Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi sangantlah pesat. Termasuk
perkembangan teknologi telekomunikasi. Dalam perkembangnya teknologi telekomunikai
terus menciptakan layanan, dan teknologi baru yang tentu membuat teknologi ini dekat
dengan para penggunanya bahkan masuk dalam semua aspek kehidupan. Salah satu dari
banyak jenis teknologi telekomunikasi adalah sistem komunikasi satelit. Salah satu
keunggulan sistem komunikasi satelit adalah kemampuannya menyelenggarakan
telekomunikasi yang meliputi wilayah yang lebih luas, dengan waktu yang relatif pendek.
Sistem komunikasi satelit Palapa misalnya, digelar hanya dalam waktu sekitar dua tahun,
langsung mampu meliput kawasan Nusantara dan Asia Tenggara. Sebaliknya, kelemahan
sistem komunikasi satelit, yang pernah dialami, antara lain peluncuran tidak mencapai
orbitnya.

Di Indonesia sendiri satelit merupakan primadona dunia telekomunikasi karna


kelebihanya yang sangat cocok diterapkan oleh Negara-negara seperti Indonesia karena
daerah geografisnya yang sangat beragam. Satelit adalah salah satu media komunikasi yang
banyak digunakan saat ini. Sebagai salah satu media yang banyak digunakan, perlu
diketahui bahwa satelit memiliki berberapa kelebihan dan juga kekerurangan. Oleh karena
itu pernggunaan satelit harus disesuaikan dengan kebutuhan perngusaha agar tidak
mengalami keruguian.

Akan tetapi pada prinsipnya teknologi sistem komunikasi satelit harus tetap
berkembang pesar berjalan berdampingan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tingginya permintaaan akses. Oleh sebab itu dirasa sangat membutuhkan sebuah inovasi
baru yang bisa menyediakan fasilitas murah, cepat, dan evisien. HTS sistem menawarkan
langkah perubahan dalam pengiriman bandwidth untuk mendukung sejumlah pelanggan
yang beragam Persyaratan.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat diketahui permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu :

 Bagaimana perkembangan teknologi satelit komunikasi ?


 Bagaimana cara kerja HTS ?
 Apa itu VSAT Mangoesky ?
 Bagaimana prinsip Vessel Management System ?

1.3. Tujuan Penulisan


 Untuk mengetahui perkembangan teknologi satelit dan komunikasi
 Untuk mengetahui cara kerja HTS
 Untuk mengetahui VSAT Mangoesky
 Untuk mengetahui prinsip Vessel Management System

1.4. Manfaat Penulisan

Dari uraian diatas dapat diketahui permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut yaitu
bagaimana Memberikan nilai throughput yang lebih besar dengan kapasitas besar dan
cakupan besar dan tentu efisien.
BAB II
PEMBAHASAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI SATELIT
KOMUNIKASI
2.1. Sejarah Satelit
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal
4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai
kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistennya. Peluncuran ini memicu lomba ruang
angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika. Sputnik 1 membantu mengidentifikasi
kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan
memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit
ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama
dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi
meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.

Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak makhluk
hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika. Pada bulan Mei, 1946, Project
Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari
dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang
tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika
sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 di bawah Kantor
Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy).
Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan di atas,
tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi,
mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954,
Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun
program satelit Amerika."

Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan
mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai
Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan
meluncurkan satelit pada musim gugur 1957. Mengikuti tekanan dari American Rocket
Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains
national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat
dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project
Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini
berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31
januari 1958.

Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan
Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the
United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit
yang mengorbit bumi. Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi
adalah Stasiun Angkasa Internasional (International Space Station).

Gambar 2.1 Satelit Pertama di Dunia

Gambar 2.2 Pernemuan Transistor Pertama di Dunia


2.2. Perkembangan Teknologi 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G
“G” pada setiap Teknologi pada1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G Dan 5G adalah Generasi.
Teknologi sekarang sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah
generasinya. GPRS adalah generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan
layanan agak cepat lalu 3G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi
sekarang 3.5G menyingkirkan semua dengan menghadirkan layanan sangat cepat untuk
mengakses data, dan mungkin akan hadir layanan 4G.

