Anda di halaman 1dari 10

MATRIKS INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE) DAN EXTERNAL FACTOR

EVALUATION (EFE) PROFESI AKUNTAN DI ERA MILENIAL

Firdaus Tita *), Mega Devita *), Fariz Ahmadin P.*), Anindya Firda A.P *)
*)
Program Studi Akuntansi, Universitas Jember

PENDAHULUAN Analisis SWOT merupakan suatu analisis di


dalam sebuah manajemen pperusahaan atau
Akuntan merupakan sebuah profesi di dalam organisasi yang secara sistematis
yang ikut berkontribusi sebagai salah satu dapat membantu dalam penyusunan suatu
elemen penting stakeholders dalam rencana agar baik serta dapat menjadi
pengambilan keputusan. Keputusan yang tujuannya. Baik itu tujuan jangka pendek
diambil investor tergantung pada informasi maupun jangka panjang. Fungsi dari SWOT
yang telah diberikan akuntan mengenai sendiri yaitu menganalisa mengenai
apakah investor berinvestasi diperusahaan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
tersebut atau tidak sehingga perlu adanya dalam sebuah perusahaan yang dilakukan
akuntabilitas serta transparansi akuntan dengan menganalisis mengenai kondisi
dalam pembuatan laporan keuangan. Di internal perusahaan. Serta analisis mengenai
Indonesia sendiri setiap tahunnya akan lahir peluang dan ancaman yang di hadapi oleh
lulusan akuntansi yang nantinya diharapkan perusahaan yang dilihat melalui analisis
menjadi akuntan. Namun di era sekarang terhadap kondisi eksternal perusahaan.
banyak pesaing akuntan di Indonesia dengan Didalam profesi akuntan sendiri,
adanya akuntan dari luar negeri. Untuk itu kekuatan yang dimiliki akuntan yaitu
perlu adanya peningkatan kualitas dari bagaimana profesi akuntan sangat berperan
akuntan Indonesia agar tidak kalah bersaing aktif dalam pengambilan keputusan oleh
dengan akuntan dari luar. stakeholder. Untuk itu perlu adanya prinsip
Maka dari itu perlu adanya analisis akuntabilitas dan transparansi sebagai
mengenai profesi akuntan dengan analisis bagian dari prinsip corporate governance
SWOT untuk menghadapi berbagai merupakan sebuah bukti bahwa akuntan
ancaman, tantangan, kelebihan, dan akan berperan aktif dalam sebuah organisasi
kekurangan dari profesi akuntan sendiri. dalam menghadapi era globalisasi. Selain itu
profesi akuntan di era global juga memiliki dihasilkan dapat memberi pengaruh pada
kelemahan yaitu kurangnya kesadaran para penggunanya baik internal maupun
akuntan mengenai pesaing yang sangat eksternal. Dengan adanya analisis tersebut
ketat. Selain itu mereka juga memiliki diharapkan profesi akuntan Indonesia dapat
kemampuan bahasa inggris yang kurang, lebih siap dan semakin maju dalam
sehingga belum siap dalam bersaing dengan menghadapi era global sehingga dapat
akuntan luar negeri. Peluang yang dimiliki bersaing dengan akuntan dari luar negeri.
profesi akuntan di Indonesia dalam
menghadapi era globalisasi yaitu adanya PEMBAHASAN
perubahan mengenai kondisi dinamika lokal
di dalam negeri. Peluang baru tersebut Matriks Internal Factor Evaluation
seperti dalam otonomi daerah, dengan (IFE) merupakan sebuah alat formulasi
adanya desentralisasi ekonomi. Daerah- strategi yang digunakan untuk meringkas
daerah kini menjadi dipicu untuk mengelola dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
keuangan secara efektif dan efisien sehingga utama dalam area fungsional bisnis, dan juga
membutuhkan jasa akuntan baru. Selain memberikan dasar untuk mengidentifikasi
adanya peluan, profesi akuntan di era global dan mengevaluasi hubungan antara area-area
juga akan memicu adanya ancaman. tersebut (David, 2006). Adapun tahap-tahap
Ancaman tersebut mengenai integritas dalam dalam mengidentifikasi faktor-faktor
akuntan di Indonesia. Banyak sekalai terjadi lingkungan eksternal dalam matriks IFE
kasus pelanggaran kode etik profesi akuntan adalah sebagai berikut.
yang melibatkan profesi akuntan di 1. Tuliskan faktor internal utama seperti
Indonesia. Seperti kasus pelanggaran kode diidentifikasi dalam proses audit
etik BPK dalam kasus hambalang. internal.
Setelah dilakukannya analisis SWOT 2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak
profesi akuntan, hal yang perlu dipersiapkan penting) hingga 1,0 (sangat penting)
yakni mempersiapkan akuntan yang handal. untuk masing-masing faktor. Bobot
Ciri-ciri akuntan yang handal yaitu yang diberikan kepada masing-masing
mempunyai integritas yang tinggi seperti faktor mengindikasikan tingkat
contohnya lulusan yang memiliki etika serta penting relatif dari faktor terhadap
bermoral tinggi agar laporan keuangan yang
keberhasilan perusahaan dalam industri. faktor- faktor eksternal perusahaan
Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. berkaitan dengan peluang dan ancaman
3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk yang dianggap penting. Data eksternal
masing-masing faktor untuk dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal
mengindikasikan apakah faktor tersebut menyangkut persoalan ekonomi, sosial,
menunjukkan kelemahan mayor budaya, demografi, lingkungan, politik,
(peringkat = 1), atau kelemahan minor pemerintahan, hukum, teknologi, dan
(peringkat = 2), kekuatan minor (peringkat persaingan (David, 2006). Tahap-tahap
= 3), atau kekuatan mayor (peringkat = dalam mengidentifikasi faktor-faktor
4). Perhatikan bahwa kekuatan harus lingkungan eksternal dalam matriks EFE
mendapatkan peringkat 3 atau 4, dan adalah sebagai berikut.
kelemahan harus mendapat 1. Buat daftar faktor eksternal yang
peringkat 1 atau 2. Jadi, peringkat diidentifikasi dalam proses audit
adalah berdasarkan perusahaan, eksternal.
sedangkan bobot adalah berdasarkan 2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0
industri. (tidak penting) hingga 1,0 (sangat
4. Kalikan masing-masing bobot faktor penting) untuk masing-masing faktor.
dengan peringkat untuk menentukan Bobot mengindikasikan tingkat penting
rata-rata tertimbang untuk masing- relatif dari faktor terhadap keberhasilan
masing variabel. perusahaan dalam industri. Jumlah
5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk seluruh bobot harus sebesar 1,0.
masing-masing variabel untuk 3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk
menentukan total rata-rata tertimbang masing-masing faktor eksternal kunci
untuk organisasi. Nilai rata-rata adalah tentang seberapa efektif strategi
2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah perusahaan saat ini dalam merespon
2,5 menggambarkan organisasi yang faktor tersebut, dimana 4 = respon
lemah secara internal, sementara total perusahaan superior, 3 = respon
nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi perusahaan di atas rata-rata, 2 =
internal yang kuat. respon perusahaan rata-rata, 1 = respon
Matriks Eksternal Factor Evaluation perusahaan jelek. Peringkat didasari
(EFE) digunakan untuk mengetahui pada efektivitas strategi perusahaan,
sedangkan bobot didasarkan pada dari profesi akuntan dapat dianalisis dengan
industri. menggunakan matriks Evaluasi Faktor
4. Kalikan masing-masing bobot faktor Internal (IFE). Analisis lingkungan internal
dengan peringkatnya untuk menentukan dalam profesi akuntan meliputi kekuatan dan
nilai tertimbang. kelemahan dari profesi akuntan di era
5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing- milenial. Matriks IFE digunakan untuk
masing variabel untuk menentukan total mengetahui seberapa besar pengaruh dari
nilai tertimbang bagi organisasi. Nilai nilai faktor-faktor internal dalam suatu profesi
tertimbang tertinggi adalah 4,0 dan nilai akuntan di era milenial. Nilai total yang
tertimbang terendah adalah 1,0. Total dibobot pada matriks ini merupakan
nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5. hasil penjumlahan total dari perkalian bobot
Total nilai tertimbang sebesar 4,0 dan rating masing-masing faktor strategis
mengindikasikan bahwa organisasi internal profesi akuntan. Pembobotan
merespon dengan sangat baik terhadap terhadap indikator lingkungan strategis
peluang dan ancaman yang ada dalam dilakukan melalui score dari kuesioner.
industrinya. Dengan kata lain, strategi Responden yang digunakan dalam analisis
perusahaan secara efektif mengambil lingkungan internal berjumlah 7 orang yang
keuntungan dari peluang yang ada saat berasal dari mahasiswa angkatan 2016 S1
ini dan meminimalkan efek yang Akuntansi Universitas Jember. Perhitungan
mungkin mu nc ul d a ri a nc a ma n e yang lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
k st e r na l . T ot a l ni l a i 1,0
mengindikasikan bahwa strategis
perusahaan tidak memanfaatkan
peluang atau tidak menghindari
ancaman eksternal.

Analisis Lingkungan Internal


Analisis lingkungan internal
merupakan proses identifikasi terhadap faktor-
faktor kekuatan dan kelemahan dari profesi
akuntan di era milenial. Lingkungan internal
Faktor Internal Rata-rata
No
STRENGTHS
Jumlah Rating Bobot dalam %
Tertimbang utama profesi akuntan di era milenial yaitu
Profesi akuntan memiliki wawasan akuntansi yang
1 baik sehingga berkompeten dalam membuat laporan 26 3,71 0,11 0,40
keuangan sulitnya ujian sertifikasi CPA dari tahu ke
Akuntan berperan aktif dalam menyediakan laporan
2 keuangan yang transparan dan akuntabilitas yang 24 3,43 0,10 0,34
membantu stakeholder dalam pengambilan keputusan tahun dengan skor sebesar 0,40.
Audit internal mampu menciptakan forum yang
3
sangat bagus untuk memperbaiki komunikasi dalam
organisasi karena merupakan kunci penting dalam
25 3,57 0,10 0,37 Analisis Lingkungan Eksternal
manajemen
Seorang akuntan wajib mensupervisi dan
4 merencanakan setiap perencanaan pemberian jasa 22 3,14 0,09 0,29 Analisis lingkungan eksternal
profesi akuntan
Profesi akuntan memiliki peran penting dalam
5
masyarakat oleh karena itu sebagai akuntan
mempunyai tanggung jawab pada semua pemakai
25 3,57 0,10 0,37
profesi akuntan mengidentifikasi peluang
jasa profesional
No WEAKNESSES Jumlah Rating Bobot dalam %
Rata-rata
Tertimbang
dan ancaman yang dari profesi akuntan di
Akuntan harus menerima setiap penugasan yang
1 diberikan klien, meskipun tidak sesuai dengan
kecakapan profesionalnya
23 3,29 0,10 0,31
era milenial. Lingkungan eksternal dari
Seorang akuntan wajib memiliki kemampuan
2 berbahasa asing terhadap sistem akuntansi yang 25 3,57 0,10 0,37
berbasis teknologi informasi profesi akuntan dapat dianalisis dengan
Akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang telah
diaudit oleh KAP lain dengan cara menawarkan atau
3
menjanjikan fee jauh lebih rendah dari fee
sebelumnya
23 3,29 0,10 0,31
menggunakan matriks Evaluasi Faktor
4 Sulitnya ujian sertifikasi CPA dari tahun ke tahun 26 3,71 0,11 0,40

5
Profesi akuntan publik khususnya auditor salah dalam
memberikan penilaian resiko yang harusnya berguna 23 3,29 0,10 0,31
Eksternal (EFE). Matriks EFE digunakan
untuk menentukan resiko kedepannya
Total 242 1,00 3,47

Tabel 1
untuk mengetahui seberapa besar
Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh dari faktor-faktor eksternal profesi
pada tabel matriks IFE, diperoleh bahwa akuntan. Nilai total yang dibobot pada
total nilai skor terbobot sebesar 3,47. Dari matriks ini merupakan hasil penjumlahan
total skor terbobot tersebut dapat total dari perkalian bobot dan rating masing-
disimpulkan bahwa profesi akuntan di era masing faktor strategis eksternal profesi
milenial memiliki posisi internal yang kuat akuntan. Pembobotan terhadap indikator
karena berada di atas nilai 2,50. Hal ini lingkungan strategis dilakukan melalui score
menunjukkan bahwa profesi akuntan mampu dari kuesioner. Responden yang digunakan
dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam analisis lingkungan eksternal
dan mampu mengatasi kelemahan yang ada. berjumlah 7 orang yang berasal dari
Kekuatan utama profesi akuntan di era mahasiswa angkatan 2016 S1 Akuntansi
milenial bahwa profesi akunt an Universitas Jember. Perhitungan yang lebih
m emil iki wawasan akunt ansi yang rinci dapat dilihat pada Tabel 2.
bai k s ehi ngga berkom pet en dal am
m embuat l aporan keuangan, dengan
skor sebesar 0,40. Sedangkan kelemahan
Faktor Eksternal Rata-rata
No
OPPORTUNITIES
Jumlah Rating Bobot dalam %
Tertimbang KESIMPULAN
Profesi akuntan dapat memberikan informasi yang
1 akurat dan dapat dipercaya dalam pengambilan 25 3,57 0,10 0,37
keputusan ekonomi
Profesi akuntan merupakan satu-satunya profesi
2 yang diberikan kewenangan untuk memberikan jasa 26 3,71 0,11 0,40
audit oleh Departemen Keuangan RI Adapun kesimpulan dari penelitian
Profesi akuntan memiliki kemampuan dalam
3 memberikan jasa audit yang tidak dimiliki oleh profesi 23 3,29 0,10 0,31
lain diatas adalah sebagai berikut :
Banyak UU mewajibkan perusahaan diaudit oleh
KAP sehingga butuh akuntan agar dapat menyajikan
4
laporan keuangan secara benar sesuai dengan
24 3,43 0,10 0,34
1. Berdasarkan hasil perhitungan pada
standar akuntansi yang berlaku
Profesi akuntan di Indonesia akan semakin
5
menjanjikan di masa yang akan datang
25 3,57 0,10 0,37
tabel matriks IFE (Internal Factor
Rata-rata
No THREATS Jumlah Rating Bobot dalam %
Tertimbang
Jumlah akuntan publik Indonesia masih sangat minim Evalution), diperoleh bahwa total
1 dibandingkan jumlah perusahaan yang harus diaudit 24 3,43 0,10 0,34
di Indonesia
2
Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi
keberadaan profesi akuntan
27 3,86 0,11 0,43 nilai skor terbobot sebesar 3,47. Dari
Akuntan di Indonesia susah bersaing dengan akuntan
3 20 2,86 0,08 0,24
dari luar negeri
Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk
total skor terbobot tersebut dapat
4 menyesuaikan perkembangan teknologi informasi 26 3,71 0,11 0,40
digital dan big data
Penerapan kebijakan E-Audit akan membuat jasa
disimpulkan bahwa profesi akuntansi di
5 22 3,14 0,09 0,29
auditor mulai tersingkir
Total 242 1,00 3,48 era milenial memiliki posisi internal yang
Tabel 2
lemah karena berada di atas nilai 2,50.
Berdasarkan hasil perhitungan
Hal ini menunjukkan bahwa profesi
pada tabel matriks EFE, diperoleh bahwa
akuntan mampu dalam memanfaatkan
total nilai skor terbobot sebesar 3,48. Dari
kekuatan yang dimiliki dan mampu
total skor terbobot tersebut dapat
mengatasi kelemahan yang ada.
disimpulkan bahwa profesi akuntan di era
2. Sedangkan hasil perhitungan pada
milenial memiliki posisi eksternal yang
tabel matriks EFE (Eksternal Factor
kuat karena berada di atas nilai 2,50. Hal ini
Evalution), diperoleh bahwa total nilai
menunjukkan bahwa profesi akuntan di era
skor terbobot lebih dari nilai 2,50 yakni
milenal sangat kuat dalam memanfaatkan
sebesar 3,48. Hal ini menunjukkan bahwa
peluang untuk mengatasi ancaman. Peluang
profesi akuntan di etra milenial sangat
utama dari profesi akuntan yaitu satu-
kuat dalam memanfaatkan peluang untuk
satunya profesi yang diberikan kewenangan
mengatasi ancaman.
untuk memberikan jasa audit oleh
Departemen Keuangan RI, dengan skor
REFERENSI
sebesar 0,40. Sedangkan ancaman utama
yang dihadapi oleh profesi akuntan di era David, Fred R. 2016. Manajemen Strategik:
milenial yaitu perkembangan teknologi Suatu Pendekatan Keunggulan
Bersaing-Konsep Edisi 15. Jakarta:
informasi yang mempengaruhi keberadaan Salemba Empat
profesi akuntan itu sendiri dengan skor
sebesar 0,43.
Lampiran Lembar Kuesioner

