Anda di halaman 1dari 153

Infusion Therapy

Based on CDC 2011 – INS 2016 – INICC 2017

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

1
Infusion Therapy
Pre – Post Test

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

2
MULAI

3 Confidential—For Internal Use Only


Soal 1
Pembuluh darah vena di bagian punggung tangan disebut :
a. Metacarpal
b. Cephalica
c. Basilica
d. Medial cubital
e. Radialis

4 Confidential—For Internal Use Only


Soal 2
Lapisan pembuluh vena bagian dalam adalah :
a. Tunica intima
b. Miocardial
c. Tunica media
d. Endocardial
e. Media cubital

5 Confidential—For Internal Use Only


Soal 3
Menurut INS 2016, periode penggantian iv catheter dilakukan :
a. 72 jam
b. 96 jam
c. 52 jam
d. 24 jam
e. Jika ada indikasi saja

6 Confidential—For Internal Use Only


Soal 4
Berapa rentang nilai Visual Infusion Phlebitis Scale/PIVAS?
a. 0-5
b. 0-3
c. 0-4
d. 0-7
e. 0-6

7 Confidential—For Internal Use Only


Soal 5
Sudah 2 hari Ny. E menjalani perawatan di Rumah Sakit karena Vertigo. Saat
melakukan handover, perawat mengobservasi daerah insersi iv catheter, ditemukan
tanda sebagai berikut : tampak kemarahan dan terasa nyeri. Tanda tersebut
memiliki scor PIVAS?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8 Confidential—For Internal Use Only


Soal 6
Daerah insersi tampak kemerahan, terasa nyeri dan tampak pembengkakan,
merupakan tanda untuk skor pivas 2. Tindakan segera yang dilakukan adalah :
a. Observasi
b. Dikompres dengan NaCl 0,9%
c. Hubungi DPJP
d. Lepas kanula
e. Ganti balutan

9 Confidential—For Internal Use Only


Soal 8
Pertimbangan pemilihan ukuran iv catheter adalah
a. Pilih ukuran yang paling besar dan panjang
b. Pilih ukuran yang paling besar dan pendek
c. Pilih ukuran yang paling kecil dan pendek
d. Pilih ukuran yang paling kecil dan panjang
e. Sesuai permintaan pasien

10 Confidential—For Internal Use Only


Soal 7
Phlebitis mekanikal terjadi karena :
a. Cairan osmolaritas tinggi
b. Ukuran iv catheter yang terlalu besar
c. Teknik desinfektan tidak tepat
d. Dressing tidak tepat
e. Pemilihan vena tidak tepat

11 Confidential—For Internal Use Only


Soal 9
IV dressing yang direkomendasikan adalah :
a. Transparan film
b. Transparan dressing semi permeable
c. Dressing with gauze
d. Dressing kupu-kupu
e. Dressing non permeable

12 Confidential—For Internal Use Only


Soal 10
Rekomendasi INS untuk insersi pertama kali pada pasien adalah sebagai berikut :
a. 3 kali insersi pada penanganan pertama dan 2 kali kesempatan insersi rujukan
b. 3 kali insersi pada pengananan pertama dan 1 kali kesempatan insersi rujukan
c. 2 kali insersi pada penanganan pertama dan 2 kali kesempatan insersi rujukan
d. 2 kali insersi pada penanganan pertama dan 1 kali kesempatan insersi rujukan

13 Confidential—For Internal Use Only


Soal 11
Berapa lama maksimal pemberian transfusi darah 1 kantong PRC?
a. 30 menit
b. 1 jam
c. 2 jam
d. 3 jam
e. 4 jam

14 Confidential—For Internal Use Only


Soal 12
Berapa lama maksimal pemberian transfuse darah 1 kantong Platelet?
a. 30 menit – 1 jam
b. 2 jam
c. 3 jam
d. 4 jam
e. 5 jam

15 Confidential—For Internal Use Only


Soal 13
Color code untuk iv catheter ukuran 20G adalah
a. Blue
b. Green
c. Pink
d. Yellow
e. Violet

16 Confidential—For Internal Use Only


Soal 14
Kepanjangan ACL adalah
a. Access – Clear – Lock
b. Access – Complete – Lock
c. Access – Conclusion – Look
d. Access – Cochlear – Look
e. Access – Complete - Lose

17 Confidential—For Internal Use Only


Soal 15
Pada saat awal pemberian transfusi darah, berapa lama periode waktu yang
diperlukan untuk pengukuran tanda-tanda vital?
a. Setiap 5 menit selama 15 menit pertama
b. Setiap 5 menit selama 10 menit pertama
c. Setiap 5 menit selama 20 menit pertama
d. Setiap 5 menit selama 25 menit pertama
e. Setiap 5 menit selama 30 menit pertama

18 Confidential—For Internal Use Only


Soal 16
Sebelum dilakukan transfusi darah sebaiknya dilakukan ……………… oleh 2 orang
perawat.
a. Double check
b. Independent double check
c. Triple check
d. Single check
e. No check

19 Confidential—For Internal Use Only


Soal 17
Pasien Tn. A mendapatkan terapi infus Ringer Lactat 1500 ml/24 jam. Berapa
jumlah tetesan yang diberikan selamat satu menit?
a. 60 tpm
b. 80 tpm
c. 20 tpm
d. 10 tpm
e. 15 tpm

20 Confidential—For Internal Use Only


Soal 18
Pasien Tn. A mendapatkan terapi infus Ringer Lactat 1500 ml/24 jam, jika diberikan
melalui infus pump, berapa ml/jam yang disetting pada infus pump?
a. 20,8 ml/jam
b. 62,5 ml/jam
c. 83,33 ml/jam
d. 15 ml/jam
e. 65 ml/jam

21 Confidential—For Internal Use Only


Soal 19
Tn. A mendapatkan terapi infus NaCl 0,9% 1500 ml/24 jam, dipasang pada jam
08.00. Diperkirakan berapa sisa cairan di kantong infus pada pukul 12.00?
a. 200 ml
b. 300 ml
c. 250 ml
d. 180 ml
e. 320 ml

22 Confidential—For Internal Use Only


Soal 21
Tujuan tindakan flushing adalah untuk mencegah :
a. Inkompatibilitas obat
b. Peradangan
c. Plebitis
d. Inflamasi
e. Demam

23 Confidential—For Internal Use Only


Soal 22
Faktor tetesan makro  20 tpm
a. Benar
b. Salah

24 Confidential—For Internal Use Only


Soal 23
Antimicrobial yang direkomendasikan untuk desinfektan adalah
a. Alcohol 70%
b. Iodine
c. Iodopore
d. Clorhexidine 2%
e. Alcohol 70% + Clorhexidine 2%

25 Confidential—For Internal Use Only


Soal 24
Menurut CDC 2011, periode penggantian iv catheter 72-96 jam
a. Benar
b. Salah

26 Confidential—For Internal Use Only


Soal 25
Menurut INS 2016, penggantian iv set untuk tranfusi darah tidak lebih dari 24 jam
a. Benar
b. Salah

27 Confidential—For Internal Use Only


SELESAI

28 Confidential—For Internal Use Only


Infusion Therapy
Based on CDC 2011 – INS 2016 – INICC 2017

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

2
9
Guidelines

2016 2017 2011

30 Confidential—For Internal Use Only


31 Confidential—For Internal Use Only
The Infusion Therapy Process Model

Therapy Patient Catheter


Insertion
considerations considerations selection

32 Confidential—For Internal Use Only


Therapy Considerations

Delivery
Administration Nature of
Vein Duration Purpose Equipment
rate Fluids/Meds
requirements

33 Confidential—For Internal Use Only


Therapy Considerations

• Short term • Viscosity • Rate volume


• Long term • Osmolarity • Speed volume
• Continuous • Compatibility
• Intermittent

Duration Fluid types Rate

34
Patient Considerations

Age Mobility Care Orientation Disease Education Allergies


setting state needs

35 Confidential—For Internal Use Only


Osmolaritas Cairan

Hipotonis Isotonis Hipertonis

36
380 mosm/liter

600 mosm/liter

600-900 mosm/liter
PH < 5 atau >9

900 mosm/liter
PH < 5 atau >9
Patient Considerations
Access
limitations

Insertion
difficulty

Vein

38 Confidential—For Internal Use Only


Catheter Selections

Types Cost in use

Safety features Device materials

Patients
Risk assessment
preferences

Therapy Gauge and


considerations length
39 Confidential—For Internal Use Only
Insertion
• Infection control practices • Asepsis
• Safety practices • Documentation
• Vein dilation • Catheter stabilization
• Skin tractions • Dressing integrity
• Insertion angle • Flushing protocols
• Insertion speed
• Needle disposal
• Catheter advancement

40 Confidential—For Internal Use Only


Faktor Tetesan Infus

Macro Micro

41 Confidential—For Internal Use Only


Macro – Micro Drip

20 60
ml ml
42 Confidential—For Internal Use Only
RUMUS (tpm)
Jumlah kebutuhan cairan x factor tetesan
Waktu (jam) x 60 menit

Pasien dewasa Ny. U mendapatkan terapi infus NaCl 1.500 ml/24 jam, berapa tetes
per menit yang diberikan?

