PEWARNAAN BAKTERI
OLEH :
PETRONELA DJAMI
PO 530333310 774
TINGKAT 1 A
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunianya,sehingga makalah yang berjudul “ Pewarnaan Bakteri “ ini dapat terselesaikan
dengan baik. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan...………………………………………………………………. 10
ii
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pewarnaan bakteri menurut cat yang diikat oleh sel bakteri dibagi menjadi dua, yaitu cat
basa dan cat asam. Cat basa adalah garam-garam cat yang ionnya merupakan kation
(bermuatan positif) misalnya methylene blue, safranin. Cat basa digunakan untuk mewarnai
sel bakteri. Sedangkan cat asam adalah garam-garam cat yang ionnya anion. Cat ini
digunakan untuk mewarnai latar belakang, contohnya eosin. Pewarna-pewarna basa lebih
sering digunakan untuk pewarnaan bakteri. Adanya muatan negatif pada permukaan bakteri
menyebabkan tertolaknya sebagian besar pewarna-pewarna asam sehingga mencegah
pewarna-pewarna asam tesebut untuk berpenetrasi ke dalam sel.
Memberi warna pada sel-sel atau bagian-bagian lain, sehingga menambah daya
kontras dan tampak lebih jelas;
Membedakan sel bakteri satu dengan yang lain;
Mengidentifikasi bagian-bagian/ struktur-struktur sel mikroorganisme; dan
Mengamati dengan lebih baik suatu morfologi mikroorganisme.
a. Pewarnaan sederhana
Pewarnaan sederhana adalah pewarnaan yang hanya menggunakan pewarna tunggal.
Tujuannya adalah untuk mengetahui bentuk morfologis sel bakteri (coccus,basilus, dan spiral
) dan susunannya (rantai, berkelompok, berpasangan, dan tetrad). Prinsip pewarnaan
sederhana adalah bakteri hanya akan mengikat satu macam cat tunggal sesuai dengan cat
yang diberikan. Cat yang dapat digunakan adalah cat safranin, methylene blue, gentian violet,
basic fuchin dan anilin basa.
b. Pewarnaan Diferensial
Perbedaan antara Bakteri Gram (+) dengan Bakteri Gram (-) adalah sebagai berikut.
6
Contoh bakteri Gram (+) :
- Bacillus sp
- Staphylococcus sp
- Sterptococcus sp
Pewarnaan Basil Tahan Asam yang biasa digunakan adalah metode Ziehl Nelsen
(ZN). Pewarnaan BTA digunakan untuk membedakan bakteri kedalam kelompok tahan asam
dan tidak tahan asam. Bila zat warna yang telah terpenetrasi tidak dapat dilarutkan dengan
alkohol asam, maka bakteri tersebut disebut tahan asam sedangkan sebaliknya disebut tidak
tahan asam. Meskipun sebagian besar organisme bakteri dapat diwarnai dengan baik dengan
prosedur pewarnaan sederhana maupun gram, beberapa genus terutama genus
Mycobacterium, jauh lebih baik bila dilakukan pengecatan metode tahan asam,
karena Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium leprae mewakili bakteri patogen
terhadap manusia, pewarnaan ini memiliki nilai diagnostik dalam identifikasi organisme-
organisme tersebut. Bakteri genus Mycobacterium pada dinding selnya mengandung banyak
zat lipid (lemak) sehingga bersifat permeable dengan pewarnaan biasa.
Prinsip pewarnaan Basil tahan asam (BTA) adalah tahan terhadap pencucian dengan
alkohol asam, walau telah dicuci dengan alkohol asam bakteri tahan asam tidak melepaskan
zat warna yang telah diikatnya. Bakteri tahan asam akan berwarna merah dan bakteri tidak
tahan asam berwarna biru.
c. Pewarnaan Negatif
7
d. Pewarnaan khusus
Pewarnaan kapsul
Kapsul merupakan lapisan luar bergelatin yang disekresikan oleh sel dan yang
mengelilingi serta menempel pada dinding sel. Pewarnaan kapsul lebih sulit dibandingkan
dengan jenis prosedur pewarnaan diferensial lainnya karena bahan kapsul bersifat larut air
dan dapat dilepaskan dengan pembilasan berlebih.
Pewarnaan kapsul yang sering digunakan adalah metode Burry. Metode Burry adalah
kombinasi dari pewarnaan negatif dan sederhana. Prinsip pewarnaan kapsul metode burry
adalah kapsul akan berwarna transparan, sel bakteri akan berwarna merah atau biru sesuai
dengan cat yang diberikan dengan latar belakang hitam.
Pewarnaan Spora
8
Pewarnaan Flagel
Flagel merupakan komponen tambahan dari sel yang menyerupai benang, terdiri dari
protein Flagelin. Berdasarkan letak flagel pada bakteri ada 4 jenis flagel :
Flagel merupakan organel sel yang tidak dapat dilihat dengan pewarnaan biasa. Salah
satu pewarnaan yang digunakan untuk melihat flagel adalah pewarnaan Gray. Pada metode
ini sel bakteri akan berwarna ungu muda sedangkan flagel akan berwarna ungu lebih muda
dengan latar belakang merah muda.
9
10
BAB III
PENUTUP
2.4 Simpulan
Pewarnaan bakteri menurut cat yang diikat oleh sel bakteri dibagi menjadi dua, yaitu cat
basa dan cat asam. Cat basa adalah garam-garam cat yang ionnya merupakan kation
(bermuatan positif) misalnya methylene blue, safranin. Cat basa digunakan untuk mewarnai
sel bakteri. Sedangkan cat asam adalah garam-garam cat yang ionnya anion. Cat ini
digunakan untuk mewarnai latar belakang, contohnya eosin. Pewarna-pewarna basa lebih
sering digunakan untuk pewarnaan bakteri. Adanya muatan negatif pada permukaan bakteri
menyebabkan tertolaknya sebagian besar pewarna-pewarna asam sehingga mencegah
pewarna-pewarna asam tesebut untuk berpenetrasi ke dalam sel.
Pewarnaan bakteri bertujuan untuk memberi warna pada sel-sel atau bagian-bagian
lain, sehingga menambah daya kontras dan tampak lebih jelas, membedakan sel bakteri satu
dengan dengan yang lain, mengidentifikasi bagian-bagian atau struktur-struktur
sel mikroorganisme, mengamati dengan lebih baik suatu morfologi mikroorganisme.
Jenis – jenis pewarnaan yang digunakan dalam pewarnaan sel bakteri adalah
pewarnaan sederhana, pewarnaan khusus, pewarnaan differential dan pewarnaan negatif.
Pewarnaan sederhana digunakan untuk mengetahui bentuk morfologis bakteri
( coccus, basilus, dan spiral ) dan susunannya ( rantai, berkelompok,
berpasangan, dan tetrad )
Pewarnaan differential adalah untuk membedakan sifat bakteri. Ada 2 macam
yaitu pewarnaan Gram dan Pewarnaan ZN (Ziehl Neelsen)
Pewarnaan khusus terdiri dari pewarnaan spora, granula volutin, flagel dan
kapsul.
Pewarnaan negatif adalah pewarnaan yang digunakan untuk mewarnai latar
belakangnya sedangkan sel bakteri tidak terwarnai.
2.5 Saran
Penulis berharap setelah pembaca membaca makalah ini, pembaca mengetahui dan
memhami definisi, tujuan, dan jenis-jenis pewarnaan pada bakteri.
DAFTAR PUSTAKA
http://chachameycha.blogspot.com/2014/10/pewarnaan-bakteri.html
https://slideplayer.info/slide/13156167/
xi