I. Definisi
Laserasi adalah luka yang terjadi akibat robeknya jaringan ketika terjadi
sederhana , miring , robek ,dan bakar atau tipe stelata. Bab ini menjelaskan
penilaian serta pengobatan kulit dan laserasi jaringan lunak yang biasa ditemui
nyata.
diobati, pasien harus dievaluasi terkait dengan cedera dan luka yang
dialami.
perdarahan yang berasal dari luka. Klem tidak boleh digunakan secara
dari luka harus ditangani secara cepat dengan bedah yang tepat atau
intervensi angiografi.
a. Penilaian
luka dengan abrasi kulit di sekitarnya. Jenis luka ini lebih rentan
yang terletak di dalam luka akibat laserasi harus dinilai. Luka yang
kompleks harus dievaluasi di dalam ruang bedah di mana terdapat
medikolegal.
b. Pembersihan
dalam dermis) dan untuk mengurangi risiko infeksi akibat benda asing,
dengan larutan saline steril dan sabun. Zat minyak dapat dihilangkan
silol.
2. Cedera pada daerah yang berambut di area kepala dan wajah dapat
pada alis, yang tidak boleh dicukur karena hasil cukur yang salah akan
1. tepi luka harus dipotong dan diratakan untuk mengangkat jaringan mati
dan kotoran yang ada . Tepi luka sebaiknya dipotong tegak lurus terhadap
kulit, kecuali area yang berambut, di mana tepinya dapat miring mengikuti
D. Hemostasis
bedah vaskular.
E. Antimicrobial Therapy
Committee of the Centers for Disease Control (CDC) tertera pada Tabel 1.
3. Pada kebanyakan luka yang bersih, antibiotik cukup meliputi flora kulit
gram positif. Luka kotor atau laserasi akibat mekanisme yang tidak
penutupan luka pada 70-100% dari waktu yang ada. Penutupan luka yang
yang lebih lama. Hal ini jarang diindikasikan untuk laserasi pada wajah.