1.500 ml x 20
24 jam x 60 menit

30.000
1.440

20,83 tpm  20 tpm


43 Confidential—For Internal Use Only
Next
Pasien dewasa Ny. U mendapatkan terapi infus NaCl 2.000 ml/24
jam, berapa tetes per menit yang diberikan?

2.000 ml x 20
24 jam x 60 menit

40.000
1.440

27,77 tpm  28 / 30 tpm  1 detik brp tetes?

1 detik = 2 tetesan
44 Confidential—For Internal Use Only
Next
Pasien Ny. S mendapatkan terapi Ringer Lactat 1.000 ml/24 jam, dipasang pada
pukul 10.00, berapa jumlah cairan yang masuk pada pukul 12.00?

• 1 botol infus = 500 ml


• 1.000 ml / 24 = 41,6 ml / 40 ml
• Jam 10.00  12.00 = 2 jam
• 40 x 2 = 80 ml
• Cairan masuk 80 ml
• Sisa cairan +- 420 ml

45 Confidential—For Internal Use Only


Site and Size Selection
Based on CDC 2011 - INS 2016

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

4
6
47
48
49
Sites of IV Therapy
Metacarpal Vessels

• Terletak di antara sendi dan tulang metacarpal


• Formasi dari vena-vena digiti

50 Confidential—For Internal Use Only


Sites of IV Therapy
Veins of the Upper Extremities

 Cephalic
-Vena mulai dari pergelangan tangan
-Hati-hati dengan arteri dan nerves

51 Confidential—For Internal Use Only


Sites of IV Therapy
Veins of the Upper Extremities

 Basilic
 Vena dari sisi ulnaris, sepanjang pergelangan
tangan. Berada di posisi punggung tangan, sering
diabaikan karena berada di punggung tangan.

52 Confidential—For Internal Use Only


VENA

VENA terdiri dari 3 lapisan:


• Tunica Adventitia / LUAR
• Tunica Media / TENGAH
• Tunica Intima / DALAM

VENA memiliki KATUP di dalam rongganya

53 Confidential—For Internal Use Only


Pertimbangan Terapi Infus
• Durasi
– Jenis Long / short term therapy atau Jenis
Continuos / Intermiten line

• Tipe Cairan yang akan diberikan


– Kandungan Kimia
– Kompatibilitas
– Viskositas dan Osmolaritas (kekentalan dan
Kelarutan)

• Kebutuhan cairan (kecepatan dan volume)


Device Selection
Tujuan penentuan ukuran dan panjang kateter
• Meminimalkan trauma pada pembuluh darah saat insersi
• Penggunaan ukuran kateter terkecil dan terpendek dengan lumen yang mampu
memenuhi kebutuhan terapi yang diberikan

In-Service Training Program


Device Selection
Menggunakan iv cath
terkecil dan pendek

Meminimalkan
trauma
Tujuan
Memenuhi kebutuhan
cairan

56
A B
Panjang dan Ukuran Vena
• Pilihlah vena yang sesuai dengan ukuran iv catheter, terapi dan waktu pemasangan (jumlah dan jenis cairan)
• Direkomendasikan menggunakan iv catheter dengan ukuran terkecil dan pendek
• Pertimbangkan pemakaian iv cath nomor 20-24 untuk pemasangan infus (termasuk transfuse darah)
• Transfusi darah yang cepat dan masih direkomendasikan menggunakan iv cath lebih besar
• Perhatikan kemampuan "hemodilusi" untuk setiap terapi / cairan yang diberikan
• Pelepasan iv catheter pada pasien dewasa dan anak jika ada indikasi, tanda-tanda phlebitis
• Rujukan : 2 kali insersi pada penanganan pertama dan 2 kali kesempatan insersi rujukan

vs
59
International Color Code for IV Catheters

GAUZE COLOR
14G Orange
16G Grey
18G Green
20G Pink
22G Blue
24G Yellow
26G Violet

60
In-Service Training Program
Open to Closed System
• Cost effective
• Reduce HAIs
• Reduce LOS

62 Confidential—For Internal Use Only


63 Confidential—For Internal Use Only
64 Confidential—For Internal Use Only
65 Confidential—For Internal Use Only
66 Confidential—For Internal Use Only
FLUSHING BEHAVIORS
FLUSHING
• Definisi
– Pemberian secara periodik dengan bolus NaCl dan atau heparinized melalui perangkat akses vaskular
– Flushing = spoeling/ bolus/ pembilasan
• Tujuan
– Untuk menilai & mempertahankan fungsi kateter
– Mencegah komplikasi (oklusi, phlebitis, thromboplebitis, infiltrasi, extravasasi, dan interaksi antar
obat/cairan)
Tujuan Flushing
A-C-Ls of Flushing
• ASSESS (Akses)  Menilai patensi
vena dan fungsi kateter

• CLEAR (Bersih)  Perhatikan jenis


obat/cairan yang akan didapat.
Mencegah inkompatibilitas obat

• LOCK (Kunci)  Pastikan akses


terkunci selama akses IV tidak
terpakai (untuk mencegah
kontaminasi)
Penyebab Oklusi non Thrombotic

• Endapan dari obat


– Kontak antara dua atau lebih obat dan atau cairan yang tidak kompatibel
• Perubahan pH obat
• Kombinasi obat yang banyak, dapat mengubah pH
– Membentuk endapan didalam lumen kateter IV
• Penyebab mekanik
– Perifer dan Midline kateter
• Kinking
• Katup vena
• Vasokonstriksi / spasme vena, yang diakibatkan oleh:
– Cairan infus dingin
– Cairan infus kosong / habis

Flushing Intravascular Catheters – Preventing Complications: Lynn Hadaway M.Ed., RN, BC, CRNI; Lynn Hadaway Associates, Inc.
Manual
Manual vs prefilled flush VS Pre-filled Syringe

vs
Diameter and Pressure
• Diameter syringe berdampak pada tekanan
• Semakin besar diameter, semakin rendah tekanan pada injeksi
• Tekanan melebihi 40 PSI dapat menyebabkan ruptur atau terputusnya kateter

INICC 
RESIKO KOMPLIKASI TERAPI

1. Komplikasi Sistemik
a. Septicemia
b. Pulmonary Embolism
c. IADP

2. Komplikasi Lokal
a. Occlusion (Sumbatan)
b. Skin Integrity
c. Phlebitis

73 Confidential—For Internal Use Only


Sumbatan IV Catheter

74 Confidential—For Internal Use Only


Occlusion / Sumbatan

Cairan habis
/ blong

Tidak
dilakukan • Teknik flushing tidak tepat
flushing

Obat tidak
kompatibel

75 Confidential—For Internal Use Only


Phlebitis

Bacterial
Chemical

Mechanical
• Iritasi tunica intima • Pergerakan catheter • Cuci tangan tidak
• Hemodelusi tidak • Manipulasi saat adekuat
optimal insersi • Teknik aseptic tidak
• Jenis obat • Imobilisasi tidak baik adekuat
• Ukuran tidak sesuai • Dressing tidak baik
• Teknik swabbing
pada connector tidak
adekuat

76 Confidential—For Internal Use Only


Extravasation Infiltration

Pemberian secara tidak sengaja


Pemberian cairan non vesicant
cairan atau obat vesicant kedalam
secara tidak sengaja kedalam
jaringan sekitar yang dapat
jaringan
mengakibatkan nekrotik jaringan

77 Confidential—For Internal Use Only


Phlebitis (Peradangan Vena)

• Kimiawi
 Iritasi pada lapisan tunika intima vena

• Mekanikal
 Kerusakan pada tunika intima akibat dari
kateter dan atau jarum

• Bakterial
 Inflamasi atau peradangan pada tunika
intima yang disebabkan oleh bakteri
Phlebitis Kimia
Faktor yang berpengaruh
• Kandungan bahan kimia pada larutan diatas ambang normal
• Hemodilusi yang tidak adekuat
 Menginjeksikan lebih dari satu jenis obat secara
bersamaan kedalam vena
 Penggunaan kateter berukuran besar pada vena kecil
• Melakukan penusukan saat cairan desinfektan belum kering
Phlebitis Mekanik
Faktor yang berpengaruh
• Pergerakan kateter
 Manipulasi selama insersi
 Fleksi tanpa imobilisasi yang baik
• Stabilisasi kateter yang tidak baik
• Traksi kulit yang tidak tepat
• Kateter berukuran besar pada vena kecil
Phlebitis Bakteri
• Phlebitis yang paling jarang diketahui
• Bisa mengarah ke CRBSI
(catheter-related
bloodstream infection)
• Faktor yang mempengaruhi
– Cuci tangan yang tidak tepat
– Tidak adekuat membersihkan konektor
– Pelanggaran terhadap teknik aseptik
– Penggunaan antiseptic yang tidak tepat
– Dressing yang tidak baik
– Perpindahan bakteri dari area yang lain
VISUAL INFUSION PHLEBITIS SCALE (INS, 2016)

SCORE OBSERVATION ACTIONS


IV set appears healthy No signs of phlebitis
0  Observe Cannula
One of the following is evident : Possible fisrt signs of phlebitis :
1  Slight pain near IV site OR  Observe Cannula
 Slight redness near IV site

Two of the following are avident : Early stage of phlebitis :


