Anda di halaman 1dari 5

Program Home Care

Home Care dlm Askep Kelg


Program Home Care : Program / Perencanaan strategis berbasis masyarakat yg memberikan
dukungan rumah bagi individu, tanpa memandang usia, yg membutuhkan layanan kesehatan
atau bantuan dg aktivitas hidup sehari-hari, dalam perawatan jangka pendek /panjang dan
seaman mungkin.

Konsep Model / Teori Kep yg Mendukung Home Care :


1. Teori Lingkungan (Florence Nightingale)

2. Teori konsep manusia sebagai unit (Martha E. Rogers)

3. Teori Transkultural nursing (Leininger)

4. Theory of Human Caring (Watson, 1979)

5. Teori Self Care (Dorothea Orem)

6. Teori Dinamic dan Self Determination for Self Care (Rice)

Program Home Care meliputi:


 Program Jangka Panjang (lebih dari 60 hari)

 Program Jangka Pendek (kurang dari 60 hari)

 Intravenous Therapy komunitas

 Diri dan Keluarga Managed Care

 Khusus layanan seperti pernapasan, anak-anak dan program perawatan paliatif.

Layanan Home Care meliputi:


 Perawatan pribadi

 Konseling / Problem Solving

 Bantuan rumah tangga

 Respite / Family Bantuan

 Pekerjaan Terapi Penilaian


 Penilaian Fisioterapi

 Rujukan ke lembaga lain

 Koordinasi pely internal dan eksternal di masy

 Penilaian u/ perawatan dan khusus layanan jangka panjang seperti program Lanjut Usia,dan
Program Perumahan pendukung.

Home Care dalam Askep Keluarga : Pelayanan dirumah dlm pelaksanaan Askep keluarga.

Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yg diberikan melalui praktek
keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga
tersebut dg menggunakan proses keperawatan Dep. Kes. RI, 1998).

Contoh

Kasus Gangguan Jiwa


 Dari Keluarga : Pasien Baru , Pasien Lama
 Aparat : Polisi , Aparat desa
 Rujukan : Puskesmas , RS lain , Praktek Swasta

Tinjauan Teori :

Isolasi Sosial
 Kegagalan individu dalam melakukan interaksi dengan orang lain yang disebabkan pikiran
negatif dan mengancam.

 Proses terjadinya isolasi sosial berdasarkan pendekatan model Stuart dan Laraia (2009)

Faktor Predisposisi :
 Biologis : Gangguan kepribadian antisosial dan mewarisi dimensi biologis dan kelemahan
genetik

 Psikologis : Konsep diri, kepribadian, intelektual, pengalaman masa lalu, koping dan
keterampilan komunikasi

 Sosial budaya : Tidak mampu berprilaku sesuai standar sosial dan norma etik, over proteksi
terhadap anak, anak yang ditolak, keluarga broken home, cacat jasmani
Faktor Presipitasi :
 Biologis : Penyakit infeksi, penyakit kronis dan adanya kelainan struktur otak

 Psikologis : Ketegangan keluarga terus menerus, ketidakpuasan kerja dan kesendirian

 Sosial budaya : Kejadian yang penuh dengan stres

Penilaian Terhadap Stresor :


 Kognitif  interaksi individu dg lingkungan

 Afektif  respon emosi dlm menghadapi masalah

 Perilaku  dapat diamati secara langusung maupun tidak langsung karena adanya
rangsangan/stimulus dari lingkungan internal dan eksternal

 Emosi & fisiologis  kemampuan analisis kognitif dlm menghadapi situasi yg penuh stress

Sumber Koping : Strategi yang membantu menentukan apa yang akan dilakukan dalam
menghadapi masalah

 Sumber internal  faktor dalam diri seseorang untuk menggerakkan dan mengarahkan
perilakunya dalam memenuhi tujuan tertentu

 Sumber eksternal  dukungan sosial

Mekanisme Koping :
 Proyeksi  memindahkan pikiran, dorongan, impuls emosional dan keinginan yang dapat
diterima orang lain

 Splitting  memandang orang atau situasi semuanya baik atau buruk

 Merendahkan orang lain

Tanda dan Gejala : Fisik, Kognitif, Perilaku, Afektif

Diagnosa Keperawatan terkait : Ggn konsep diri : HDR, Defisit perawatan diri, Kerusakan
komunikasi verbal, (NANDA, 2009)

Penatalaksanaan Medis :

 Biologi : Mengoreksi perilaku, pikiran/mood dengan zat kimia atau fisik (organik)

 Psikososial : Bersifat suportif


Rencana Intervensi Keperawatan NIC & NOC : Isolasi Sosial
 Terapi aktivitas
 Dukungan emosional
 Peningkatan kesadaran diri
 Manajemen lingkungan
 Peningkatan harga diri, dukungan sistem

Terapi Social Skills Training


Pengertian : Kemampuan yang dapat dipelajari oleh seseorang sehingga memungkinkan orang
tersebut untuk berinteraksi dan mengurangi respon negatif yang mungkin hadir pada dirinya

Tujuan : Meningkatkan keterampilan interpersonal pada klien dengan melatih keterampilan


klien dengan orang lain dan lingkungan

Indikasi : Depresi, skizofrenia, anak yang mengalami gangguan perilaku kesulitan berinteraksi,
fobia sosial dan kecemasan

Teknik Social Skills Training


Sesi 1 : Melatih kemampuan berinteraksi

Sesi 2 : Melatih kemampuan menjalin persahabatan

Sesi 3 : Melatih kemampuan klien untuk terlibat dalam aktivitas bersama

Sesi 4 : Melatih kemampuan klien menghadapi sulit

Sesi 5 : Evaluasi SST : melatih kekmampuan klien mengemukkan manfaat

Dorothy E. Johnson
 Profesor keperawatan di Universitas California di Los Angeles

 Konsep sentral

 Fokus penekanan model Johnson pada individu sebagai sistem perilaku

 Tujuh subsistem dalam :

 Afiliasi (fungsi keamanan, inklusi sosial, keakraban & formasi yg kuat dari ikatan sosial)

 Ketergantungan (persetujuan, perhatian dan pengenalan)

 Saluran pencernaan (selera makan yang memuaskan)


 Eliminasi (perilaku merupakan sesuatu yang dapat dipelajari)

 Seksual (kesenangan dan kepuasan)

 Agresifitas (perlindungan diri sendiri dari hal yang membahayakan)

 Penerimaan (pencapaian tujuan  keterampilan sosial)

 Asumsi Konsep Utama

 Organisasi interaksi, saling ketergantungan dan integrasi bagian-bagian dari unsur


perilaku yang berhubungan untuk membuat sistem

 Cenderung untuk mencapai keseimbangan diantara berbagai kekuatan

 Membutuhkan hasil dalam beberapa tingkat keteraturan dan keteguhan dalam perilaku

 Mencerminkan keseimbangan sistem penyesuaian dan adaptasi

 Analisis Internal : Integrasi asumsi ini menyediakan sistem perilaku dengan pola tindakan
untuk membentuk perilaku yang terorganisasi dan terpadu dalam unit fungsional yang
menentukan dan membuat interaksi

Penatalaksanaan Klien Isolasi Sosial

Terapi Generalis : Klien , Keluarga

Terapi Spesialis : Individu , Keluarga, Kelompok

Implementasi : Terapi generalis, SST , Terapi perilaku, Terapi kognitif, Psikoedukasi keluarga

Terapi medis : CPZ 100 mg . HP 5 mg,THP 2 mg

Evaluasi Hasil : Terapi generalis + psikoedukasi

 Mampu meningkatkan keterampilan komunikasi


 Mengubah pikiran negatif
 Meningkatkan kepercayaan diri
 Meningkatkan kemampuan sebagai leader
 Mampu mengoptimalkan perawatan klien dirumah

----- 0000 -----

Anda mungkin juga menyukai