Anda di halaman 1dari 1

Gejala Dispneu (sesak napas), kelelahan dan lemas, nokturia, batuk, rasa penuh di lambung,

mual, dam anokresia merupakan hal yang sering muncul pada gagaljantung. Saat ini
digunakan klasifikasi New York Heart Association (NYHA) unutk membantu menegakkan
diagnosis dan memberikan gambaran gejala klinis ataupun tanda gagal jantung.

Dispneu merupakan hasil akhir dari edema pulmoner : penurunan fungsi oto rangka: otot
pernapasan, dan fungsi paru. Dispneu dapat muncul dalam berbagai gejala, missal :

1. Sesak saat beraktivitas(exertional dyspnea) – saat gagal jantung mengalami


perburukan, tingkat keparahan sesak saat beraktivitas juga semakin memberat.
Apabila gagal jantung makin memburuk maka tingkat aktivitas untuk menimbulkan
sesak semakin ringan (misal ketika memakai baju atau ketika berbicara sudah
mennimbulkan sesak).
2. Ortopneu – peningkatan volume darah di system sentral saat pasien berbaring
biasanya tidak bias dikompensasi oleh jantung yang sudah gagal sehingga akan
menimbulkan edema paru. Pasien dengan fungsi ventrikel kiri yang buruk sering tidur
dengan beberapa bantal agar mengurangi rasa sesak napas dan bisa tidur.
3. Paroxysmal nocturnal dyspneu –setelah tertidu beberapa saat, ada kalanya pasien akan
terbangun karena merasa sesak napas hebat dan baru merasa perbaikan setelah pasien
berdiri atau duduk tegak. Hal ini diduga oleh adanya edema paru karena adanya
resorpsi cairan iinterstisial secara berkala selama pasien tidur.
Kelelahan dan kelemahan diakibatkan oleh penurunan perfusi ke otot rangka, dan
nokturia diakibatkan oleh peningkatan perfusi ginjal ke otot rangka, dan nokturia
diakibatkan oleh peningkatan perfusi ginjal pada posisi setengah berbaring.
Batuk dapat dikarenakan :
1) Batuk kering malam hari karena adanya edema bronkus atau asma kardiak
(bronkospasme ssekunder karena edema).
2) Baktu produktif dengan dahak warna merah muda dsan sedikit berbusa (pink
frothy sputum) karena edema paru.

Rasa penuh dan tak nyaman di lambung muncul karena kongesti heptika. Anoreksia (
mungkin dapat diakibatkan oleh edema usus), pembengkakan kaki (karena edema perifer),
dan sesak napas (karena perfusi paru yang inadekuat) dapat muncul pada pasien dengan gagal
jantung kanan yang predominan.

Anda mungkin juga menyukai