Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

UPTD PUSKESMAS LAWIR


KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN RAPAT MINILOKAKARYA
TINGKAT UPTD PUSKESMAS LAWIR TANGGAL 29 OKTOBER 2018

I. LATAR BELAKANG
Kesehatanadalah Hak Asasi Manusia dan sekaligus memiliki hak hidup. Untuk itu
pemerintah menyelenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat setinggi- tingginya.
Berdasarkan program Menkes : “ sehat adalah gaya hidup. Sehat itu tekad kita, karena
itu mari kita mulai dari kesadaran, kemauan disertai ikhtiar utntuk bersama- sama menjaga
kesehatan secara benar dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat”. Puskesmas dan
jaringannya sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan yang bertanggungjawab di
wilayah kerjanya. Ada beberapa isu( opsi ) pokok sekarang ini:
a. Adanya Angka Kematian Ibu
b. Adanya Angka Kematian Bayi
c. Adanya kasus gizi buruk
d. Adanya kasus-kasus Penyakit menular
Dengan adanya isu pokok ini, pemerintah dibidang kesehatan mengatur untuk
menangani masalah di atas dengan cara Pembiayaan untuk pelayanan kesehatan di
puskesmas, salah satu masalah yang cukup mengemukan adalah pembiayaan untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan di puskesmas yaitu biayao perasional.
BOK ( Biaya Operasional Kesehatan )sebagai dukungan pembiayaan di puskesmas,
ditujukan untuk membantu membiayai berbagai upaya kesehatan yang bersifat promotif
dan preventif dalam upaya meningkatkan pencapaian target berdasarkan Standar
Pelayanan Minimum ( SPM ) bidang kesehatan sebagai tolak ukur yang diprogramkan
pemerintah pusat kepada puskesmas yang sebagai pelaksana pelayanan di bidang
kesehatan. Dengan harapan bahwa masyarakat dapat menikmati pelayanankesehatan yang
optimal.
II. TujuanUmum
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan
promotif dan preventif untuk mewujudkan pencapaian target SPM yaitu disetiap
program mencapai 90%
III. TujuanKhusus
1. Masyarakat memperoleh pelayan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif
2. Tersedianya dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif bagi masyarakat
3. Terselenggaranya proses minilokakarya di puskesmas dalam perencanaan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat
IV. PESERTA
Terdiridari : Bidan, Petugas Puskesmas, Pustu Dan Poskesdes
V. BAHAN DAN DOKUMEN
Materi Pembahasan Minilokakarya.
VI. TEMPAT DAN WAKTU
a. Hari/ Tanggal : Senin, 29 Oktober 2018
b. Pukul : 08.00 pagi sampai selesai
c. Tempat : Puskesmas Lawir

VII. BIAYA
Diambil dari dana BOK UPTD Puskesmas Lawir T.A. 2018 dengan perincian sebagai
berikut :
a. Makan : 91 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 30.000 = Rp 2.730.000,-
b. Minum : 91 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 10.000 = Rp 1.820.000,-
c. Transport :
 Jarak jauh : 17 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 100.000 = Rp 1.700.000,-
 Jarak Sdng : 24 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 75.000 = Rp 1.800.00,-
 Jarak dkt : 4 Org x 1 hr x 1 kl x Rp 25.000 = Rp 100.000,-
Total = Rp 8.150 .000,-
VIII. METODE
Penyajian Materi Dan Diskusi

IX. HASIL/ PENEGASAN


Arahan dari Kepala Puskesmas Lawir, menindaklanjuti penekanan dari Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur pada evaluasi tingkat Kabupaten tentang
a. Diminta kepada Kepala Puskesmas untuk memperhatikan tentang pengiriman
laporan bulanan ke Tingkat Kabupaten yakni paling lambat tanggal 5 dalam
bulan. Sehingga pengiriman laporan dari pustu dan poskesdes ke puskesmas
paling lambat tanggal 28 dalam bulan.
b. Sebelum laporan dikirim, laporan tersebut harus diperiksa kebenaran dan
kelengkapannya.
c. Kebersihan puskesmas baik di dalam gedung maupun di luar gedung
d. Perketat absensi / daftar hadir berkaitan dengan di siplin
e. Usulan untuk pengadaan Alkes maupun non alkes yang ada di setiap ruangan
di puskesmas maupun di pustu dan poskesdes.
f. Pengarsipan surat masuk dan surat keluar harus diisi di buku agenda.
g. Untuk Bendahara Barang, Penerima Penyetor, Bendara JKN dan bendara BOK
harus sesuaikan SPJ sesuai kesepakatan tingkat kabupaten.
h. Dibuat Surat pernyataan tanggungjawab untuk merawat dan menjaga barang
aset negara baik Alkes maupun Non Alkes yang ada disetiap ruangan di
Puskesmas maupu di Pustu dan Poskesdes.

i. Usulan untuk pengadaan Alkes dan Non Alkes yang tidak lengkap, adapun
permintaan Non Alkes adalaha :
 Pustu Benteng Rampas, Bangku Tunggu Panjang dan Meja Biro
 Di setiap unit pelayanan,papan data, termos carier,Tabung O2,Dupler
dan Tensi Meter.
 Rehab Pustu Reweng, rehab Poskesdes Rewung.
j. Pengarsipan surat masuk dan surat keluar harus di buku agenda
k. Untuk bendahara barang,penerima penyetor,JKN dan BOK harus selesaikan
SPJ sesuai kesepakatan tingkat Kabupaten.
X. KESEPAKATAN
a. Pengarsipan format laporan harus berdasrkan permintaan dan petunjuk Format
b. Di adakan pelatihan ketrampilan bagi perawat dan Bidan oleh koordinator
c. Melakukan sweeping imunisasi yang cakupan rendah dan tidak hadir posyandu.
d. Melakukan penyuluhan disetiap desa saat kegiatan posyandu
e. Bidan koordinator selalu memperhatikan kantong persalinan di fasilitas kesehatan
f. Melaporkan kasus Luar Biasa daam 24 jam yaitu diare, campak, polio dan demam
berdarah.
g. Meninkatakan survelence terhadap peningkatan kasus.
h. Diadakan pembinnaan kader baru dan dukun saat posyandu.
i. Pendistribusian kelambu bantuan untuk empa Desa harus merata sesuai dengan
jumlah Kepala Keluarga (KK)

XI. KESIMPULAN
Dengan melihat cakupan program KIA, KB, Gizi, Imunsasi, telah mencapai target
hanya masih ada program yang belum mencapi standar normal yaitu program TBC,
posyandu Lansia (terutama kehadiran sasaran ) dan Kesling. Untuk lebih jelas akan
dilihat di matriks pada cakupan program.

XII. PENUTUP
Demikian laporan miniloka karya tingkat lawir kami buat, kiranya dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebab program
BOK dapat diselenggarakan dengan menetapkan prinsip -prinsip yang berkaitan
dengan dana dan biaya yang pada akhirnya adalah mutu dalam pelayanan demi
mengurangi angka kematian ibu bersalin dan kasus lain.
Dengan adanya program BOK ini, dapat dijadikan bahan dasar untuk menunjang
kegiatan sehubungan dengan pelayanan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, kami menyadari bahwa laporan minilokakarya tingkat puskesmas
Lawir masih banyak kekurangan dan untuk itu segala usuldan saran dari berbagai pihak
terutama Dinas Kesehatan yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

Lawir, 29 Oktober 2018


Kepala UPTD puskesmas Lawir

Adriana E . A . Robin
NIP. 19820515200604 2 016

Anda mungkin juga menyukai