Kuesioner dalam matriks IFE dan EFE ditujukan pada ketujuh responden yang merupakan
mahasiswa S1 angkatan 2016 program studi Akuntansi Universitas Jember dengan nama-nama
sebagai berikut:
- Firdaus Tita Nurhawa
- Mega Devita Sari
- Fariz Ahmadin Pufa
- Anindya Firda Ayu P.
- Shelinna Indriasari
- Alfira Nora Wahdani
- Vivi Ayu Ramadhani

Internal Factor Evalution (IFE)


Faktor Internal Jaminan Jawaban
No
Strenght (Kekuatan) STS TS S SS

1. Profesi akuntan memiliki wawasan akuntansi


yang baik sehingga berkompeten dalam membuat
laporan keuangan
2. Akuntan berperan aktif dalam menyediakan
laporan keuangan yang transparan dan
akuntabilitas yang membantu stakeholder dalam
pengambilan keputusan
3. Audit internal mampu menciptakan forum yang
sangat bagus untuk memperbaiki komunikasi
dalam organisasi karena merupakan kunci
penting dalam manajemen
4. Seorang akuntan wajib mensupervisi dan
merencanakan setiap perencanaan pemberian
jasa profesi akuntan
5. Profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat oleh karena itu sebagai akuntan
mempunyai tanggung jawab pada semua
pemakai jasa profesional
Jawaban
No Weakness (Kelemahan)
STS TS S SS

1. Akuntan harus menerima setiap penugasan yang


diberikan klien, meskipun tidak sesuai dengan
kecakapan profesionalnya
2. Seorang akuntan wajib memiliki kemampuan
berbahasa asing terhadap sistem akuntansi yang
berbasis teknologi informasi
3. Akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang
telah diaudit oleh KAP lain dengan cara
menawarkan atau menjanjikan fee jauh lebih
rendah dari fee sebelumnya
4. Sulitnya ujian sertifikasi CPA dari tahun ke
tahun
5. Profesi akuntan publik khususnya auditor salah
dalam memberikan penilaian resiko yang
harusnya berguna untuk menentukan resiko
kedepannya

Eksternal Factor Evalution (EFE)

Faktor Eksternal Jaminan Jawaban


No
Opportunities (Peluang) STS TS S SS

1. Profesi akuntan dapat memberikan informasi


yang akurat dan dapat dipercaya dalam
pengambilan keputusan ekonomi
2. Profesi akuntan publik merupakan satu-satunya
profesi yang diberi kewenangan untuk
memberikan jasa audit oleh Departemen
Keuangan Republik Indonesia
3. Profesi akuntan memiliki kemampuan dalam
memberikan jasa audit yang tidak dimiliki oleh
profesi lain
4. Banyak UU mewajibkan perusahaan diaudit oleh
KAP sehingga butuh akuntan agar dapat
menyajikan laporan keuangan secara benar
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
5. Profesi akuntan di Indonesia akan semakin
menjanjikan di masa yang akan datang
Jawaban
No Threats (Ancaman)
STS TS S SS

1. Jumlah akuntan publik Indonesia masih sangat


minim dibandingkan jumlah perusahaan yang
harus diaudit di Indonesia
2. Perkembangan teknologi informasi
mempengaruhi keberadaan profesi akuntan
3. Akuntan di Indonesia susah bersaing dengan
akuntan dari luar negeri
4. Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk
menyesuaikan perkembangan teknologi
informasi digital dan big data
5. Penerapan kebijakan E-Audit akan membuat jasa
auditor mulai tersingkir

Keterangan:
STS = SANGAT TIDAK SETUJU
TS = TIDAK SETUJU
S = SETUJU
SS = SANGAT SETUJU

Nilai Skor
STS = 1
TS = 2
S = 3
SS = 4
Lampiran Perhitungan Rating dan Bobot dalam Matriks IFE dan EFE

Matriks IFE
Faktor Internal Responden Rata-rata
No Jumlah Rating Bobot dalam %
STRENGTHS 1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Profesi akuntan memiliki wawasan akuntansi yang
1 baik sehingga berkompeten dalam membuat laporan 4 3 4 3 4 4 4 26 3,71 0,11 0,40
keuangan
Akuntan berperan aktif dalam menyediakan laporan
keuangan yang transparan dan akuntabilitas yang
2 4 4 3 3 3 4 3 24 3,43 0,10 0,34
membantu stakeholder dalam pengambilan
keputusan
Audit internal mampu menciptakan forum yang
sangat bagus untuk memperbaiki komunikasi dalam
3 4 3 4 3 3 4 4 25 3,57 0,10 0,37
organisasi karena merupakan kunci penting dalam
manajemen
Seorang akuntan wajib mensupervisi dan
4 merencanakan setiap perencanaan pemberian jasa 3 3 3 3 3 3 4 22 3,14 0,09 0,29
profesi akuntan
Profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat oleh karena itu sebagai akuntan
5 3 4 3 4 4 4 3 25 3,57 0,10 0,37
mempunyai tanggung jawab pada semua pemakai
jasa profesional
Responden Rata-rata
No WEAKNESSES Jumlah Rating Bobot dalam %
1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Akuntan harus menerima setiap penugasan yang
1 diberikan klien, meskipun tidak sesuai dengan 2 3 4 4 3 3 4 23 3,29 0,10 0,31
kecakapan profesionalnya
Seorang akuntan wajib memiliki kemampuan
2 berbahasa asing terhadap sistem akuntansi yang 4 3 4 4 3 4 3 25 3,57 0,10 0,37
berbasis teknologi informasi
Akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang
telah diaudit oleh KAP lain dengan cara
3 4 4 4 3 3 2 3 23 3,29 0,10 0,31
menawarkan atau menjanjikan fee jauh lebih rendah
dari fee sebelumnya
4 Sulitnya ujian sertifikasi CPA dari tahun ke tahun 3 4 4 4 4 3 4 26 3,71 0,11 0,40
Profesi akuntan publik khususnya auditor salah
5 dalam memberikan penilaian resiko yang harusnya 4 3 3 4 3 3 3 23 3,29 0,10 0,31
berguna untuk menentukan resiko kedepannya
Total 242 1,00 3,47

Matriks EFE
Faktor Eksternal Responden Rata-rata
No Jumlah Rating Bobot dalam %
OPPORTUNITIES 1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Profesi akuntan dapat memberikan informasi yang
1 akurat dan dapat dipercaya dalam pengambilan 4 3 4 3 4 4 3 25 3,57 0,10 0,37
keputusan ekonomi
Profesi akuntan merupakan satu-satunya profesi
2 yang diberikan kewenangan untuk memberikan jasa 4 4 4 3 4 4 3 26 3,71 0,11 0,40
audit oleh Departemen Keuangan RI
Profesi akuntan memiliki kemampuan dalam
3 memberikan jasa audit yang tidak dimiliki oleh 3 3 3 4 3 4 3 23 3,29 0,10 0,31
profesi lain
Banyak UU mewajibkan perusahaan diaudit oleh
KAP sehingga butuh akuntan agar dapat
4 3 4 3 3 4 3 4 24 3,43 0,10 0,34
menyajikan laporan keuangan secara benar sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku
Profesi akuntan di Indonesia akan semakin
5 3 4 4 3 3 4 4 25 3,57 0,10 0,37
menjanjikan di masa yang akan datang
Responden Rata-rata
No THREATS Jumlah Rating Bobot dalam %
1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Jumlah akuntan publik Indonesia masih sangat
1 minim dibandingkan jumlah perusahaan yang harus 4 3 3 4 4 3 3 24 3,43 0,10 0,34
diaudit di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi
2 4 4 4 4 4 4 3 27 3,86 0,11 0,43
keberadaan profesi akuntan
Akuntan di Indonesia susah bersaing dengan
3 2 3 4 3 3 2 3 20 2,86 0,08 0,24
akuntan dari luar negeri
Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk
4 menyesuaikan perkembangan teknologi informasi 3 4 4 4 4 3 4 26 3,71 0,11 0,40
digital dan big data
Penerapan kebijakan E-Audit akan membuat jasa
5 4 3 3 3 3 3 3 22 3,14 0,09 0,29
auditor mulai tersingkir
Total 242 1,00 3,48

Anda mungkin juga menyukai