BUNUH BAYI
Disusun Oleh :
Alce A. F. Suki
Maria C. N. Ganggut
Sri S. N. P. Kusumo
Rhadezahara M. Patrisa
RESIDEN PEMBIMBING:
dr. Indah Wulan Sari
SUPERVISOR PEMBIMBING:
Dr. dr. Annisa Anwar Muthaher, SH, M.Kes, Sp. F
2
PENDAHULUAN
Wilianto W, Haryadi A. Pembunuhan Anak Dengan Jerat Tali Pusat Di Leher Disertai Kekerasan Tumpul Pada Kepala. Dalam : Jurnal Kedokteran Forensik
Indonesia Vol. 14 No.3. Surabaya: Departemen Ilmu Kedokteran Forensik Dan Medikolegal FK Unair. 2012. p.27-38
3
Departemen IKFML Penyebab kematian
FK UNAIR di RSUD adalah asfiksia, dengan
Dr. Soetomo (2000- 0,83% merupakan cara penjeratan,
2009) 10.968 kasus dugaan pencekikan dan
kasus forensik dengan penyebab pembunuhan pembekapan serta
dugaan penyebab anak membenamkan ke
kematian tidak wajar dalam air
• Amelinda A, Hoediyanto H, Kalanjati V. Profil Kasus Pembunuhan Anak di Departemen Ilmu Forensik dan Medikolegal RSUD 4
Dr. Soetomo. 2018. eJKI Vol 6. No.1
Di Jakarta, ±30-40 kasus bunuh bayi per tahun
• 5
Aflanie I, dkk. 2017. Ilmu kedokteran Forensik & Medikolegal. Jakarta:
Rajawali Pers. Hal. 213-220
Penyebab kematian bayi secara pasti
• 6
Aflanie I, dkk. 2017. Ilmu kedokteran Forensik & Medikolegal. Jakarta:
Rajawali Pers. Hal. 213-220
Filicide
Pembunuhan
Anak (Resnick) Infanticide
Neonaticide
Wooster OH. About Children: Filicide, infanticide and neonaticide. The Daily record. October 2010..
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997 7
FAKTOR RISIKO
8
PEMERIKSAAN KEDOKTERAN FORENSIK
Pemeriksaan Bayi
Pemeriksaan Ibu
9
PEMERIKSAAN FORENSIK BAYI
Menentukan bayi lahir hidup atau lahir mati
Tanda-tanda perawatan
Sebab Kematian
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
Bajanowski T., Vennemann MM. Infanticide in : Handbook of Forensic
10 Medicine First Edition. New York: John Wiley and Sons
Ltd. 2014. p504-515.
• Keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang lengkap,
Lahir • Bernapas atau menunjukkan tanda kehidupan lain tanpa
Hidup mempersoalkan usia gestasi,
• Sudah atau belumnya tali pusat dipotong dan plasenta dilahirkan.
(Live • Tanda- tanda lain : epidermis berwarna putih dan berkeriput, berbau
busuk, tubuh mengalami perlunakan
birth) • Dada belum mengembang
Hoediyanto, Hariandi A. Pembunuhan Anak (Infanticide). Dalam Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Fakultas Kedokteran
11 Edisi 7
Airlangga: Surabaya.
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
UJI APUNG PARU
teknik tanpa
sentuh (no touch
technique)
Interpretasi
Bajanowski T., Vennemann MM. Infanticide in : Handbook of Forensic Medicine First Edition. New York: John Wiley and Sons Ltd. 2014. p504-515.
