Anda di halaman 1dari 4

IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 2- 2014 – http://ijns.

org

Pembuatan Model Pintu Geser Otomatis Pada


Unit Pelayanan Teknis Rumah Pintar Kabupaten Pacitan
Slamet Riyadi, Sukadi
riyadi.tirta@yahoo.com

ABSTRACT: System can control a range of electronic devices use a IC chip that can be filled and
logic program called Microcontroller technology. In order for this program pengimplementasikan
process can work as expected. The purpose of this research is to create a new system and take on
the old system. The benefits of this research to move a door that has not been automated and will be
automatically simulated existing Smart home. The method used in this study using observation,
literature, interviews, and analysis, the results of which are expected automatic sliding doors can be
implemented into true form.
Keywords: Automatic Shift Door, Microcontroller
ABSTRAKSI : Sistem ini dapat mengendalikan sebuah rangkaian alat elektronik menggunakan
sebuah chip IC yang dapat diisi program dan logika yang disebut teknologi Mikrokontroler.
Agar proses pengimplementasikan program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk membuat suatu sistem baru dan mengambil sistem yang lama.
Manfaat dari penelitian ini untuk mengerakkan sebuah pintu yang belum otomatis dan akan
dijadikan simulasi secara otomatis yang ada diRumah Pintar. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode observasi, kepustakaan, wawancara, dan analisis, hasil yang
diharapkan pintu geser otomatis ini dapat diimplementasikan ke bentuk yang sebenarnya.

Kata kunci : Pintu Geser Otomatis, Mikrokontroler

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah


Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rumah Pintar 1. Pintu geser pada UPT Rumah Pintar
Kabupaten Pacitan merupakan salah satu saat ini adalah masih manual dan
media belajar masyarakat, tanpa sering terjadi kemacetan pada hendel
membedakan latar belakang, status sosial, untuk ditarik kesamping kanan maupun
pendidikan dan sebagainya. Dengan kiri.
mengetahui aktifitas pengunjung di rumah 2. Bagaimana merancang sebuah model
pintar maka akan mudah untuk pintu yang mempermudah pengunjung
menentukan pengelolaan yang lebih baik masuk pada UPT Rumah Pintar
pada UPT Rumah Pintar tersebut. tersebut?
Permasalahan yang timbul pada UPT 3. Bagaimana menerapkan alat yang
Rumah Pintar tersebut adalah pada pintu akan dibuat, apakah sesuai dengan
masuk, yaitu terkadang sulit untuk dibuka. yang direncanakan?
Padahal kadang pengunjungnya sangat
banyak maka perlu dibuat alat yang dapat 1.3. Tujuan
membuka dan menutup pintu secara 1. Menghasilkan suatu model pintu
otomatis, dengan bantuan teknologi informasi geser otomatis pada UPT Rumah
mampu untuk mengendalikan sebuah Pintar Kabupaten Pacitan
rangkaian alat elektronika menggunakan 2. Menghasilkan suatu rangkaian
sebuah chip IC yang dapat diisi program dan software yang meliputi rangkaian
logika yang disebut teknologi Mikrokontroler. minimum mikrokontroler, rangkaian
Salah satu peralatan pendukung untuk motor, rangkaian sensor yang
mengimplementasikan sebuah alat berbasis digunakan sebagai alat pintu geser
mikrokontroler yang serba otomatis dan otomatis di Rumah Pintar yang
efisiensi. dapat meringankan beben manusia.
Alat tersebut merupakan serangkaian
komponen elektronika berbentuk model 2.1 Mikrokontroler ATmega 8535
sebuah pintu yang dapat bergeser secara Mikrokontroller adalah suatu Chip yang
otomatis yang dikontrol menggunakan berfungsi sebagai komponen pengatur/
program mikrokontroler. Bahasa pemograman pengendali alat elektronik. Didalam
yang akan digunakan adalah bahasa mikrokontroller terdapat suatu memori yang
pemograman tingkat rendah (Low level dapat diisi dengan perintah-perintah yang
language) Assembler yang di isi pada sebuah nantinya dipergunakan dalam mengatur/
chip IC. mengendalikan suatu alat elektronika.
ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 26
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 2- 2014 – http://ijns.org

