Anda di halaman 1dari 34

Dalam Undang-Undang yang dimaksud dengan: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari

badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan
ekonomis. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara, dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah, dan atau masyarakat

Pada dasarnya, demam adalah cara tubuh bertahan dari infeksi yang sedang terjadi.
Sebagian besar demam diakibatkan oleh penyakit infeksi, dari penyakit ringan hingga berat.
Demam tidak berbahaya jika terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit
apapun. Meski terlihat berbahaya dan menakutkan, mengalami demam justru memberikan
kesempatan sistem kekebalan tubuh Anda untuk menjadi lebih kuat.

Seseorang dikatakan demam jika melebihi suhu tubuh rata-rata yaitu sekitar 36-37 derajat
celcius. Apabila termometer menunjukkan angka lebih dari 37 derajat celcius maka bisa
dikatakan Anda mengalami demam. Secara umum, berikut adalah cara mengatasi demam:

 Menjaga untuk terus terhidrasi dengan baik. Minum air mineral adalah salah satu cara
mengatasi demam yang terjadi. cairan yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan melalui
keringat dan urin sehingga menurunkan suhu tubuh.
 Beristirahat di tempat tidur. Kebanyakan orang juga lemas dan pusing ketika mengalami
demam, sehingga lebih baik untuk beristirahat di tempat yang nyaman.
 Jangan biarkan selimut bertumpuk di badan. Justru ketika seseorang mengalami demam,
sebaiknya tidak ditutupi dengan kain atau selimut berlapis tebal sebab akan semakin lama
suhu tubuh kembali normal – kecuali gejala menggigil juga muncul.
 Gunakan handuk yang dibasahkan air dingin untuk mengompres bagian tubuh, jangan
langsung mandi dengan air dingin atau menggunakan es batu karena akan berbahaya.
 Mengonsumsi obat penurun demam seperti, paracetamol (acetaminophen), ibuprofen (advil,
Motrin IB), dan aspirin. Namun pemberian aspirin untuk anak-anak sebaiknya dihindari.

Cara mengatasi demam sesuai dengan


kelompok usia
Berikut adalah penjelasan kapan dan bagaimana cara mengatasi demam sesuai dengan
kelompok umur. Tentunya, penanganan bayi dan anak-anak yang demam akan berbeda
dengan orang dewasa. Berikut adalah penjelasannya.

Mengatasi demam pada bayi dan balita

Bayi yang berusia di bawah tiga bulan belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang matang
dan sempurna sehingga rentan terserang infeksi yang menimbulkan gejala demam. Jika
Anda mempunyai bayi di bawah usia tiga bulan dan mengalami demam hingga mencapai 38
derajat celcius, maka Anda harus membawanya ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

Sedangkan bayi yang berusia tiga hingga enam bulan, mungkin tidak memerlukan
penanganan medis jika mengalami demam hingga 38,9 derajat celcius. Namun apabila bayi
Anda mengalami demam lebih dari suhu tersebut, Anda harus segera memeriksakan dirinya
ke dokter.

Bayi yang berusia enam bulan hingga satu tahun yang memiliki suhu tubuh hingga 38,9
derajat celcius bisa Anda berikan obat penurun demam yang harus sesuai dengan anjuran
dokter.
Mengatasi demam pada anak-anak dan remaja

Apabila anak usia 2 hingga 17 tahun mengalami demam kurang dari 39 derajat celcius,
maka secara umum mereka tidak memerlukan obat penurun panas – tergantung dengan
kondisi si anak. Panas akan berkurang seiring dengan istirahat yang cukup dan
mengompres bagian tubuh yang demam.

Namun jika demam melebihi suhu tersebut, obat penurun demam lebih baik diminum. Dan
bila demam bertahan selama tiga hari, sebaiknya melakukan pemeriksaan medis lebih
lanjut.

Mengatasi demam pada orang dewasa

Anda tidak perlu minum obat bila suhu tubuh kurang dari 38,9 derajat celcius. Obat penurun
panas baru dibutuhkan bila suhu tubuh Anda mencapai 39 derajat celcius atau lebih. Namun
jika demam berlangsung hingga 3 hari dan obat penurun panas tidak efektif mengatasi
demam Anda, maka yang perlu Anda lakukan adalah memeriksakan diri ke dokter.

Berbagai obat demam alami yang bisa Anda


coba di rumah
1. Kompres air hangat

Kompres air dingin telah digunakan sebagai obat demam alami sejak zaman nenek moyang.
Padahal, kompres dingintidak dapat benar-benar menyembuhkan demam. Yang terjadi
sebenarnya adalah tubuh menerjemahkan suhu dingin tersebut sebagai ancaman, yang
membuat tubuh jadi makin meningkatkan suhunya dan memperparah demam.

Kompres hangat adalah metode yang lebih ampuh untuk menurunkan demam daripada
kompres dingin. Pembuluh darah yang melebar akibat suhu hangat dapat memicu produksi
keringat dan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh, sehingga suhu tubuh akan
menurun secara alami dari dalam.

Cukup rendam waslap bersih ke dalam mangkuk yang berisi air hangat suam kuku (jangan
air panas!), peras sisa air, dan usahakan tempelkan langsung ke daerah ketiak. Anda bisa
kembali merendamnya di air dingin dan ulangi pengompresan jika diperlukan. Tapi jangan
ditempelkan lebih dari 20 menit dan beri jeda selama 10 menit sebelum mulai mengompres
lagi.

2. Mandi air hangat

Suhu tubuh tinggi kadang membuat Anda merasa kegerahan dan tidak nyaman. Tapi jangan
tergoda untuk mengguyur tubuh Anda dengan air dingin. Mirip seperti kompres dingin, taktik
yang satu ini akan dengan seketika menyempitkan pembuluh darah sehingga
memperlambat aliran darah yang menuju ke lokasi peradangan.

Di sisi lain, perbedaan suhu ekstrim ini justru membuat suhu tubuh anjlok secara tiba-tiba,
yang memicu badan jadi menggigil. Mandi air hangat membantu mengurangi demam secara
bertahap dan aman.
3. Perbanyak minum cairan

Menurut dokter William Schaffner dari Vanderbilt School of Medicine, obat demam alami
yang paling ampuh adalah konsumsi cairan. Perbanyaklah istirahat dan minum air putih
hangat atau minuman olahraga. Selain air putih, sah-sah saja untuk minum teh tawar hangat
apapun jenisnya (bisa dipermanis dengan madu atau tambahkan irisan jahe untuk
menghangatkan badan) dan jus buah segar. Minum kuah kaldu sayuran atau sup ayam juga
banyak membantu untuk menurunkan demam.

Minum 1 sampai 2 cangkir teh herbal (atau cairan hangat lainnya) setiap beberapa jam
sesuai kebutuhan. Uap dari makanan panas dapat mengencerkan lendir yang menyumbat
hidung serta juga memicu produksi keringat — keduanya membantu menurunkan suhu
tubuh.

4. Kaus kaki basah

Menurut University of Maryland Medical Center, teknik kaus kaki basah ini ampuh
membantu menurunkan demam. Sebelum tidur, rendam sepasang kaus kaki katun dalam
air, peras sisa airnya, dan tempelkan di telapak kaki layaknya kompres dahi. Kemudian,
pakai kaus kaki katun tebal atau kaus kaki wol (yang kering, ya!) untuk melapisi si kaus kaki
basah.

Selama Anda tidur, tubuh Anda akan mulai melepas dan mengedarkan cairan getah bening
serta aliran darah yang lebih kencang ke ujung-ujung kaki untuk merangsang aktivitas
sistem imun tubuh guna memerangi “ancaman” suhu dingin di area tersebut. Anda bisa
ulangi taktik ini selama 5-6 hari berturut-turut untuk mengurangi demam, jika diperlukan.

5. Perbanyak makan buah

Buah-buahan seperti keluarga jeruk, jambu biji, kiwi, pepaya, stroberi, nanas, dan mangga
kaya akan vitamin C, antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan
infeksi sehingga mempercepat penyembuhan.

Pisang dapat membantu menggantikan asupan kalium dalam tubuh yang hilang saat
berkeringat — juga saat muntah dan diare, jika demam Anda diikuti oleh gejala ini. Pilihlah
buah segar bukan produk buah kalengan atau jus buah kemasan dengan tambahan gula.
Asupan gula yang tinggi dapat menghambat sistem kekebalan tubuh Anda.

Bagi orang dewasa, salah satu gangguan penyakit yang sering kali dialami
adalah demam. Demam adalah suatu mekanisme tubuh untuk meningkatkan
suhu inti tubuh sebagai akibat dari proses peradangan, infeksi virus, bakteri
maupun jamur, ataupun karena penyebab lainnya seperti dehidrasi.
Lantas, obat demam dewasa apa yang bisa digunakan?

