Menstra
Menstra
Firdaus Tita *), Mega Devita *), Fariz Ahmadin P.*), Anindya Firda A.P *)
*)
Program Studi Akuntansi, Universitas Jember
5
Profesi akuntan publik khususnya auditor salah dalam
memberikan penilaian resiko yang harusnya berguna 23 3,29 0,10 0,31
Eksternal (EFE). Matriks EFE digunakan
untuk menentukan resiko kedepannya
Total 242 1,00 3,47
Tabel 1
untuk mengetahui seberapa besar
Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh dari faktor-faktor eksternal profesi
pada tabel matriks IFE, diperoleh bahwa akuntan. Nilai total yang dibobot pada
total nilai skor terbobot sebesar 3,47. Dari matriks ini merupakan hasil penjumlahan
total skor terbobot tersebut dapat total dari perkalian bobot dan rating masing-
disimpulkan bahwa profesi akuntan di era masing faktor strategis eksternal profesi
milenial memiliki posisi internal yang kuat akuntan. Pembobotan terhadap indikator
karena berada di atas nilai 2,50. Hal ini lingkungan strategis dilakukan melalui score
menunjukkan bahwa profesi akuntan mampu dari kuesioner. Responden yang digunakan
dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam analisis lingkungan eksternal
dan mampu mengatasi kelemahan yang ada. berjumlah 7 orang yang berasal dari
Kekuatan utama profesi akuntan di era mahasiswa angkatan 2016 S1 Akuntansi
milenial bahwa profesi akunt an Universitas Jember. Perhitungan yang lebih
m emil iki wawasan akunt ansi yang rinci dapat dilihat pada Tabel 2.
bai k s ehi ngga berkom pet en dal am
m embuat l aporan keuangan, dengan
skor sebesar 0,40. Sedangkan kelemahan
Faktor Eksternal Rata-rata
No
OPPORTUNITIES
Jumlah Rating Bobot dalam %
Tertimbang KESIMPULAN
Profesi akuntan dapat memberikan informasi yang
1 akurat dan dapat dipercaya dalam pengambilan 25 3,57 0,10 0,37
keputusan ekonomi
Profesi akuntan merupakan satu-satunya profesi
2 yang diberikan kewenangan untuk memberikan jasa 26 3,71 0,11 0,40
audit oleh Departemen Keuangan RI Adapun kesimpulan dari penelitian
Profesi akuntan memiliki kemampuan dalam
3 memberikan jasa audit yang tidak dimiliki oleh profesi 23 3,29 0,10 0,31
lain diatas adalah sebagai berikut :
Banyak UU mewajibkan perusahaan diaudit oleh
KAP sehingga butuh akuntan agar dapat menyajikan
4
laporan keuangan secara benar sesuai dengan
24 3,43 0,10 0,34
1. Berdasarkan hasil perhitungan pada
standar akuntansi yang berlaku
Profesi akuntan di Indonesia akan semakin
5
menjanjikan di masa yang akan datang
25 3,57 0,10 0,37
tabel matriks IFE (Internal Factor
Rata-rata
No THREATS Jumlah Rating Bobot dalam %
Tertimbang
Jumlah akuntan publik Indonesia masih sangat minim Evalution), diperoleh bahwa total
1 dibandingkan jumlah perusahaan yang harus diaudit 24 3,43 0,10 0,34
di Indonesia
2
Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi
keberadaan profesi akuntan
27 3,86 0,11 0,43 nilai skor terbobot sebesar 3,47. Dari
Akuntan di Indonesia susah bersaing dengan akuntan
3 20 2,86 0,08 0,24
dari luar negeri
Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk
total skor terbobot tersebut dapat
4 menyesuaikan perkembangan teknologi informasi 26 3,71 0,11 0,40
digital dan big data
Penerapan kebijakan E-Audit akan membuat jasa
disimpulkan bahwa profesi akuntansi di
5 22 3,14 0,09 0,29
auditor mulai tersingkir
Total 242 1,00 3,48 era milenial memiliki posisi internal yang
Tabel 2
lemah karena berada di atas nilai 2,50.
Berdasarkan hasil perhitungan
Hal ini menunjukkan bahwa profesi
pada tabel matriks EFE, diperoleh bahwa
akuntan mampu dalam memanfaatkan
total nilai skor terbobot sebesar 3,48. Dari
kekuatan yang dimiliki dan mampu
total skor terbobot tersebut dapat
mengatasi kelemahan yang ada.
disimpulkan bahwa profesi akuntan di era
2. Sedangkan hasil perhitungan pada
milenial memiliki posisi eksternal yang
tabel matriks EFE (Eksternal Factor
kuat karena berada di atas nilai 2,50. Hal ini
Evalution), diperoleh bahwa total nilai
menunjukkan bahwa profesi akuntan di era
skor terbobot lebih dari nilai 2,50 yakni
milenal sangat kuat dalam memanfaatkan
sebesar 3,48. Hal ini menunjukkan bahwa
peluang untuk mengatasi ancaman. Peluang
profesi akuntan di etra milenial sangat
utama dari profesi akuntan yaitu satu-
kuat dalam memanfaatkan peluang untuk
satunya profesi yang diberikan kewenangan
mengatasi ancaman.
untuk memberikan jasa audit oleh
Departemen Keuangan RI, dengan skor
REFERENSI
sebesar 0,40. Sedangkan ancaman utama
yang dihadapi oleh profesi akuntan di era David, Fred R. 2016. Manajemen Strategik:
milenial yaitu perkembangan teknologi Suatu Pendekatan Keunggulan
Bersaing-Konsep Edisi 15. Jakarta:
informasi yang mempengaruhi keberadaan Salemba Empat
profesi akuntan itu sendiri dengan skor
sebesar 0,43.
Lampiran Lembar Kuesioner
Kuesioner dalam matriks IFE dan EFE ditujukan pada ketujuh responden yang merupakan
mahasiswa S1 angkatan 2016 program studi Akuntansi Universitas Jember dengan nama-nama
sebagai berikut:
- Firdaus Tita Nurhawa
- Mega Devita Sari
- Fariz Ahmadin Pufa
- Anindya Firda Ayu P.
- Shelinna Indriasari
- Alfira Nora Wahdani
- Vivi Ayu Ramadhani
Keterangan:
STS = SANGAT TIDAK SETUJU
TS = TIDAK SETUJU
S = SETUJU
SS = SANGAT SETUJU
Nilai Skor
STS = 1
TS = 2
S = 3
SS = 4
Lampiran Perhitungan Rating dan Bobot dalam Matriks IFE dan EFE
Matriks IFE
Faktor Internal Responden Rata-rata
No Jumlah Rating Bobot dalam %
STRENGTHS 1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Profesi akuntan memiliki wawasan akuntansi yang
1 baik sehingga berkompeten dalam membuat laporan 4 3 4 3 4 4 4 26 3,71 0,11 0,40
keuangan
Akuntan berperan aktif dalam menyediakan laporan
keuangan yang transparan dan akuntabilitas yang
2 4 4 3 3 3 4 3 24 3,43 0,10 0,34
membantu stakeholder dalam pengambilan
keputusan
Audit internal mampu menciptakan forum yang
sangat bagus untuk memperbaiki komunikasi dalam
3 4 3 4 3 3 4 4 25 3,57 0,10 0,37
organisasi karena merupakan kunci penting dalam
manajemen
Seorang akuntan wajib mensupervisi dan
4 merencanakan setiap perencanaan pemberian jasa 3 3 3 3 3 3 4 22 3,14 0,09 0,29
profesi akuntan
Profesi akuntan memiliki peran penting dalam
masyarakat oleh karena itu sebagai akuntan
5 3 4 3 4 4 4 3 25 3,57 0,10 0,37
mempunyai tanggung jawab pada semua pemakai
jasa profesional
Responden Rata-rata
No WEAKNESSES Jumlah Rating Bobot dalam %
1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Akuntan harus menerima setiap penugasan yang
1 diberikan klien, meskipun tidak sesuai dengan 2 3 4 4 3 3 4 23 3,29 0,10 0,31
kecakapan profesionalnya
Seorang akuntan wajib memiliki kemampuan
2 berbahasa asing terhadap sistem akuntansi yang 4 3 4 4 3 4 3 25 3,57 0,10 0,37
berbasis teknologi informasi
Akuntan publik tidak boleh mendapat klien yang
telah diaudit oleh KAP lain dengan cara
3 4 4 4 3 3 2 3 23 3,29 0,10 0,31
menawarkan atau menjanjikan fee jauh lebih rendah
dari fee sebelumnya
4 Sulitnya ujian sertifikasi CPA dari tahun ke tahun 3 4 4 4 4 3 4 26 3,71 0,11 0,40
Profesi akuntan publik khususnya auditor salah
5 dalam memberikan penilaian resiko yang harusnya 4 3 3 4 3 3 3 23 3,29 0,10 0,31
berguna untuk menentukan resiko kedepannya
Total 242 1,00 3,47
Matriks EFE
Faktor Eksternal Responden Rata-rata
No Jumlah Rating Bobot dalam %
OPPORTUNITIES 1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Profesi akuntan dapat memberikan informasi yang
1 akurat dan dapat dipercaya dalam pengambilan 4 3 4 3 4 4 3 25 3,57 0,10 0,37
keputusan ekonomi
Profesi akuntan merupakan satu-satunya profesi
2 yang diberikan kewenangan untuk memberikan jasa 4 4 4 3 4 4 3 26 3,71 0,11 0,40
audit oleh Departemen Keuangan RI
Profesi akuntan memiliki kemampuan dalam
3 memberikan jasa audit yang tidak dimiliki oleh 3 3 3 4 3 4 3 23 3,29 0,10 0,31
profesi lain
Banyak UU mewajibkan perusahaan diaudit oleh
KAP sehingga butuh akuntan agar dapat
4 3 4 3 3 4 3 4 24 3,43 0,10 0,34
menyajikan laporan keuangan secara benar sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku
Profesi akuntan di Indonesia akan semakin
5 3 4 4 3 3 4 4 25 3,57 0,10 0,37
menjanjikan di masa yang akan datang
Responden Rata-rata
No THREATS Jumlah Rating Bobot dalam %
1 2 3 4 5 6 7 Tertimbang
Jumlah akuntan publik Indonesia masih sangat
1 minim dibandingkan jumlah perusahaan yang harus 4 3 3 4 4 3 3 24 3,43 0,10 0,34
diaudit di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi
2 4 4 4 4 4 4 3 27 3,86 0,11 0,43
keberadaan profesi akuntan
Akuntan di Indonesia susah bersaing dengan
3 2 3 4 3 3 2 3 20 2,86 0,08 0,24
akuntan dari luar negeri
Tuntutan kesiapan profesi akuntan untuk
4 menyesuaikan perkembangan teknologi informasi 3 4 4 4 4 3 4 26 3,71 0,11 0,40
digital dan big data
Penerapan kebijakan E-Audit akan membuat jasa
5 4 3 3 3 3 3 3 22 3,14 0,09 0,29
auditor mulai tersingkir
Total 242 1,00 3,48