Ada banyak sekali seri mikrokontroller, penggerak pintu bendungan dan, LCD sebagai
yang dipergunakan dalam rangkaian kali ini penampil ketinggian air dan ketinggian pintu
adalah mikrokontroller keluaran Atmel bendungan.
Corporation Atmega 8535. Dari sekian banyak Berdasarkan penelitian yang dilakukan
produk keluaran Atmel, AT8535 adalah seri Oleh Reza Pahlevi (2010:45) dalam
mikrokontroller yang paling sering digunakan jurnalnya yang berjudul “ Aplikasi
dalam pembuatan rangkaian-rangkaian mikrokontroler ATMega 89 Pada CDI
sederhana yang berbasis mikrokontroller. Programmable”. Dilakukan bahwa dalam
AT8535 itu sendiri adalah keluarga dari Chip perkembangannya, mikrokontroller banyak
Intel-8051 yang merupakan mikrokontroller 8- diterapkan dalam perancangan elektronika
Bit. Disebut keluarga Chip Intel-8051 karena karena mikrokontroller memiliki sistem
mikrokontroller AT8535 menggunakan Intel- pengaturan dan pengontrolan yang otomatis
8051 Core. Atmega8535 juga memiliki dan praktis.
karakteristik yang sama satu sama lain, yang Keefektifan mikrokontroller inilah yang
membedakan adalah besar kapasitas memori diperlukan manusia dalam menunjang
yang dimiliki serta tipenya apakah SDCC atau rutinitasnya, baik dalam proses produksi pada
bukan tergantung nomor serinya. Atmel yang industri maupun dalam kehidupan sehari-
kami gunakan dalam pembuatan rangkaian harinya. Saat ini penggunaan mikrokontroller
”Pintu geser otomatis” adalah ATmega8535 pada bidang industri sangat pesat
S2051 yang berkaki 40. perkembangannya misalnya pada sistem
pengapian kendaraan bermotor.
2.2 Motor Servo Beberapa macam sistem pengapian
Motor servo adalah sebuah rangkaian diantaranya sistem pengapian kontak point
elektronika yang menyerupai sebuah motor (platina), pengapian elektronik, CDI dan
yang dapat bergerak berputar. Pada motor pengapian terkontrol komputer. Pada dasarnya
stepper, arah perputaran dapat diatur dengan prinsip kerja dari semua sistem pengapian
searah jarum jam( clock wise) atau berlawan adalah sama yaitu memutuskan arus yang
arah jarum jam (counter clock wise). Bedanya mengalir ke kumparan primer koil dengan tiba-
dengan motor DC, motor stepper dapat diatur tiba. Akibatnya kemagneten di sekitar koil
sudut putaran dan banyaknya putaran motor. hilang dengan cepat, maka pada kumparan
sekunder terjadi induksi tegangan tinggi,
2.3. Kajian Pustaka tegangan sekunder disalurkan ke kabel
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Oleh tegangan tinggi sehingga terjadi loncatan api
Safrudin Budi Utomo (2009:77) dalam pada busi.
jurnalnya yang berjudul “ Prototipe Pintu Tujuan dalam pembuatan alat ini adalah
Bendungan Otomatis Berbasis bagaimana CDI dapat menghasilkan percikan
Mikrokontroler ATMega 16 “. Dijalankan api yang kuat dengan mengaplikasikan
bahwa Prototipe pintu bendungan otomatis mikrokontroler TMega89 untuk mengontrol
berbasis ATmega 16 merupakan alat yang ketepatan waktu pembakaran di dalam ruang
dirancang khusus sebagai simulasi pintu bakar.
bendungan otomatis. Berdasarkan dari beberapa pendapat
Alat ini akan bekerja sesuai dengan diatas penulis mengembangkan sebagai
kondisi level air. Saat level air naik maka pintu dari metode – metode yang dipakai dari
bendungan akan membuka secara otomatis peneliti sebelumnya, seperti pendapat
dan pintu akan menutup saat ketinggian air Safrudin Budi Utomo tentang Prototipe Pintu
turun. Metode yang digunakan dalam Bendungan Otomatis yang salah satu
membangun prototipe pintu bendungan alatnya memanfaatkannya saat dimana
otomatis berbasis ATmega 16 ini level air naik maka pintu bendungan akan
menggunakan metode rancang bangun yang membuka secara otomatis dan pintu akan
terdiri ata beberapa tahap, yaitu: menutup saat ketinggian air turun. Penulis
Identifikasi kebutuhan, analisis sependapat dengan Reza Pahlevi sebagai
kebutuhan, perancangan perangkat keras dan sistem pengaturan dan pengontrolan yang
perangkat lunak, pembuatan alat, pengujian otomatis dan praktis dengan tujuan untuk
alat dan pengoperasian alat. Perangkat keras mendeteksi adanyaa precikan api.
terdiri dari sistem minimum ATmega16
sebagai pengendali utama, Sensor ketinggian 3.1. Analisis Masalah
air (water level control) sebagai pendeteksi
ketinggian air, Sensor cahaya infrared dan Masalah yang dirasakan pada UPT Rumah
photodiode sebagai pendeteksi ketinggian Pintar adalah proses buka tutup pintu yang
pintu bendungan, Motor DC sebagai manual. Ini juga akan membuat kesulitan

ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 27


IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 2- 2014 – http://ijns.org

untuk beberapa orang yang mempunyai


kekurangan seperti tuna daksa apabila akan
memasuki tempat tersebut. Jumlah setiap
harinya mencapai 30 orang, maka dapat
diperkirakan setiap bulannya mencapai
1000 orang pengunjung.
Untuk dapat membuat model pintu
geser otomatis di UPT Rumah Pintar
berbasis mikrokontroler digunakan metode
rancang bangun. Secara urut metode
tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 4.3 Rangkaian Minimum
identifikasi masalah dan kebutuhan, analisis Mikrokontroler
kebutuhan, perancangan hardware dan 3.4 Rangkaian LCD
software, spesifikasi alat, pembuatan, Rangkaian LCD berfungsi untuk menampilkan
pengujian dan pembahasan. hasil dalam bentuk karakter. Dalam
perancangan ini LCD yang digunakan adalah
3.2 Blok Diagram LCD 2 baris dan terdiri dari 16 karakter. Data
Miniatur pintu geser otomatis adalah sebuah yang akan ditampilkan ke LCD terhubung
rangkaian elektronika yang dapat dengan port1 mikrokontroler. Data bus yang
menggerakan motor stepper sehingga dapat dipakai dalam LCD adalah dari D4-D7 yang
menggeser miniatur sebuah pintu secara dihubungkan ke PC.0-PC.7. Pin 3 pada LCD
otomatis bila sensor terlahang oleh sebuah VEE/ VLCD dihubungkan dengan variabel
benda. Alat ini di kontrol menggunakan resistor (VR) untuk mengatur kontras LCD.
program berbasis Mikrokontroler. Blok diagram
cara kerja rangkaian pintu geser otomatis
terdapat pada gambar 3.1

LCD

Pengendali Motor
Sensor
At mega Servo
8535 Steper

Gambar 4.2 Blok Diagram


Gambar 4.4 Rangkaian LCD
3.3.1 Sistem Minimum Mikrokontroler 3.5 Sensor
ATMega8535 Pembuatan pintu otomatis ini tentu
Mikrokontroler yang digunakan sebagai kontrol menggunakan sensor, yaitu sebagai
pusat berjalannya sistem ini tentunya tidak pendeteksi adanya obyek yang akan lewat.
dapat melakukan prosesnya tanpa dibantu oleh Sensor merupakan sebuah alat yang dapat
rangkaian lain seperti clock dan daya. Selain menghasilkan sinyal-sinyal tertentu pada
rangkaian-rangkaian tersebut perlu juga kondisi tertentu. Pada proses sensor, terdapat
ditentukan pengunaan dari port dan sinyal-sinyal 2 sensor yang digunakan untuk mengetehui
yang akan digunakan untuk mendukung proses kondisi apakah motor stepper bergerak atau
kerja rangkaian. Berikut adalah port-port mana tidak. Sinar infra red yang mengenai
saja yang digunakan untuk membangun sistem: photodioda merupakan sensor yang digunakan
1. PORTB.0 dan PORTB.1: digunakan agar mengetahui kondisi apakah sensor
sebagai inputan dari sensor.. terhalang atau tidak oleh suatu benda. Bila
2. PORTD.0 dan PORTD.1: digunakan tidak terlahang, maka photodioda akan
sebagai input dan output motor servo. berfungsi sebagai penyearah yang
3. PORTC.0-PORTC.7: digunakan mengalirkan tegangan dari Vcc menuju ground
sebagai output ke LCD. dan logika pada jalur tersebut masih bernilai 1.
4. XTAL1 dan XTAL2: port untuk inputan Dan saat photodioda dan infrared terhalang,
rangkaian clock. maka nilai logika akan diubah oleh sebuah op
5. RESET: port untuk kembali ke amp inverting menjadi bernilai logika 0. lalu
pengaturan awal. nilai logika tersebut akan terhubung dan
diterima oleh inputan IC pada port input (P2.0).

ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 28


IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 2- 2014 – http://ijns.org

tidak dapat berjalan dan tidak dapat


membuka pintu.

4.2 Saran
Untuk itu diperlukan sebuah inputan baru
seperti sebuah saklar darurat yang dapat
membuka pintu tersebut apabila sensor tiba-
Gambar 4.5 Rangkaian Sensor tiba menjadi rusak.

3.6 Driver motor dan Motor servo Daftar Pustaka


Rangkaian pada gambar 4.6 adalah rangkaian
output. Dari output port P0.0 sampai dengan [1] Basuki, 1991. Pengantar ilmu
P0.3 IC, instruksi dari program AVR perpustakaan, Jakarta: PT.
memberikan perintah pada motor agar dapat Gramedia Pustaka Utama.
menggerakkan motor. Bila sensor terhalang [2] Hall, Douglass, 1992 Mikroprosesor
maka motor akan bergerak dan membuat and Interfacing, MC Graw Hill, US
prototype pintu bergeser terbuka dan menutup. [3] Kleitz, William, 1998 Digital
elektonics prentice hail, ney, jersey.
[4] Lingga wardana, 2006, Belajar
Mikrokontroler AVR Ser ATmega8535
Simulasi, Hardware dan Applikasi,
Yogyakarta: Andi.
[5] Noname, Microcontroler for Advance
Application Workshop: AVR
ATmega8635, CIG, instrumentation
group
[6] Reza Pahlevi 2010 Aplikasi
Gambar 4.6 Sekema Rangkaian Motor Servo mikrokontroler ATMega89 Pada
Programmable.
3.7 Rangkaian Pengendali Keseluruhan [7] Safrudin Budi Utomo 2009
Pada proses kali ini, sebuah IC dipakai untuk Prototipe Pintu Bendungan Otomatis
mengatur dan mengendalikan agar motor Berbasis Mikrokontroler.
stepper dapat bergerak. IC yang digunakan [8] Syahrul, 2007, Diktat Kuliah
adalah ATMega8535 Berselancar Bahasa Rakitan dengan
Emu8086, Bandung.
[9] Syahrul, 2010, Organisasi dan Arsitektur
Komputer, Yogyakarta: Andi.
[10] Bambang Eka Purnama,
Pemanfaatan Global Positioning
System Untuk Pelacakan Objek
Bergerak, Indonesian Jurnal on
Computer Science - Speed 10 Vol 8
Gambar 4.7 Sekema Rangkaian Pengendalian No 1 – Februari 2011, ISSN 1979 –
Keseluruhan 9330
[11] Bambang Eka Purnama (2006),
4.1 Kesimpulan Perancangan Sistem Perangkat Keras dan
a. Rangkain pintu geser otomatis Perangkat Lunak Pengendali Komputer
berbasis mikrokontroler merupakan Jarak Jauh Menggunakan Sinar Infra
sebuah bentuk model yang kinerjanya Merah, Seminar Nasional Aplikasi
dapat memudahkan dan sangat Teknologi Informasi (SNATI), UII
membantu masyarakat dalam Yogyakarta
kehidupan yang serba otomatis dan [12] Asrofi, Bambang Eka Purnama (2013),
efisien karena alat ini dapat berjalan Rancang Bangun Alat Kontrol Otomatis
secara otomatis dan canggih. Pendingin Komputer Berbasis
b. Dari pembahasan dan implementasi Mikrokontroler ATMEGA8L, Indonesian
yang telah dilakukan, penulis Jurnal on Networking and Security (IJNS) -
menemukan ada beberapa kelemahan ijns.org, IJNS Volume 2 No 2 – April 2013 -
pada alat ini. Yaitu apabila sensor
ISSN: 2302-5700
yang digunakan rusak, maka program

ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online) 29

Anda mungkin juga menyukai