Anda di halaman 1dari 6

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Mata Kuliah

Metode Penelitian Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Pakuan

Nama : Neng Intan Purnamasari

NPM : 066115311

==================================================

Optimasi Penentuan Dosis Obat Pada Terapi pasien Pediatri


Bronkitis Akut

1. Rencana judul penelitian

“HUBUNGAN ANTARA PENETUAN DOSIS OBAT DENGAN TINGKAT

KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN PEDIATRI BRONKITIS

AKUT”

Pradigma pelayanan kefarmasian patient oriented (pharmaceutical care)

menuntut peran farmasis dalam memaksimalkan terapi pada pasien pediatri.

Sedangkan Tubuh pasien pediatri memiliki respon yang berbeda terhadap obat

dibandingkan tubuh orang dewasa dikarenakan pembentukan organ yang masih

kurang sempurna. Penggunaan dosis obat berlebih maupun dosis kurang

merupakan salah satu ciri yang mengindikasikan bahwa pengobatan yang

diberikan tidak rasional sehingga dapat menyebabkan kegagalan terapi atau tidak

tercapainya hasil terapi yang diinginkan. Evaluasi rasionalitas kategori kesesuaian

dosis obat secara farmakokinetik penting dilakukan terutama pada penyakit yang
membutuhkan terapi dengan antibiotik agar dapat mengurangi angka kejadian

resistensi antibiotik.

Oleh karena itu diperlukan penelitan mengenai rasionalitas kesesuaian dosis

obat secara farmakokinetik yang diberikan untuk mengetahui jumlah dan

persentasi kesesuaian dosis obat pada pasien pediatri.

2. Kerangka konsep penelitian

Kerangka konsep mengenai Rasionalitas kesesuaian pemberian obat terhadap

terapi bronkitis akut pada pasien pediatri dilakukan dengan melihat data

presentase pemberian dosis obat terhadap pasien pediatri di rumah sakit. Evaluasi

rasionalitas kesesuaian dosis obat dilakukan berdasarkan jumlah maksimum dan

minimum penggunaan obat per hari dan dihitung berdasarkan berat badan.

Namun dalam penelitian ini terdapat variabel penganggu yaitu gejala penyakit

penyerta seperti pada pasien dengan demam menetap dan gejala pernafasan lebih

dari 4 – 6 hari kemungkinan adanya infeksi bakteri,sehingga hal ini dapat

mempengaruhi keputusan menggunakan antiboitik karena Terapi antibiotika pada

bronkitis akut dianjurkan bila disertai demam dan batuk yang menetap lebih dari 6

hari, karena dicurigai adanya keterlibatan bakteri saluran napas seperti S.

Pneumoniae dan H. Influenzae.


Berikut kerangka konsep penelitian ini:

Kesesuaian pemberian Terapi bronkitis akut


dosis Obat pasien Pediatri

Rekam medik pasien


bronkitis akut yang
1. Gejala Penyakit mengalami rawat jalan
Penyerta
2. Pengetahuan
dosis tenaga
medis

3. Desain penelitian

a. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat observasional dengan menggunakan

rancangan studi cross-sectional (potong lintang) karena dapat mengukur variabel

independen (Kesesuaian pemberian dosis obat) dan variabel dependen (terapi

bronkitis akut pada pasien pediatri) pada sampel dari populasi pada saat ini dalam

waktu yang sama, sehingga hasil penelitian ini dapat diketahui lebih cepat

dibanding rancangan studi penelitian yg lain (Cohort, Case Control, Quasi

Experimental atau True Experimental).


b. Bagan Rancangan Penelitian

POPULASI

Pasien yang didiagnosa


pediatri di rumah sakit
KRITERIA INKLUSI

Pasien bronkitis akut yang


mengalami rawat jalan

PENGAMBILAN SAMPEL

Dilakukan dengan teknik


sampling non probabilitas
dengan cara purposive KRITERIA EKSKLUSI
sampling
Data rekam medik pasien
bronkitis akut yang tidak
lengkap dan memiliki
penyakit penyerta
PENGAMBILAN
DATA
- Perhitungan
- Karakeristik
jumlah item
pasien
resep obat
- Data
yg sesuai
pengobatan
litertur
- Evaluasi

4. Rancangan alur penelitian

Rancangan Alur penelitian ini menggunakan pengambilan data skunder

dari rumah sakit. Data yang diambil merupakan data retrospektif yang ditelusuri

dari rekam medik pasien bronkitis akut yang mengalami rawat jalan di Rumah

Sakit Kartika Husada Kubu Raya periode Januari-Desember 2015, pediatri usia 0
– 14 tahun dan pelaksanaan terapi membutuhkan antibiotik didalam obat

bronkitis akut. Sedangkan kriteria Indonesia sebanyak 1,6 juta orang terinfeksi

bronkitis. Penyakit eksklusi meliputi data rekam medik pasien bronkitis akut yang

tidak lengkap atau rusak dan pasien yang memiliki penyakit penyerta.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling non probabilitas dengan

cara purposive sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus

perhitungan sampel untuk studi crosssectional:

Sehingga didapatkan ukuran sampel sebanyak 10,006 dibulatkan menjadi 10

sampel. Jumlah ini dilebihkan sebanyak 10% menjadi 11 sampel. Penilaian

kesesuaian dosis obat dilakukan berdasarkan literatur yang digunakan rumah sakit

yaitu buku Drug Doses edisi ke-16 yang dikeluarkan oleh Intensive CarUnite

Royal Children’s Hospital Australia , ISO Indonesia, dan MIMS Indonesia. Data

yang diambil adalah data karakteristik pasien yang meliputi tanggal pengobatan,

berat badan, jenis kelamin dan umur. Data pengobatan yang diambil meliputi

nama obat, kekuatan obat, jumlah obat, aturan pakai obat meliputi frekuensi dan

lama pemakaian obat serta dosis yang diterima selama pengobatan. Persentase

rasionalitas pengobatan dihitung berdasarkan jumlah item obat (R/) yang

diresepkan pada pasien pediatri yang sesuai dengan dosis pada literatur acuan.
Sehingga dapat diketaui presentase kebrhasilan dosis suatu obat yang diberikan

terhadap pasien pediatri. Kemudian setelah didapatkan hasil evaluasi kesesuaian

obat terhadap pasien pediatri dilakukan edukasi dan informasi kepada tenaga kerja

medis yang ada di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai