NPM : 066115311
==================================================
AKUT”
Sedangkan Tubuh pasien pediatri memiliki respon yang berbeda terhadap obat
diberikan tidak rasional sehingga dapat menyebabkan kegagalan terapi atau tidak
dosis obat secara farmakokinetik penting dilakukan terutama pada penyakit yang
membutuhkan terapi dengan antibiotik agar dapat mengurangi angka kejadian
resistensi antibiotik.
terapi bronkitis akut pada pasien pediatri dilakukan dengan melihat data
presentase pemberian dosis obat terhadap pasien pediatri di rumah sakit. Evaluasi
minimum penggunaan obat per hari dan dihitung berdasarkan berat badan.
Namun dalam penelitian ini terdapat variabel penganggu yaitu gejala penyakit
penyerta seperti pada pasien dengan demam menetap dan gejala pernafasan lebih
bronkitis akut dianjurkan bila disertai demam dan batuk yang menetap lebih dari 6
3. Desain penelitian
a. Desain Penelitian
bronkitis akut pada pasien pediatri) pada sampel dari populasi pada saat ini dalam
waktu yang sama, sehingga hasil penelitian ini dapat diketahui lebih cepat
POPULASI
PENGAMBILAN SAMPEL
dari rumah sakit. Data yang diambil merupakan data retrospektif yang ditelusuri
dari rekam medik pasien bronkitis akut yang mengalami rawat jalan di Rumah
Sakit Kartika Husada Kubu Raya periode Januari-Desember 2015, pediatri usia 0
– 14 tahun dan pelaksanaan terapi membutuhkan antibiotik didalam obat
bronkitis akut. Sedangkan kriteria Indonesia sebanyak 1,6 juta orang terinfeksi
bronkitis. Penyakit eksklusi meliputi data rekam medik pasien bronkitis akut yang
tidak lengkap atau rusak dan pasien yang memiliki penyakit penyerta.
kesesuaian dosis obat dilakukan berdasarkan literatur yang digunakan rumah sakit
yaitu buku Drug Doses edisi ke-16 yang dikeluarkan oleh Intensive CarUnite
Royal Children’s Hospital Australia , ISO Indonesia, dan MIMS Indonesia. Data
yang diambil adalah data karakteristik pasien yang meliputi tanggal pengobatan,
berat badan, jenis kelamin dan umur. Data pengobatan yang diambil meliputi
nama obat, kekuatan obat, jumlah obat, aturan pakai obat meliputi frekuensi dan
lama pemakaian obat serta dosis yang diterima selama pengobatan. Persentase
diresepkan pada pasien pediatri yang sesuai dengan dosis pada literatur acuan.
Sehingga dapat diketaui presentase kebrhasilan dosis suatu obat yang diberikan
obat terhadap pasien pediatri dilakukan edukasi dan informasi kepada tenaga kerja