Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

WARGA PEDULI AIDS (WPA)


PUSKESMAS JEPARA TAHUN 2018
“Warga Peduli AIDS adalah gerakan partisipasi masyarakat dalam upaya membangun
kesadaran kritis untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan sejahtera”

I. Pendahuluan
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus menular yang dapat merusak
sistem kekebalan tubuh manusia. Akibat kerusakan sistem kekebalan tubuh ini maka
seseorang akan dengan mudah diserang berbaga macam penyakit dalam tenggang waktu
yang relatif bersamaan. Kumpulan berbagai gejala penyakit ini disebut Acquired
Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Dalam Rantai penularan HIV terdapat kelompok
rentan, kelompok beresiko tertular, dan kelompok tertular. kelompok masyarakat yang
beresiko karena perilakunya berpotensi tertular dan menularkan HIV, seperti penjaja
seks, pelanggannya, laki-laki yang berhubungan seks dengan lakilaki, orang yang
berganti-ganti pasangan seksual, pemakai narkoba suntik dan pasangan seksualnya,
penerima darah, organ atau jaringan tubuh donor, serta bayi yang dikandung ibu hamil
yang mengidap HIV. Kelompok tertular adalah kelompok masyarakat yang sudah
terinfeksi HIV. Penularan HIV seringkali sangat sulit dipantau atau diawasi. HIV
dipandang sebagai virus yang mengancam dan sangat membahayakan kesehatan
masyarakat secara keseluruhan. Dalam beberapa kasus, HIV bahkan dipandang sebagai
ancaman terhadap keberlanjutan proses peradaban suatu masyarakat karena HIV tidak
saja mengancam kehidupan anggotaperanggota keluarga, melainkan juga dapat memutus
kelangsungan generasi suatu keluarga.
II. Latar belakang
Masyarakat sebagai bagian yang tidak terlepas dari sistem kenegaraan, dalam
kasus pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS belum banyak terlibat secara
langsung dalam mengelola dan memfasilitasi kegiatan pencegahan dan penanggulangan
HIV dan AIDS di Jepara. Padahal membangun kesadaran kritis pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS melalui gerakan partisipasi masyarakat sangatlah
penting.
Tingginya kasus HIV dan AIDS di Jepara serta masih tingginya stigma dan
diskriminasi yang ada di masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
perilaku beresiko ini salah satunya berimbas pada angka penularan HIV dan AIDS
semakin meningkat.
Dalam Peraturan Daerah Jepara Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penanggulangan
HIV dan AIDS menyebutkan bahwa salah satu peran masyarakat dalam kegiatan

KAK WPA PUSKESMAS JEPARA 1


penanggulangan HIV dan AIDS dengan cara: meningkatkan ketahanan agama dan
keluarga untuk mencegah penularan HIV dan AIDS; tidak melakukan diskriminasi dan
stigmatisasi terhadap orang yang terinfeksi HIV dan AIDS serta OHIDHA; dan terlibat
dalam kegiatan promosi, pencegahan, pengawasan, pengobatan, perawatan dan
dukungan. Pada Perda ini juga Bab VI tentang Komisi Penanggulangan AIDS Pasal 34
ayat 1 menyebutkan dalam rangka penanggulangan HIV dan AIDS dibentuk KPA
tingkat Kota dan KPA tingkat Kecamatan.
Dalam Perwali 29 tahun 2015 diisebutkan bahwa setiap kecamatan membentuk
dan mengembangkan Warga Peduli AIDS (WPA) baik di tingkat kecamatan, kelurahan,
RW dan atau RT. Oleh karena itu, WPA tingkat kelurahan diharapkan mampu
melakukan langkah-langkah yang tepat untuk tetap dapat mempertahankan keberhasilan
Jepara dalam menanggulangi HIV dan AIDS dan berhasil menekan laju penularan HIV.
Pembentukan WPA di Wilayah Puskesmas Jepara hingga saat ini baru 8 WPA
yang terbentuk, kemudian diharapkan akan terbentuk Warga Peduli AIDS di masing-
masing kelurahan/desa seluruhnya berjumlah 16. Oleh karena itu pada tahun 2019 ini
perlu ditindaklajuti untuk koordinasi dan penguatan Warga Peduli AIDS bagi yang
sudah ada dan pembentukan Warga Peduli AIDS bagi kelurahan/desa yang belum
membentuk.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Melibatkan masyarakat dalam program pencegahan, penanggulangan, dan
penanganan HIV-Aids.
B. Tujuan Khusus :
1. Penyegaran kembali pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan HIV
dan AIDS.
2. Penguatan WPA yang sudah terbentuk dan mengetahui kegiatan yang telah
dilaksanakan WPA selama ini.
3. Melakukan koordinasi di tingkat kelurahan/desa terkait pencegahan dan
penanggulangan HIV dan AIDS.
4. Melakukan monitoring dan evaluasi (kendala yang dihadapi dan rencana tindak
lanjut untuk mengatasi kendala tersebut).
5. Adanya SK WPA bagi yang belum membentuk, Ada Alur dan tupoksi WPA
disesuaikan dengan kondisi kelurahan/desa setempat.

