TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air merupakan salah satu dari ketiga komponen yang membentuk bumi (zat padat, air dan
atmosfer). Bumi dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan sisanya (30%) berupa daratan (dilihat
dari permukaan bumi). Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk hidup yang lain.13
Air yang kita pergunakan setiap hari tidak lepas dari pengaruh pencemaran yang
diakibatkan oleh ulah manusia juga. Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologik
(bakteri, virus, parasit), bahan organik (pestisida, deterjen), bahan anorganik (garam, asam,
logam) serta beberapa bahan kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita
pergunakan.14
Berdasarkan kegunaannya, sumber air dapat dikategorikan menjadi empat golongan,
yaitu:
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
diolah terlebih dahulu
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air
minum dan keperluan rumah tangga
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat
digunakan untuk usaha perkotaan, industri dan listrik tenaga air.15
2.2 Sumber-Sumber Air
Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, di
atas, ataupun di bawah permukaan tanah Terdapat berbagai jenis sumber air yang umumnya
dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti air hujan, air tanah, dan air permukaan.16
2.2.1 Air Hujan
Air hujan merupakan penyubliman awan/uap air menjadi air murni yang ketika turun dan
melalui udara akan melalui benda-benda yang terdapat di udara, diantara benda-benda yang
terlarut dari udara tersebut adalah: gas O 2, CO2, N2, juga zat-zat renik dan debu. Dalam keadaan
murni, air hujan sangat bersih, tetapi setelah mencapai permukaan bumi, air hujan tidak murni
lagi karena ada pengotoran udara yang disebabkan oleh pengotoran industri/debu dan lain
sebagainya. Maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaklah pada waktu
menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena masih banyak
mengandung kotoran.17
2.2.2 Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air
permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengaliran. Dibandingkan dengan sumber lain
air permukaan merupakan sumber air yang tercemar berat. Keadaan ini terutama berlaku bagi
tempat-tempat yang dekat dengan tempat tinggal penduduk. Hampir semua air buangan dan sisa
kegiatan manusia dilimpahkan kepada air atau dicuci dengan air, dan pada waktunya akan
dibuang ke dalam badan air permukaan. Disamping manusia, flora dan fauna juga turut
mengambil bagian dalam mengotori air permukaan, misalnya batang-batang kayu, daun-daun,
tinja dan lain-lain. Jadi, dapat dipahami bahwa air permukaan merupakan badan air yang mudah
sekali dicemari terutama oleh kegiatan manusia. Oleh karena itu, mutu air permukaan perlu
mendapat perhatian yang seksama kalau air permukaan akan dipakai sebagai bahan bakar air
bersih. Yang termasuk ke dalam kelompok air permukaan adalah air yang berasal dari sungai,
rawa, parit, bendungan, danau, laut dan sebagainya.17
2.2.3 Air Tanah
Air tanah (ground water) berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang
kemudian mengalami penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara alamiah.
Proses–proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalam perjalanannya ke bawah tanah,
membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan. Air tanah
juga memiliki beberapa kelemahan yaitu air tanah mengandung zat-zat mineral semacam
magnesium, kalsium dan logam berat seperti besi yang dapat menyebabkan kesadahan air. Selain
itu, untuk mengisap dan mengalirkan air ke atas permukaan diperlukan pompa.18
Air tanah terbagi atas 3 yaitu:
a. Air Tanah Dangkal
Terjadi karena daya proses peresapan air permukaan tanah, lumpur akan tertahan
demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih. Air tanah
dangkal akan terdapat pada kedalaman 15 meter. Air tanah ini bisa dimanfaatkan
sebagai sumber air minum melalui sumur-sumur dangkal. Dari segi kualitas agak baik
sedangkan kuantitasnya kurang cukup dan tergantung pada musim.
b. Air Tanah Dalam
Terdapat pada lapisan rapat air pertama dan kedalaman 100-300 meter. Ditinjau dari
segi kualitas pada umumnya lebih baik dari air tanah dangkal, sedangkan
kuantitasnya mencukupi tergantung pada keadaan tanah dan sedikit dipengaruhi oleh
perubahan musim.
c. Mata air
Mata air adalah tempat dimana air tanah keluar kepermukaan tanah, keluarnya air
tanah tersebut secara alami dan biasanya terletak di lereng- lereng gunung atau
sepanjang tepi sungai.
3. Darmono. Lingkungan hidup dan pencemaran (hubungannya dengan toksikologi senyawa logam).
Jakarta: UI press. 2001.
12. Suriawiria U. Mikrobiologi air dan dasar-dasar pengolahan air buangan secara biologis. Bandung:
Penerbit Alumni.1996.
13. Slamet JS. Kesehatan lingkungan.Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2009.
14. Puslitbang. Penelitian kualitas air minum dan depot air minum isi ulang. Jakarta.2004.
15. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 651 / MP / Kep / 10 /
2004 Tentang persyaratan teknis depot air minum dan perdagangannya.Jakarta.2004.
16. Sembiring FY. Manajemen pengawasan sanitasi lingkungan dan kualitas bakteriologis pada depot air
minum isi ulang Kota Batam(skripsi).Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.2008.