Anda di halaman 1dari 6

Bed Side Teaching

SIROSIS HEPATIS

Oleh:

Dian Rahmawati 1840312215

Kirbi Vira Akesa 1840312242

Preseptor :
dr. Roza Kurniati, Sp.PD-KP, FINASIM

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

2019

1
BAB I
LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Nama : Tn, A
No MR : 01.04.96.35
JenisKelamin : Laki - laki
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Supir
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Pekanbaru
TanggalMasuk : 27 Mei 2019

ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
RiwayatPenyakitSekarang:
 Penurunan kesadaran sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien cenderung
gelisah dan meracau.
 Gangguan tidur sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit.
 BAB hitam sejak 1 minggu sebelum masuk RS. BAB hitam seperti warna aspal. Saat
ini BAB konsistensi biasa, berwarna kecoklatan.
 Muntah darah sejak 1 minggu sebelum masuk RS.
 Lemah letih dan lesu dirasakan sejak 5 hari sebelum masuk RS.
 Riwayat demam hilang timbul (+). Saat ini tidak demam.
 Perut tampak semakin membesar, mulai dirasakan sejak 2 tahun yang lalu.
 Riwayat menderita penyakit kuning (+).
 Riwayat sering haus (+) , riwayat sering lapar (+) dan penurunan BB (+) .
 BAK berwarna kuning pekat.
 Pasien telah dikenal menderita sirosis hepatis.

2
Riwayat Penyakit Dahulu:
 Riwayat hipertensi tidak ada.
 Riwayat DM tipe 2 disangkal.
 Riwayat penyakit jantung tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga:

 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien
 Tidak ada keluarga yang menderita penyakit DM dan penyakit jantung.

Riwayat Kebiasaan, Sosial, dan Ekonomi:


 Pasien seorang sopir.
 Riwayat alkohol ada , berhenti sebelum sakit.
 Riwayat penggunaan jarum suntik, Tato tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIK (pemeriksaan dilakukan tanggal 27 Mei 2019)

PemeriksaanUmum
 Keadaan umum : sakit sedang
 Kesadaran : komposmentis kooperatif
 Tekanan darah : 100/60 mmHg
 Nadi : 85x/menit
 Pernapasan : 22x/menit
 Suhu : 37,2oC
 Keadaan gizi : sedang
 Sianosis : tidakada
 Ikterus : ada
 Edema : ada
 Anemis : ada
Kulit : teraba hangat, turgor kulit normal, spider naevi (+),
KGB : tidak ada pembesaran KGB
Kepala : normocephal
Rambut : hitam, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (+/+)

3
Telinga : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Tenggorok : tidak ada kelainan
Gigi danmulut : tidak ada kelainan
Leher : JVP 5-2 cm H2O
Toraks :
Paru : Inspeksi : bentuk normochest, simetris kiri = kanan secara dinamis
dan statis
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi -/- , wheezing -/-
Jantung : Inspeksi :iktus kordis tidak terlihat
Palpasi :iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi :batas jantung kiri iktus kordis
batas jantung kanan LSD
batas jantung atas RIC II
Auskultasi : S1-S2 irama regular, murmur tidak ada, S3 Gallop (-)
Abdomen : Inspeksi : tampak membuncit
Palpasi : hepar dan lien sulit dinilai
Perkusi : shifting dullness (+)
Auskultasi :bising usus (+) normal
Punggung : Inspeksi :tidak ada deformitas
Palpasi :nyeri tekan (-)
Perkusi :nyeri ketok CVA (-)
Genitalia : tidak diperiksa
Anus : melena (-)
Ekstremitas : Palmar eitem : +/+
Pitting edema :+-/+
Refleks fisiologis : +/+
Refleks patologis : -/-
Flapping tremor (+)

4
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Darah (23/05/2019) Hb 6,6 gr/dL (N: 13-16 gr/dL)
Leukosit 2.880/mm3 (N: 5000-10.000/mm3)
Hematokrit 22% (N: 40-50%)
Trombosit 82.000/mm3 (N: 150.000-450.000/mm3)
PT/APTT 14,7/33,3 (N: 9,9-13,2 detik / 32,4-41,8 detik)
HbsAg reaktif
Kimia Klinik Ur/Cr 39/0,9 (N: 10-50 mg/dl /0,8-1,3 mg/dl)
SGOT/SGPT 99/96 (N: <38 u/l/ <41 u/l)
Alb/Glb 2,2/5,6 (N: 3,8-5 g/dl/ 1,3-2,7 g/dl)
GDS : 326
Kesan : Anemia berat, trombositopenia, leukopenia
Hematokrit menurun, PT Dan APTT melebihi nilai rujukan,
hipoalbuminemia, SGOT SGPT meningkat, HbsAg reaktif
Urinalisis (16/05/19):Warna kuning
Kekeruhan (+)
BJ 1,030
pH 5,0
Eritrosit (8-10)
Leukosit (4-5)
Silinder (-)
Kristal (-)
Sel epitel (+)
Bakteri (+)
Protein (+)
Glukosa (+)
Bilirubin (+)
Urobilinogen (+)
Kesan : Kekeruhan urin positif, hematuria, proteinuria, glukosuria, nilirubinuria,
ditemukan bakteri dalam sediaan urin.

5
PEMERIKSAAN ANJURAN
 Analisa cairan asites

DIAGNOSIS
 Sirosis hepatis post necrotic stadium dekompensata dengan ensefalopati hepatikum grade
II
 Hematemesis melena ec pecah varises esofagus ec sirosis hepatis
 Trombositopenia ec sirosis hepatis
 Anemia berat ec sirosis hepatis
 Leukopenia
 Hipoalbuminemia ec sirosis hepatis
 Diabetes Mellitus tipe 2 baru dikenal.

PENATALAKSANAAN
 Ist/ DH I MC 6x150cc
 O2 3L/menit
 Infus comafusin :triofusin : NaCl 1 : 1 : 1 (8 jam/kolf)
 Bolus sandostatin 2 amp, lanjut drip 6 amp dalam 48 cc NaCl 0,9% kecepatan 2,08 cc/jam
 Lactulac 3x1 tab
 Madopar 3x1 tab
 Inj Vit K 3x1 amp
 Inj Transamin 3 x 1 amp
 Transfusi Albumin 20%
 Transfusi PRC hingga target Hb ≥8 g/dL
 Drip critical ill , drip insulin 50 unit insulin short acting dalam 48 cc NaCl 0,9% ,
kecepatan 2,5 cc/jam

Anda mungkin juga menyukai