• Eklamsi adalah kelainan akut pada preeklamsi atau preklamsi
berat, dalam kehamilan, persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang dengan atau tanpa penurunan kesadaraan (gangguan sistem saraf pusat). Eclampsia sine eclampsia adalah eklamsi yang ditandai oleh penurunan kesadaran tanpa kejang Anamnesis • Umur kehamilan >20 minggu
• Hipertensi
• Kejang
• Penurunan Kesadaran
• Penglihatan kabur
• Nyeri kepala hebat
• Nyeri ulu hati
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran: Somnolen sampai koma
• Tanda vital: TD > 140/90
• Protein uria minimal +1
• Penurunan kesadaran tanpa disertai kejang
• Tetanus Diagnosis Banding
• Epilepsi
• Ensefalitis
• Meningitis
• Kejang karena kelainan SSP
Pemeriksaan penunjang (Bila sarana dan prasarana tersedia)
• Pemeriksaan Hb, Ht, Lekosit, Trombosit, urin lengkap, fungsi
hati, fungsi ginjal. • Pemeriksaan foto rontgen thoraks • Pemeriksaan CT scan bila ada dugaan perdarahan otak. • Punksi lumbal, bila ada indikasi. • Pemeriksaan elektrolit Na, K, Ca, dan Cl; kadar glukosa, Urea N, Kreatinin, SGOT, SGPT, analisa gas darah, asam urat untuk mencari penyebab kejang yang lain, atas indikasi • Pemeriksaan USG, KTG Terapi • Pengobatan medisinal: 1.Infus larutan ringer laktat 2.Pemberian obat: MgSO4 Cara pemberian MgSO4 sama dengan preeklamsi berat Bila timbul kejang-kejang ulangan maka dapat diberikan 2g MgSO4 40% IV selama 2 menit, sekurang- kurangnya 20 menit setelah pemberian loading dose terakhir. Dosis tambahan 2 g hanya diberikan sekali saja. Bila setelah diberi dosis tambahan masih tetap kejang maka diberikan amobarbital 3- 5 mg/kg/bb/IV pelan-pelan atau segera perawatan intensif. Perawatan pasien dengan serangan kejang : ▪Dirawat di kamar isolasi yang cukup terang. ▪Masukkan sudip lidah/mayo ke dalam mulut pasien. ▪Kepala direndahkan: daerah orofaring dihisap. ▪Fiksasi badan pada tempat tidur harus cukup longgar guna menghindari fraktur. Diuretikum tidak diberikan kecuali bila ada : a.edema paru b.payah jantung kongestif Terapi
Antihipertensi diberikan sesuai dengan preeklamsi berat
Kardiotonika: ▪ Indikasi pemberian kardiotonika ialah, bila ada tanda-tanda payah jantung. ▪ Perawatan dilakukan bersama dengan Bagian Penyakit Jantung Lain-lain : 1.Obat-obat antipiretik ▪ Diberikan bila suhu rektal di atas 38,5 ° C ▪ Dapat dibantu dengan pemberian kompres dingin atau alkohol 2.Antibiotika 3.Anti nyeri ▪ Bila pasien gelisah karena kontraksi rahim dapat diberikan petidin HCl 50-75 mg sekali saja. Pengobatan Obstetri : ▪ Semua kehamilan dengan eklamsi dan impending eklamsi harus diakhiri tanpa memandang umur kehamilan dan keadaan janin. ▪ Gejala impending eklamsi, adalah : Penglihatan kabur Nyeri ulu hati Nyeri kepala yang hebat Terminasi kehamilan impending eklamsi adalah dengan pervaginam, seksio sesarea bila ada indikasi obstetri atau pertimbangan lain.