ILMIAH
Dr. RITA KARTIKA SARI, SKM. M.Kes
BAB I PENDAHULUAN
• Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian
• Penelitian selalu diawali dengan masalah penelitian
• Masalah penelitian adalah kesenjangan antara kenyataan (empiris) dengan teori
(logika)yang menimbulkan rasa tidak puas
• Merumuskan pertanyaan penelitian atau yang disebut konseptualisasi masalah, ada 2 hal
yang harus diperhatikan yaitu pertama berhubungan dengan masalah (substansi)
yang dipertanyakan dan kedua cara menjawab pertanyaan tersebut
(Metodologinya).
• Latar belakang masalah memuat uraian yang terkait dengan permasalahan
yang dikemukakan serta penjelasan mengapa masalah tersebut dipandang
menarik dan penting untuk diteliti
• Pada latar belakang harus memuat 4 aspek yaitu Masalah, besar
masalah, kronologis masalah, upaya penyelesaian dengan penelitian
yang masih harus dibuktikan kebenarannya.
MASALAH PENELITIAN
• Masalah penelitian dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu : Masalah filosofis, masalah kebijakan dan
masalah ilmiah.
• Masalah filosofis : Jika gejala-gejala empirisnya tidak sesuai dengan pandangan hidup yang ada di masyarakat.
Misalnya Pengobatan dengan menggunakan air rendaman batu ponari, Perilaku hubungan seks sebelum nikah
dikalangan remaja, gejala empiris tidak sesuai dengan norma etis dan keagamaan yang dianut dalam masyarakat.
• Masalah kebijakan : Perilaku-perilaku atau kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si
pembuat kebijakan. Misalnya kualitas pendidikan yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan, BPJS tidak sesuai
sasaran
• Masalah ilmiah : kenyataan-kenyataan yang tidak sesuai dengan teori. Misalnya Ibu tidak menyusukan bayinya
secara eksklusif, masih banyak bayi BBLR, ketidaktahuan pencegahan Covid-19, prevalensi stunting tinggi dll.
BESAR MASALAH
(Komitmen
Organisasi)Variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Independen (Variabel dependen)
1. Tetapkan nama variable yang diteliti dan jumlah variabelnya (lihat judul)
2. Melakukan kajian pustaka (buku, artikel, jurnal, laporan penelitian,
skripsi,thesis,disertasi)
3. Melakukan sintesis atau modifikasi antara teori yang satu dengan teori
yang lain
4. Menyusun kerangka pemikiran secara logis, runtut dan rasional
KERANGKA TEORI
18
TUJUAN KERANGKA TEORI
• Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai atau sifat orang, objek atau kegiatan
yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti guna dipelajari dan
selanjutnya ditarik kesimpulan (Sugiyono)
• Variabel Bebas / Independen adalah merupakan variable yang mempengaruhi variable
terikat
• Variabel Terikat / Dependen adalah merupakan variable yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variable bebas
• Contoh Kepuasan konsumen (V. Bebas) Loyalitas konsumen (V. Terikat)
• Contoh Kadar HB (V. Bebas) kejadian BBLR (V.Terikat)
• Variabel Intervening/perantara adalah Variable yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variable independen dengan variable
dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati
dan diukur
• Misal Motivasi kerja (V. Bebas ) Kinerja karyawan (V. Terikat)
Kepuasan Kerja
(Y) V. Intervening
• Variabel Perancu / Confounding adalah variable yang merancukan antara variable bebas dan terikat
Harus dikontrol
• Contoh : V. Bebas : Pengetahuan, V. Terikat : Perilaku, V. Perantara : Sikap, V. Perancu : Situasi/
Kondisi Lingkungan
• Cara mengontrol/menyingkirkan perancu dengan 2 cara yaitu : 1. Analisis Penelitian, 2. Desain
Penelitian
• Menyingkirkan perancu dengan Desain penelitian :
• Retriksi yaitu menyingkirkan subyek yang memiliki variable perancu dengan kriteria inklusi dan eksklusi
• Matching yaitu proses menyamakan variabel perancu diantara dua kelompok yang ingin dibandingkan
• Randomisasi yaitu mengacak seluruh variabel perancu agar disebar disemua kelompok
• Menyingkirkan factor perancu dengan Analisis :
• Stratifikasi yaitu dengan melihat komponen perancu pada masing-masing kelompok, cara lazim
meniadakan factor perancu bila ada 1 perancu bila lebih dari 1 perancu menjadi komponen yang
sulit diinterpretasi
• Analisis Multivariat yaitu tehnik statistic untuk penelitian yang menganalisis lebih dari 2 variab le
bebas secara sekaligus tehnik yang digunakan regresi linier untuk numeric, regresi logistic untuk kategorik
POPULASI
• Populasi target adalah keseluruhan subyek yang dapat didefinisikan dengan jelas,
memiliki sejumlah kesamaan karakteristik & menjadi sasaran utama masalah penelitian.
• Contoh populasi target : (semua orang usia lanjut dengan alzheimer, semua orang
dengan AIDS, semua bayi dengan BBLR, semua anak dengan asma, semua wanita
hamil dengan anemia)
• Populasi Terjangkau adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh
peneliti, dibatasi oleh tempat dan waktu.
• Contoh populasi terjangkau : Pasien covid-19 yang berobat di RSUD RA Kartini
Kabupaten Jepara pada bulan januari sampai oktober Tahun 2020.
