0% Hipertensi
2% 'enyakit kardioaskuler arteria koronaria" gagal jantung kongestif" fibrilasi atrium"
penyakit jantung kongestif)
% *olesterol tinggi" obesitas
4% 'eningkatan hematokrit (resiko infark serebral)
3% 1iabetes Melitus (berkaitan dengan aterogenesis terakselerasi)
5% *ontrasepasi oral (khususnya dengan disertai hipertensi" merokok" dan kadar
estrogen tinggi)
6% 'enyalahgunaan obat (kokain)" rokok dan alkohol
STROKE HEMORAGIK
masuk ke dalam jaringan otak" membentuk massa atau hematom yang menekan
jaringan otak dan menimbulkan oedema di sekitar otak% 'eningkatan 9:* yang
terjadi dengan cepat dapat mengakibatkan kematian yang mendadak karena
herniasi otak% 'erdarahan intra cerebral sering dijumpai di daerah putamen" talamus"
sub kortikal" nukleus kaudatus" pon" dan cerebellum% Hipertensi kronis
mengakibatkan perubahan struktur dinding permbuluh darah
berupa lipohyalinosis atau nekrosis fibrinoid.
2% 'erdarahan sub arachnoid
'ecahnya pembuluh darah karena aneurisma atau ,8M% ,neurisma paling
sering didapat pada percabangan pembuluh darah besar di sirkulasi .illisi%
,8M dapat dijumpai pada jaringan otak dipermukaan pia meter dan entrikel otak"
ataupun didalam entrikel otak dan ruang subarakhnoid% 'ecahnya arteri dan
keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya peningkatan 9:*
yang mendadak" meregangnya struktur peka nyeri" sehinga timbul nyeri kepala
hebat% &ering pula dijumpai kaku kuduk dan tanda-tanda rangsangan selaput otak
lainnya% 'eningkatam 9:* yang mendadak juga mengakibatkan perdarahan
subhialoid pada retina dan penurunan kesadaran% 'erdarahan subarakhnoid dapat
mengakibatkan asospasme pembuluh darah serebral% 8asospasme ini seringkali
terjadi -3 hari setelah timbulnya perdarahan" mencapai puncaknya hari ke 3-" dan
dapat menghilang setelah minggu ke 2-3% 9imbulnya asospasme diduga karena
interaksi antara bahan-bahan yang berasal dari darah dan dilepaskan kedalam
cairan serebrospinalis dengan pembuluh arteri di ruang subarakhnoid% 8asospasme
ini dapat mengakibatkan disfungsi otak global (nyeri kepala" penurunan kesadaran)
maupun fokal (hemiparese" gangguan hemisensorik" afasia dan lain-lain)% Otak
dapat berfungsi jika kebutuhan O2 dan glukosa otak dapat terpenuhi% ;nergi yang
dihasilkan didalam sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi% Otak tidak
punya cadangan O2 jadi kerusakan" kekurangan aliran darah otak .alau sebentar
akan menyebabkan gangguan fungsi% 1emikian pula dengan kebutuhan glukosa
sebagai bahan bakar metabolisme otak" tidak boleh kurang dari 2# mg< karena
akan menimbulkan koma% *ebutuhan glukosa sebanyak 23 < dari seluruh
kebutuhan glukosa tubuh" sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 6# <
akan terjadi gejala disfungsi serebral% 'ada saat otak hipoksia" tubuh berusaha
memenuhi O2 melalui proses metabolik anaerob"yang dapat menyebabkan dilatasi
pembuluh darah otak%
Pathway Stroke Hemora!k
STROKE HEMORAGIK
STROKE HEMORAGIK
intrakranial%
% 79 scan
'enindaian ini memperlihatkan secara spesifik letak edema" posisi hematoma"
adanya jaringan otak yang infark atau iskemia dan posisinya secara pasti%
4% M+: (Magnetic :maging +esonance)
Menggunakan gelombang megnetik untuk menentukan posisi dan bsar terjadinya
perdarahan otak% Hasil yang didapatkan area yang mengalami lesi dan infark akibat
dari hemoragik%
3% ;;A
'emeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak dari
jaringan yang infrak sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak%
oksigen
8. ,njurkan klien untuk tetap memakai
oksigen selama aktifitas dan tidur
2 *erusakan &etelah dilakukan 0% @ibatkan keluarga untuk membantu
komunikasi erbal tindakan kepera.atan memahami > memahamkan informasi dari
b%d penurunan selama ? 24 jam" > ke klien
sirkulasi ke otak diharapkan klien 2% 1engarkan setiap ucapan klien dengan
mampu untuk penuh perhatian
berkomunikasi lagi % Aunakan kata-kata sederhana dan
