Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KAMPANYE AKU BANGGA AKU TAHU (ABAT)


PUSKESMAS KECAMATAN TAMANSARI
TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN
Kementerian kesehatan melaporkan pada tahun 2008 terjadi laju peningkatan
kasus baru AIDS yang semakin cepat terutama dalam 3 tahun terakhir ini. Berdasarkan
laporan situasi perkembangan HIV dan AIDS di Indonesia sampai dengan Desember 2011,
jumlah kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan tahun 2005 sebanyak 859 kasus, tahun
2006 (7.195 kasus), tahun 2007 (6.048 kasus), tahun 2008 (10.362 kasus), tahun 2009
(9.793 kasus), tahun 2010 (21.591 kasus), tahun 2011 (21.031 kasus). Jumlah kumulatif
kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan tahun 2011 sebanyak 76.879 kasus.
Sedangkan jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sampai dengan 2004 sebanyak
2.682 kasus, tahun 2005 (2.639 kasus), tahun 2006 (2.873 kasus), tahun 2007 (2.943
kasus), tahun 2008 (4.969 kasus), tahun 2009 (3.863 kasus), tahun 2010 (5.744 kasus),
tahun 2011 (4.162 kasus). Jumlah kumulatif kasus AIDS dari tahun 1987 sampai dengan
tahun 2011 sebanyak 29.879 kasus.
Sejak pertama kali ditemukan (di Provinsi Bali tahun 1987) sampai dengan tahun
2011, kasus HIV dan AIDS tersebar di 368 (73,9%) dari 498 kabupaten/kota di seluruh (33)
provinsi Indonesia, tidak satu provinsipun yang luput.
Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun
(45,4%), kelompok umur 30-39 tahun (30,7%), kelompok umur 40-49 tahun (9,9%).
Sedangkan cara penularan atau persentase kasus AIDS menurut factor resiko
tahun 2011 dilaporkan melalui: hubungan seks heteroseksual (71,0%), Injection Drug User
atau IDU (18,7%), hubungan seks sesame lelaki (3,9%), dan perinatal (2,7%), tidak
diketahui (3,3%), darah donor dan produk darah lainnya (0,4%).
Kesepakatan global dalam upaya penegendalian HIV dan AIDS dalam MDGs
memiliki target yakni mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS dan mulai menurunnya
kasus baru pada tahun 2015, dengan indikator sebagai berikut:
a. Prevalensi HIV <0,5% pada mereka yang berumur 15-24 tahun.
b. Penggunaan kondom pada hubungan seksual beresiko pada mereka yang berumur
15-24 tahun sebesar 50%.
c. Proporsi pada mereka yang berumur 15-24 tahun, mempunyai pengetahuan yang
benar dan komprehensif tentang HIVdan AIDS yaitu sebesar 95%.
d. Proporsi orang dengan HIV lanjut yang akses terhadap pengobatan Anti Retroviral
Virus (ARV) yaitu 80%.
Kesepakatan global ini dipengaruhi pada bulan Juni 2011 menjadi: pada tahun
2015 Getting to Zero. Zero atau tidak ada lagi kasus baru infeksi HIV, zero atau
hapusnya diskriminasi kepada pengidap dan penderita HIV dan AIDS, serta zero atau tidak
ada lagi kematian yang berhubungan dengan HIV.
Dalam menjalankan fungsinya, puskesmas harus meningkatkan kualitas dan
kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumberdaya yang digunakan. Mutu dan
kinerja pelayanan mengacu pada kebijakan mutu Puskesmas kecamatan Tamansari yaitu
mengutamakan kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan dengan
peraturan yang berlaku. Puskesmas Kecamatan Tamansari memiliki visi: Menciptakan
Kecamatan Tamansari Sehat Menuju Jakarta sehat 2022. Kegiatan Kampanye Aku Banga
Aku Tahu (ABAT) menjalankan misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat
yang bermutu, serta meningkatkan kemandirian masyarakat dan kerjasama lintas sektor
dalam bidang kesehatan. Puskesmas Kecamatan Tamansari juga menjunjung tinggi tata
nilai yang selalu berpegang teguh pada komitmen, kekeluargaan, kerjasama, dan inovatif.