SAMPEL
• Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggaps mewakili
populasinya.
• Subyek penelitian dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Subyek terpilih/eligible subject atau sampel yang
dikehendaki/intended sample dan 2. subyek yang benar diteliti
• Subyek terpilih/eligible subject atau sampel yang dikehendaki/intended sample merupakan bagian
dari populasi terjangkau yg direncanakan untuk diteliti langsung.
• Subyek yang benar diteliti adalah subyek yang benar mengikuti penelitian sampai selesai,
kelompok ini merupakan bagian subyek yang terpilih dikurangi dengan drop out.
• Sampel dipilih dengan populasi terjangkau dengan prosedur random dan non random yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
KRITERIA INKLUSI & EKSKLUSI
• Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian pada populasi target
dan populasi terjangkau
• Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut relevan dengan permasalahaan
penelitian.
• Kriteria Eksklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan dari studi karena berbagai sebab antara lain : terdapat
keadaan/penyakit yang mengganggu pengukuran, terdapat keadaan yg menganggu
kemampulaksanaan misal pasien tidak mempunyai tempat tinggal tetap, hambatan
etis, subyek menolak berpartisipasi.
KESALAHAN ELEMENTER
• Kesalahan elementer yang sering terjadi adalah menyebut dalam kriteria eksklusi adalah hal-hal yang sudah disebut
masuk dalam kriteria inklusi
• Contoh kesalahan elementer 1 :
• Kriteria Inklusi : Pasien pertusis berusia < 1 bulan
• Kriteria Eksklusi : Pasien pertusis berusia > 1 bulan
• Contoh kesalahan elementer 2 :
• Populasi dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan galur wistar usia 3 bulan dengan berat 250 gram
• Kriteria inklusi : Tikus jantan, usia 3 bulan, berat 250 gram.
• Alur piker tersebut tidak benar, Jika sudah dibatasi dalam populasi tidak perlu diulang dalam kriteria inklusi/eksklusi
• Contoh kesalahan elementer 3 :
• Kriteria inklusi : Tikus Mati, padahal tikus mati tidak biasa disebut kriteria eksklusi tetapi sebagai Dropp Out
• Ingat bahwa penetapan sampel dengan kriteria inklusi/aeksklusi dilakukan sebelum perlakuan, jadi ketika tikus mati
selama penelitian berarti tidak eksklusi tapi dropp out
Definisi Operasional
• Definisi Operasional variabel penelitian merupakan definisi yang
rumusannya menggunakan kata-kata operasional, sehingga variable
bias diukur bukan definisi arti
• Manfaat Definisi Operasional untuk mengidentifikasi kriteria yang dapat
diobservasi sehingga memudahkan observasi atau pengukuran terhadap
variabel
Skala Data
• Berdasarkan tingkatan pengukuran tipe data dibagi kedalam 4 jenis yaitu :
categoric (nominal, ordinal,) numeric ( interval, rasio)
• Data nominal : Tidak memiliki tingkatan/urutan
• Bersifat kategori dan tidak dapat dihitung secara matematis
• Contoh : macam-macam warna, jenis kelamin, merek, laptop dll
• Data Ordinal : Memiliki urutan/tingkatan
• Bersifat kategori dan tidak dapat dihitung secara otomatis
• Contoh : tingkatan kepuasan, jenjang sekolah, juara perlombaan
Skala Data
• Tipe Data Interval : Mirip dengan ordinal yaitu memiliki tingkatan
• Perbedaanya adalah nilai pada data interval tidak dapat dihitung secara sistematis
• Bersifat nominal dan dapat dihitung secara matematis
• Tidak mulai dari nol
• Contoh : Suhu orang demam, ukuran pakaian (M,L,XL)
• Tipe Data Rasio : Data rasio mirip dengan interval
• Perbedaanya adalah nilai pada data rasio dimulai dari nol poin
• Bersifat nominal dan dapat dihitung secara sistematis
• Contoh : Upah karyawan, jumlah mobil yang terjual, berat badan, tinggi badan
BESAR SAMPEL
• Saran
• Menjawab dari Keterbatasan penelitian
DAFTAR PUSTAKA (Vancover)
• 1. Mahdiyah D, Pratiwi DIN, Palimbo A, Palupi DA, Sari RK, Nguyen PT.
Coronavirus outbreak causes halal sex tourism to suffer. International Journal
of Advanced Science and Technology. 2020;29(6 Special Issue):993–7.
• 2. Sari RK, Zulaikhah ST, Mahdiyah D. Study on emotional intelligence and
spiritual intelligence as a prediction of students comulative’ grade points
average. Journal of Critical Reviews. 2019;6(5):30–5.
• 3. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC;
2014. XIX + 675.
DAFTAR PUSTAKA (Havard)
Mahdiyah, D. et al. (2020) “Coronavirus outbreak causes halal sex tourism to suffer,”
International Journal of Advanced Science and Technology, 29(6 Special Issue), pp. 993–997.
Sari, R. K., Zulaikhah, S. T. and Mahdiyah, D. (2019) “Study on emotional intelligence and
spiritual intelligence as a prediction of students comulative’ grade points average,” Journal of
Critical Reviews, 6(5), pp. 30–35. doi: 10.22159/jcr.06.05.05.