 G berarti Generation dan berhubungan dengan kecepatan transmisi data


 1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
 2G – Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
 3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-
700 kbps
 3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
 4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
 5G – Gigabit per second in a few years

2.3. Perkembangan Teknologi 5G dan Seterusnya


5G (jaringan seluler generasi ke-5 atau 5 generasi nirkabel sistem) adalah nama yang
digunakan dalam beberapa makalah penelitian dan proyek-proyek untuk menunjukkan fase
utama berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G/IMT-Advanced
efektif sejak 2011. Saat ini, 5G bukan istilah resmi digunakan untuk spesifikasi tertentu
atau dokumen resmi belum diumumkan oleh perusahaan telekomunikasi atau badan
standardisasi seperti 3GPP, WiMAX Forum, atau ITU-R.Rilis standar baru di luar 4G
sedang berlangsung oleh badan standarisasi, tetapi saat ini tidak dianggap sebagai generasi
ponsel baru tapi di bawah payung 4G.

Sebuah mobile generasi baru telah muncul setiap 10 tahun karena sistem 1G pertama
(NMT) diperkenalkan pada tahun 1981, termasuk. 2G (GSM) sistem yang mulai bergulir
di tahun 1992, 3G (W-CDMA/FOMA), yang muncul pada tahun 2001, dan standar 4G
“nyata” memenuhi persyaratan IMT-Advanced, yang diratifikasi pada tahun 2011 dan
produk yang diharapkan dalam 2012-2013. Teknologi pendahulunya telah terjadi di pasar
beberapa tahun sebelum generasi ponsel baru, misalnya pra-3G systemCdmaOne/IS95
tahun 1995, dan pra-4G sistem Mobile WiMAX dan LTE pada tahun 2005 dan
2009.Perkembangan 2G (GSM) dan (IMT-2000 dan UMTS) 3G standar waktu sekitar 10
tahun dari awal resmi R & D proyek, dan pengembangan sistem 4G dimulai pada tahun
2001 atau 2002. Namun, masih ada transnasional 5G proyek pembangunan telah secara
resmi telah diluncurkan, dan perwakilan industri telah menyatakan skeptis terhadap 5G.
Generasi ponsel baru biasanya ditugaskan band frekuensi baru dan bandwidth spektral
yang lebih luas per frekuensi saluran (1G hingga 30 kHz, 2G sampai 200 kHz, 3G hingga
5 MHz, dan 4G hingga 40 MHz), tetapi skeptis berpendapat bahwa ada sedikit ruang untuk
band frekuensi baru atau bandwidth saluran yang lebih besar Dari sudut pandang pengguna,
generasi ponsel sebelumnya telah tersirat peningkatan substansial dalam bitrate puncak
(yaitu lapisan fisik bitrate bersih untuk jarak pendek komunikasi).. Namun, tidak ada
sumber menunjukkan 5G puncak download dan upload tingkat lebih dari 1 Gbps akan
ditawarkan menurut definisi ITU-R sistem 4G Jika 5G muncul., Dan mencerminkan ini
prognosis, perbedaan utama dari sudut pandang pengguna antara 4G dan 5G teknik harus
menjadi sesuatu yang lain dari throughput maksimum yang meningkat, misalnya baterai
rendah konsumsi, probabilitas outage lebih rendah (cakupan yang lebih baik), harga agak
tinggi dalam porsi yang lebih besar dari luas cakupan, lebih murah atau tidak ada biaya lalu
lintas karena biaya penyebaran infrastruktur yang rendah , atau kapasitas agregat lebih
tinggi bagi pengguna banyak simultan (yaitu sistem yang lebih tinggi tingkat efisiensi
spektral).

Berikut merupakan harapan untuk teknologi 5G :

 Peningkatan kapasitas: Layanan hebat di tengah crowd, kepadatan penyebaran


infrastruktur besar berakhir dengan wilayah geografis yang luas;
 Akses Lokal Penuh: Pengalaman terbaik mengikuti Anda, akses volume besar
lokal untuk kepadatan dinamis membutuhkan banyak interaksi dengan
berbagai solusi;
 Konektivitas besar yang tersedia: semua ada di manapun, penggunaan Internet
of Things (IoT) yang sangat sering serta komunikasi membutuhkan yang
infrastruktur dan operasi untuk menangani kualitas layanan yang beragam jauh
lebih baik diperlukan infrastruktur dan operasi untuk menangani yang jauh
kualitas layanan yang beragam / pengalaman Persyaratan;
 Keandalan dan Latensi: Super waktu nyata dan koneksi yang andal,
kemampuan untuk berkomunikasi dan mengontrol dengan andal dengan
kecepatan indra manusia dan / atau menggantikan pemantauan, keputusan,
tindakan, dan komunikasi.