Obat Penurun Panas Dewasa


Sebelum menentukan obat demam dewasa, Anda bisa membuat diagnosis
demam hanya dengan mengukur suhu tubuh menggunakan termometer.
Selain diagnosis yang dapat dengan mudah dilakukan, terdapat juga banyak
cara menurunkan panas orang dewasa yang bisa dengan mudah Anda coba.

Perlu diketahui, suhu tubuh normal setiap orang berbeda-beda. Namun pada
umumnya, suhu tubuh dikatakan sudah di atas normal ketika mencapai 37
derajat Celcius melalui pengukuran mulut, atau 37,2 derajat Celcius ketika
diukur melalui anus.

Ketika suhu tubuh belum mencapai 38 derajat Celcius maka Anda masuk
dalam kategori demam ringan. Pada masa ini, demam belum perlu diobati
karena dianggap sebagai upaya alami tubuh menghalau infeksi bakteri dan
virus yang tidak dapat hidup pada suhu panas.

Sementara saat suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius, sebaiknya Anda
harus mendapatkan penanganan khusus. Demam yang mencapai 40 derajat
Celcius atau lebih tinggi, dapat dianggap sebagai kondisi berbahaya dan
harus segera diberikan bantuan medis. Demam di atas 40 derajat Celcius
berisiko menyebabkan gangguan fungsi otak dan kejang, terutama pada bayi
dan anak-anak.

Secara umum, obat demam dewasa adalah ibuprofen (Advil, Motrin, Nuprin)
atau paracetamol (Tylenol, Panadol, dan lainnya). Kedua obat penurun panas
dewasa tersebut membantu mengendalikan rasa sakit dan mengurangi
demam. Terkadang, kombinasi paracetamol dan ibuprofen juga dibutuhkan
sebagai cara mengatasi demam.

BACA JUGA: MEMBEDAKAN DEMAM


BERDARAH DAN TIFUS
Perlu diketahui, aspirin bukanlah cara terbaik menurunkan panas pada orang
dewasa maupun pada anak-anak. Obat demam dewasa ini bisa beracun jika
dikonsumsi dalam dosis besar, sedangkan jika dikonsumsi anak-anak dapat
menyebabkan sindrom Reye.

Oleh karena itu, jangan berikan aspirin kepada orang dengan usia 18 tahun
atau lebih muda kecuali jika diarahkan oleh dokter untuk memberi dosis
tertentu.

Seperti dijelaskan sebelumnya, salah obat demam dewasa yang dapat


digunakan adalah ibuprofen. Ibuprofen adalah obat demam dewasa yang
menghentikan hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh. Ibuprofen dapat
dikonsumsi 200 mg per tablet.

Gunakan dosis efektif serendah mungkin. Sementara dosis untuk anak-anak


didasarkan pada berat badan anak.

Namun, ibuprofen juga dapat menimbulkan efek samping seperti diare,


konstipasi, maag, dan sakit perut. Orang dengan sakit maag, memiliki
penyakit ginjal, wanita hamil, dan mereka yang memiliki alergi aspirin harus
menghindari ibuprofen. Meski begitu, pada beberapa kasus, efek samping ini
jarang terjadi.

Selain ibuprofen, obat demam dewasa lain yang bisa Anda coba adalah
paracetamol. Paracetamol efektif dalam mengurangi demam. Dosis
paracetamol adalah 500 mg dalam satu tablet.

Konsumsi satu sampai dua tablet setiap empat jam dapat efektif untuk
menghilangkan demam. Seperti banyak obat demam dewasa lainnya, dosis
anak-anak didasarkan pada berat badan anak. Sedangkan dosis total tidak
boleh lebih dari 3 gram (setara dengan enam tablet 500 mg) per 24 jam
pada orang dewasa.

Efek sampingnya jarang terjadi, namun beberapa orang alergi terhadap


paracetamol. Kelebihan dosis dapat menyebabkan gagal hati. Karena itu,
penderita penyakit hati dan pengguna alkohol kronis harus menghindari
pengobatan ini.
Nama merek dagang untuk paracetamol yang sering beredar di pasaran
adalah Panadol, Tempra, dan Tylenol. Bacalah label produk untuk bahan
tertentu yang dijelaskan sebagai asetaminofen.

Banyak obat demam dewasa yang beredar di pasaran mengandung


asetaminofen dalam kombinasi dengan obat lain sehingga obat harus
diperiksa untuk memastikan dosis total. Obat kombinasi sebaiknya tidak
melebihi 3 gram dalam 24 jam. Pemberian antibiotik juga dapat dilakukan
apabila terdapat kecurigaan adanya infeksi bakteri yang menyebabkan
demam.

Selain itu, obat demam dewasa bisa juga menyebabkan seseorang menjadi
sangat dehidrasi. Oleh karena itu seseorang dituntut untuk banyak
mengonsumsi air. Perlu diketahui, meski kompres adalah salah satu cara
paling aman untuk mengatasi panas pada orang dewasa, kompres demam
orang dewasa bisa membuat seseorang menggigil, yang justu akan
meningkatkan suhu tubuh jika demam disebabkan oleh infeksi

Jika demam disebabkan oleh paparan cuaca panas atau terlalu banyak air
panas (misalnya, sengatan panas, hipertermia, dan panas yang melelahkan),
tekniknya berbeda dengan mengobati demam lainnya. Baik paracetamol
maupun ibuprofen tidak akan efektif mengatasi hal ini.

Jika penderita bingung atau tidak sadar, segera cari bantuan tenaga medis
profesional. Sambil menunggu pertolongan, lepaskan penderita dari
lingkungan yang panas dan lepaskan pakaian yang dikenakannya. Selain itu,
tubuh harus didinginkan dengan spons basah atau kipas angin yang
diarahkan ke penderita secara terus menerus.

Pencegahan Demam yang Bisa Dilakukan


Meski deman yang Anda alami dapat diatasi oleh obat demam dewasa, Anda
juga perlu tahu hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya
demam.
Demam bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dalam
keseharian. Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan terhadap penyakit
menular yang sering kali menyebabkan demam.

BACA JUGA: 3 KIAT MEREDAKAN


DEMAM TANPA OBAT
Biasakan untuk selalu mencuci tangan jika merasa terpapar dengan benda
atau lingkungan yang tidak steril. Satu hal penting yang tidak boleh
terlewatkan adalah istirahat. Tubuh butuh cukup istirahat untuk memulihkan
diri dan membantu kekebalan tubuh. Terlalu banyak beraktivitas dapat
meningkatkan suhu tubuh.

Jika semua hal diatas telah dilakukan namun demam terus saja terjadi dan
suhu tubuh tidak kunjung normal, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter
atau lakukan pemeriksaan darah agar penyebab demam yang Anda alami
dapat didiagnosis dengan tepat.

Muntah adalah suatu gejala bukan merupakan sebuah penyakit. Gejala ini berupa

keluarnya isi lambung dan usus melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan.

Muntah merupakan refleks protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang

tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari

tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ

yang menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan. Secara umum, muntah terdiri

atas tiga fase, yaitu mual, retching atau manuver awal untuk muntah, dan regurgitasi atau

pengeluaran isi lambung, usus ke mulut. Muntah adalah keluarnya isi lambung sampai ke

mulut. Isi muntahan dapat berupa cairan bercampur makanan atau cairan lambung saja.

Dalam keadaan muntah, sering kadang disertai cairan kuning atau bahkan sedikit bercak

darah. Pada gangguan yang lebih berat dan berbahaya seperti sumbatan saluran cerna
atau ileus dapat mengakibatkan warna muntah hijau. Muntah pada anak sering

menimbulkan kecemasan bagi orang tua. Hal tersebut sangat wajar karena muntah yang

terjadi terus-menerus dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan cairan) yang merupakan

salah satu kondisi kegawatdaruratan pada anak. Muntah terjadi melalui mekanisme yang

sangat kompleks. Terjadinya muntah dikontrol oleh pusat muntah yang ada di susunan

saraf pusat otak. Muntah terjadi apabila terdapat kondisi tertentu yang merangsang pusat

muntah. Rangsangan pusat muntah kemudian dilanjutkan ke diafragma atau suatu sekat

antara dada dan perut dan otot-otot lambung, yang mengakibatkan penurunan diafragma

dan kontriksi atau pengerutan otot-otot lambung. Hal tersebut selanjutnya mengakibatkan

peningkatan tekanan di dalam perut khususnya lambung dan mengakibatkan keluarnya isi

lambung sampai ke mulut. Beberapa kondisi yang dapat merangsang pusat muntah di

antaranya berbagai gangguan di saluran pencernaan baik infeksi termasuk gastroenteritis

karena rotavirus dan non infeksi seperti obstruksi saluran pencernaan, toksin (racun) di

saluran pencernaan, gangguan keseimbangan, dan kelainan metabolik. Inilah 15

Penyebab Muntah Catatan : Penyebab sering (no 1-2) dan penyebab jarang (no. 3-15)

1. Infeksi virus dan gastroentritis akut. Penyebab paling sering adalah infeksi virus di

antaranya adalah gastroenteristis akut biasanya oleh virus khususnya rotavirus. Infeksi

diare pada anak paling sering disebabkan karena infeksi rotavirus. Infeksi diare karena

rotavirus ini sering diistilahkan muntaber atau muntah berak. Gejala infeksi rotavirus atau

virus lainnya berupa demam ringan, diawali muntah sering, diare hebat, dan atau nyeri

perut. Muntah dan diare merupakan gejala utama infeksi rotavirus dan dapat berlangsung

selama 3-7 hari. Infeksi rotavirus dapat disertai gejala lain yaitu anak kehilangan nafsu

makan, dan tanda-tanda dehidrasi. Infeksi rotavirus dapat menyebabkan dehidrasi ringan

dan berat, bahkan kematian. Infeksi virus bukan rotavirus biasanya hanya terdapat
keluhan muntah sering tanpa diikuti diare yang hebat 2. Penderita alergi dan

hipersensitif saluran cerna. Pada anak penderita alergi khususnya dengan

gastrooesephageal refluks. Pada penderita ini, biasanya keluhan muntah atau gumoh

sering saat usia di bawah usia 6- 12 bulan. Setelah usia itu keluhan berangsur berkurang

dan akan membaik palaing lama setelah usia 5-7 tahun. Pada umumnya usia 3-6 bulan

muntah hanya 2-5 kali perhari dan kan membaik dengan pertambahan usia. Serangan

gangguan muntah akan lebih berat saat terjadi infeksi saluran napas atau infeksi virus

lainnya. Keluhan infeksi virus biasanya disertai keluhan demam, badan hangat, badan

pegal, nyeri otot, sakit kepala, nyeri tenggorokan, batuk atau pilek. Makanan pada

penderita alergi makanan bisa menyebabkan muntah tetapi hanya lebih ringan dan dalam

beberapa saat akan berkurang. Penderita alergi dengan GER biasanya disertai dengan

alergi pada kulit, hidung dan saluran napas. 3. Stenosis pilorus Ini merupakan

gangguan yang terjadi pada bayi berupa penyempitan pada bagian ujung lubang tepat

makanan keluar menuju ke usus halus. Akibat penyempitan tersebut, hanya sejumlah

kecil makanan bisa masuk ke usus, selebihnya akan dimuntahkan sehingga anak

mengalami penurunan berat badan. Kondisi ini biasanya menyebabkan "muntah

proyektil" sangat kuat dan merupakan indikasi untuk operasi mendesak. 4. Obstruksi

usus (sumbatan pada saluran cerna) 5. Terlalu banyak makan 6. Peritonitis (radang pada

selaput perut yang membungkus seluruh organ perut dan membatasi rongga perut)

7. Ileus (berhentinya untuk sementara kontraksi normal dinding usus) 8. Kolesistitis

(peradangan pada kandung empedu), pankreatitis (peradangan pada pankreas), usus

buntu, hepatitis (peradangan pada hati) 9. Keracunan makanan 10. Sistem sensorik dan

otak Penyebab dalam sistem sensorik di antaranya adalah gerakan, motion sickness

(yang disebabkan oleh overstimulation dari labirin kanal-kanal telinga), dan penyakit
ménière (kelainan yang memengaruhi bagian dalam telinga). Penyebab di otak di

antaranya, gegar otak, perdarahan otak, migrain, tumor otak, yang dapat menyebabkan

kerusakan kemoreseptor dan intrakranial jinak hipertensi dan hidrosefalus. 11. Gangguan

metabolik Ini mungkin mengganggu baik pada perut dan bagian-bagian otak yang

mengkoordinasikan muntah, hypercalcemia (kadar kalsium tinggi), uremia (penumpukan

urea, biasanya karena gagal ginjal), adrenal insufisiensi, hipoglikemia dan

hiperglikemia. 12. Hiperemesis (mual berlebihan pada saat kehamilan), morning

sickness. 13. Reaksi obat Muntah dapat terjadi sebagai respon somatik akut, efek dari

alkohol, opioid, selective serotonin reuptake inhibitor. Banyak obat kemoterapi dan

beberapa entheogen (seperti peyote atau ayahuasca) menyebabkan muntah. 14 Penyakit

akibat virus norwalk, flu babi dan berbagai penyakit infeksi lainnya. 15. Lain-lain:

- Gangguan makan (anoreksia nervosa atau bulimia nervosa) - Untuk menghilangkan

racun tertelan (beberapa racun tidak boleh dimuntahkan karena mereka mungkin lebih

beracun ketika dihirup atau disedot, karena lebih baik untuk meminta bantuan sebelum

menginduksi muntah) - Beberapa orang yang terlibat dalam pesta minuman keras akan

mengalami muntah guna memberi ruang dalam perut mereka untuk konsumsi alkohol

lebih lanjut. - Pasca operasi (mual dan muntah pasca operasi) - bau atau pikiran (seperti

materi membusuk, muntah orang lain, memikirkan muntah), dll - Nyeri ekstrim, seperti

sakit kepala yang intens atau infark miokard (serangan jantung) - Kekerasan, emosi

- Sindrom muntah siklik (Cyclic Vomiting Syndrome/CVS) (kondisi buruk-dipahami

dengan serangan muntah) - Dosis tinggi radiasi pengion kadang-kadang akan memicu

refleks muntah di korban - Batuk, cegukan, atau asma - Gugup - Melakukan aktivitas

fisik (seperti berenang) segera setelah makan. - Dipukul keras di perut. - Kelelahan

(melakukan latihan berat terlalu banyak dapat menyebabkan muntah tak lama kemudian).
- Sindrom ruminasi, gangguan kurang terdiagnosis dan kurang dipahami yang

menyebabkan penderita memuntahkan makanan yang tak lama setelah dikonsumsi.

Dampak dan komplikasi - Dehidrasi. Pada saat muntah, maka isi perut yang kebanyakan

adalah cairan akan keluar, sehingga membuat tubuh kehilangan cairan yang tadinya

penting untuk berperan dalam homeostasis. Dehidrasi ini akan berimplikasi hipovolemik

pada tubuh, kulit kering, rasa haus, lemas, anak gelisah. Bila berat dapat terjadi napas

cepat, tekanan darah turun, gangguan jantung, kejang, penurunan kesadaran, bahkan

dapat mengancam jiwa. - Acidosis metabolik, akibat kekurangan H+ pada lambung. -

Kerusakan gigi akibat tergerus asam lambung (perimylolysis). Pada saat muntah, asam

lambung akan keluar bersamaan dengan isi perut. Ketika asam lambung keluar dan

berada di dalam mulut, maka akan merusak email gigi sehingga gigi menjadi rapuh dan

gampang rusak. Penanganan - Pemberian cairan (minum) untuk menggantikan cairan

yang telah hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. - Posisikan anak pada posisi

telungkup atau miring (miring ke kiri atau ke kanan) untuk menghindari isi muntahan

masuk ke saluran napas. - Perhatikan tanda-tanda dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan

tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat terjadi apabila anak muntah terus-menerus.

Dehidrasi yang berat dapat mengancam nyawa. - Tetap berikan cairan. Pemberian cairan

(minum) sangat penting untuk mencegah anak dehidrasi. Apabila anak menolak, tetap

bujuk anak untuk minum. Untuk Bayi, bila anda masih menyusui, berikan ASI. Dokter

mungkin akan menambahkan cairan elektrolit (oralit). Bila bayi anda mendapatkan susu

formula, dokter mungkin akan menggantikan sementara susu formula dengan oralit

selama 12-24 jam pertama, atau menganjurkan untuk memberikan susu formula yang 2

kali lebih encer dibandingkan susu formula yang biasa diberikan. Untuk anak yang lebih

besar dapat diberikan air, air bercampur gula (1 sendok teh gula dalam 120 ml air), dan
oralit. Berikan cairan dalam jumlah sedikit-sedikit tapi sering (1 sendok teh tiap 1-2 menit).

Apabila toleransi anak baik atau tidak muntah lagi, tingkatkan jumlah cairan secara

bertahap. Apabila anak tetap muntah, tunggu 30-60 menit terhitung sejak muntah terakhir,

lalu berikan 1 sendok teh cairan setiap 1-2 menit. Pemberian cairan dalam jumlah sedikit

namun frekwensinya sering relatif lebih mudah ditoleransi anak dari pada pemberian

dalam jumlah banyak sekaligus. - Modifikasi pola makan. Hindari pemberian makanan

yang padat, berserat dan keras dan berlemak karena makanan tersebut relatif lebih lama

dicerna dan dapat merangsang muntah. - Saat muntah berlebihan atau melebihi 5 kali

sehari sebaiknya dipuasakan sementara sambil minum obat muntah. Setelah 1 jam baru

boleh minum sedikit-sedikit tapi sering.

Penyebab Mual dan Muntah


Sebelum Anda mengetahui obat muntah, Anda juga harus tahu penyebab
mual dan muntah pada orang dewasa adalah adanya pusat muntah pada
bagian otak yang aktif mengeluarkan zat yang merugikan tubuh.

Muntah terus menerus pada orang dewasa ini dapat dipicu oleh asupan
makanan yang mengandung zat beracun atau zat iritatif. Selain itu, mual dan
muntah juga dapat dipicu oleh makanan yang telah basi, rusak, bahkan
membusuk.

1. Penyebab mual dan muntah pada bayi

Selain orang dewasa, bayi pun tak jarang juga mengalami kondisi mual yang
berujung pada muntah. Kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh:

1. Infeksi pada saluran kemih yang berupa nyeri saat buang air kecil,
biasanya disertai demam.
2. Kelainan pada saluran cerna yang mengakibatkan diare dan disertai
demam.
3. Otitis media, yaitu infeksi telinga bagian tengah yang berupa nyeri
telinga, keluar cairan dari telinga, dan panas.
4. Gangguan pada saat pemberian makan.
5. Asma, mengi, dan batuk.
6. Intususepsi – usus yang tumpang tindih, biasanya terdeteksi
dengan adanya benjolan pada perut dengan gejala nyeri perut.

2. Penyebab mual dan muntah pada anak-anak

Sementara itu, untuk penyebab muntah pada anak-anak biasanya adalah:

1. Sama seperti penyebab muntah yang dijabarkan di atas.


2. Sindrom muntah berulang yang biasa disertai dengan sakit kepala.

Pada bayi dan anak-anak adalah normal bila terkadang mereka muntah
sekali-kali dan tidak lebih dari satu atau dua hari. Penyebab yang paling
umum adalah penyakit gastroenteritis, biasanya disebabkan oleh infeksi virus
atau bakteri yang juga dapat menimbulkan diare.

Beberapa penyebab kemunculan gejala muntah pada anak-anak mungkin


disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut ini:

 Batuk
 Infeksi virus.
 Demam tinggi.
 Mabuk perjalanan.
 Keracunan makanan.
 Alergi terhadap susu.
 Terlalu banyak makan.
 Sistem pencernaan yang terhambat.

3. Penyebab mual dan muntah pada orang dewasa

Berikut penyebab muntah pada orang dewasa yang bisa Anda kenali:

1. Reaksi terhadap keracunan obat atau makanan.


2. Infeksi pada saluran pencernaan.
3. Penyumbatan saluran pencernaan.
4. Gangguan pergerakan pada usus.
5. Trauma kepala.
6. Gangguan keseimbangan.

Sementara itu, beberapa kondisi medis yang bisa menimbulkan rasa mual,
antara lain:

 Beberapa obat-obatan, seperti obat bius, pereda rasa nyeri, atau


antibiotik.
 Hambatan pada saluran pencernaan, hernia, atau batu empedu.
 Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
 Bulimia atau penyakit psikologis lain.
 Gegar otak atau cedera otak lainnya.
 Infeksi ginjal dan batu ginjal.
 Efek samping kemoterapi.
 Penyakit asam lambung.
 Infeksi kandung kemih.
 Serangan jantung.
 Infeksi telinga
 Tumor otak.
 Hepatitis
 Migrain.

Sementara itu, pada wanita hamil, muntah yang terjadi secara


berkepanjangan bisa membahayakan nyawa sang ibu dan janin di dalam
kandungannya, hal ini dikarenakan oleh volume cairan tubuh menurun,
ketidakseimbangan asam-basa dan elektrolit di dalam tubuh dan kekurangan
nutrisi.

Pengobatan Mual dan Muntah


Cara mengatasi muntah yang utama adalah jika Anda sudah mengetahui
penyebab dari gejala mual dan muntah, misalkan saja mual dan muntah
disebabkan oleh dehidrasi, maka segera lakukan pengobatan dengan
memberikan cairan rehidrasi.

Sementara untuk pertolongan pertama anak muntah terus Anda dapat


melakukan beberapa cara berikut:

Pertolongan Pertama Anak Muntah

Adapun tanda-tanda mual dan muntah pada anak yang disebabkan dehidrasi
dapat diobati dengan cara berikut ini:

1. Tanpa dehidrasi

Dalam kondisi sadar, minum secara normal, air mata banyak, kelopak mata
normal, kulit tidak keriput, mulut tidak kering, urine normal, tetapi berat
badan turun <5%. Terapi penggantian cairan rehidrasi oral (CRO)
10ml/kgBB/setiap diare; 2-5ml/kgBB setiap muntah.

2. Dehidrasi ringan-sedang

Anak sering kali gelisah, rewel, terlihat kehausan dan minum dengan lebih
cepat, air mata berkurang, kelopak mata cekung, mulut kering, urine
berkurang, kulit pucat, dan berat badan turun 5-10% dari berat badan
semula. Penanggulangannya adalah dengan memberikan rehidrasi CRO
75mg/kgBB/3 jam dan penggantian cairan sama seperti dehidrasi ringan.

3. Dehidrasi berat

Kondisi tubuh melemah hingga tidak sadar, anak tidak mau minum, sangat
kering, kelopak mata terlihat sangat cekung, kulit memucat, dan berat badan
turun >10% dari berat badan semula. Langkah pertolongan yang dapat
ditempuh adalah terapi rehidrasi dengan menggunakan cairan intravena.

Pengobatan pada Orang Dewasa


Obat muntah-muntah pada orang dewasa yang disebabkan dehidrasi, antara
lain:

1. Dehidrasi ringan-sedang

Dengan memberikan cairan oral seperti jus buah, minuman bersoda, atau
jenis minuman untuk peningkatan kekuatan dalam berolahraga. Minuman
rehidrasi ala rumahan dapat dibuat dari 8 ons jeruk, atau apel, atau jenis
buah lain.

Selain itu, Anda bisa menambahkan dengan setengah sendok teh madu, 8
ons air, sedikit garam, dan seperempat sendok teh baking soda. Cairan
rehidrasi yang berbahan baku beras dapat dibuat dengan mencampurkan
setengah mangkuk sereal bayi kering, 2 cangkir air, serta seperempat
sendok teh garam. Berikan asupan minuman tersebut sesuai dengan jumlah
yang keluar dari tubuh.

2. Pada dehidrasi berat

Di mana muncul gangguan kesadaran, yang disertai ketidakmampuan minum


dan munculnya diare sekaligus muntah yang terus berlangsung harus
dilakukan pemberian cairan melalui infus.

Kenalilah tanda-tanda bahaya mual dan muntah pada anak dan orang
dewasa. Mulai dari mengantuk, lemas, tidak ada respon, sulit dibangunkan,
tidak mau minum, dan kulit keriput.

Demikian penjelasan cara mengobati mual dan obat muntah yang bisa Anda
coba, semoga beberapa cara di atas bisa berguna untuk Anda dan orang-
orang di sekitar.

Diare memang membuat kewalahan, terutama jika aktivitas sedang padat. Namun ada
berbagau pengobatan rumahan yang bisa membantu Anda
mengatasi diare sekaligus menghindari masalah lainnya yang sering mengikuti, seperti
dehidrasi. Dikutip dari Mayo Clinic dan WebMD, ada beberapa pengobatan rumahan
sederhana dan efektif untuk mengatasi diare yang Anda alami.
1. Minum banyak cairan bening
Sebaiknya Anda minum banyak cairan bening seperti air putih, air kaldu, dan jus, setiap hari,
dan hindari dulu minum alkohol dan kafein. Namun meski harus banyak minum cairan
bening, sebaiknya ini Anda lakukan secara bertahap.

Anda bisa meningkatkan cairan yang Anda minum setidaknya 1 liter per jam selama 1-2
jam, atau lebih lama lagi jika Anda memiliki diare dengan jumlah besar. Jika Anda memiliki
penyakit ginjal, jantung, atau hati dan harus membatasi cairan, bicarakan dengan dokter
Anda sebelum Anda meningkatkan jumlah cairan yang Anda minum.

2. Coba makan makanan semipadat dan


rendah serat secara bertahap
Seiring pergerakan usus yang kembali normal, Anda sebaiknya memakan makanan
semipadat dan rendah serat seperti roti bakar, telur, nasi, atau ayam. Namun, menambah
porsi dan asupannya sebaiknya dilakukan secara bertahap dan perlahan-lahan.

3. Hindari makanan tertentu


Karena usus Anda belum bisa mengolah makanan yang mungkin biasa Anda makan,
sebaiknya Anda menghindari beberapa produk makanan seperti produk susu olahan,
makanan berlemak, makanan berserat tinggi, atau makanan dengan banyak bumbu selama
beberapa hari.

Dikutip dari Best Health Mag, sebaiknya Anda juga menghindari makanan yang kayak akan
bahan-bahan kasar, yang bisa sulit untuk dicerna. Makanan-makanan ini termasuk kacang-
kacangan, kubis, atau kubis bertunas.

Ketika Anda sudah mulai baikan, Anda bisa memakan makanan yang mudah dicerna dulu.
Namun, tetap ada beberapa makanan yang harus Anda hindari, seperti:

 Makanan pedas, buah-buahan tertentu, alkohol, dan kafein sampai 48 jam setelah semua
gejala diare Anda menghilang.
 Bila Anda memakan permen karet, hindari yang mengandung sorbitol.
 Hindari susu selama 3 hari setelah gejala diare Anda hilang. Namun, Anda bisa memakan
keju atau yogurt yang mengandung probiotik.

4. Pilih makanan yang mengandung


probiotik
Probiotik mengandung sekumpulan bakteri hidup yang mirip dengan bakteri sehat yang
umumnya ditemukan di dalam sistem pencernaan tubuh. Probiotik dapat meningkatkan
jumlah bakteri sehat yang ada untuk melawan kuman dalam saluran pencernaan Anda.
Suplemen probiotik juga ada dan Anda bisa memilihnya. Bakteri bermanfaat ini juga bisa
ditemukan dalam yoghurt dan keju.

5. Makan bubur wortel


Wortel merupakan sumber pektin. Anda bisa membuat bubur atau sup wortel dengan
memasaknya sampai halus, lalu memblendernya dengan tambahan sedikit air dan
menuangkannya di mangkuk, seperti makanan bayi. Anda bisa makan ¼ – ½ mangkuk
setiap jamnya.

6. Minum teh hitam manis


Anda bisa minum teh hitam manis dengan gula. Air panas bisa membantu rehidrasi dan teh
mengandung astringen tanin yang membantu mengurangi peradangan usus.

7. Makan blackberry
Sebaiknya Anda juga memakan blackberry kaya tanin yang sudah lama menjadi
pengobatan rumahan yang cukup umum. Blackberry tersebut bisa Anda jadikan teh, dengan
merebus 1-2 sendok makan blackberry atau daun blackberry kering dalam 1 ½ gelas air
selama 10 menit, lalu seduh. Minum beberapa gelas beberapa kali sehari. Teh raspberry
juga bisa jadi pilihan, karena ia juga efektif meredakan diare Anda.

Beberapa kondisi dapat menyebabkan seseorang mengalami diare, umumnya


adalah infeksi virus pada usus besar. Jenis-jenis virus tersebut meliputi rotavirus,
norwalk, cytomegalovirus,dan virus hepatitis. Rotavirus merupakan virus yang paling
sering menyebabkan diare pada anak-anak.
Selain infeksi virus, penyebab diare lainnya adalah:

 Infeksi bakteri, seperti Campylobacter, Clostridum difficile, Escherichia coli,


Salmonella, dan Shigella.
 Infeksi parasit, contohnya Giardia.
 Alergi makanan.
 Makanan yang mengandung pemanis buatan.
 Intoleransi fruktosa (pemanis alami pada madu dan buah-buahan)
dan intoleransi laktosa(zat gula yang terdapat pada susu dan produk
sejenisnya).
 Pasca operasi batu empedu.
 Efek samping obat-obatan, misalnya antibiotik yang dapat mengganggu
keseimbangan alami bakteri dalam usus sehingga menimbulkan diare.

Pada kasus diare yang berlangsung lama (kronis), faktor-faktor penyebabnya


meliputi:

 Radang pada saluran pencernaan, seperti pada penyakit Crohn, kolitis


ulseratif, atau kolitis mikroskopik.
 Irritable bowel syndrome.
 Penyakit celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein
gluten.

Gejala diare bervariasi, umumnya meliputi perut kembung atau kram, tinja encer,
rasa mulas, atau terkadang mual dan muntah. Penderita dapat mengalami satu atau
beberapa gejala sekaligus, tergantung dari penyebab diare.
Gejala lainnya yang mungkin juga dapat terjadi adalah:
 Penurunan berat badan.
 Tinja berlendir, berdarah, atau mengandung makanan yang belum tercerna.
 Demam.
 Sakit kepala.

Sedangkan tanda-tanda yang menunjukkan penderita diare


mengalami dehidrasi adalah:

 Pusing.
 Rasa haus berlebihan.
 Urine menjadi sedikit atau berwarna gelap.
 Mulut dan kulit kering.
 Lemas.

Pada bayi atau anak-anak, dehidrasi juga bisa dikenali dari gejala:

 Mata, perut, dan pipi yang terlihat cekung.


 Air mata berkurang saat menangis.
 Tidak ada urine pada popok selama 3 jam atau lebih.
 Rewel.

Segera cari pertolongan medis jika Anda memiliki bayi atau anak-anak yang
mengalami diare selama lebih dari 24 jam, terutama jika disertai gejala dehidrasi,
demam melebihi 39 derajat Celsius, tinja mengandung nanah, atau tinja berwarna
hitam.
Sebagian besar kasus diare dapat pulih dalam beberapa hari tanpa memerlukan
pengobatan. Penderita diare dapat menerapkan beberapa hal berikut ini di rumah
untuk meredakan gejalanya:

 Meningkatkan konsumsi cairan.

Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit adalah salah satu kunci penting dalam
penanganan diare. Hal ini juga diperlukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Caranya adalah dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air
putih, jus, atau kaldu. Pada anak-anak, pemberian oralit sangat disarankan. Pada
bayi yang masih menyusui, asupan ASI harus selalu terjaga.

 Mengonsumsi makanan yang tepat

Saat mengalami diare, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan lunak


selama beberapa hari. Selain itu, hindari juga makanan yang sarat lemak, serat,
atau bumbu. Jika kondisi usus sudah membaik, ganti ke makanan semi padat
dengan kadar serat yang ditingkatkan secara bertahap.
Jika upaya penangan diare secara mandiri belum berhasil, maka dokter dapat
memberi obat-obatan untuk mengatasinya. Dokter dapat meresepkan antibiotik jika
diare disebabkan oleh infeksi bakteri.
Di samping obat antibiotik, dokter juga dapat memberikan obat yang dapat
memperlambat gerakan usus, sehingga mengurangi diare yang parah. Contoh obat
tersebut adalah loperamidedan bismuth subsalicylate. Diskusikan kembali dengan
dokter mengenai manfaat dan risiko mengonsumsi obat anti diare.
Untuk obat pereda rasa sakit, meski tidak dapat mengobati diare, dokter akan
meresepkannya jika diare disertai demam dan nyeri. Contohnya adalah paracetamol
atau ibuprofen.
Untuk kasus diare yang berlangsung lama, misalnya akibat radang usus, dokter
perlu menangani penyakit tersebut terlebih dahulu. Setelah kondisi penyebabnya
tertangani, maka diare akan otomatis mereda.
Upaya pencegahan diare tergantung kepada kedisiplinan seseorang dalam menjaga
kebersihan makanan dan minuman. Dengan menerapkan kebiasaan bersih,
seseorang dapat terhindar dari virus atau mikroorganisme lain yang dapat
menyebabkan diare. Dianjurkan untuk:

 Rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah


menyentuh daging yang belum dimasak, sehabis dari toilet, atau setelah
bersin dan batuk. Bersihkan tangan dengan sabun, dan bilas dengan air
bersih.
 Mengonsumsi makanan yang sudah dimasak. Hindari memakan buah-
buahan atau sayuran mentah yang tidak dipotong sendiri.
 Minum air matang.

al pertama yang perlu dilakukan adalah selalu menyiapkan perangkat P3K di bagasi
atau di jok kendaraan Anda. Pastikan di dalamnya terdapat perban, plester, sarung
tangan sekali pakai, tisu pembersih bebas alkohol, gunting, pinset, krim antiseptik,
obat pereda nyeri, obat batuk, tablet antihistamin, cairan pembasuh luka dan
kantong plastik bersih. Setelah itu, Anda harus memahami apa yang dialami
seseorang yang mengalami kecelakaan.
Terutama dalam hal ini adalah korban kecelakaan sepeda motor, terdapat
kemungkinan akan mengalami beberapa hal, seperti pendarahan, luka bakar, patah
tulang, syok, keseleo, atau pingsan. Berikut ini cara-cara mengatasinya.
Jika korban mengalami pendarahan

 Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan. Jika Anda
melihat ada bagian tubuh korban yang berdarah, terutama jika
pendarahannya parah, upayakan untuk segera menghentikan pendarahan
tersebut agar korban tidak kehabisan darah.

