Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Moral berasal dari kata bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
II. Hubungan Manusia Dengan Nilai Moral Dan Hukum
a. Hubungan Manusia dengan Moral Dalam ilmu filsafat moral banyak unsur yang dikaji secara kritis, di landasi rasionalitas manusia seperti sifat hakiki manusia, prinsip kebaikan, pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dan sebagainya. Moral lebih kepada sifat aplikatif yaitu berupa nasehat tentang hal-hal yang baik. Contoh hubungan manusia dengan nilai moral yang ada pada masyarakat di Desa Adat Tenganan yaitu : Adapun nilai moral yang diterapkan di Desa Adat Tenganan yaitu mengenai 1. Sistem Perkawinan. Budaya perkawinan yang tidak boleh berpoligami. Dalam hal aturan perkawinan, poligami dan perceraian dilarang keras. Desa mengamati endogami, di mana orang yang terikat oleh awig-awig (hukum adat) yang mewajibkan mereka untuk menikahi individu yang hanya berdarah Tenganan, dan jika melanggar aturan tersebut masyarakat akan diasingkan dari desa. Untuk sejarah budaya ini, Sejak kebakaran pada tahun 1841, pedoman budaya adat telah diturunkan dari memori beberapa aturan tertulis, ada juga yang tidak, Nyoman (tokoh adat) menjelaskan. sistem yang berkuasa, hak atas tanah, hak sumber daya alam dan penggunaan, perkawinan, pendidikan dan upacara adat memiliki aturannya sendiri di Tenganan. Sistem perkawinan masyarakat Tenganan ada tiga yaitu : 1. Kawin paksa yang dilakukan sepanjang pria dan wanitanya saling menyukai. Namun saat ini kawin paksa tidak dilakukan lagi oleh masyarakat Tenganan. 2. Kawin pinak yaitu perkawinan yang dilakukan karena keinginan dari orangtua. 3. Perkawinan yang pada awalnya orangtua tidak setuju. Namun kemudian orangtua pihak pria dan wanita menyetujuinya. Dalam hal ini jika ada yang melanggar peraturan ini. Maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan. Sanksi yang dikenakan diberatkan pada sanksi moral. Sanksi lain yang dikenakan berupa denda dalam kisaran ribuan rupiah. Karena sanksi denda yang terbilang ringan untuk dipenuhi. Maka sanksi moral yang menjadi momok untuk setiap calon pelaku kejahatan di Desa Adat Tenganan. Meski tidak ada hukuman penjara, hukuman denda yang besar bahkan hukuman mati. Faktanya masyarakat Desa Adat Tenganan sangat taat terhadap regulasi yang berlaku. Hubungan nilai moral yang dianut oleh masyarakat Desa Adat Tenganan dan kaitannya dengan kesehatan yaitu : dengan adanya peraturan tidak boleh berpoligami, hal tersebut dapat menghindarkan masyarakatnya terkena penyakit menular seksual, karena tidak ada yang berganti-ganti pasangan. Konsep ini sangat baik diterapkan bagi dunia kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit. 2. Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Desa Tenganan sangat ramah, hal ini tercermin dari cara mereka menyambut wisatawan, etika dan moral mereka sangat baik, mereka menyapa wisatawan yang datang dengan senyum ramah sehingga wisatawan merasa senang berwisata ke Desa Tenganan. Komunikasi antar penduduk desa juga sangat baik, ini dibuktikan pada saat tradisi Perang Pandan, saat upacara ini berakhir tidak ada yang menang dan kalah, serta peserta Perang Pandan saling memaafkan satu sama lain dan peserta saling bergantian mengoleskan obat pada luka yang diakibatkan pada saat Perang Pandan . Dalam hal ini, tidak ada kata bermusuhan dan dendam, tetap menjadi satu sebagai anggota warga Desa Tenganan. Adapun kaitannya dalam bidang kesehatan yaitu, obat yang digunakan untuk mengobati luka pasca Perang Pandan adalah ramuan tradisional yang terbuat dari kunyit yang sudah diparut. Dari segi kesehatan kunyit mengandung zat antiseptik yang alami yang bermanfaat untuk pengobatan luka serta mencegah infeksi pada luka.