Kelas : FB
Absen : 01
Cara Kerja ARC
ARC diaktifkan operator dengan cara switch ke posisi “ON” indikator ARC menyala ditampilkan
melalui Reterder Engaged Lamp. ARC akan akif apabila kecepatan mesin 1600 rpm dan berada di
turunan. Selain itu ada beberapa syarat lain yaitu Posisi transmisis dan switch clutch berada diposisi 3
serta tidak ada akselerasi dan pengereman.
Sehingga ketika dump truk berada pada posisi turunan dan Engine Speed Sensor membaca
kecepatan sebesar 1600 rpm, maka pesan tersebut akan disampaikan ke ECM. ECM akan memberikan
perintah kepada Spool. Ada dua jenis spool yaitu Supply Solenoid dan Control Solenoid. Pada Supply
Solenoid ECM memberi sinyal, sehingga spool bekerja melawan spring dan solenoid tersebut bergerak
turun. Maka Udara bertekanan dari Air Supply tank dapat masuk dan mengalir menuju ARC Relay dan
menutup saluran exhaust. Setelah melewati Power Supply Solenoid akan melewati oriface sehingga
alirannya melambat dan tekanannya turun dari 120 psi menjadi 90 psi.
Pada Control Solenoid, ECM akan memberi sinyal sehingga spol bekerja melawan spring
sehingga solenoid bergerak kekiri. Maka aliran menuju ARC Relay Valve terbuka dan aliran exhaust
tertutup. Aliran tersebut melewati Auto Retarder pressure switch tekananya akan diteruskan ke ECM
dan disampaikan ke operator. Setelah dari ARC Relay Valve tekanan udara akan mengurangi kecepatan
sebesar 80%. Sehingga brake tidak panas dan mencegah slip.