2  Pain at IV site  Resite Cannula
 Erythema
 Swelling

All of the following signs are evident : Medium stage of phlebitis :


3  Pain along path of cannula  Resite Canula
 Induration  Consider Treatment

All of the following signs are evident and extensive : Advanced stage of phlebitis or the start of thrombophlebitis :
4  Pain along path of cannula  Resite Cannula
 Erythema  Consider Treatment
 Induration
 Palpable venous cord

All of the following signs are evident and extensive : Advanced stage thrombophlebitis :
5  Pain along path of cannula  Initiate treatment
 Erythema  Resite cannula
 Induration
 Palpable venous cord
82
 Internal
Confidential—For Use Only
Pyrexia
Saat melakukan handover, perawat mengobservasi kondisi insersi infus pasien,
ditemukan tanda berikut : pasien mengatakan nyeri di daerah tusukan infus, tampak
kemerahan, terlihat pembengkakan. Tanda-tanda diatas merupakan kriteria skor
pivas?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

84 Confidential—For Internal Use Only


Saat melakukan handover, perawat mengobservasi kondisi insersi infus pasien,
ditemukan tanda berikut : pasien mengatakan nyeri di daerah tusukan infus, tampak
kemerahan, terlihat pembengkakan. Tanda-tanda diatas merupakan kriteria skor
pivas?
a. 1

c. 3
d. 4
e. 5

85 Confidential—For Internal Use Only


Tn. H dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu, saat handover perawat
mengobservasi daerah tusukan infus. Perawat menilai daerah insersi tampak sehat,
balutan tampak bersih dan pasien tidak ada keluhan. Tindakan yang perlu dilakukan
adalah
a. Ganti infus
b. Lepas infus
c. Observasi
d. Ganti balutan
e. Kompres dengan NaCl 0,9%

86 Confidential—For Internal Use Only


Tn. H dirawat di rumah sakit sejak 3 hari yang lalu, saat handover perawat
mengobservasi daerah tusukan infus. Perawat menilai daerah insersi tampak sehat,
balutan tampak bersih dan pasien tidak ada keluhan. Tindakan yang perlu dilakukan
adalah
a. Ganti infus
b. Lepas infus

d. Ganti balutan
e. Kompres dengan NaCl 0,9%

87 Confidential—For Internal Use Only


Saat mengobservasi pasien, daerah insersi tusukan infus tampak sehat, balutan
tampak kendor dan sedikit lembab. Tindakan perawat adalah :
a. Aktivasi code blue
b. Meminta bantuan
c. Hubungi dokter jaga
d. Observasi
e. Observasi dan ganti dressing

88 Confidential—For Internal Use Only


Saat mengobservasi pasien, daerah insersi tusukan infus tampak sehat, balutan
tampak kendor dan sedikit lembab. Tindakan perawat adalah :
a. Aktivasi code blue
b. Meminta bantuan
c. Hubungi dokter jaga
d. Observasi

89 Confidential—For Internal Use Only


Tn. B adalah pasien baru di rawat inap dengan diagnosa GEA. Dari Emergency
mendapatkan infus RL 1500 ml/24 jam. Sesaat setelah pindah ke ruang rawat inap,
Tn. B meminta bantuan perawat, mengeluhkan terasa nyeri di daerah tusukan infus.
Saat dilihat oleh perawat, daerah insersi tampak sehat. Tanda diatas merupakan skor
pivas?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4

90 Confidential—For Internal Use Only


Tn. B adalah pasien baru di rawat inap dengan diagnosa GEA. Dari Emergency
mendapatkan infus RL 1500 ml/24 jam. Sesaat setelah pindah ke ruang rawat inap,
Tn. B meminta bantuan perawat, mengeluhkan terasa nyeri di daerah tusukan infus.
Saat dilihat oleh perawat, daerah insersi tampak sehat. Tanda diatas merupakan skor
pivas?

b. 1
c. 2
d. 3
e. 4

91 Confidential—For Internal Use Only


Ny. K usia 55 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan karena kekurangan cairan.
Diberikan KCL 25 mEq 1 flas, setelah pemberian terapi ditemukan daerah insersi infus
tampak kemerahan, nyeri sepanjang kanula, indurasi, vonus cord teraba, suhu 37,9o
C. Tanda tersebut merupakan skor pivas?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

92 Confidential—For Internal Use Only


Ny. K usia 55 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan karena kekurangan cairan.
Diberikan KCL 25 mEq 1 flas, setelah pemberian terapi ditemukan daerah insersi infus
tampak kemerahan, nyeri sepanjang kanula, indurasi, vonus cord teraba, suhu 37,9o
C. Tanda tersebut merupakan skor pivas?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

