Intervention

Pada penelitian ini merekrut 20.000 gadis yang belum menikah berusia 10-18 tahun dan secara
acak mengalokasikan mereka untuk menerima dua dosis pada hari 1 dan 180 (n = 10.000) atau
tiga dosis (n = 10.000) pada hari 1, 60 dan 180 kuadrivalen HPV vaksin. Perekrutan dan
vaksinasi gadis-gadis yang memenuhi syarat dimulai pada bulan September 2009 dan
berkembang dengan memuaskan hingga April 2010, dengan lebih dari 95% partisipasi gadis-
gadis yang diundang, ketika otoritas India menunda vaksinasi lebih lanjut dari subyek dalam
semua uji coba vaksinasi HPV di India dan sebagai konsekuensi dari penangguhan vaksinasi
dalam penelitian, pengacakan hilang dan beberapa anak perempuan tidak dapat menyelesaikan
jadwal vaksin yang dialokasikan dan menerima dosis tidak lengkap yang mengarah ke empat
kelompok anak perempuan yang divaksinasi. Jadi apa yang direncanakan sebagai percobaan acak
dari dua dibandingkan tiga dosis vaksinasi HPV berakhir sebagai studi kohort observasional dari
empat kelompok dosis yang berbeda, dua kelompok secara default dan dua dengan desain:
mereka divaksinasi pada hari 1, 60 dan 180 atau lebih (kelompok tiga dosis); pada hari 1 dan 180
atau lebih (kelompok dua dosis); pada hari 1 dan 60 secara default (kelompok dua dosis); dan
mereka yang menerima satu dosis saja secara default.

Comparison
Penelitian ini dilakukan percobaan acak dari dua dibandingkan tiga dosis vaksinasi HPV berakhir
sebagai studi kohort observasional dari empat kelompok dosis yang berbeda, dua kelompok
secara default dan dua dengan desain: mereka divaksinasi pada hari 1, 60 dan 180 atau lebih
(kelompok tiga dosis); pada hari 1 dan 180 atau lebih (kelompok dua dosis); pada hari 1 dan 60
secara default (kelompok dua dosis); dan mereka yang menerima satu dosis saja secara default.