, mukosa kering
Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak mengalami nyeri tekan
Leher:
Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak ada benjolan, tidak ada jejas, tidak ada distensi vena
jugularis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada:
Jantung
Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat di ICS 5.
Palpasi: ictus cordis teraba pada ICS 5.
Perkusi: suara pekak. pekak pada ICS II-V, batas atas jantung ICS II midsternalis, batas
bawah ICS V, batas kiri ICS V midklavikula sinistra, batas kanan ICS IV midsternalis dextra.
Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 tunggal. S1 pada ICS 5 dan S2 pada ICS 2 sebelah kanan
sternum.
Paru
Inspeksi: pengembangan paru simetris, tidak ada otot bantu pernafasan. Bentuk dada normal.
Palpasi: tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: sonor.
Auskultasi: bunyi vesikuler dan teratur di lapang paru
Abdomen:
Inspeksi: Bentuk supel
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak mengalami hepatomegali, tidak mengalami asites
Perkusi: Timpani
Auskultasi: Bising usus 6-8x/menit
Urogenital:
pertumbuhan rambut pubis merata, area genitalia nampak bersih dan kering.
Ekstremitas:
Kuku
Inspeksi: Nampak panjang
Palpasi: CRT < 2 detik
Keadaan lokal:
Pasien Nampak pucat dan lemas.
V. Terapi
No. Jenis Dosis Rute Indikasi dan kontraindikasi
Terapi
Pengambil Data
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Pruritus
Risiko kerusakan
integritas kulit