Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RERIEW TERHADAP JURNAL YANG SUDAH DIPILIH

DISUSUN OLEH :

NAMA LENGKAP : ELDA RESTI NINGSIH

KELAS : 2B KEBIDANAN

MATA KULIAH : ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Dosen Pengajar : Darwitri,SST, M.Keb

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PRODI D-III KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG

TAHUN 2022
Link jurnal : file:///C:/Users/Acer/Downloads/146060-ID-faktor-ibu-dan-bayi-
yang-berhubungan-den%20(1).pdf

1. Judul artikel Faktor Ibu Dan Bayi Yang Berhubungan Dengan


Kejadian Kematian Perinatal

2. Nama penulis  Ummul Mahmudah


 Widya Hary Cahyati
 Anik Setyo Wahyuningsih

3. Nama jurnal Jurnal Kesehatan Masyarakat


4. Tahun dan halaman Tahun :2011
Jumlah Halaman :10

5. Tujuan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor ibu dan


bayi yang berhubungan dengan kejadian kematian
perinatal di Kabupaten Batang. Penelitian ini
dilakukan dengan metode survei kendali kasus.
Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang lahir
mulai umur kehamilan ≥28 minggu atau > 7 hari yang
tinggal di wilayah Kabupaten Batang. Sampel
berjumlah 47 kasus dan 47 kendali diperoleh dengan
menggunakan teknik acak. Data primer diperoleh
dengan kuesioner dan data sekunder dari puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. Data
dianalisis menggunakan rumus statistik uji chi square
(α=0,05) dengan penentuan odds ratio (OR). Dari
hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko yang
berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di
Kabupaten Batang adalah pendidikan ibu (p= 0,006,
OR= 3,878), pengetahuan ibu (p= 0,013, OR= 2,843),
paritas (p= 0,016, OR=2,988), BBLR (p= 0,001,
OR=7,570), asfiksia (p= 0,001, OR=2,270), dan
kelainan kongenital (p= 0,003, OR=2,205). Simpulan
penelitiannya ada hubungan antara pendidikan ibu,
pengetahuan ibu, paritas, BBLR, asfiksia, dan
kelainan kongenital dengan kejadian kematian
perinatal.

6. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan


antara faktor ibu dan bayi de- ngan kejadian kematian
perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010.
7. Kerangka penelitian  Judul artikel
 Nama penulis
 Nama jurnal
 Tahun dan halaman
 Pendahuluan
 Metode
 Hasil dan pembahasan
 Penutup
 Daftar pustaka
8. Kerangka pemikiran Penelitian tersebut sesuai dengan yang dikemukakan
oleh Abdul Bari Saifuddin, bahwa dari 7,7 juta
kematian bayi setiap tahun lebih dari separuh terjadi
pada waktu perinatal atau usia di bawah satu bulan.
Tiga perempat dari kematian ini terjadi pada minggu
pertama kehidupan. Lebih jauh untuk setiap bayi baru
lahir meninggal, terjadi pula satu lahir mati. Salah
satu penyebab kematian adalah asfiksia (Saifuddin,
2007).
9. Populasi Populasi penelitian terdiri dari populasi kasus dan
populasi kendali yang selanjutnya akan diambil
sebagai sampel penelitian. Popu- lasi kasus dalam
penelitian ini adalah semua bayi yang mengalami
kematian perinatal yang terjadi di wilayah Kabupaten
Batang antara pe- riode bulan Januari s.d Desember
tahun 2009 yaitu sejumlah 259 kasus, dengan
responden adalah ibu. Populasi kendali pada
penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi
hidup yang tidak mengalami kematian perinatal se-
lama periode bulan Januari sampai Desember tahun
2009.

10. sampel Sampel :


Sampel diperoleh dengan teknik acak sederhana,
yaitu setiap anggota atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi
sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini terdiri
dari sampel kasus dan sampel kendali. Sampel kasus
pada penelitian ini yaitu kasus kematian perinatal
yang me- menuhi kriteria inklusi dan eksklusi kasus.
Kriteria inklusi berupa responden yang berse- dia
melakukan perawatan antenatal pada pela- yanan
kesehatan yang tersedia, responden yang jarak tempat
tinggalnya terjangkau pelayanan kesehatan, tercatat
dalam data kematian peri- natal, bersedia untuk
diteliti. Kriteria eksklusi berupa telah pindah dari
Kabupaten Batang, tidak bersedia mengikuti
penelitian.
11. Metode pengambilan sampel Sampel diperoleh dengan teknik acak sederhana,
yaitu setiap anggota atau unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi
sebagai sampel. Sampel dalam penelitian ini terdiri
dari sampel kasus dan sampel kendali. Sampel kasus
pada penelitian ini yaitu kasus kematian perinatal
yang me- menuhi kriteria inklusi dan eksklusi kasus.
Kriteria inklusi berupa responden yang berse- dia
melakukan perawatan antenatal pada pela- yanan
kesehatan yang tersedia, responden yang jarak tempat
tinggalnya terjangkau pelayanan kesehatan, tercatat
dalam data kematian peri- natal, bersedia untuk
diteliti. Kriteria eksklusi berupa telah pindah dari
Kabupaten Batang, tidak bersedia mengikuti
penelitian.
12. Metode penelitian Metode yang digunakan adalah metode survei dengan
pendekatan kasus kendali yaitu penelitian
epidemiologis analitik observa- sional yang menelaah
hubungan antara bayi yang mengalami kematian
perinatal yaitu ke- matian bayi pada umur kehamilan
28 bulan sampai 7 hari setelah lahir (kelompok kasus)
dan bayi yang lahir hidup (kelompok kenda- li),
kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko
yang dapat menerangkan mengapa kasus mengalami
kematian perinatal, sedang kendali tidak mengalami
kematian perinatal.