Menentukan Usia Bayi
Rumus Haase:
-Usia Kehamilan 1- 5 Bulan
Panjang badan = kuadrat umur gestasi
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
14
PERKIRAAN UMUR BAYI BERDASARKAN
RUMUS HAASE
Umur Panjang badan
1 bulan 1 x 1= 1cm
2 bulan 2 x 2= 4cm
3 bulan 3 x 3 = 9cm
4 bulan 4 x 4 = 16cm
5 bulan 5 x 5 = 25cm
6 bulan 6 x 5 = 30cm
7 bulan 7 x 5 = 35cm
8 bulan 8 x 5 = 40cm
9 bulan 9 x 5 = 45cm
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta:
Kedokteran Forensik FKUI. 1997
BAYI CUKUP BULAN ATAU TIDAK
Bayi yang cukup bulan (matur, aterm) = usia gestasi > 36 minggu
Panjang badan ( kepala – tumit ) 48 Cm
Berat badan 2500- 3000 gram
Panjang kepala- tungging 30 -33 cm
Lingkar kepala 33 Cm
Penilaian Bayi Cukup Bulan
Lanugo sedikit dahi, punggung dan bahu
Daun telinga pembentukan tulang rawan yang sudah sempurna
Susu putting susu sudah berbatas tegas, areola menonjol > 7
mm
Kuku jari tangan melampaui ujung jari
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
16
BAYI CUKUP BULAN ATAU TIDAK
Garis telapak kaki telah melebihi 2/3 bagian depan kaki
Alat kelamin luar : - testis sudah turun kedalam skrotum
- labia minor sudah tertutup
dengan baik oleh labia mayor
Rambut kepala relatif kasar, masing-masing helai terpisah satu
sama lain dan tampak mengkilat
Skin Opacity jaringan lemak bawah kulit cukup tebal
Processus xiphoideus membengkok ke dorsal
Alis mata lengkap
Afandi dkk. Pembunuhan Anak Sendiri (PAS) dengan kekerasan multiple. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran
Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia. 2008. Vol 58 No 9.
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
17
GARIS TELAPAK
PUTING SUSU KAKI
LABIUM MAYOR
Menentukan Bayi Viable
Bayi yang viable adalah keaadan bayi yang dapat hidup di
luar kandungan lepas dari ibunya.
Kriteria :
umur kehamilan lebih dari 28 minggu
panjang (kepala-tumit) lebih dari 35cm
panjang badan (kepala-tungging) lebih dari 23cm
berat badan lebih 1000g,
lingkar kepala lebih dari 32cm dan
Tidak ada cacat bawaan yang fatal.
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
19
Usia Bayi Ekstrauterin
Ibu Tertangkap
23
Pemeriksaan pada Ibu
Pre Morzgue dan Morgue Post Morgue
Hoediyanto, Hariandi A. Pembunuhan Anak (Infanticide). Dalam Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Fakultas Kedokteran Airlangga:
Surabaya. Edisi 7
Larsen, William J. : Human embryology. Sherman, Lawrence S.; Potter,S. Steven; Scott, William J. 3. Ed.
Bajanowski T., Vennemann MM. Infanticide in : Handbook of Forensic Medicine First Edition. New York: John Wiley and Sons Ltd. 2014. p504-
515.
24
Pemeriksaan Histopatologis
Kekerasan
Kekerasan
tumpul pada Pembakaran
tajam
kepala
Keracunan
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
26
DASAR HUKUM
• Seorang ibu karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada
saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja
Pasal 341 merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak
sendiri, dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.
Budiyanto A, dkk. Pembunuhan Anak Sendiri dalam Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Kedokteran Forensik FKUI. 1997
Kitab Undang Undang Hukum 27Pidana Buku Kesatu-Aturan Umum
Kesimpulan
Pembunuhan
oleh ibu kandung
sendiri,
segera/beberapa
saat setelah lahir,
karena takut
Aspek Faktor resiko:
diketahui
medikolegal: keyakinan
masyarakat,
KUHP Bab
kejiwaan ibu,
kejahatan tingkat ekonomi,
terhadap kelainan
nyawa kongenital
Bunuh
bayi Cara tersering:
asfiksia
Pemeriksaan mekanik,
ibu: luar dan kekerasan
PA tumpul,
kekerasan
tajam
Pemeriksaan
bayi: luar dan
dalam
28
29