Anda di halaman 1dari 7

KESELAMATAN

1. Pertanyaan: Apa itu rencana keselamatan?


Apakah Anda lapar? Bukan lapar secara fisik, tetapi apakah Anda lapar untuk hidup yang
lebih baik? Apakah di dalam diri Anda ada sesuatu yang tidak pernah dipuaskan? Jika demikian,
Yesus adalah jalannya. Yesus berkata, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak
akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi" (Yohanes 6:35).
Apakah Anda kebingungan? Apakah Anda sepertinya tidak pernah menemukan dan
mengerti jalan kehidupan? Apakah hidup Anda seperti dalam kegelapan dan Anda tidak bisa
mencari cara untuk meneranginya? Jika demikian, Yesuslah jalannya. Yesus mengatakan,"Akulah
terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia
akan mempunyai terang hidup" (Yohanes 8:12).
Apakah Anda merasa terkunci? Anda mencoba berbagai pintu, dan yang Anda temukan
adalah kekosongan dan hal-hal yang tidak ada artinya? Apakah Anda mencari pintu masuk kepada
hidup yang berkelimpahan? Kalau demikian, Yesuslah jalannya! Yesus berkata, "Akulah pintu;
barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan
padang rumput" (Yohanes 10:9).
Apakah orang lain mengecewakan Anda? Apakah relasi Anda dengan orang lain dangkal
dan kosong? Apakah Anda merasa bahwa orang lain selalu berusaha memanfaatkan Anda? Jika
demikian, Yesuslah jalannya. Yesus berkata, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; " Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal
domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku" (Yohanes 10:11,14).
Apakah Anda memikirkan apa yang terjadi setelah Anda meninggal dunia? Apakah Anda
capek dengan hal-hal yang pada akhirnya rusak dan hancur? Apakah Anda sering merenungkan
apakah hidup ini ada artinya? Apakah Anda ingin hidup setelah mati? Jika demikian, Yesuslah
jalannya! Yesus menyatakan, "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia
akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku,
tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25-26).
Apakah jalan itu? Apakah kebenaran itu? Apakah hidup? Yesus menjawab,"Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku" (Yohanes 14:6).
Kelaparan yang Anda rasakan adalah kelaparan rohani, dan hanya dapat dikenyangkan
oleh Yesus. Yesus adalah Satu-satunya yang dapat menerangi kegelapan Anda. Yesus adalah
Pintu kepada hidup yang berkelimpahan. Yesus adalah Sahabat dan Gembala yang Anda cari-cari.
Yesus adalah Hidup " sekarang dan akan datang. Yesus adalah Jalan keselamatan!
Penyebab dari kelaparan Anda, penyebab dari kegelapan yang melingkupi hidup Anda,
penyebab dari kegagalan Anda mendapatkan makna hidup, semua itu adalah karena Anda
terpisah dari Tuhan. Alkitab memberitahukan bahwa kita semua telah berdosa dan karena itu kita
terpisah dari Tuhan (Pengkhotbah 7:20; Roma 3:23). Kekosongan yang Anda rasakan dalam hati
adalah karena Tuhan tidak ada dalam hidup Anda. Kita diciptakan untuk berhubungan dengan
Allah. Karena dosa kita, kita tidak dapat memiliki hubungan itu. Yang lebih parah lagi, dosa akan
menyebabkan kita terpisah dari Tuhan untuk kekekalan, dalam hidup ini dan sesudahnya (Roma
6:23; Yohanes 3:36).
Bagaimana masalah ini dapat diselesaikan? Yesuslah jalannya. Yesus memikul dosa-dosa
kita (2 Korintus 5:21). Yesus mati menggantikan kita (Roma 5:8) menanggung hukuman yang
sepantasnya kita tanggung. Tiga hari kemudian Yesus bangkit dari antara orang mati,
membuktikan kemenanganNya atas dosa dan kematian (Roma 6:4-5). Mengapa Dia
melakukannya? Yesus sendiri menjawab pertanyaan ini, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari
pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" (Yohanes 15:13).
Yesus mati supaya kita bisa hidup. Jika kita beriman kepada Yesus, percaya kepada kematianNya
sebagai pembayaran atas dosa-dosa kita, semua dosa kita diampuni dan dibersihkan. Kelaparan
rohani kita akan dikenyangkan. Terang akan bernyala. Kita akan mendapatkan jalan kepada hidup
yang berkelimpahan. Kita akan mengenal Sahabat sejati dan Gembala kita yang baik. Kita akan
tahu bahwa kita akan memiliki hidup setelah meninggalkan dunia ini, hidup dalam kebangkitan
bersama dengan Yesus di surga untuk selama-lamanya.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-
Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).

2. Pertanyaan: Apakah Yesus satu-satunya jalan ke Surga?


"Saya ini pada dasarnya adalah orang baik, karena itu saya akan masuk Surga." "OK, saya
ada melakukan beberapa hal yang tidak baik, tapi saya melakukan lebih banyak hal-hal yang baik,
jadi saya akan masuk surga." "Tuhan tidak akan memasukkan saya ke neraka hanya karena saya
tidak hidup sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Alkitab. Zaman sudah berubah!" "Hanya orang
yang betul-betul jahat, seperti orang yang suka mengganggu anak-anak dan pembunuh yang
masuk neraka."
Ini adalah alasan-alasan yang sering dikemukakan orang, namun kenyataannya,
semuanya adalah bohong. Iblis, penguasa dunia, menanamkan konsep-konsep itu dalam pikiran
kita. Dia, dan setiap orang yang mengikuti jalannya, adalah musuh Tuhan (1 Petrus 5:8). Iblis
selalu menyaru sebagai pribadi yang baik (2 Korintus 11:14), tetapi dia menguasai semua pikiran
yang bukan milik Tuhan. "yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan
oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang
adalah gambaran Allah (2 Korintus 4:4).
Adalah suatu kebohongan kalau dikatakan bahwa Tuhan tidak peduli pada dosa-dosa kecil,
dan bahwa neraka disediakan hanya bagi "orang jahat." Segala macam dosa memisahkan kita
dari Allah, termasuk "dusta putih dan kecil." Setiap orang sudah berdosa dan tidak seorangpun
yang dapat masuk ke surga dengan upaya sendiri (Roma 3:23). Masuk ke surga bukanlah
berdasarkan apakah kebaikan kita lebih banyak dari kejahatan kita. Kalau itu ukurannya, kita
semua akan kalah. "Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena
perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia" (Roma
11:6). Tidak ada perbuatan baik yang dapat kita lakukan untuk membawa kita masuk surga (Titus
3:5).
"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang
menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya" (Matius 7:13). Bahkan
jikalau semua orang hidup dalam dosa dan tidak banyak yang percaya kepada Tuhan, Tuhan tidak
akan menerima itu sebagai alasan. "Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia
ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka (Efesus 2:2).
Ketika Tuhan menciptakan dunia, dunia sempurna adanya. Segalanya baik. Kemudian Dia
menciptakan Adam dan Hawa dan memberi mereka kehendak bebas sehingga mereka dapat
memilih mau mengikuti dan menaati Tuhan atau tidak. Namun Adam dan Hawa, manusia yang
pertama yang diciptakan Tuhan, digoda oleh Iblis untuk tidak taat kepada Tuhan dan mereka
berdosa. Akibatnya mereka (dan semua orang yang lahir kemudian, termasuk kita) tidak dapat
memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan. Maka Tuhan membuka jalan supaya kita dapat
dipersatukan dengan Dia di surga. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). "Sebab upah dosa ialah maut;
tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 6:23). Yesus
dilahirkan supaya Dia dapat menunjukkan jalan kepada kita dan mati bagi dosa-dosa kita sehingga
kita tidak perlu mati. Tiga hari setelah kematianNya, Yesus bangkit dari kubur (Roma 4:25),
membuktikan kemenanganNya atas kematian. Dia menjembatani jurang antara Allah dan manusia
sehingga kita dapat memiliki hubungan pribadi dengan Allah jika kita mau percaya.
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah
yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus" (Yohanes 17:3). Kebanyakan
orang percaya tentang Tuhan, termasuk Iblis. Tapi supaya diselamatkan, kita perlu berbalik kepada
Tuhan, menjalin hubungan pribadi dengan Dia, berbalik dari dosa-dosa kita dan mengikuti Dia.
Kita mesti percaya kepada Yesus dalam segala hal yang kita miliki dan lakukan. "Allah
memungkinkan manusia berbaik dengan Dia, hanya kalau manusia percaya kepada Yesus Kristus.
Allah berbuat ini untuk semua orang yang percaya kepada Kristus; sebab tidak ada
perbedaannya" (Roma 3:22). Alkitab mengajarkan kita bahwa tidak ada jalan lain untuk
mendapatkan keselamatan selain melalui Kristus. Yesus berkata dalam Yohanes 14:6, "Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku." (Yohanes 14:6).
Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan karena Dia adalah satu-satunya yang dapat
membayar hutang dosa kita (Roma 3:23). Tidak ada agama lain yang mengajarkan dalamnya dan
seriusnya dosa kita dan akibat-akibatnya. Tidak ada agama yang menawarkan pembayaran dosa
seperti yang disediakan oleh Yesus. Tidak ada "pendiri agama" lain yang adalah Allah yang
menjelma menjadi manusia (Yohanes 1:1, 14 " satu-satunya cara untuk melunasi utang dosa.
Yesus haruslah Allah supaya Dia dapat membayar hutang kita. Yesus harus menjadi seorang
manusia supaya Dia bisa mati. Keselamatan hanya tersedia melalui iman di dalam Yesus Kristus!
"Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat
diselamatkan" (Kisah 4:12).

3. Pertanyaan: Sekali selamat tetap selamat?


Begitu seseorang diselamatkan, apakah keselamatannya tetap? Ketika orang datang
kepada Kristus sebagai Juruselamatnya, mereka masuk ke dalam hubungan dengan Allah dan ini
merupakan jaminan bahwa keselamatan mereka terjamin untuk selamanya. Berbagai ayat Alkitab
mengungkapkan hal ini.
(a) Roma 8:30 mengatakan, "Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu
juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan
mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya" (Roma 8:30). Ayat ini
memberitahukan kita bahwa dari sejak saat Allah memilih kita, kita seperti dipermuliakan di
hadapanNya di surga. Tidak ada yang dapat mencegah orang percaya dipermuliakan karena
Tuhan sudah terlebih dahulu merencanakannya. Sekali seseorang dibenarkan, keselamatannya
terjamin, sama terjaminnya seperti dia sudah dipermuliakan di surga.
(b) Dalam Roma 8:33-34 Paulus menanyakan dua pertanyaan penting, "Siapakah yang
akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang
akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit,
yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?" (Roma
8:33-34). Siapa yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Tidak ada seorangpun, karena
Kristus adalah Pembela kita. Siapa yang akan menghukum? Tidak ada seorangpun, karena
Kristus, Dia yang telah mati bagi kita, Dialah yang akan menghukum. Kita mempunyai Pembela
dan Sang Hakim sebagai Juruselamat kita.
(c) Orang-orang percaya dilahirkan kembali ketika mereka percaya (Yohanes 3:3; Titus
3:5). Kalau orang Kristen kehilangan keselamatannya, itu sama seperti lahir kembalinya
dibatalkan. Tidak ada bukti dalam Alkitab bahwa lahir baru dapat diambil kembali.
(d) Roh Kudus mendiami semua orang percaya (Yohanes 14:17; Roma 8:9) dan
membaptiskan orang percaya ke dalam Tubuh Kristus (1 Korintus 12:13). Untuk seorang percaya
kehilangan keselamatannya, itu berarti Roh Kudus harus dikeluarkan dan orang itu diputuskan dari
Tubuh Kristus.
(e) Yohanes 3:15 menjelaskan bahwa barang siapa percaya dalam Kristus Yesus akan
"memperoleh hidup kekal." Jika Anda pecaya kepada Yesus hari ini dan mendapatkan hidup kekal,
dan kemudian hilang di hari berikutnya, itu bukanlah hidup "kekal." Karena itu kalau ada orang
kehilangan keselamatannya, janji hidup kekal dalam Alkitab adalah suatu kesalahan.
(f) Argumen yang paling menentukan dikatakan oleh Alkitab sendiri, "Sebab aku yakin,
bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik
yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun
yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah,
yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 8:38-39). Ingat bahwa Allah yang
menyelamatkan engkau juga adalah Allah yang akan memelihara engkau. Sekali selamat tetap
selamat. Keselamatan kita terjamin dalam kekekalan.

4. Pertanyaan: Apakah jaminan keselamatan bersifat Alkitabiah?


Ketika orang mengenal Kristus sebagai Juruselamat mereka, mereka dibawa masuk ke
dalam hubungan dengan Allah yang menjamin keselamatan mereka. Yudas 24 mengatakan "Bagi
Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan
tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya." Kuasa Tuhan mampu untuk
menjaga orang percaya jangan sampai jatuh. Adalah tergantung pada Tuhan, bukan kita, untuk
membawa kita ke hadapan kemuliaanNya. Jaminan keselamatan kita adalah hasil dari
perlindungan Tuhan dan bukan dari usaha kita menjaga keselamatan kita.
Tuhan Yesus Kristus memproklamirkan, "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan
mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut
mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada
siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa" (Yohanes 10:28-29).
Baik Yesus maupun Bapa memegang kita dalam tanganNya dengan teguh. Siapa yang dapat
memisahkan kita dari genggaman Bapa dan Anak?
Efesus 4:30 memberitahu kita bahwa orang-orang percaya dimeteraikan untuk "hari
penyelamatan" (Efesus 4:30). Jikalau orang-orang percaya tidak memiliki jaminan keselamatan,
pemeteraian itu tidak akan berlaku sampai hari penyelamatan, tetapi hanya sampai kepada hari
berdosa, murtad atau tidak percaya. Yohanes 3:15-16 mengatakan bahwa barangsiapa percaya
kepada Yesus Kristus akan "memiliki hidup kekal." Jikalau seseorang dijanjikan hidup kekal namun
diambil kembali, itu bukan sesuatu yang "kekal." Jikalau jaminan keselamatan tidak benar, janji
hidup kekal di dalam Alkitab adalah salah.
Salah satu penjelasan paling kuat mengenai jaminan keselamatan adalah dalam Roma
8:38-39 "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa,
baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat
memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 8:38-39).
Jaminan keselamatan kita adalah berdasarkan kasih Allah kepada mereka yang telah ditebusNya.
Jaminan keselamatan kita telah dibayar lunas oleh Kristus, dijanjikan oleh Bapa dan dimeteraikan
oleh Roh Kudus.