93 Confidential—For Internal Use Only


94 Confidential—For Internal Use Only
95 Confidential—For Internal Use Only
After Care : Post IV Removal
Setelah pelepasan infus cegah post infusion phlebitis (±48 jam):
 Kondisi daerah insersi
 Kondisi iv cath
 Alasan infus dilepas
 Respon pasien
 Tanggal dan jam pelepasan
 Intervensi perawat setelah pelepasan infus
 Edukasi pasien
 Tindakan yang dilakukan jika ada komplikasi

96 Confidential—For Internal Use Only


Area yang
Berpotensi
Terkontaminasi
Prevent with Care Bundles
– Jan 2017

98
Components of Bundle to prevent
Peripheral Line Associated BSI (PLAB)

Insertion Maintenance
1. Hand Hygiene Before Insertion 1. Hand Hygiene Before Manipulation
2. Use Appropriate Personal Protective 2. Use Appropriate Personal Protective Equipment
Equipment and Aseptic Technique and Aseptic Technique
3. Chlorhexidine skin antisepsis 3. Chlorhexidine skin antisepsis
4. Insertion Place and Type of Catheter with 4. Check if Catheter is required
lowest risk 5. Don’t Replace it Routinely
5. Sterile dressing 6. Presence of sterile dressing
6. Closed System Needle-less connector 7. Good condition of dressing
7. Collapsible IV Container 8. Scrub and Disinfect Catheter Hub, Ports and
8. Closed IV administration set with date Needle-less Connectors
9. Closed System Needle-less Connectors
10. Collapsible IV Container
11. Single Use Flushing
12. Closed IV Administration set with date
Persiapan Lokasi : Desinfeksi

• Antimicrobials
 Chlorhexidine gluconate (CHG)
 70% alcohol
 Iodophor
 1-2% tincture of iodine

Infusion Therapy
Clinical Training
FOR INTERNAL TRAINING PURPOSES ONLY
IDEAL Antiseptic
PROPERTIES:

– Broad spectrum
– Rapid bactericidal activity
– Persistent
– Active in BLOOD/Organic
– Non-irritating
– Minimal absorption

102 Confidential—For Internal Use Only


Comparison of Active Agents

Active Alcohol PVP-I Tincture Aqueous


Agents of Iodine CHG
Broad Spectrum

Rapid Activity

Residual Activity

Activity in
Blood/Organic

Non-Irritating

Toxic/Minimal
103
Absorption
Confidential—For Internal Use Only
Active CHG/ Tincture of PVP-I/
Agents Alcohol Iodine Alcohol
Broad
Spectrum

Rapid Activity

Residual
Activity
Activity in
Blood/Organic

Non-Irritating

Toxic/Minimal
Absorption

104 Confidential—For Internal Use Only


After Care, Dressing, Documentation Process
Based on CDC 2011, INS 2016, INICC 2017

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

1
0
BD-1352 10/16
5
AFTER CARE

Observasi Jadwal
• Pre • Dressing
• Intra • Phlebitis • Flushing • Resite
• Post • Patensi • Pelepasan

Dokumentasi Perawatan

106
107 Confidential—For Internal Use Only
Dressing

108 Confidential—For Internal Use Only


Tujuan Dressing

Meminimalkan microorganism berkembang biak

Melindungi daerah insersi

Mengamankan iv catheter

Meminimalkan pergerakan iv catheter

109 Confidential—For Internal Use Only


Kriteria IV Dressing

Mencegah
Mudah
akumulasi
diobservasi
uap air

Mudah
Mudah
dipasang -
digunakan
dilepas

110 Confidential—For Internal Use Only


Jenis Dressing

Transparant semi
Dressing Oklusif Kasa Steril permeable

Transparant Polyuretan
Dressing

Perbedaan utama:
 Visibilitas pada area insersi
 Kelembaban area insersi
 Efek risiko infeksi
Confidential for Internal circulation only
Dressings Oklusif Kassa Steril

Pertukaran udara jaringan kulit permeabel

Menyerap eksudat

Mempertahankan area insersi tetap kering=> Ini secara efektif


mencegah pertumbuhan bakteri

Namun menyulitkan untuk observasi area insersi karena tertutup


kassa

Penyerapan hanya dalam batas tertentu

Confidential for Internal circulation only


Transparent Polyurethane Dressings

Tidak dapat menyerap eksudat dari area


insersi

Secara umum tingkat permeabelitas


kurang baik

Keuntungan:
• Memungkinkan terus menerus dilakukan
pemeriksaan area insersi

Confidential for Internal circulation only


Transparan Dressing Semi Permeable
1. Bersifat transparan sehingga dapat dilakukan observasi
2. Memiliki membrane semi-permeable yang tahan terhadap bakteri dan memungkinkan
terjadinya transmisi uap air
3. Lebih nyaman untuk pasien dan dapat beradaptasi dengan kulit
4. Tahan air dan memungkinkan pasien untuk mandi
5. Mengandung Clorhexidine 0.5%
6. Memungkinkan digunakan lebih lama pada area insersi dibandingkan dengan
kasa/plastic transparan dressing
7. Terbuat dari bahan non-latex/hypoallergenic
8. Sediaan Steril, mengurangi kontaminasi tape dan gunting yang Un-steril
PENGGANTIAN DRESSING*
TIPE INTERVAL PENGGANTIAN
Gauze 48 jam

Transparan Semi Permeable Membrane 5 – 7 hari

TSM with gauze 48 jam

* Segera ganti dressing bila ada tanda infeksi, dressing basah/lembab, kotor, atau tidak lagi rekat/menempel
Labelling Area Insersi

• Tanggal pemasangan
*(additional: ukuran, inisial profesional)

Confidential for Internal circulation only


Observasi Lokasi
Pemasangan IV Catheter

• Kelembaban dressing dan Penyerapannya


• Frekuensi Inspeksi :
– Pasien Dewasa :
• Inspeksi setiap 2 - 4 jam
– Pasien Anak-anak :
• Inspeksi setiap 1 - 2 jam

Confidential for Internal circulation only


Blood Transfusion
Based on CDC 2011, INS 2016, INICC 2017

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

1
1
BD-1352 10/16
8
Transfusi Darah

Definisi :
• Proses pemberian darah dan atau komponennya
melalui pembuluh darah vena

Tujuan :
• Memperbaiki sirkulasi darah dan distribusi O2 ke
jaringan
• Meningkatkan kadar Haemoglobin
• Memperbaiki masalah sirkulasi darah perdarahan
sehubungan dengan kekurangan dari salah satu faktor
pembekuan darah

119
Transfusi Darah
• Komponen darah : WBC, PRC, Platelet, Granulosyte, Cryoprecipitate
• Informed consent
• Gunakan iv catheter nomor 20-24, nomor 18 dibutuhkan jika transfusi
masif dan cepat
• Central VAD bisa digunakan untuk transfusi darah
• Lakukan INDEPENDENT DOUBLE cek oleh 2 orang
• WBC dan PRC 4 jam
• Platelet 30 menit
• Plasma 15 – 60 menit

120
Transfusi Darah
• Transfusi set diganti setiap kantong atau setiap 4 jam
• Monitor :
 Cek tanda-tanda vital 5-15 menit pertama, setelah transfuse dan setiap
penggantian kantong darah
 2 ml / jam untuk 15 menit pertama
 Stop transfusi jika ada tanda alergi
 Edukasi pasien dan keluarga tanda dan gejala reaksi transfuse

121
Web : admin.inicc.org/admin/
Username : test
Password : inicc
Thank You
Advancing the world of health
VIALON BIOMATERIAL
BD Venvlon Pro Safety
BD Insyte Auto Guard

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018
IV Catheter Generation
1st 2nd 3rd 4th 5th 6th 7th

ETFE FEP
Plastic catheter PE PTFE
(Ethylene (Fluorinated PEU PEU + Biomaterial
Steel needle (Polyethylene), PVC (PolyTetra Fluoro
TetraFluoroEtylene) Ethylene (Polyurethane) VIALON™
(Polyvinyl Chloride) Ethylene)
Propylene)

Teflon Generations

125
BD IV Catheter

126 Confidential—For Internal Use Only


Vialon™ Biomaterial
• Bahan canula melunak 70% • Mencegah sumbatan • Flow rate besar
setelah diinsersi dalam vena • Flexible • Aliran adekuat
• Meningkatkan indwelling
time, up to 96 jam*

Tin wall
Soften Anti kingking
catheter
*CDC, 2011

127 Confidential—For Internal Use Only


128 Confidential—For Internal Use Only
Vialon™ Biomaterial

• Enkapsulasi barium sulfat • Mampu berinteraksi dengan • Permukaan halus


• Ramah lingkungan obat / cairan • Mengurangi kegagalan insersi
• Dapat dipindai X-Ray

Maks
Barium sulfat Mudah diinsersi
Biokompatibilitas

129 Confidential—For Internal Use Only


Penyebab Kegagalan Insersi

Catheter material, peel back, bad device, lack of technique/skill,


wrong site insertion

TEFLON

VIALON

130 Confidential—For Internal Use Only


TEFLON MATERIALS

131 Confidential—For Internal Use Only


Catheter Material
1. Catheter material can influence the development of BSI’s
2. Some catheters have irregularities that can enhance the adherence of certain
microorganism

3. Silicon elastomer catheter surface allow biofilm formation more rapidly than
PU catheters.

4. Some catheters are more thrombogenic than others, which is a predisposition


to colonization & infection
BD Vialon™ Biomaterial Proof Sources

133 Confidential—For Internal Use Only


Ergonomis
design / grip
Ported

Canula with Passive safety


Vialon material

Smooth catheter
removal

Wing

Reboost needle protection


Prevent blood exposure
134
135
137
BD Venvlon Pro Safety 138
139
Thank You
Advancing the world of health
Introduction to BD Gravity IV Set

RS. Panti Rapih - Yogyakarta


Andreas Tri Waluyo, S.Kep., Ners
Clinical Specialist
PT. Becton Dickinson Indonesia
@2018

Confidential—For Internal Use Only

1
4
1
What is our expectation about ideal
Gravity IV Set?

- Air embolism - Beban kerja - Efisiensi biaya - Pemborosan


- Kontak perawat - Lama perawatan obat terbuang,
kontaminasi - Kemudahan Kebocoran
- Efisiensi biaya
- Reflux darah/obat penggunaan penggantian alat - Paparan obat
- Infeksi - Penatalaksanaan - Efisiensi waktu
perawatan kerja

142 Confidential—For Internal Use Only


Gravity IV Set Anatomy

143 Confidential—For Internal Use Only


Tubing Materials

PVC with • DEHP (Di(2-ethylhexyl) Phthalate), plasticizer untuk melunakkan PVC


• Dapat larut dalam cairan (Chlordiazepoxide HCL, Cyclosporine, Dosetaxel)
• Incompatible dengan obat-obat tertentu
DEHP • Adsorpsi dan Absorbsi obat

PVC Non • Kurang flexible


• Banyak digunakan di NICU atau unit lain yang mensyaratkan material IV set Non

DEHP DEHP

Non PVC – • TPE (Thermoplastic Elastomers)


• Banyak digunakan di Oncologi untuk kemoterapi
• Paclitaxel dapat melarutkan PVC
Non DEHP • Untuk memberikan obat-obatan yang mensyaratkan material IV Set Non-PVC

144 Confidential—For Internal Use Only


Vented Spike

• Mencegah kontaminasi udara

• Memungkinkan untuk
digunakan bersama botol IV
kaca maupun plastik

145 Confidential—For Internal Use Only


Anti-Run Dry (ARD)
Technology

• Membran hydrophilic
• Menggurangi risiko emboli udara
• Mempertahankan fluid column
sehingga meminimalkan reflux
darah/obat
• Efisiensi waktu dan mengurangi
beban kerja perawat
• 15μm (standar internasional)
dalam ISO 8536 untuk IV Set

146 Confidential—For Internal Use Only


Convention
al Anti-Run Dry

147 Confidential—For Internal Use Only


Auto Prime Cap

• Memungkinkan automatic
priming tanpa cairan yang
terbuang
• Berhenti secara otomatis
ketika priming selesai,
mengurangi cairan/obat
yang terbuang
• Mengurangi risiko
kontaminasi saat priming
• Antibacterial filter 1.2 μm

148 Confidential—For Internal Use Only


Conventional
Cap Autopriming Cap

149 Confidential—For Internal Use Only


Y Needle-Free Access

• SmartSite™ needle-free Y
connector
• Closed system
• Menurunkan risiko tertusuk
jarum

150 Confidential—For Internal Use Only


Roller Clamp & Pinch Clamp

• Mempertahankan fluid
• Dilengkapi IV line column dan memudahkan
parking yang saat transportasi pasien
memudahkan
saat set up IV. tanpa harus mengubah set
tetesan

151 Confidential—For Internal Use Only


Flow Controller

• Memudahkan setting
tetesan
• Tetesan lebih konstan

– Note that drips confirmation


manually is still necessary

152 Confidential—For Internal Use Only


8 SKU Tersedia di Indonesia
• Non DEHP:
– Macro Drop (20 d/ml) tanpa Smart Syte
– Macro Drop (20 d/ml) dengan Smart Syte
– Micro Drop (60 d/ml) tanpa Smart Syte
– Micro Drop (60 d/ml) dengan Smart Syte
– Micro Drop (60 d/ml) dengan beurette tanpa Smart Syte
– Micro Drop (60 d/ml) dengan beurette dengan Smart
Syte

• Non PVC:
– Macro Drop (20 d/ml) dengan Smart Syte tanpa flow
controller
– Macro Drop (20 d/ml) dengan Smart Syte dan flow
controller

153 Confidential—For Internal Use Only


Thank You
Advancing the world of health

Anda mungkin juga menyukai