dengan kriteria hasil pendek dalam komunikasi dengan klien
dapat menja.ab 4% 1orong klien untuk mengulang kata-kata
pertanyaan yang 3% erikan arahan > perintah yang
diajukan pera.at sederhana setiap interaksi dengan klien
dapat mengerti dan 5% 'rogramkan speech-language teraphy
memahami pesan- 6% @akukan speech-language teraphy setiap
pesan melalui gambar interaksi dengan klien
dapat
mengekspresikan
perasaannya secara
erbal maupun
nonerbal
1efisit pera.atan &etelah dilakukan 0 *aji kamampuan klien untuk pera.atan
diriB tindakan kepera.atan diri
mandi"berpakaian" selama ? 24 jam" 2 'antau kebutuhan klien untuk alat-alat
makan" diharapkan kebutuhan bantu dalam makan" mandi" berpakaian
mandiri klien dan toileting
terpenuhi" dengan erikan bantuan pada klien hingga klien
kriteria hasil sepenuhnya bisa mandiri
*lien dapat makan 4 erikan dukungan pada klien untuk
dengan bantuan orang menunjukkan aktiitas normal sesuai
lain > mandiri kemampuannya
*lien dapat mandi de-3 @ibatkan keluarga dalam pemenuhan
ngan bantuan orang kebutuhan pera.atan diri klien
lain
*lien dapat memakai
pakaian dengan
bantuan orang lain >
mandiri
*lien dapat toileting
dengan bantuan alat
4 *erusakan &etelah dilakukan 0 ,jarkan klien untuk latihan rentang gerak
mobilitas fisik b%d tindakan kepera.atan aktif pada sisi ekstrimitas yang sehat
kerusakan selama ?24 jam" 2 ,jarkan rentang gerak pasif pada sisi
neuroas-kuler diharapkan klien dapat ekstrimitas yang parese > plegi dalam
melakukan pergerakan toleransi nyeri
fisik dengan kriteria 9opang ekstrimitas dengan bantal untuk
hasil mencegah atau mangurangi bengkak
9idak terjadi 4 ,jarkan ambulasi sesuai dengan tahapan
kontraktur otot dan dan kemampuan klien
footdrop
'asien berpartisipasi 3 Motiasi klien yang
sendi seperti untukdisarankan
melakukan latihan
dalam program latihan5 @ibatkan keluarga untuk membantu klien
'asien mencapai latihan sendi
keseimbangan saat
duduk
'asien mampu
menggunakan sisi
tubuh yang tidak sakit
untuk kompensasi
hilangnya fungsi pada
sisi yang parese>plegi
3 +esiko kerusakan &etelah dilakukan 0 eri penjelasan pada klien tentang resiko
integritas kulit b%d tindakan pera.atan adanya luka tekan" tanda dan gejala luka
immobilisasi fisik selama ? 24 jam" tekan" tindakan pencegahan agar tidak
diharapkan pasien terjadi luka tekan)
mampu mengetahui 2 erikan masase sederhana
dan mengontrol resiko 7iptakan lingkungan yang nyaman
dengan kriteria hasil Aunakan lotion" minyak atau bedak
*lien mampu menge- untuk pelicin
nali tanda dan gejala @akukan masase secara teratur
adanya resiko luka ,njurkan klien untuk rileks selama
tekan masase
*lien mampu Cangan masase pada area kemerahan
berpartisi-pasi dalam utk menghindari kerusakan kapiler
pencegahan resiko ;aluasi respon klien terhadap masase
luka tekan (masase @akukan alih baring
sederhana" alih ba- Dbah posisi klien setiap # menit- 2 jam
ring" manajemen 'ertahankan tempat tidur sedatar
nutrisi" manajemen mungkin untuk mengurangi kekuatan
tekanan)% geseran
atasi posisi semi fo.ler hanya # menit
Obserasi area yang tertekan (telinga"
mata kaki" sakrum" skrotum" siku"
ischium" skapula)
4 erikan manajemen nutrisi
*olaborasi dengan ahli gi/i
Monitor intake nutrisi
9ingkatkan masukan protein dan
karbohidrat untuk memelihara ke-
seimbangan nitrogen positif
3 erikan manajemen tekanan
Monitor kulit adanya kemerahan dan
pecah-pecah
eri pelembab pada kulit yang kering
dan pecah-pecah
Caga sprei dalam keadaan bersih dan
kering
Monitor aktiitas dan mobilitas klien
eri bedak atau kamper spritus pada
K. DAFTAR PUSTAKA
Mutta!in" ,rif% 2##$% ,suhan *epera.atan *lien dengan Aangguan &istem
'ersarafan% Cakarta &alemba Medika
EEEEEEEEEEE% ,suhan *epera.atan &troke Hemoragic% 1iakses pada tanggal 5
ebruari 2#02 di http>>nursingbegin%com>askep-stroke-hemoragik>
EEEEEEEEEEE% *onsep 9eori &troke Hemoragik% 1iakses pada tanggal 5 ebruari
2#02http>>digilib%unimus%ac%id>files>disk0>0#>