5. Pertanyaan: Dapatkah orang Kristen kehilangan keselamatan?


Sebelum pertanyaan ini dijawab, istilah "Kristen" harus terlebih dahulu didefinisikan.
Seorang "Kristen" bukanlah seorang yang mengucapkan doa, atau ke gereja, atau dibesarkan
dalam keluarga Kristen. Walaupun setiap hal ini dapat menjadi bagian dari pengalaman Kristen,
semua ini bukanlah yang "menjadikan" orang itu seorang Kristen. Seorang Kristen adalah seorang
yang, dengan iman, telah menerima dan percaya pada Yesus Kristus sebagai satu-satunya
Juruselamat (Yohanes 3:16; Kisah 16:31; Efesus 2:8-9).
Jadi dengan mengingat definisi ini, dapatkah seorang Kristen kehilangan keselamatan?
Mungkin cara terbaik untuk menjawab pertanyaan yang penting ini adalah menganalisa apa yang
menurut Alkitab terjadi pada saat keselamatan, dan mempelajari apa yang terjadi dalam hilangnya
keselamatan. Berikut ini adalah beberapa contoh:
Seorang Kristen adalah ciptaan baru. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah
ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" (2 Korintus 5:17).
Ayat ini berbicara mengenai seseorang yang menjadi ciptaan baru sebagai hasil dari berada "di
dalam Kristus." Untuk seorang Kristen kehilangan keselamatan, ciptaan baru ini harus dibatalkan.
Seorang Kristen ditebus. "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu
yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan
pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" (1 Petrus 1:18-19). Kata
"ditebus" merujuk pada pembelian yang dilakukan, harga yang dibayar. Untuk seorang Kristen
kehilangan keselamatannya, Allah sendiri harus membatalkan pembelian yang telah dibayarnya
dengan darah Kristus yang berharga.
Seorang Kristen dibenarkan. "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup
dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus" (Roma 5:1).
"Membenarkan" berarti "menyatakan sebagai tidak bersalah." Semua yang menerima Yesus
sebagai Juruselamat "dinyatakan benar" oleh Allah. Untuk seorang Kristen kehilangan
keselamatan, Allah harus membatalkan kata-katanya dan membatalkan apa yang sebelumnya
telah dinyatakanNya.
Seorang Kristen dijanjikan hidup kekal. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16). Hidup kekal
adalah janji untuk berada dalam kekekalan bersama dengan Allah di surga. Allah berjanji,
"percayalah dan engkau akan beroleh hidup kekal." Untuk seorang Kristen kehilangan
keselamatan, hidup kekal harus diambil kembali. Jika seorang Kristen dijanjikan untuk hidup
selama-lamanya, bagaimana mungkin Allah melanggar janjiNya dengan mengambil kembali hidup
kekal itu?
Seorang Kristen dijamin untuk dimuliakan. "Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,
mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya.
Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." (Roma 8:30). Sebagaimana
kita pelajari dalam Roma 5:1, pembenaran dinyatakan pada saat percaya. Menurut Roma 8:30
pemuliaan dijamin bagi semua yang dibenarkan Allah. Pemuliaan adalah orang Kristen menerima
tubuh kebangkitan yang sempurna di surga. Jika orang Kristen dapat kehilangan keselamatan,
Roma 8:30 salah, karena Allah tidak dapat menjamin pemuliaan bagi semua yang ditentukanNya,
dipanggil dan dibenarkan.
Masih banyak ilustrasi mengenai apa yang terjadi pada saat keselamatan yang dapat
diberikan. Namun beberapa yang telah diberikan sudah amat jelas bahwa tidak mungkin bagi
orang Kristen untuk kehilangan keselamatan. Kebanyakan, kalau bukan semua, yang dikatakan
Alkitab terjadi pada orang Kristen pada saat dia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat
menjadi batal kalau keselamatan bisa hilang. Keselamatan tidak bisa dibatalkan. Seorang Kristen
tidak bisa batal menjadi ciptaan baru. Penebusan tidak bisa dibatalkan. Hidup kekal tidak bisa
hilang dan masih tetap bersifat kekal. Jika seorang Kristen kehilangan keselamatan, Allah harus
memungkiri kata-kataNya dan mengubah pikiranNya, dua hal yang menurut Alkitab tidak pernah
dilakukan Allah.
Keberatan paling umum mengenai kepercayaan bahwa orang Kristen tidak dapat
kehilangan keselamatan adalah: (1) bagaimana dengan orang-orang Kristen yang terus menerus
hidup secara tidak bermoral? " dan " (2) bagaimana dengan orang-orang yang adalah Kristen
namun dikemudian hari menolak iman mereka dan Kristus? Masalah dengan keberatan-keberatan
ini adalah asumsi bahwa mereka "adalah Kristen." (1) Alkitab menyatakan bahwa orang Kristen
sejati tidak akan terus menerus hidup secara tidak bermoral (1 Yohanes 3:6). (2) Alkitab
menyatakan bahwa seseorang yang meninggalkan iman berarti dia belum pernah betul-betul
menjadi Kristen (1 Yohanes 2:19).
Tidak, orang Kristen tidak dapat kehilangan keselamatannya. Tidak ada yang dapat
memisahkan seorang Kristen dari kasih Allah (Roma 8:38-39). Tidak ada yang dapat memisahkan
seorang Kristen dari tangan Allah (Yohanes 10:28-29). Allah bersedia dan mampu menjamin serta
memelihara keselamatan yang telah diberikanNya kepada kita. Yudas 24-25. "Bagi Dia, yang
berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak
bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita
oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa
sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.”