 Sebelum menangani kulit yang berdarah, gunakan sarung tangan sekali


pakai, jika ada, guna meminimalkan penularan penyakit infeksi.

 Anda bisa menghentikannya dengan cara menekan area yang terluka.


Gunakan kapas atau perban jika tersedia. Kemudian tekan luka hingga
pendarahan berhenti. Jika darah masih menembus melewat perban, lapisi
lagi dengan kapas atau perban dan tekan hingga pendarahan berhenti.
Jangan membuka perban awal, cukup dicek secara berkala untuk memeriksa
apakah darah sudah berhenti mengucur.
 Terkadang terdapat benda yang tertancap pada area yang terluka. Jika
menghadapi kasus yang seperti ini, jangan pernah mencoba mengeluarkan
atau menekannya, tapi serahkan hal itu kepada tim medis. Sebagai
pertolongan pertama, Anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area yang
terselip benda, lalu letakkan kasa atau kain bersih mengitari luka tersebut
sebagai penahan agar benda yang tertancap tidak bergerak. Setelah itu balut
dengan perban.

 Jika ada anggota badan yang terputus, seperti jari, bungkus jari tersebut
dengan kantong plastik atau plastik pembungkus (plastic wrap). Setelah itu,
pastikan agar anggota badan yang terputus tadi ikut dibawa bersama korban
ke rumah sakit.

 Selalu cari bantuan medis untuk korban yang mengalami pendarahan, kecuali
pendarahan kecil.

Jika korban mengalami luka bakar

 Luka bakar yang dialami korban kecelakaan sepeda motor, dapat disebabkan
karena kulit bersentuhan dengan knalpot yang panas. Untuk mengatasi luka
bakar, Anda harus segera mendinginkan luka dengan air dingin yang
mengalir, namun bukan air es, selama 20 menit atau hingga rasa sakit hilang.
Jika air dingin tidak ada, Anda bisa gunakan minuman dingin lain. Jangan
mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut. Tindakan ini
sebaiknya dilakukan segera setelah kejadian atau dalam waktu 20 menit
setelah kejadian.

 Selanjutnya, Anda bisa membungkus dengan longgar luka bakar


dengan plastic wrap, atau plastik yang bersih dan tembus pandang untuk luka
bakar di tangan.

 Selagi proses pendinginan dilakukan, Anda bisa menghangatkan tubuh


korban dengan jaket atau apa pun yang bisa mencegah korban dari
kedinginan atau hipotermia. Akan tetapi, hindari daerah yang terkena luka
bakar.

 Setelah melakukan pertolongan pertama ini, Anda bisa membawa korban ke


rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Jika korban mengalami keseleo


Seseorang akan mengalami keseleo ketika serat-serat ligamen sobek. Padahal,
peranan ligamen dalam tubuh sangat penting, yakni sebagai pita elastis yang
menghubungkan tulang-tulang dan untuk menahan sendi-sendi agar tetap berada di
tempatnya.
Korban kecelakaan sepeda motor bisa saja mengalami keseleo, misal pada bagian
pergelangan kakinya. Umumnya, bagian tubuh yang keseleo akan terasa sakit dan
mengalami pembengkakan.
Anda bisa memberikan pertolongan pertama pada keseleo, dengan cara:
 Mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo.

 Setelah itu, kompres dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika


Anda hanya menggunakan es batu, pastikan pengompresannya jangan
terlalu lama karena bisa merusak jaringan kulit.

 Angkat bagian yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung berada untuk
mengurangi pembengkakan.

Jika korban mengalami patah tulang


Mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak bukanlah perkara
yang mudah. Namun, jika Anda melihat korban merasa kesakitan pada anggota
tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya, Anda bisa menangani cedera itu
sebagai kondisi patah tulang.
Berikut cara untuk menangani patah tulang:

 Jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang belakang,


Jangan menggerakkan korban dan disarankan untuk segera menghubungi
tim medis untuk menanganinya.

 Pada kondisi ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada
korban yang mengalami patah tulang. Kemungkinan mereka kemungkinan
akan diberikan obat bius ketika sampai di rumah sakit.

Jika korban mengalami syok


Syok di sini tidak sama dengan kaget, meski hal ini bisa terjadi pula jika seseorang
mengalami kecelakaan. Dalam istilah medis, syok terjadi karena terganggunya
sistem peredaran darah, misalnya akibat pendarahan yang hebat. Hal ini dapat
mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ vital tubuh, seperti otak.
Syok bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting
untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok, yaitu berkeringat,
kulit berubah menjadi pucat dan teraba dingin, lemas, pusing, merasa haus,
kemungkinan korban akan muntah, pernapasannya menjadi lebih cepat atau
terengah-engah.
Jika tanda-tanda ini dialami oleh korban, segera hubungi tim medis. Sembari
menunggu kedatangan tim medis, Anda bisa baringkan korban jika memungkinkan
dan angkat bagian kaki. Anda juga dapat menghangatkan tubuh korban dengan
jaket agar dia merasa lebih nyaman. Saat menghadapi kondisi ini, hindari
memberikannya makanan atau minuman apa pun.
Jika korban pingsan
Peredaran darah yang terganggu, rupanya bisa juga membuat korban pingsan. Hal
itu disebabkan karena kurangnya pasokan darah ke otak. Pertolongan pertama pada
korban kecelakaan yang pingsan adalah:
 Dengan membaringkannya di permukaan yang datar. Angkat kaki setinggi
posisi jantung berada. Setelah itu, buka kancing kerah baju atau longgarkan
ikat pinggangnya.

 Jika setelah satu menit dia sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya
duduk atau berdiri untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam
jenjang waktu tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis.

 Anda bisa langsung mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau


tidak. Jika Anda tidak merasakan hembusan napas atau pergerakan dada,
Anda bisa memberikan napas buatan atau CPR (cardiopulmonary
resuscitation).

Menolong orang merupakan perbuatan mulia. Jadi tidak ada salahnya untuk
mempelajari cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat, sekecil
apa pun pertolongan Anda bisa sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya.
PertolonganPertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan pertolongan pertama yang
harus segera diberikan kepada korban yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit
mendadak dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan atau
Rumah sakit. P3k yang dimaksud yaitu memberikan perawatan darurat pada korban,
sebelum pertolongan pertama yang lengkap diberikan oleh dokter atau petugas
kesehatan lainnya.
P3k diberikan untuk menyelamatkan korban, meringankan penderitaan korban,
mencegah cidera atau penyakit yang lebih parah, mempertahankan daya tahan
korban, dan mencarikan pertolongan yang lebih lanjut.
Ada pun prinsip-prinsip pertolongan terhadap korban serta beberapa peralatan yang
diperlukan terhadap korban namun tidak semua ada, akan tetapi kita dituntut kreatif
dan mampu menguasai setiap keadaan.

A. Prinsip Dasar
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam menangani suatu keadaan darurat tersebut
diantaranya:

1. Pastikan Anda bukan menjadi korban berikutnya. Seringkali kita lengah atau kurang
berfikir panjang bila kita menjumpai suatu kecelakaan. Sebelum kita menolong
korban, periksa dulu apakah tempat tersebut sudah aman atau masih dalam bahaya.

2. Pakailah metode atau cara pertolongan yang cepat, mudah dan efesien. Hindarkan
sikap sok pahlawan. Pergunakanlah sumber daya yang ada baik alat, manusia
maupun sarana pendukung lainnya. Bila Anda bekerja dalam tim, buatlah
perencanaan yang matang dan dipahami oleh seluruh anggota.

3. Biasakan membuat catatan tentang usaha-usaha pertolongan yang telah Anda


lakukan, identitas korban, tempat dan waktu kejadian, dan sebagainya. Catatan ini
berguna bila penderita mendapat rujukan atau pertolongan tambahan oleh pihak lain.

B. Sistematika Pertolongan Pertama


Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :
1. Jangan Panik
Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-
korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan
pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling
parah tapi masih mungkin untuk ditolong.

2. Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.


Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah
terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan
lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan dapat
lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya.
Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat membahayakan atau
memperparah kondisi korban.

3. Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.


Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.

4.Pendarahan.
Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam
waktu 3 sampai 5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih
tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi,
baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka
itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari
bagian tubuh.

5. Perhatikan tanda-tanda shock.


Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota
tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar,
baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang
lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan
tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita
mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan
dalam posisi setengah duduk.

6. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.


Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan
keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak
memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak
diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah
dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap
terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh
kotoran atau muntahan.

7. Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.


Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi korban ke
sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa pertolongan
pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan, bukan terapi.
Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga medis yang
berkompeten.
Setiap pemberian pemberian pertolongan pada kecelakaan secara terinci tentu
berbeda, tergantung pada jeniskecelakaan yang terjadi, jenis dan bentuk cidera serta
situasi dan kondisi korban. Namun pada dasarnya pertolongan pertama pada
kecelakaan harus dilakukan secara sistematis berdasar kepada DR CAB ,yaitu :

1) Danger (Bahaya)
Pastikan Keadaan Aman untuk Menolong
Sebelum menolong korban, sebaiknya anda memastikan bahwa lokasi benar-benar
aman bagi anda sebagi penolong, orang-orang di sekitar lokasi kejadian, dan korban
itu sendiri. Periksalah segala sesuatu yang dapat yang mengancam keselamatan.
Gunakan pelindung diri yang ada, seperti sarung tangan dan masker untuk mencegah
faktor risiko infeksi menular. Jangan mengambil risiko untuk menjadi korban
berikutnya.

2) Response (Respon)
Pastikan Kondisi Kesadaran Korban
Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal, atau
bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk
pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri (misalnya mencubit
bagian telinga korban). Jika korban masih tidak ada respon, segara panggil bantuan
medis, dan lakukan tahap selanjutnya, karena anda masih mempunyai waktu untuk
menunggu bantuan medis datang.

3) Compression (Tekanan pada Dada)

Setelah memastikan korban tidak memberi respon dan sudah memanggil bantuan
medis, lakukan kompresi dada yang biasa di kenal RJP (Resusitasi Jantung Paru-
paru) atau disebut CPR (Cardio Pulmonary Resutation). Melakukan RJP yang benar
adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dan keras. Adapun
langkah-langkah dalam melakukan RJP pada korban dewasa adalah :
– Berlutut di samping korban.
– Tentukan posisi kompresi dada, dengan menemukan titik tengah pertemuan tulang
iga dada korban.
– Setelah menemukan titik kompresi, tempatkan tumit tangan anda pada titik tersebut,
dengan satu tangan lagi diatasnya.
– Posisikan tangan anda tegak lurus dan jaga agar tetap tegak lurus pada saat
melakukan kompresi, dan lalu tekan dada korban.
– Berikan 30 kali kompresi dada, lakukan dengan cepat dan pertahankan
kecepatannya.
– Berikan kompresi dengan kedalaman 2 inchi (5 cm).

4) Airway (Jalan Nafas)

Setelah melakukan 30 kompresi, buka jalan nafas korban dengan metode Head-tilt
chin-lift. Tujuannya adalah untuk membuka jalan nafas korban yang tersumbat oleh
lidah yang tertarik ke tenggorokan sehingga menutupi jalan nafas. Cara melakukan
metodeHead-tilt chin-lift yaitu:
– Letakkan telapak tangan Anda di dahi korban dan letakkan jari-jari tangan Anda
yang lain dibawah dagu korban.
– Kemudian tekan dahi ke bawah sambil angkat dagu keatas sehingga kepala korban
mendongak keatas dan mulut korban terbuka.

5) Breathing (Bernafas)
Setelah jalan nafas terbuka,ju lanjutkan dengan pemberian 2 kali nafas bantuan dari
mulut ke mulut. Perhatikan membusungnya dada korban untuk memastikan Volume
tidal. Volume tidal adalah jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali
bernafas, dimana volume tidal normal sesorang adalah 350-400ml. Adapun cara
memberikan nafas bantuan sebagai berikut :

– Pastikan jalan nafas korban masih dalan posisi terbuka dengan metode Head-tilt
chin-lift sebelumnya.
– Tekan hidung korban untuk memastikan tidak ada udara yang bocor melalui hidung,
ambil nafas dengan normal lalu tempelkan mulut serapat mungkin pada mulut korban
dan tiupkan nafas Anda melalui mulut.
Lakukan dengan perbandingan 30:2 yaitu 30 kompresi dada dan 2 kali napas bantuan,
sampai ada respon dari korban atau sampai bantuan medis tiba. Perlu diketahui,
bahwa otak tidak boleh kekurangan oksigen lebih dari 4 menit terutama saat diketahui
jantung seseorang berhenti. Itu artinya Anda hanya punya waktu kurang dari 4 menit
untuk melakukan RJP atau CPR pada korban.
Resusitasi jantung paru – paru (Cardio Pulmonary Resuscitation/CPR)
Ini adalah langkah – langkah penyelamatan jiwa seseorang dimana denyut jantung
telah berhenti. CPR adalah kombinasi dari masase jantung dari luar dan resusitasi
mulut ke mulut. Untuk melakukan CPR dengan seharusnya Anda sudah mengikuti
latihan sehingga berkurang kemungkinan Anda melakukan kesalahan yang malah
bertambah cedera pada penderita.

Adapun susunan prioritas pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu


pada korban:
1. Henti napas.
2. Henti jantung.
3. Pendarahan berat.
4. Syok ketidak sadaran.
5. Pendarahan ringan.
6. Patah tulang atau cidera lain.

Tindakan penolong selama melakukan pertolongan pertama, harus di perhatikan pula:


1. Hindari memindahkan korban
Memindahkan korban adalah hal yang sangat berbahaya jika tidak menguasai dengan
baik teknik cara memindahkan korban. Hal in dapat menebabkan hal yang serius
bahkan menambah buruk kondisi korban, terutama pada kasus cidera tulang
belakang.
2. Jangan pernah ragu
Lakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan penuh keyakinan
dan tiada ragu secara cepat dan tepat, karena keraguan dalam melakukan tindakan
pertolongan pertama pada kecelakaan adalah mati.
3. Hubungi petugas yang berwenang
Menghubungi orang atau petugas yang menguasai dengan baik teknik pertolongan
pertama sebaiknya dilakukan sebaik mungkin.

Adapun kasus-kasus kecelakaan atau gangguan dalam kegiatan alam terbuka berikut
gejala dan penanganannya, yaitu sebagai berikut:
A. Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak
kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan
cairan tubuh), hiploglikemia, animea.

gejalanya:

– Menguap berlebihan
– Tak respon (beberapa menit)
– Denyut nadi Perasaan limbung
– Pandangan berkunang-kunang
– Telinga berdenging
– Nafas tidak teratur
– Muka pucat
– Lemas
– Keringat dingin lambat

Penanganan:

– Baringkan korban dalam posisi terlentang


– Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung
– Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat
pernafasan
– Beri udara segar
– Periksa kemungkinan cedera lain
– Selimuti korban
– Korban diistirahatkan beberapa saat
– Bila tak segera sadar >> periksa nafas dan nadi >> posisi stabil >> Rujuk ke instansi
kesehatan

B. Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini
terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya
cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan
karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara
terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.

gejala dan tanda dehidrasi:


dehidrasi ringan:

– Defisit cairan 5% dari berat badan


– Penderita merasa haus
– Denyut nadi lebih dari 90x/menit

Dehidrasi sedang:
– Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan
– Nadi lebih dari 90x/menit
– Nadi lemah
– Sangat haus
Dehidrasi berat:
– Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan
– Hipotensi
– Mata cekung
– Nadi sangat lemah, sampai tak terasa
– Kejang-kejang

Penanganan:
– Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock
– mengganti elektrolit yang lemah
– Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada
– Memberantas penyebabnya
– Rutinlah minum jangan tunggu haus.

C. Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.

Gejala:
– Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas
– Terdengar suara nafas tambahan
– Otot Bantu nafas terlihat menonjol (dileher)
– Irama nafas tidak teratur
– Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis)
– Kesadaran menurun (gelisah/meracau)

Penanganan
– Tenangkan korban
– Bawa ketempat yang luas dan sejuk
– Posisikan ½ duduk
– Atur nafas
– Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

D. Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan,


kelaparan, gangguan kesehatan dll.

Gejala:
– Kepala terasa nyeri/berdenyut
– Kehilangan keseimbangan tubuh
– Lemas

Penanganan:
– Istirahatkan korban
– Beri minuman hangat
– beri obat bila perlu
– Tangani sesuai penyebab

E. Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.


Gejala:
– Perut terasa nyeri/mual
– Berkeringat dingin
– Lemas

Penanganan:
– Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban
– Beri minuman hangat (teh/kopi)
– Jangan beri makan terlalu cepat

F. Lemah jantung yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung
terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung.

Gejala:
– Nyeri di dada
– Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk
– Kadang sampai tidak merespon terhadap suara
– Denyut nadi tak teraba/lemah
– Gangguan nafas
– Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung
– Kepala terasa ringan
– Lemas
– Kulit berubah pucat/kebiruan
– Keringat berlebihan
Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena
gangguan pencernaan, stress, tegang.

Penanganan:
– Tenangkan korban
– Istirahatkan
– Posisi ½ duduk
– Buka jalan pernafasan dan atur nafas
– Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan
– Jangan beri makan/minum terlebih dahulu
– Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)

G. Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling)


oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.

Gejala:
– Seolah-olah hilang kesadaran
– Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)
– Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas

Penanganan
– Tenangkan korban
– Pisahkan dari keramaian
– Letakkan di tempat yang tenang
– Awasi

H. Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu
ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan.

Gejala:
– Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri
– Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah
– Kadang disertai pusing

Penanganan
– Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman
– Tenangkan korban
– Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung
– Diminta bernafas lewat mulut
– Bersihkan hidung luar dari darah
– Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

Inilah beberapa contoh kasus – kasus kecelakaan atau gangguan kegiatan dialam
terbuka, dan masih banyak lagi contoh – contoh dan kasus – kasus lainnya dialam
terbuka.
Adapun beberapa Alat Pelindung Diri (APD) dan Peralatan yang digunakan terhadap
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, yaitu sebagai berikut:

1. Sarung tangan Lateks


2. Kacamata Pelindung
3. Masker Penolong
4. Masker Resusitasi

Pemakaian APD tidak sepenuhnya dapat melindungi penolong. Ada beberapa


tindakan lain yang harus dilakukan sebagai tindakan pencegahan, yaitu:
1. Mencuci Tangan
2. Membersihkan Peralatan.

Peralatan Pertolongan Pertama


Adapun Peralatan Pertolongan Pertama lainnya adalah:

1. Penutup Luka
– Kasa Steril
– Bantalan Kasa

2. Pembalut, contoh:
– Pembalut Gulung / Pipa
– Pembalut Segitiga / Mitela
– Pembalut Tubuler / Tabung
– Pembalut Rekat / Plester
3. Cairan Antiseptik, contoh:
– Alkohol 70%
– Povidone iodine 10%

4. Cairan Pencuci Mata


– Boorwater

5. Peralatan Stabilisasi, contoh:


– Bidai
– Papan Spinal Panjang
– Papan Spinal Pendek

6. Gunting Pembalut

7. Pinset

8. Senter

9. Kapas

10. Selimut.

11. Kartu Korban

12. Alat Tulis

13. Oksigen

14. Tensimeter dan Stetoskop

15. Tandu

Semua Peralatan diatas kecuali yang berukuran besar, dapat dimasukkan ke dalam
tas atau sejenisnya. Daftar peralatan di atas tidaklah harus selalu sama, dapat
bervariasi tergantung dari kemampuan penolong dan juga ketersediaan peralatan
tersebut.

Catatan : Sebagai Pelaku Pertolongan Pertama, kita harus mampu berimprovisasi


mempergunakan bahan atau peralatan yang ada jika terjadi kekurangan atau ketiadaan
peralatan tersebut, sehingga korban bisa ditolong dengan maksimal.

Alat P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) merupakan hal yang paling diperlukan
ketika terjadi kecelakaan baik ringan maupun parah. P3K sendiri memiliki arti sebagai upaya
pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat
pertolongan. Dalam situasi darurat, Anda diharuskan untuk bertindak dengan cepat, oleh
karena itu penting bagi Anda untuk mengenal dengan baik alat P3K dan tahu apa yang
harus digunakan untuk menangani cedera yang berbeda.

Seluruh tempat kerja, pusat rekreasi, rumah, dan mobil harus memiliki kotak penyimpan alat
P3K. Mereka biasanya terdapat pada kotak hijau atau merah, atau pada tas yang ditandai
dengan palang merah, dan pastinya kotak tersebut harus diletakkan di tempat yang
mudah ditemukan.

Menyiapkan kotak P3K


Sebuah kotak pertolongan pertama yang lengkap wajib dimiliki di beberapa tempat. Untuk
menyiapkan diri di keadaan darurat, lakukan hal berikut:

 Taruh alat-alat P3K di rumah dan di dalam mobil Anda


 Bawa kotak P3K ke manapun Anda pergi atau ketahuilah lokasi kotak P3K di sekitar Anda
 Cari tahu lokasi kotak P3K di tempat Anda bekerja

Kotak pertolongan pertama tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Anda bisa
mendapatkannya di kantor PMI terdekat, di toko obat lokal, atau dengan membuatnya
sendiri. Beberapa kotak atau tas P3K ada yang dirancang untuk kegiatan tertentu seperti
untuk mendaki gunung, berkemah, berperahu, dan lain-lain.

Berbagai alat P3K dan cara


menggunakannya
Palang Merah merekomendasikan bahwa seluruh alat P3K yang harus dimiliki di dalam
kotak pertolongan pertama, adalah:

 2 buah kasa kompres steril berukuran 16×16 cm: digunakan untuk mengompres bagian
tubuh yang memar atau yang memerlukan kompresan.
 25 buah plester luka untuk berbagai ukuran: digunakan untuk menutup luka yang kecil dan
luka gores.
 1 buah perekat micropore selebar 3 cm: digunakan untuk merekatkan kasa steril.
 5 bungkus alkohol swap pad atau lap antiseptik: digunakan untuk membersihkan peralatan
yang terbuat dari metal, seperti gunting, pinset, gunting kuku, dan lain-lain.
 1 botol antiseptik: digunakan untuk mencegah dan melawan bakteri pada luka.
 1 botol rivanol: digunakan untuk membersihkan daerah luka.
 1 selimut darurat atau selimut biasa: untuk menjaga seseorang agar tetap hangat dan
melindungi dari udara dingin.
 1 kompres dingin instan: digunakan untuk penderita demam.
 2 pasang sarung tangan non-lateks ukuran besar: digunakan untuk melindungi diri dari
bakteri sebelum menangani luka pada korban.
 Gunting: digunakan untuk memotong perban atau perekat, dan juga dapat digunakan untuk
memotong pakaian seseorang untuk mempermudah penanganan luka.
 Tabung oksigen portabel: digunakan untuk penderita sesak napas, sebaiknya dipakai tidak
lebih dari dua semprotan dalam sekali pakai, dan perhatikan cara penggunaan pada tabung.
 Gunting kuku: digunakan untuk menggunting kuku atau kulit yang terobek atau yang dapat
memperburuk cedera.
 Pembalut elastis: digunakan untuk menahan cedera pada engkel.
 1 rol perban atau kasa pembalut ukuran 5 cm: digunakan untuk membalut kasa steril pada
luka dalam yang kecil, sehingga dapat menghentikan perdarahan.
 1 rol perban atau kasa pembalut ukuran 10 cm: digunakan untuk membalut kasa steril pada
luka yang besar dan dalam, sehingga dapat menghentikan perdarahan.
 5 kasa steril ukuran 7,5×7,5 cm: digunakan untuk menutup luka kecil dan dalam, yang tidak
dapat diatasi dengan plester luka.
 5 kasa steril ukuran 16×16 cm: digunakan untuk menutup luka yang lebih besar.
 Thermometer oral non-merkuri: digunakan untuk mengukur suhu tubuh penderita.
 6 mitella: Anda dapat menggunakannya untuk menjadi perban atau sling, dan juga sebagai
penutup luka yang besar dan luka bakar jika steril.
 Peniti: digunakan untuk merekatkan pembalut elastis.
 Pinset: untuk mengambil objek asing yang kecil pada tubuh, seperti duri, serpihan kayu, dan
lain-lain.
 Senter: digunakan untuk mendeteksi adanya cedera di serah yang gelap, seperti pada
lubang hidung, lubang telinga, dan tenggorokan

Obat-obatan yang perlu ada di kotak P3K


Berbagai obat-obatan pelengkap yang sebaiknya Anda tambahkan ke dalam otak P3K Anda
adalah sebagai berikut:

 Obat penghilang rasa sakit


 Obat penghilang mulas atau sakit perut
 Aspirin 81mg
 Obat alergi
 Ammoniak cair
 Obat tetes mata
 Balsem atau obat gosok

Apabila Anda telah memiliki kotak P3K, pastikan di dalamnya terdapat semua peralatan
yang mungkin Anda perlukan seperti barang-barang pribadi (obat-obatan, nomor telepon
darurat, atau barang-barang lainnya yang wajib dimiliki), periksa kotak secara teratur,
pastikan senter bekerja, periksa tanggal kedaluwarsa seluruh obat-obatan dan
menggantinya dengan yang baru. Anda juga dapat menyiapkan satu set bidai jika khawatir
akan terjadinya patah tulang.

Anda mungkin juga menyukai