Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk
proses industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan
proses industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim penggerak, saluran atau
pemipaan, peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk udara (filter, kumparan
pendingin, penukar panas, dll.). Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang
digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya.
b. Fan Aksial
Fan aksial (Gambar 10) menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara
kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan
aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya
yang kompak dan ringan. Jenis utama fan dengan aliran aksial (impeler, pipa aksial
dan impeler aksial) diringkas dalam Tabel 3.
Tabel 3. Karakteristik Berbagai Fan Aksial (diambil dari US DOE, 1989
Jenis fan Keuntungan Kerugian
Fan propeller - Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi - Efisiensi energinya relatif
(Gambar 11) pada tekanan Rendah. rendah.
- Tidak membutuhkan saluran kerja yang - Agak berisik
luas (sebab tekanan yang dihasilkannya
kecil).
- Murah sebab konstruksinya yang
sederhana.
- Mencapai efisiensi maksimum, hampir
seperti aliran yang mengalir sendiri, dan
sering digunakan pada ventilasi atap
- Dapat menghasilkan aliran dengan arah
berlawanan, yang membantu dalam
penggunaan ventilasi
Fan pipa - Tekanan lebih tinggi dan efisiensi - Relatif mahal
aksial, pada operasinya lebih baik daripada fan - Kebisingan aliran udara
dasarnya fan propeller. sedang
propeler yang - Cocok untuk tekanan menengah, - Efisiensi energinya relatif
Ditempatkan penggunaan laju aliran udara yang tinggi, rendah (65%)
dibagian dalam misalnya pemasangan saluran HVAC.
silinder - Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke
(Gambar nilai kecepatan tertentu (karena putaran
12) massanya rendah) dan menghasilkan
aliran pada arah berlawanan, yang
berguna dalam berbagai penggunaan
ventilasi.
- Menciptakan tekanan yang cukup untuk
mengatasi kehilangan di saluran dengan
ruang yang relatif efisien, yang berguna
untuk pembuangan.
Fan dengan - Cocok untuk penggunaan tekanan sedang - Relatif mahal dibanding
baling-baling sampai tinggi (sampai 500 mmWC), seperti fan impeler.
aksial (Gambar induced draft untuk pembuangan boiler .
13) - Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke
nilai kecepatan tertentu (disebabkan putaran
massanya yang rendah) dan menghasilkan
aliran pada arah berlawanan, yang berguna
dalam berbagai penggunaan ventilasi.
- Cocok untuk hubungan langsung ke as
motor.
- Kebanyakan energinya efisien (mencapai
85% jika dilengkapi dengan fan airfoil dan
jarak ruang yang kecil)
Gambar 10. Fan Aksial (NISCO) Gambar 11. Fan Propeller (FanAir Company)
Gambar 12. Fan Tabung Aksial (NISCO) Gambar 13. Vane-axial Fan(NISCO)
Exhaust Fan
Exhaust Fan adalah suatu alat yang digunakan untuk mengontrol ventilasi suatu
ruangan. Digunakan untuk menghilangkan bau, asap, kelembaban dan sebagainya.
Pemakaiannya mulai meningkat akhir-akhir ini sehingga hampir setiap ruangan banyak
dilengkapi dengan exhaust fan.
Fungsi lainnnya adalah mengeluarkan udara panas dalam suatu ruangan untuk
digantikan dengan udara yang lebih sejuk. Jadi berfungsi lebih bagus daripada kipas angin.
Bahkan beberapa tempat industri juga sudah menggunakan exhaust fan khusus untuk
mengeluarkan udara yang relatif kotor dalam ruangan produksi dan menggantinya dengan
udara yang lebih sehat.
Umumnya tersedia dalam 2 macam, yaitu wall exhaust fan (dipasang di dinding) dan
ceiling exhaust fan (dipasang di plafon). Seperti halnya kipas angin, exhaust fan juga tersedia
dalam berbagai ukuran.
Macam-macam exhaust fan :
Exhaust fan untuk plafon Exhaust fan untuk industri Exhaust fan untuk dinding