6. Pertanyaan: Bagaimana saya dapat memiliki jaminan keselamatan?


Bagaimana Anda dapat mengetahui dengan pasti bahwa Anda sudah diselamatkan? "Dan
inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di
dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak,
ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada
nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (1 Yohanes 5:11-13). Siapakah
orang-orang yang memiliki sang Anak? Mereka yang telah percaya kepadaNya dan menerima Dia
(Yohanes 1:12). Jika Anda memiliki Yesus, Anda memiliki hidup. Hidup kekal. Bukan hidup yang
sementara, tapi hidup kekal.
Allah ingin kita memiliki jaminan untuk keselamatan kita. Kita tidak dapat menghidupi hidup
keKristenan kita dengan meragukan dan kuatir apakah kita sudah betul-betul diselamatkan atau
tidak. Itu sebabnya Alkitab membuat rencana keselamatan begitu jelasnya. Percaya kepada Yesus
Kristus dan engkau akan diselamatkan (Yohanes 3:16; Kisah Rasul 16:31). Apakah engkau
percaya bahwa Yesus adalah sang Penyelamat, bahwa Dia telah mati untuk membayar hutang
dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21)? Apakah engkau percaya hanya kepada Dia untuk
keselamatanmu? Jikalau jawaban Anda ya, Anda sudah diselamatkan! Jaminan adalah untuk
"menghilangkan segala keraguan." Dengan mempercayai Firman Tuhan, Anda dapat
"menghilangkan segala keraguan" tentang fakta dan realita keselamatan Anda.
Tentang orang-orang yang percaya kepadaNya, Yesus sendiri mengatakan, "Dan Aku
memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-
lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan
mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka
dari tangan Bapa." (Yohanes 10:28-29) Sekali lagi di sini ditekankan kata "kekal." Kekal adalah "
kekal. Tidak seorangpun, termasuk diri Anda sendiri, yang dapat merebut dan mengambil karunia
keselamatan yang diberikan oleh Allah di dalam Kristus dari Anda.
Hafalkan ayat-ayat ini. Kita menyimpan Firman Tuhan dalam hati kita supaya kita jangan
berdosa terhadap Dia (Mazmur 119:11), dan ini termasuk keragu-raguan. Terimalah sukacita
melalui apa yang dikatakan Firman Tuhan kepada Anda, bahwa kita dapat hidup dengan penuh
keyakinan sebagai ganti keragu-raguan! Kita dapat memperoleh jaminan dari kata-kata Kristus
sendiri bahwa status keselamatan kita tidak akan pernah jadi masalah. Keyakinan kita didasarkan
pada kasih Allah kepada kita melalui Yesus Kristus. Yudas 24-25, "Bagi Dia, yang berkuasa
menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan
penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala
abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin!
7. Pertanyaan: Bagaimana kedaulatan Tuhan dan kehendak bebas manusia bekerja
bersama dalam keselamatan?
Tidak mungkin bagi kita untuk memahami secara penuh relasi antara kedaulatan Tuhan
dan kehendak bebas manusia. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana keduanya bisa bekerja
bersama.
Jelas di dalam Alkitab bahwa Tuhan tahu siapa yang akan diselamatkan (Roma 8:29; 1
Petrus 1:2). Efesus 1:4 memberitahu kita bahwa Allah telah memilih kita "sebelum dunia dijadikan."
Alkitab berulang kali menggambarkan orang-orang percaya sebagai orang-orang pilihan Allah
(Roma 8:33; 11:5; Efesus 1:11; Kolose 3:12; 1 Tesalonika 1:4; 1 Petrus 1:2; 2:9; Matius 24:22, 31,
Markus 13:20, 27; Roma 11:7; 1 Timotius 5:21; 2 Timotius 2:10; Titus 1:1; 1 Petrus 1:1). Bahwa
orang Kristen dipredestinasikan (Roma 8:29-30; Efesus 1:5, 11) dan dipilih (Roma 9:11; 11:28; 2
Petrus 1:10) untuk keselamatan adalah jelas.
Alkitab juga mengatakan bahwa kita memiliki kehendak bebas untuk memilih " yang perlu
kita lakukan hanyalah percaya pada Yesus Kristus dan kita akan diselamatkan (Yohanes 3:16;
Roma 10:9-10). Tuhan tahu siapa yang akan diselamatkan, Tuhan memilih siapa yang akan
diselamatkan, dan kita harus memilih Kristus supaya diselamatkan. Bagaimana ketiga hal ini
bekerja sama adalah mustahil bagi pikiran yang terbatas untuk dapat mengerti (Roma 11:33-36).
Tanggung jawab kita adalah membawa Injil ke seluruh dunia (Matius 28:18-20; Kisah Rasul 1:8).
Soal apa yang Tuhan tahu sebelumnya, pilihan Tuhan dan predestinasi, semua itu tinggalkan
sebagai urusan Tuhan, yang penting bagi kita adalah ketaatan dalam memberitakan Injil.

Anda mungkin juga menyukai