Anda di halaman 1dari 1

Advent Nara N.

A. Kasus (41160043)
Herose Cendrasilvinia (41160087)
ArthuroRumah
Krilson sakit
Sabana
dan (41160067)
penjara di China terlibat praktik transplantasi organ yang ilegal terhadap
Desy Tiovanda L G
narapidana. Narapidana (41160089)
tersebut berasal dari kaum yang menganut suatu aliran bernama Falun
I Made Agus Junanda (41160096)
Gong. Para Narapidana pun di siksa bahkan di ambil organ nya untuk kepentingan transplantasi
organ rumahsakit.
B. Sumber: Kumparan.com
https://kumparan.com/@kumparansains/kisah-horor-nan-sadis-dari-rumah-sakit-di-china-
1qxb1PqQO4
C. Alasan Penolakan dan Alternatif yang Dapat Diambil Dokter

Jika saya menjadi dokter yang diminta untuk melakukan transplantasi dengan kondisi pasien
dipaksa transplantasi dan tidak ada informed concent, serta nantinya saya akan mendapat tentunya
saya akan:
Alasan Penolakan :
a. Melanggar Kode etik kedokteran yaitu pada pasal:
Pasal 2
Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran tertinggi. Pasal 2 : “Seorang
dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi”. Ukuran tertinggi
disini berarti harus menggunakan ilmu kedokteran yang paling baru, menjunjung tinggi etika umum,
etika kedokteran, hukum dan agama. yang sangat berat ini tidak hanya bertanggung jawab terhadap
manusia dan hukum akan tetapi juga kepada Sang Pencipta, pada kasus ini dokter tersebut tidak
menjunjung tinggi etika kedokteran dimana tidak mengecek apa pasien benar-benar sukarela atau
tidak untuk mendonorkan organ tubuhnya, di rumah sakit tersebut, dokter tersebut hanya mengikuti
perintah dari rumah sakit tersebut.
Pasal 10
“Setiap dokter harus senantiasa mengingat dan kewajibannya melindungi hidup insani.” Dokter
merenggut paksa nyawa narapidana tersebut, sehingga harus kehilangan nyawa hanya untuk tujuan
komersil
Pasal 11
“Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan keterampilannya
untuk kepentingan penderita”.
Donasi organ tubuh seseorang kepada orang lain harus dilakukan sukarela dan atas dasar
kemanusiaan serta dengan keinginan-keinginan yang baik. Prinsip pertama, jual beli organ dilarang
karena hakikat pelayanan kesehatan itu adalah kemanusiaan.
b. Melawan prinsip dasar moral yaitu:
1. Respect for Autonomy (Hormat pada Otonomi)
keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan
sendiri. Sehingga dalam Transplantasi organ harus diawali dengan informed concent, dan
orang berhak menolak untuk melakukan tranpslantasi karena transplantasi besifat sukarela.
2. Beneficence (berbuat baik)
Prinsip berbuat kebaikan mendikte kami untuk berbuat baik kepada orang lain.
Mendonorkan organ merupakan tindakan yang mulia namun dalam hal transplantasi organ
yang seharusnya gratis namun disalah gunakan menjadi perdagangan sehingga akan
melunturkan prinsip ini.
3. Non malefience (tidak merugikan orang lain)
Prinsip ini dilanggar karena organ tubuh diambil secara paksa dari si pendonor, selain
itu berimbas kepada kesehatan dan juga nyawa pendonor, karena organ yang diambil adalah

Anda mungkin juga menyukai