Anda di halaman 1dari 8

Peranan penting pembelajaran bahasa indonesia di SD merupakan keterampilan pokok

agar dapat menunjang kemampuan siswa dalam mempelajari berbagai bidang studi lainnya,
terutama pada pembelajaran membaca dengan bidang studi lain. Disini kita akan melihat bahwa
pelajaran membaca sebagai suatu keterampilan pada dasarnya merupakan suatu alat untuk
mempelajari materi pelajaran lain seperti IPS, IPA, dan Matematika. Dengan demikian
pembelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari karena sangat relevan dengan
mata pelajaran yang lain sehingga dapat di sesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang
diajarkan secara tepat dan benar guna tercipta pembelajaran yang efektif, efisien, terarah,
kesinambungan, khususnya membaca, dapat dianggap sebagai pintu gerbang untuk memudahkan,
mengenal, memahami, dan mendalami pelajaran yang lain.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Komunikasi itu diharapkan terjadi
baik secara lisan maupun tertulis. Lebih dari itu, pemahaman terhadap bahasa Indonesia
diharapkan menumbuhkan apresiasi peserta didik terhadap hasil karya kesusasteraan bangsa
Indonesia. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi
kemampuan minimal peserta didik yang tidak hanya menggambarkan penguasaan pengetahuan
saja, tapi juga lebih kepada keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra
Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan syarat dasar bagi peserta didik untuk memahami
dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.

Analisis:
1. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas
fungsi. Misalnya: akan datang, kemarin pagi, yang sedang menulis.
a. Frase endosentrik koordinatif : baik dan benar, bahasa dan sastra, baik dan tepat
b. Frase endosentrik atributik : berkomunkasi dengan baik
c. Frase endosentrik apositif : materi pelajaran lain seperti IPA dan IPS
d. Frase eksosentrik :-

2. Sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang masih bisa
menunjukkan perbedaan makna. Fonem berbentuk bunyi.
a. Contoh Variasi huruf e
i. Dengan, terutama, merupakan, penunjang, kemampuan dan lain-lain
ii. Indonesia
iii. Relevan, efektif, efisien
b. Contoh variasi huruf o
i. Local, regional, global
ii. Indonesia
c. Variasi huruf k
i. Untuk, dampak, baik
ii. Tidak hanya, keterampilan pokok
d. Gabungan dua huruf:
i. Kh ( khususnya membaca, dapat dianggap sebagai pintu gerbang untuk memudahkan)
ii. Ng (peserta didik yang tidak hanya menggambarkan penguasaan pengetahuan)
iii. Ny (mempelajari berbagai bidang studi lainnya,)
iv. Sy (merupakan syarat bagi peserta didik)
3. Morfem (bahasa Inggris: Morpheme) adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai
makna. Morfem tidak bisa dibagi kedalam bentuk bahasa yang lebih kecil lagi, yang
dapat atau tidak dapat berdiri sendiri.
a. Belajar (kk), pembelajar (KB/orang), pembelajaran (KK proses)
b. Ajar (Kk), pelajar (KB/orng), pelajaran (KB), dipelajari (KK)
c. Terampil (KS), keterampilan (KB),
d. Dalam, mendalami
e. Baca (KK), membaca, bacaan (KB)

4. Imbuhan
a. Awalan
- Se : seperti, sehingga, secara
- Ke : kepada, kesinambungan
- Ber : berkesinambungan, berbahasa, berkomunkasi
b. Sisipan
- In : kesinambungan (sambung)
- El :-
- Er :-
- Em :-
c. Akhiran
- I : mempelajari, memahami
- Kan : merupakan, sesuaikan
- Nya : khususnya,kuncinya
5. Kata depan
a. Di, ke, dari : dipelajari, diarahkan, diajarkan, kemampuan, kesastraan
b. Dalam : dalam mempelajari
c. Pada : pada pembelajaran membaca
d. Akan : akan melihat bahwa,,,
e. Dengan : membaca dengan bidang studi lain
f. Untuk : alat untuk mempelajari
6. Kata majemuk
a. bertingkat :
pembelajaran bahasa sangat penting sehingga dapat disesuaikan dengan kurikulum
b. rapatan :
- k1 : bahasa Indonesia meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang baik
- k2 : bahasa Indonesia meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang benar
- S : bahasa Indonesia meningkatkan keterampilan berkomunikasi yang baik dan
benar
c. Setara :-
7. Kalimat
alah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan
menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Didalam
teks diatas terdapat banyak kalimat
pada paragraph pertama terdiri dari 3 kalimat sedangkan pada paragraph ke dua terdri
dari 5 kalimat.
(1) Peranan penting pembelajaran bahasa indonesia di SD merupakan keterampilan pokok
agar dapat menunjang kemampuan siswa dalam mempelajari berbagai bidang studi lainnya,
terutama pada pembelajaran membaca dengan bidang studi lain. (2) Disini kita akan melihat
bahwa pelajaran membaca sebagai suatu keterampilan pada dasarnya merupakan suatu alat untuk
mempelajari materi pelajaran lain seperti IPS, IPA, dan Matematika. (3) Dengan demikian
pembelajaran bahasa Indonesia sangat penting untuk dipelajari karena sangat relevan dengan
mata pelajaran yang lain sehingga dapat di sesuaikan dengan pengembangan kurikulum yang
diajarkan secara tepat dan benar guna tercipta pembelajaran yang efektif, efisien, terarah,
kesinambungan, khususnya membaca, dapat dianggap sebagai pintu gerbang untuk memudahkan,
mengenal, memahami, dan mendalami pelajaran yang lain.
(1) Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. (2) Komunikasi itu
diharapkan terjadi baik secara lisan maupun tertulis. (3) Lebih dari itu, pemahaman terhadap
bahasa Indonesia diharapkan menumbuhkan apresiasi peserta didik terhadap hasil karya
kesusasteraan bangsa Indonesia. (4) Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang tidak hanya menggambarkan
penguasaan pengetahuan saja, tapi juga lebih kepada keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Indonesia. (5) Standar kompetensi ini merupakan syarat dasar bagi
peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
8. Analisis kompetensi dasar kurikulum 2013
Tabel 1. Materi Sastra dalam Kompetensi Dasar (KD)
Kelas Kompetens
No Materi
1 2 3 4 5 6 i Dasar
1 Mengenal Cerita Diri √ 3.4 dan 4.4
Menyajikan Teks Cerita Diri
2 Teks Lirik Puisi √ 3.4 dan 4.4
Melantunkan atau Menyajikan
Teks Lirik Puisi
3 menggali informasi dari teks √ 3.4 dan 4.4
dongeng dan menyampaikan
teks dongeng
4 menggali informasi dari teks √ 3.4 dan 4.4
cerita petualangan dan
menyajikan teks cerita
petualangan
5 menggali informasi dari teks √ 3.4 dan 4.4
pantun dan syair dan
melantunkan dan
menyajikan
teks pantun dan syair
6 menggali informasi teks fiksi √ 3.4 dan 4.4
sejarah dan mengolah dan
menyajikan teks cerita fiksi
sejarah