KAK WPA PUSKESMAS JEPARA 2


IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Sosialisasi tentang 1. Membuat undangan
pengetahuan dasar HIV- 2. Kerjasama linprog dan linsek
Aids 3. Menyiapkan daftar hadir, materi dll
4. Membuat laporan hasil kegiatan
5. Membuat dokumen hasil kegiatan.
2 Membentuk struktur 1. Musyawarah bersama untuk menentukan
organisasi Warga Peduli pengurus WPA
Aids(WPA) yang 2. Mengukuhkan SK yang sudah ditetapkan
ditandatangani oleh dengan ditandatangani Petinggi/Kepala
petinggi/Kepala kelurahan
Kelurahan 3. Menindak lanjuti struktur yang sudah
terbentuk sesuai dengan tugasnya masing-
masing.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara
N Kegiatan Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran melaksana
o Pokok Umum kan
kegiatan

1 Sosialisasi Masyarak 1. Membuat Aparatkelurahan,Po Ceramah,


tentang at undangan kja PKK,Tokoh diskusi,ta
Agama,Bidan,Tokoh
pengetahuan 2. Kerjasama nya jawab
Masyarakat,Ketua
dasar HIV- linprog dan RW dan RT,Kader
Aids linsek Warga Peduli
AIDS,KarangTaruna
3. Menyiapka
,Remaja Masjid dan
n daftar Ustadz,Warga
hadir, Kelurahan
materi dll
4. Membuat
laporan
hasil
kegiatan
5. Membuat
dokumen

KAK WPA PUSKESMAS JEPARA 3


hasil
kegiatan
2 Membentuk Masyarak 1. Musyawar Aparatkelurahan,Po Diskusi,
struktur at ah kja PKK,Tokoh Tanya
Agama,Bidan,Tokoh
organisasi bersama jawab
Masyarakat,Ketua
Warga untuk RW dan RT,Kader
Peduli menentuk Warga Peduli
AIDS,KarangTaruna
Aids(WPA) an
,Remaja Masjid dan
yang pengurus Ustadz,Warga
ditandatanga WPA Kelurahan
ni oleh 1. Mengukuh
petinggi/Kep kan SK
ala yang
Kelurahan sudah
ditetapkan
dengan
ditandatan
gani
Petinggi/K
epala
kelurahan
2. Menindak
lanjuti
struktur
yang
sudah
terbentuk
sesuai
dengan
tugasnya
masing-
masing.

KAK WPA PUSKESMAS JEPARA 4


VI. Jadwal Kegiatan
tahun: 2018
No Kegiatan
Jan Peb Mrt Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des
Sosialisasi
tentang

1 pengetahuan X X
dasar HIV-
Aids
Pembentukan
Warga
2
Peduli
Aids(WPA) X X

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Kegiatan yang dimonitor dilakukan di luar gedung, cara monitoring dan evaluasi
perlu memperhatikan jenis sasaran, waktu dan tempat kegiatan, sarana, metode yang
digunakan, proses pelaksanaan kegiatan.
VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus,
untuk dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang
telah direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk perencanaan program, pemantauan dengan
mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana maupun
dengan masyarakat.
Kegiatan Keterangan
Pencatatan Hasil kegiatan di catat dan diarsipkan di Buku Kegiatan
Laporan dibuat dalam bentuk SPJ yang dilengkapi dengan :
 Arsip undangan
 Arsip absen hadir, daftar penerima konsumsi, daftar penerima
Pelaporan transport
 Laporan hasil kegiatan
 Dokumentasi Kegiatan
 SK Struktur organisasi WPA yang ditandatangani petinggi/lurah
Evaluasi dilakukan oleh PJ UKM pada tri bulan, semester dan tahunan
Evaluasi
dan dilaporkan ke Pimpinan Puskesmas, dievaluasi kembali pada saat
Kegiatan
rapat UKM dan minilokakarya

KAK WPA PUSKESMAS JEPARA 5


KAK WPA PUSKESMAS JEPARA 6

Anda mungkin juga menyukai