13. Isi dan pembahasan Sesuai komitmen global, penurunan Angka


Kematian Ibu dan Bayi berdasarkan target Millenium
Development Goals (MDGs) 2015, yaitu menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB)
menjadi 23 per 100.000 kelahiran hidup.
Secara absolut, dalam tiga tahun terakhir di
Kabupaten Kulon Progo kejadian kematian Ibu
mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 terjadi 3
kasus , tahun 2013 terjadi 7 kasus dan tahun 2014
sampai dengan bulan November telah dilaporkan 5
kasus kematian ibu. Adapun penyebab kematian ibu
diantaranya disebabkan oleh adanya penyakit
penyerta yang berat sejak sebelum terjadinya
kehamilan (penyakit jantung dan thyroid), penyakit
akibat kehamilan (pre eklamsi berat ; PEB ), penyakit
penyerta yang diderita pada saat hamil (Guillain barre
syndrome ; GBS), perdarahan dan infeksi (shock
septic).
Berbagai upaya terobosan telah dilakukan untuk
menurunkan kejadian kesakitan dan kematian Ibu
maupun Bayi, diantaranya dengan
diselenggarakannya Audit Maternal Perinatal ( AMP )
Sosial. Terkait dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo menyelenggarakan kegiatan
AMP Sosial bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati
Kulon Progo, kemarin Rabu (10/12).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kulon Progo
dr. H. Hasto Wardoyo, S.POG (K), Kepala Dinas
Kesehatan dr. Bambang haryatno, M.Kes dan jajaran
SKPD terkait, Kepala Puskesmas, serta Camat di
wilayah Kulon Progo. Narasumber dalam kegiatan
tersebut dr. H. Risanto Siswosudarmo, SpOG (K) dari
RS DR. Sardjito Yogyakarta dan dr. G. Anung
Trihadi, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas
Kesehatan DIY.
Tujuan dari pertemuan tersebut adalah
menggalang dukungan dari Stakeholder terkait,
meningkatkan pengetahuan tentang besarnya masalah
kesehatan ibu dan anak serta dampaknya bagi
masyarakat, serta menyepakati pembagian peran
masing-masing sektor dalam upaya penurunan
Kematian Ibu dan Kematian Bayi.
Dalam sambutannya dr. Hasto menyatakan
bahwa peran dan dukungan masyarakat luas diluar
tenaga kesehatan terhadap upaya penurunan AKI &
AKB akan sangat mempengaruhi kondisi Ibu dalam
menghadapi masa kelahiran, persalinan dan nifas.
Sehingga diharapkan Kabupaten Kulon Progo
menjadi kabupaten yang aman dari kematian ibu, dan
bukan menjadi ahli dalam memindahkan status
kematian ibu

14. Kesimpulan ini untuk mengetahui faktor ibu dan bayi yang
berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di
Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan dengan
metode survei kendali kasus. Populasi penelitian ini
adalah semua bayi yang lahir mulai umur kehamilan
≥28 minggu atau > 7 hari yang tinggal di wilayah
Kabupaten Batang. Sampel berjumlah 47 kasus dan 47
kendali diperoleh dengan menggunakan teknik acak.
15. Keunggulan Keunggulannya adalah jurnal ini untuk mengetahui
faktor ibu dan bayi yang berhubungan dengan
kejadian kematian perinatal di Kabupaten Batang.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei kendali
kasus. Populasi penelitian ini adalah semua bayi yang
lahir mulai umur kehamilan ≥28 minggu atau > 7 hari
yang tinggal di wilayah Kabupaten Batang. Sampel
berjumlah 47 kasus dan 47 kendali diperoleh dengan
menggunakan teknik acak.

16. Kekurangan  Susunan format yang tidak biasa menyebabkan


pembaca pembaca kesulitan menemukan beberapa
data
 Terdapat beberapa bahasa yang sulit dipahami
khususnya bagi pembaca dari kalangan umum
 Ada beberapa singkatan yang tidak memiliki
penjelasan sehingga pembacakesulitan
mengartikan singkatan tersebut

Anda mungkin juga menyukai