Standar 1.1.Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas 1.2.Akses dan Pelaksanaan Kegiatan 4 Standar 1.3.Evaluasi
BAB II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
2.1. Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 2.2. Persyaratan Ketenagaan Puskesmas 2.3. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas 2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas 2.5.Kontrak pihak ketiga 2.6.Pemeliharaan sarana dan prasarana
BAB III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
3.1. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Pimpinan Puskemas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana.
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
4.1.Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat Dianalisis 4.2.Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat 4.3.Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat 41 Standar 5.1.
Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas 41 Standar 5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas 45 Standar 5.3. Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat 47 iiStandar 5.4. Komunikasi dan Koordinasi 49 Standar 5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan 50 5.6. Akuntabilitas Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM Puskesmas 52 5.7 Hak dan Kewajiban Sasaran 53 Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) 55 Standar 6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggungjawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap kepemimpinan. 55 Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) 62 Standar 7.1. Proses Pendaftaran Pasien 62 Standar 7.2. Pengkajian 65 Standar 7.3. Keputusan Layanan Klinis 67 Standar 7.4. Rencana Layanan Klinis 69 Standar 7.5. Rencana rujukan 71 Standar 7.6. Pelaksanaan layanan 73 Standar 7.7. Pelayanan anestesi lokal, sedasi dan pembedahan 77 Standar 7.8. Penyuluhan/pendidikan kesehatan dan konseling kepada pasien/keluarga 79 Standar 7.9. Makanan dan Terapi Nutrisi *) 79 Standar 7.10. Pemulangan dan tindak lanjut *) 81 Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 84 Standar 8.1. Pelayanan laboratorium tersedia tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan pengkajian pasien, serta mematuhi standar, hukum dan peraturan yang berlaku.84 Standar 8.2.Obat yang tersedia dikelola secara efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien90 Standar 8.3.Pelayanan radiodiagnostik disediakan sesuai kebutuhan pasien, dilaksanakan oleh tenaga yang kompeten, dan mematuhi persyaratan perundangan yang berlaku 94 Standar 8.4.Kebutuhan data dan informasi asuhan bagi petugas kesehatan, pengelola sarana, dan pihak terkait di luar organisasi dapat dipenuhi melalui proses yang baku 99 iiiStandar 8.5.Lingkungan pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi dan perijinan yang berlaku 101 Standar 8.6.Peralatan dikelola dengan tepat. 103 Standar 8.7.Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku. 105 Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) 108 Standar 9.1. Perencanaan, monitoring, dan evaluasi mutu layanan klinis dan keselamatan menjadi tanggung jawab tenaga yang bekerja di pelayanan klinis 108 Standar 9.2. Mutu layanan klinis dan Keselamatan dipahami dan didefinisikan dengan baik oleh semua pihak yang berkepentingan.110 Standar 9.3. Mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan pasien diukur, dikumpulkan dan dievaluasi dengan tepat112 Standar 9.4. Perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien diupayakan, dievaluasi dan dikomunikasikan dengan baik. 1