Gambar 2.3 5G Saat ini

2.4. Perkembangan Satelit


Fungsi satelit dibagi menjadi berikut :
 Backbone & Backhaul
 Overall System Relaiability
 Enabler for Information Services
o Location-based Services
o Weather-based Information Services
o Navigation & Positioning-based Services
o Geographical-based Information Services
Gambar 2.4 Penyimpanan Berbasis Cloud

Kelebihan satelit adalah sebagai berikut :

 Jarak yang tidak sensitive, harga untuk layanan satelit tetap untuk jarak
berapapun
 Dimanapun, satelit tampak dari setiap sisi di dunia. Fungsi utama satelit ialah
menjadi inti utama untuk mengakses jaringan meskipun di tempat yang sulit di
jangkau
 Penyebaran yang cepat, hanya dengan memposisikan terminal satelit di tempat
yang telah ditentukan
 Aman, hanya ada satu satelit di angkasa dan satu user terminal dan satu
ground control

Generasi satelit selanjutnya ialah sebagai berikut :

 Satelit yang besar dengan tingkat pemancara yang sangat tinggi


 Non GEO Synchronous Orbit (NGSO) Satelites, efisien, penyebaran sangat
cepat, latency yang rendah untuk lapisan LEO
 Satelit pada umumnya, efisiensi produksi terintegrasi dengan memanfaatkan
teknologi 5G.
2.5. High Throughput Satelites (HTS)
High throughput satellites (HTS) adalah klasifikasi untuk satelit komunikasi yang
menyediakan setidaknya dua kali, meskipun biasanya dengan faktor 20 atau lebih, total
throughput satelit FSS klasik untuk jumlah yang sama dialokasikan spektrum orbital
sehingga secara signifikan mengurangi biaya per bit. HTS merupakan satelit yang memiliki
banyak kali throughput dari satelit FSS tradisional untuk jumlah frekuensi yang sama
dialokasikan pada orbit. Satelit ini memanfaatkan frekuensi reuse dan beberapa blok untuk
meningkatkan throughput dan mengurangi biaya per bit, hal ini pun terlepas dari pilihan
spektrum.

Gambar 2.5 Coverage HTS

Sistem HTS menyediakan jenis pelayanan yang sama seperti satelit biasa Meskipun
sistem HTS dirancang untuk memberikan layanan konektivitas bandwidth tinggi,
mengingat peningkatan yang signifikan dalam throughput sistem yang dapat dicapai,
mereka dapat memberikan berbagai layanan dalam cara yang sama dengan satelit
terdahulu. Namun, biasanya kurang relevan dengan menggunakan satelit HTS untuk
menyiarkan televisi di daerah yang luas, karena akan menyiratkan penggunaan beberapa
blok transmisi informasi yang sama untuk menutupi negarayang cukup besar besar. Sebuah
satelit sederhana dapat memberikan layanan dengan biaya yang lebih rendah (atau sinar
yang lebih luas pada sistem lain).

Gambar 2.6 Contoh pola 4-warna dan alokasi warna untuk beberapa blok menyediakan
cakupan yang kontinyu
Lebih dari selusin satelit HTS telah diluncurkan dan beberapa lagi akan masuk ke orbit
pada tahun-tahun mendatang. Sistem ini didukung oleh berbagai penyedia komersial, yang
menjual kapasitas langsung atau melalui reseller untuk pengguna akhir dalam cakupan area
spesifik setiap sistem – jelas ini sangat bervariasi, tergantung pada posisi orbit geostasioner
akhir dipilih, dan pemilihan antena dan blok digunakan pada platform. Pengenalan sistem
ini secara signifikan telah memperluas jumlah total kapasitas dipasok ke pasar, dengan
meluncurkan dan dikenal sistem yang direncanakan mendekati 1Tbps3 kapasitas dalam
beberapa tahun. Karena setiap sistem memiliki zona cakupan tertentu, total kapasitas yang
disediakan pada setiap lokasi tertentu jelas lebih rendah dari jumlah agregat ini.

Gambar 2.7 High Throughput commercial satellites launches

Gambar 2.8 Contoh Spesifikasi Sistem HTS


Banyak HTS sistem telah ditempatkan ke orbit dan sudah menyediakan banyak Gbps
kapasitas, secara besar-besaran memperluas pasokan sejak 1990-an. Mereka dapat
digunakan di banyak band spektrum, tetapi terutama ditemukan di Ku-band (lebih rendah)
dan Ka-band band (lebih tinggi). Peluncuran akan terus dari 2015 dan seterusnya, terutama
Intelsat EPICNG (di Ku), Inmarsat global Xpress dan Avanti HYLAS 3 dan HYLAS 4 (di
Ka), dan akan berlanjut di masa mendatang, terutama di Ka lebih besar dan agak kurang
padat diduduki pita. alokasi frekuensi didefinisikan oleh International Telecommunications
Union di tingkat internasional dan dihomogenisasi dengan wilayah di dunia. Tiga daerah
yang telah ditetapkan secara global dan wilayah 1 meliputi seluruh Eropa, Rusia,
semenanjung Arab dan seluruh benua Afrika.

Tabel 2.1 Penggunaan Frekuensi

Sebagaimana yang tertera bahwa sistem HTS adalah generasi baru pesawat ruang
angkasa, mampu memberikan throughput yang besar bila dibandingkan dengan FSS
konvensional, BSS dan sistem satelit MSS. Sistem ini mulai perlahan meluncurkan sepuluh
tahun yang lalu, tapi kami baru-baru ini menyaksikan rakit penyebaran baru, membawa
perubahan mendasar ke pasar. Satu perbedaan mendasar dalam arsitektur sistem HTS
dibandingkan dengan sistem sebelumnya adalah penggunaan beberapa ‘tempat balok’
untuk menutupi area layanan yang diinginkan, bukan balok lebar.

Di Indoesia sendiri operator XL konsisten menggunakan satelit HTS untuk


mendukung dari sisi penyediaan akses internet cepat. Salah satunya melalui satelit.
Kebutuhan untuk satelit menjadi perlu karena keberadaan petani sebagian masih berada di
lokasi-lokasi yang terpencil dan tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi selular.
Teknologi pada akses internet via satelit yang XL sediakan merupakan teknologi satelit
HTS (High Throughput Satellite) yang akan mampu menyediakan akses dengan spektrum
efisien, kecepatan tinggi, dengan biaya yang lebih terjangkau. Ini menjadi semacam Wifi
untuk suatu kawasan lokal. XL sudah melakukan ujicoba, dan hasilnya cukup baik. Dengan
akses internet yang memadai maka aplikasi Petani Jateng ini nanti akan bisa dimanfaatkan
dengan lebih maksimal hingga ke daerah pedesaan yang terpencil. HTS Saati ini dirasa
sangat unngul dalam pemerian throughput yang sangat besar. Tentunya hal ini berdampak
kepada pegguna dikarenakan kecepatan dan kapasitas meningkat.

Gambar 2.9 Contoh Penempatan Gateway

Gambar 2.10 Layout HTS


Gambar 2.11 Satelit Tradisional vs HTS

Gambar 2.12 Konfigurasi Gateway

Gambar 2.13 Contoh Pengaplikasian HTS


2.6. VSAT Mangoesky
MangoeSky adalah layanan broadband internet akses yang disediakan untuk
masyarakat pengguna internet melalui media satelit. MangoeSky merupakan solusi untuk
residential, café, villa, UKM, industri dan Coorporate di wilayah rural atau sub urban yang
tidak terjangkau layanan kabel ADSL, Fiber, maupun mobile kecepatan tinggi. VSAT IP
merupakan layanan komunikasi data menggunakan media akses satelit dengan teknologi
TDM (time division multiplex) /TDM access (TDMA) berbasis internet protokol (IP).
Topologi sistem VSAT IP adalah star dengan satu sistem HUB dan sejumlah remote. HUB
berkomunikasi dengan antena remote menggunakan kanal TDM sedangkan antena remote
mengirimkan data ke hub menggunakan kanal TDMA. VSAT-IP sering disebut dengan
VSAT Shared dikarenakan kanal frekuensi digunakan secara bersama-sama oleh seluruh
remote.

Dari sisi teknologi pelanggan akan mendapatkan teknologi satelit berkecepatan tinggi
(Ku-Band) yang ditunjang dengan perangkat yang terbaru dan cangggih (Hughes),
sehingga performasi jaringan internet yang dideliver akan stabil, cepat dan aman.
Sedangkan dari sisi layanan, pelanggan akan diberikan konektivitas internet dengan
kecepatan tinggi (Download up to 2 Mbps & Upload 0.5 Mbps), tentunya akan memberikan
kenyamanan bagi pelanggan dalam mengakses data (browsing). Selain dari konektivitas
internet, pelanggan akan diberikan perangkat tambahan untuk menikmati layanan beberapa
channel TV secara gratis.Layanan Mangoesky merupakan layanan internet broadband
berkecepatan tinggi up to 2 Mbps dengan menggunakan teknologi satelit. Layanan
Mangoesky diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan broadband : baik perumahan
maupun perorangan, serta mendukung usaha menengah ke bawah (SME/UKM).
Mangoesky merupakan satu-satunya layanan broadband via satelit di Indonesia, dengan
kemampuan delivery cepat dan mampu menjangkau sampai daerah terpencil sekalipun.

Perangkat IF berfungsi untuk memodulasi sinyal suara atau data menjadi sinyal IF 70
Mhz dan sebaliknya. Biasanya perangkat ini disebut MODEM (Modulator
Demodulator).Jenis-jenis modem tersebut tergantung dari sistem yang digunakan, sebagai
contoh modem VSAT.
Gambar 2.14 Telkomsat Mangoesky Services

Gambar 2.15 Mangoesky Implementation


2.7. Mobile Satellite Service
MSS adalah suatu sistem komunikasi berbasis satelit di mana sistem ini membutuhkan
satelit sebagai repeaternya. MSS digunakan di daerah yang belum terjangkau oleh jaringan
teresterial dan bekerja pada frekuensi 1-3 GHz sehingga dapat menggunakan antena
sederhana untuk akses ke segmen angka. Sistem komunikasi digital didesain untuk
mengirimkan data kecepatan tinggi sehingga rentan kesalahan sehingga untuk melindungi
data dari gangguan kanal transmisi maka dilakukan teknik pengkodean kanal. Prinsip
teknik pengkodean kanal adalah menambahkan bit - bit redundan pada data.

Gambar 2.16 Mobile Satellite Services (MSS)

2.8. Vessel Management System


Vessel Management System (VMS) - merupakan sistem yang diwajibkan untuk
digunakan oleh pengguna jasa kepelabuhanan dalam hal ini Shipping Line untuk
melakukan permintaan pelayanan kapal mulai dari kapal masuk sampai dengan kapal
keluar dari pelabuhan dengan tujuan mempercepat proses administrasi pelayanan kapal.
Fitur (VMS) :

 Pemberitahuan Kedatangan Kapal (PKK)


 Rencana Penambatan Kapal dan Operation Planning
 Permintaan Pelayanan Kapal dan Barang (PPKB)
 Manifest Kapal Domestik.
 User Management
 Document Generator.

Manfaat dari VMS :

 Meningkatkan produktivitas perusahaan sekaligus menurunkan biaya


perusahaan, karena semua proses dilakukan melalui sistem
 Meningkatkan koordinasi dan interaksi antar pelaku dan pengguna jasa
kepelabuhanan, karena iport terhubung dengan seluruh pelaku dan pengguna
jasa kepelabuhanan.
 Menciptakan sebuah standarisasi dan Bank Data Nasional, yang mencatat
aktivitas kegiatan pengguna jasa kepelabuhanan.
 Mengurangi kesalahan input, karena input manual tidak perlu dilakukan
berkali-kali.
 Real time transaksi pertukaran data yang dilakukan secara transparan, akurat
dan cepat
 Terhubung dengan seluruh pelaku dan pengguna jasa kepelabuhanan
 Dapat diintegrasikan dengan sistem in-house pelabuhan.

Gambar 2.17 Vessel Management System


Gambar 2.18 Integrated Vessel Management System

Gambar 2.19 Fuel Monitoring System


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
 HTS mampu memberikan throughput yang besar bila dibandingkan dengan FSS
konvensional, BSS dan sistem satelit MSS
 Di Indonesia Operator XL menggunakan HTS untuk mendukung internet melalui
satelit kepada para petani didaerah terpencil
 Komponen pada HTS meliputi Spectrum, Throughput , Efficiency, Coverage, dan
Architechture
 Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan VSAT (Very
Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT merupakan stasiun penerima sinyal
dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang
dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim
data ke satelit.
 MangoeSky adalah layanan broadband internet akses yang disediakan untuk
masyarakat pengguna internet melalui media satelit. MangoeSky merupakan solusi
untuk residential, café, villa, UKM, industri dan Coorporate di wilayah rural atau
sub urban yang tidak terjangkau layanan kabel ADSL, Fiber, maupun mobile
kecepatan tinggi. VSAT IP merupakan layanan komunikasi data menggunakan
media akses satelit dengan teknologi TDM (time division multiplex) /TDM access
(TDMA) berbasis internet protokol (IP).

3.2. Saran
Berdasarkan pada hasil analisis makalah yang telah penulis buat, maka disarankan
kepada pembaca yang ingin melakukan kajian serupa untuk menjadikan makalah ini
sebagai referensi. Selain itu kepada ahli manajemen dalam bidang sistem komunikasi
satelit disarankan untuk mengembangkan konsep yang ada di makalah ini untuk
mensinergikan pada keadaan di lapangan. Sehingga masyarakat umum dapat memahami
pentingnya sistem komunikasi satelit.

Anda mungkin juga menyukai