Tabel 2. Materi Sastra dalam Buku Siswa


N Kel Tem
a a
o s 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 IV - - - cerita Tema lima - - Tema lima cerita
petualang ada ada penggal
a n, cerit cerit a n
yait a a “Sayura
u penggalan penggalan n Siapa
dongeng “Kejujuran “Kejujuran yang
semut Membawa Membawa Penting”
dan Kebahagia Kebahagia
belalang an an
”, ”,
2 V Membac - - - cerita cerita Donge cerita sembila
a dan legend ng bintang n tidak
mendal a atau ada
a mi donge materi
pantun n sastra
dan g asal-
syair usul

3. Langkah-langkah pembelajaran Pendekatan Whole Language

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Sekolah : SDN 14Bermani Ilir
Kelas : II
Semester : 1 (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi
Bahasa Indonesia
Mendengarkan
 Memahami teks pendek dan puisi anak yang dilisankan.
Menulis
 Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.
Membaca
 Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyebutkan kembali dengan kata-kata atau kalimat sendiri isi teks pendek .

3.1 Menyimpulkan isi teks pendek (10-15 kalimat) yang dibaca dengan membaca lancar
C. Indikator
 Mendengarkan teks pendek yang dibacakan guru.

 Menjawab pertanyaan tentang isi teks pendek yang dibacakan guru

 Merangkai kalimat yang besusun acak menjadi kalimat yang tepat

 Membuat kalimat dari sebuah kata dengan susunan yang tepat.


D. Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
 Setelah mendengarkan teks bacaan yang dibacakan guru, siswa dapat memahami isi teks
pendek.
 Setelah mendengarkan teks bacaan yang dibacakan guru, siswa dapat menjawab
pertanyaan tentang isi teks pendek
 Setelah guru memberikan contoh cara mengerjakan soal, siswa dapat Merangkai kalimat
yang besusun acak menjadi kalimat yang tepat
 Setelah guru memberikan contoh membuat kalimat, siswa dapat membuat kalimat dari
sebuah kata dengan susunan yang tepat.
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan : 2 x 35 menit ( Bahasa Indonesia )

a. Kegiatan Awal (5 Menit)


1. Guru menyapa siswa dengan salam
2. Mengajak siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing dengan
dipimpin oleh salah satu siswa
3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
4. Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi.
5. Memberi motivasi agar siswa semangat saat pembelajaran berlangsung
6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang
sederhana dan dapat dipahami.
b. Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
a. Guru mengulas sedikit materi tentang memahami isi bacaan
b. Guru membacakan teks bacaan dengan keras.
c. Siswa memperhatikan dan memahami isi teks bacaan.

2. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
a. Guru bertanya tentang isi bacaan pada siswa.
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi teks yang dibacakan.
c. Guru memberikan soal yang terkait isi bacaan.
d. Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.
e. Guru mengulas kembali tentang materi merangkai kalimat acak.
f. Guru memberikan contoh cara merangkai kalimat acak menjadi urut dengan tepat.
g. Guru memberikan soal latihan tentang merangkai kalimat acak.
h. Siswa diminta mengerjakan soal latihan.
i. Guru menjelaskan kembali tentang materi membuat kalimat.
j. Guru memberikan satu contoh membuat kalimat dari sebuah kata dengan tepat.
k. Siswa diberikan tugas membuat kalimat dari sebuah kata.
l. Siswa mengerjakan tugas membuat kalimat dari sebuah kata.
m. Hasil pekerjaan siswa dikumpulkan
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman
c. Mengerjakan evaluasi
d. Kegiatan Penutup (5 Menit)

a. Siswa bersama guru menyimpulkan mengenai materi yang telah dibahas bersama-
sama
b. Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai