Bio 9
Bio 9
Home
Allow me to Introduce My Self
by raihanasalsabila in Uncategorized
Suatu saat dengan semangat, saya mengatakan kepada diri saya sendiri, bahwa “saya akan
bagadang sampai jam 1 malam”. Seingat saya siang-siangnya justru aktifitas saya juga lumayan
padat dan menguras energi. Tetapi mengingat beberapa pekerjaan harus diselesaikan tepat waktu
dan tiada waktu toleransi lagi saya segera tancap gas. Gigi Lima!
Sepulang kantor hari itu, saya seperti biasa makan malam. Dan masya Allah, ngantuk dan
lelahnya bukan main. Semakin dilawan semakin membuat saya tak berdaya. Semakin dibuka
mata semakin membuat saya lelah berperang dengan diri sendiri. Akhirnya, setelah makan
malam itu, setengah jam kemudian sukses meluncur ke tempat tidur. Huaaaa! Kalau tidak salah
kemudian, saya bangun (dibangunkan) jam 9 malam) karena belum shalat Isya. Dan gila, saya
shalat Isya dengan setengah sadar. Setelah shalat langsung ke tempat tidur dan bablas sampai
dengan jam 3 pagi. Apa yang terjadi? Subhanallah, badan terasa sangat segar. Fresh!
—————————————————————————————————-
Yaaaaaaaaaa, lets we see, itulah sedikit cerita yang akan mengantarkan kita kepada irama
sirkardian tubuh manusia. Secara biologis, manusia itu mempunyai irama sirkardian tertentu
yang teratur dalam satu hari. Jika irama itu mengalami gangguan, maka alarm tubuh akan segera
meresponsnya dan menunjukkan gejala-gejala ketidak beresan. Seperti itulah yang terjadi pada
saya. Berani melawan irama sirkardian tubuh manusia? Layaknya kebutuhan biologis lainnya,
tubuh akan memberikan sinyal gangguan. Perut akan terasa kriuk-kriuk ketika lapar, mata akan
terasa berat ketika saatnya tidur, tubuh akan terasa lelah jika terlalu banyak bekerja dan
sebagainya. Bahkan dengan meminum kopi sekalipun rasa kantuk tak kunjung hilang. Atau
takjub karena tanpa harus menyalakan alarm, pagi hari kita otomatis terbangun. Atau tiba-tiba
kepala berdenyut karena stressor yang dihadapi cukup tinggi?
Maha Suci Allah yang telah menciptakan MakhlukNya dengan segala perangkatnya. Pola tubuh
kita dalam aktivitas sehari-hari tersebut disebut dengan irama sirkadian tubuh. Irama sirkadian
ini menggambarkan pola aktivitas tubuh kita selama 1 hari penuh atau 24 jam.
Pengetahuan mengenai irama sirkadian tubuh ini sudah dikenal cukup lama, kurang lebih abad
keempat sebelum Masehi. Pada masa itu, Androsthenes, seorang kapten kapal milik Iskandar
Agung menjelaskan mengenai pola pergerakan dedaunan pada pohon tamarind pada siang hari.
Seiring perkembangan keilmuan, irama sirkadian ternyata dimiliki oleh berbagai makhluk hidup
termasuk manusia. Di bawah ini adalah irama sirkadian tubuh manusia. Terdapat beberapa waktu
utama yang perlu kita cermati:
Beberapa penjelasan di bawah terkait dengan kebiasaan hidup sehat Rasulullah saw
Saat ini adalah ketika azan subuh berkumandang, sesuai dengan penjelasan di
atas. Sebelum ini, sebagai seorang muslim hendaklah bangun lebih awal dan
melaksanakan tahajud. Menyesuaikan irama relaksasi tubuh. Disinilah proses
cooling down maksimum dilaksanakan sambil mempersiapkan tubuh dalam
‘pertempuran’ di siang hari. Relaksasi di pagi hari ini pun mencegah sekresi
hormon kortisol sehingga mencegah kerusakan sel. Nah, ini dia rahasia tahajud
ditinjau dari segi kesehatan.
06.45 Peningkatan tekanan darah
Masih ingat dengan gerak peristaltik pada awal bab? Ya! Disinilah pergerakan
tersebut dimulai. Jadi, wajarlah kiranya bila pada saat setelah masa ini kita
memakan beberapa jenis makanan dalam jumlah kecil. Itulah yang dilakukan oleh
Rasulullah SAW yang memakan 7 butir kurma pada waktu dhuha.
09.00 sekresi testosteron mencapai puncaknya.
10.00 tingkat konsentrasi paling tinggi.
Silakan beraktivitas dan raih prestasi pada waktu ini. Jangan lupa memohon
rezeki pada Sang Pemberi Rizki dengan salat Dhuha terlebih dahulu.
14.30 tingkat koordinasi tertinggi.
Alangkah ruginya orang-orang yang memilih tidur siang pada waktu ini.
Sendainya tubuh dipergunakan untuk aktivitas yang menuntut koordinasi tingkat
tinggi. Inilah saat yang tepat.
15.30 puncak tercepat reaksi tubuh.
Di saat sore inilah, kita perlu mengisi perut dengan menu makan sore Rasulullah.
Sepotong roti cukup untuk mengganjal perut pada sore hari.
17.00 puncak efisiensi sistem kardiovaskular dan kekuatan otot.
18.30 tekanan darah mencapai puncaknya.
19.00 suhu tubuh mencapai puncaknya.
Pada saat inilah relaksasikan tubuh kita dengan ibadah salat Isya. Dan jangan lupa
menu makan malam dengan sayurannya.
21.00 sekresi melatonin dimulai.
Pada jam-jam ini sebaiknya kita sudah tidur. Rasulullah sendiri membiasakan diri
tidak begadang dan berbicara selesai shalat Isya.
22.30 pergerakan saluran cerna mulai menurun.
Hikmahnya, sebaiknya kita tidak makan lagi pada masa ini karena makanan tidak
akan dicerna dengan sempurna.
Nah, mencoba melawan irama sirkardian tubuh manusia, artinya tidak bersahabat dengan diri
sendiri. Seperti kebiasaan begadang, nonton sampai malam dan sebagainya. Tetapi jika begadang
itu dilakukan sesekali dan untuk tujuan mulia seperti menuntut ilmu, pekerjaan yang mendesak
sesekali tak mengapa, semoga Allah memberkahi waktu yang digunakan untuk aktifitas
kebaikan.
https://raihanasalsabila.wordpress.com/2010/05/05/mengenal-irama-sirkadian-tubuh-manusia/