B. LATAR BELAKANG
Jumlah atau data kasus AIDS yang terdeteksi diperoleh dari mereka yang ditolong
atau dating mencari pertolongan ke pelayanan kesehatan. Bagaikan fenomena gunung es,
data kasus AIDS yang tercatat adalah puncak gunung es yang terlihat di atas permukaan
air, sedangkan badan gunung es tersebut yakni bagian terbesar dari gunung tersebut
berada di bawah permukaan air tidak terdeteksi. Mereka berada bersama-sama
masyarakat yang sehat isinya.
Karena sifat virus ini memerlukan waktu 5 sampai dengan 10 tahun umtuk
membuat pengidap HIV masuk ke kondisi AIDS, ini berarti ada sejumlah besar pengidap
HIV (yang belum masuk ke kondisi AIDS) yang berada diantara masyarakat dan terlihat
normal, sama seperti orang sehat lainnya. Mereka tidak mencari pertolongan, bahkan
mungkin tidak sadar jika dirinya mengidap HIV, dan masih berperilaku beresiko untuk
menularkan kepada orang lain.
Adalah tidak mungkin mengharapkan tidak terjadi kasus baru infeksi HIV diantara
kaum muda usia 15-24 tahun, jikamereka tidak tahu apa itu HIV dan AIDS dan bagaimana
cara menghindarkan dirinya dari terinfeksi HIV, dan tentu saja juga tidak mungkin
mengharapkan hilangnya diskriminasi terhadap pengidap dan penderita HIV dan AIDS
diantara kaum muda, jika mereka tidak tahu bagaimana HIV dapat menular dan
bagaimana tidak, dan tentu saja tidak mungkin kita dapat mengharapkan hapusnya
kematian yang berhubungan dengan HIV diantara kaum muda, jika mereka bahkan tidak
tahu bahwa mereka mengidap HIV atau tidak.
Kesimpulannya: tidaklah mungkin upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan
AIDS dilaksanakan tanpa dibarengi dengan kampanya edukasi public. Menyadari masalah
yang dihadapi dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS di Indonesia,
khususnya pada kaum muda usia 15-24 tahun, serta laporan yang menunjukkan bahwa
tidak satupun provinsi yang luput dari kasus AIDS, maka Pusat Promosi Kesehatan
Kementerian RI berkomitmen untuk menyebarkan pengetahuan yang benar dan
komprehensif tentang HIV dan AIDS kepada seluruh kaum muda usia 15-24 tahun di
seluruh provinsi Indonesia melalui sebuah kampanye edukasi yang akan dilaksanakan
bersama lintas sector terkait, dan pihak-pihak yang perduli.
C. TUJUAN
1. Umum :
Meratakan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV dan AIDS diantara
kaum muda usia 15-24 tahun.

2. Khusus :
a. Meningkatkan pengetahuan remaja usia 15-24 tahun tentang HIV dan AIDS
b. Menghilangkan stigma dan diskriminasi pada Orang dengan HIV-AIDS (ODHA)
c. Meningkatkan partisipasi remaja usia 15-24 tahun dalam kegiatan kampanye ABAT

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO Kegiatan Sasaran Waktu Tempat
1 Kampanye Aku Bangga Aku Remaja usia Januari Wilayah Kec.
Tahu (ABAT) 15-24 tahun Desember 2017 Tamansari
(SMP, SMA,
Karang
taruna)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan kampanye aku bangga aku tahu (ABAT) dilaksanakan dengan metode
ceramah, paparan dan diskusi. Sebelum penyampaian materi dilakukan pre dan post test.
Uraian peran lintas Program
No Kegiatan Sektor Terkait Uraian Peran
1 Kampanye Aku Bangga Satpel Promosi Berkoordinasi dengan satpel HIV untuk
Aku Tahu (ABAT) kesehatan memfasilitasi pelaksanaan kampanye ABAT

Satpel HIV Memberikan penyuluhan HIV-AIDS kepada


remaja usia 15-24 tahun

Uraian peran lintas Sektor


No Kegiatan Sektor Terkait Uraian Peran
1 Kampanye Aku Bangga Kepala sekolah Memfasilitasi pelaksanaan kampanye ABAT di
Aku Tahu (ABAT) lingkungan sekolah

Lurah Memfasilitasi pelaksanaan kampanya ABAT di


karang taruna
F. SASARAN
1. Siswa SMP
2. Siswa SMA/SMK
3. Karang taruna
4. Remaja usia 15-24 tahun

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1 Kampanye
Aku Bangga
Aku Tahu
(ABAT)

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi kegiatan kampanye ABAT akan dilaksanakan setelah kegiatan terlaksana
dan akan dilakukan monitoring hasil kegiatan oleh Kasatpel UKM. Laporan evaluasi
dilakukan oleh pelaksana kegiatan dan ditujukan kepada kepala puskesmas dan kasatpel
UKM.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan akan dicatat ke dalam notulen kegiatan.
2. Pelaporan :
Dilakuan pelaporan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas dan kasatpel UKM.
3. Evaluasi kegiatan :
Evaluasi Kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang perlu
dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.

Jakarta, 13 Maret 2017


Pelaksana Kegiatan

Danang Tri Saputro


NIP. 199209112014031002

Menyetujui,
Kepala Puskesmas PPTK Kesmas & Penunjang
Kecamatan Tamansari Puskesmas Kec. Tamansari

dr. Herwin Meifendy Mabruri, SKM


NIP. 196805292007011012 NIP. 197906302010011020

Anda mungkin juga menyukai