Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

WPA (WARGA PEDULI AIDS)

I. Pendahuluan
Warga Peduli AIDS (WPA) adalah bentuk gerakan warga masyarakat
yang memiliki kesiapan, kemampuan dan kemauan untuk berpartisipasi
dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan masalah – masalah
penyakit medis yang ditimbulkan akibat perilaku masyarakat. Penyakit-
penyakit medis tersebut diantaranya adalah Penyakit kelamin (Infeksi
Menular Seksual/IMS) dan HIV-AIDS.
Warga Peduli AIDS (WPA) terdiri dari perorangan, kelompok
maupun organisasi di masyarakat yang memiliki kepedulian dan
diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata sekecil apapun di masyarakat
agar mampu menciptakan perubahan perilaku dan sosial di
lingkungannya sesuai dengan norma norma dan nilai yang berlaku.
Warga peduli AIDS adalah sebuah ikhtiar untuk membangun
kesadaran Nasional dalam pencegahan dan penangulangan HIV-AIDS
yang selama ini kurang melibatkan masyarakat sebagai aktor dan
perumus kebijakan. Melalui warga peduli AIDS kita akan memposisikan
masyarakat ikut serta sebagai perumus dan aktor kebijakan publik dalam
merespon dan membangun sistem rujukan layanan dasar pencegahan
dan penanggulangan HIV-AIDS. Pertemuan Warga Peduli AIDS ini
diharapkan memberikan solusi dimasa yang akan datang kepada
masyarakat dalam hal peningkatan komitmen dan pencegahan serta
penanggulangan HIV-AIDS.

II. Latar Belakang


Warga peduli AIDS adalah sebuah ikhtiar untuk membangun
kesadaran Nasional dalam pencegahan dan penangulangan HIV-AIDS
yang selama ini kurang melibatkan masyarakat sebagai aktor dan
perumus kebijakan. Melalui warga peduli AIDS kita akan memposisikan
masyarakat ikut serta sebagai perumus dan aktor kebijakan publik dalam
merespon dan membangun sistem rujukan layanan dasar pencegahan
dan penanggulangan HIV-AIDS. Pertemuan Warga Peduli AIDS ini
diharapkan memberikan solusi dimasa yang akan datang kepada
masyarakat dalam hal peningkatan komitmen dan pencegahan serta
penanggulangan HIV-AIDS.
Untuk mencapai 3 Zero Program HIV Nasional yaitu, zero kasus
baru, zero meninggal karena HIV/AIDS dan zero diskriminasi, maka
dengan dibentuknya WPA di setiap Desa Wilayah Puskesmas Pakis Aji
merupakan upaya untuk mencapai 3 Zero tersebut.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terbangunnya kesadaran kritis & kesadaran publik dalam
merespon HIV-AIDS
B. Tujuan Khusus
1. Sebagai pedoman programer HIV untuk membentuk WPA
(Warga Peduli AIDS)
2. Menghilangkan stigma negatif untuk orang dengan HIV/AIDS
ODHA)
3. Merangkul ODHA untuk melakukan pengobatan rutin sehingga
dapat menurunkan angka kematian akibat HIV/AIDS
4. Memantau kelompok risiko tinggi untuk dilakukan edukasi
terhadap test VCT

IV. Visi, Misi, Tujuan, Tata Nilai Puskesmas Pakis Aji


A. Visi
Menjadi Puskesmas yang bermutu dengan pelayanan kesehatan yang
komprehensif menuju masyarakat Pakis Aji yang sehat dan mandiri
2022
B. Misi
1. Menggerakkan pemberdayaan masyarakat secara mandiri dengan
perilaku hidup bersih dan sehat
2. Menjadikan Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
komprehensif dengan mengutamakan promotive dan preventif
C. Motto
Melayani dengan ramah bijak dan cermat
D. Tata Nilai
SAKURA
1. S : Santun
Halus budi bahasanya, tingkah lakunya sabar dan tenang sopan
penuh rasa belas kasiha dan suka menolong
2. A : Aktif
Giat bekerja, berusaha dan mencari informasi yang akurat untuk
meningkatkan mutu kinerja
3. K : Koordinatif/Kompak
Bersatu padu dalam berbagai hal untuk menggapai cita-cita dan
menyelesaikan masalah bersama
4. U : Unggul
Usaha maksimal untuk mencapai hasil terbaik dalam berkarya,
berinovasi dan bersikap kreatif, tekun dan pantang menyerah
5. R : Ramah
Sopan, baik hati dan halus budi Bahasa tutur kata dan sikapnya
6. A : Akuntabel
Bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya
E. Komitmen
1. Melayani dengan ikhlas dan sepenuh hati
2. Saling berkoordinasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan
antar rekan sejawat
3. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui PPK-BLUD
Puskesmas Pakis Aji

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Membentuk kelompok masyarakat peduli AIDS dengan melibatkan
petinggi desa, FKD, tokoh masyarakat, tokoh agama, bidan desa,
karang taruna, TP.PKK, IPPNU, dan kader
b. Seluruh lapisan masyarakat mengetahui cara pencegahan &
penanggulangan HIV-AIDS (ABCDE, bagaimana cara memperoleh
layanan kesehatan/pengobatan, upaya rehabilitasi dsb)
VI. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan WPA (warga Peduli AIDS) secara umum meliputi :

1. Petugas melakukan koordinasi dengan lintas program di Puskesmas


2. Petugas melakukan koordinasi dalam pembentukan WPA di desa
3. Petugas melakukan sosialisasi tentang WPA dan pembentukan WPA
4. FKD membentuk keanggotaan WPA dan membuat SK
5. Ketua WPA menyusun rencana kerja
6. Anggota WPA melakukan identifikasi faktor resiko
7. Anggota WPA melakukan edukasi tentang HIV dan fasilitasi layanan
8. Anggota WPA menjaga lingkungan konduksif
9. Petugas melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan WPA di
Desa

VII. Sasaran Kegiatan


Sasaran kegiatan WPA adalah :
1. Petinggi
2. FKD
3. Tokoh masyarakat
4. Karang taruna
5. Kader
6. Masyarakat berperilaku berisiko HIV

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


NO Kegiatan Waktu

1. Pembentukkan WPA Sebanyak 3 kali (3 Desa) di tahun 2019

2. Monev WPA Sebanyak 3 kali (3 Desa) di tahun 2019

IX. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi dilakukan oleh Koordinator UKM P2P terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan
pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus
disusun pada akhir kegiatan oleh Koordinator UKM P2P kepada kepala
puskesmas.
I. Pencatatan,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Koordinator UKM P2P harus membuat laporan kegiatan paling
lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada kepala
puskesmas.
Koordinator UKM P2P harus melakukan evaluasi terhadap keseluruhan
pelaksanaan kegiatan dan melaporkan keseluruhan kegiatan dan
evaluasinya pada paling lambat satu bulan setelah kegiatan selesai
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai