Anda di halaman 1dari 7

BAB 2

PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat PT. BANGTELINDO

Bangtelindo atau PT. Pembangunan Telekomunikasi adalah


sebuah perusahaan di bidang jasa konsultasi, pemasangan dan
pemeliharaan sarana telekomunikasi dan merupakan anak perusahaan
dari PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1993 oleh tiga perusahaan yaitu PT. Telkom, INTI dan
Indosat dengan tujuan pembangunan sarana dan prasarana
telekomunikasi di Indonesia dari tiga perusahaan tersebut. Pada tahun
1998 Telkom group ditetapkan sebagai pelaksana OS Jarlokat untuk
wilayah usaha di jakarta dan Surabaya. Terakhir pada tahun 2001,
Bangtelindo mendapatkan sertifikat standar internasional ISO 9001 :
2000 oleh PT. TUV Internasional.

Pemegang saham PT. Bangtelindo terdiri dari perusahaan-


perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi seperti Dana
Pensiun Telkom (54.23%), PT. Mitra Global Komunikasi (38.37%),
Koperasi Telkom (2.65%), PT. Industri Telekomunikasi Indonesia
(2.65%), dan PT. Telekomunikasi Indonesia (2.11%).

Gambar 2.1 Logo PT. Bangtelindo

Visi dari PT. Bangtelindo adalah “Menjadi perusahaan


pelayanan jasa konsultansi dan kontraktor pengembangan infrastruktur
telekomunikasi. Penyedia, pemelihara serta pengadaan perangkat
layanan jasa multimedia yang sehat dengan kriteria pengelolaan
operasional (standar) industri.”
Sedangkan untuk Misinya adalah :
1. Memberikan dan menyediakan jasa yang diperlukan oleh
pelanggan secara maksimal melalui pengelolaan sumber daya
secara optimal.
2. Memperluas jangkauan layanan bidang usaha melalui pola
pemasaran yang inovatif, efektif dan profesional.
3. Mengembangkan SDM yang profesional.
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan meningkatkan
keuntungan kepada pemegang saham melalui pengelolaan
usaha yang efektif dan efisien.
5. Mengembangkan pola kerja sama dengan memperkuat
networking.

Tujuan dari PT. Bangtelindo adalah memberikan kualitas


layanan yang tepat waktu, mutu (sesuai spesifikasi teknis) dan tepat
harga (bersaing dan wajar), Menanamkan kepercayaan mitra kerja,
Meningkatkan pendapatan usaha dan laba bersih perusahaan serta
Meningkatkan kesejahteraan SDM perusahaan.

2.2 Struktur Organisasi

Setiap pemilik perusahaan, baik itu perusahaan kecil ataupun


skala besar, tentu sangat mengharapkan perusahaannya beroperasi dan
berjalan secara efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal tersebut,
pemilik perusahaan harus membuat sebuah struktur organisasi yang
tertata dengan baik dan ditempati oleh orang-orang yang berkompeten
agar para pekerja dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan
lebih terarah.

Selain itu, dengan struktur organisasi yang jelas akan


menjadi pemicu meningkatkan rasa tanggung jawab pekerja sesuai
tingkat kedudukannya pada perusahaan. Berikut adalah struktur
organisasi dari PT. Bangtelindo cabang Surabaya :
Kepala Cabang Surabaya
Admin Proyek
Keuangan (ADKU)
Manager Manager
Pengelolaan Akses Proyek

Site Manager PA Site Manager


PA Madura Supervisor
Kapasan

Supervisor Supervisor Supervisor Supervisor


Gangguan Pasang Baru Mandor
Gangguan Pasang Baru
Teknisi Teknisi Teknisi Teknisi
Teknisi Teknisi Teknisi Teknisi Gangguan Gangguan
Gangguan Gangguan Pasang Baru Pasang Baru
Pasang Baru Pasang Baru

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Bangtelindo Cabang Surabaya

Di PT. Bangtelindo Cabang Surabaya terdiri dari beberapa


jabatan antara lain Kepala Cabang, Admin Proyek Keuangan (ADKU),
Manager Pengelolaan Akses, Manager Proyek, Supervisor, Mandor dan
Teknisi. Berikut penjelasan dari masing-masing jabatan :

1. Kepala Cabang yaitu seseorang yang diberi tanggung jawab


untuk memimpin cabang perusahaan untuk menjalankan
manajemen sesuai standar dari kantor pusat.
2. Admin Proyek Keuangan (ADKU) yaitu seseorang yang
mempunyai peran untuk pembukuan biaya dari masa persiapan
pelaksanaan instalasi sampai dengan pemeliharaan dan
penutupan kontrak kerja.
3. Manager Pengelolaan Akses/Manager Proyek yaitu seseorang
yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung
jawab atas kegiatan pasang baru, gangguan dan maintenance di
wilayahnya.
4. Supervisor yaitu seseorang yang memiliki kuasa dan wewenang
untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja dibawahnya
dibawah arahan jabatan atasannya.
5. Mandor yaitu seseorang yang mengawasi pekerjaan teknisi di
lapangan.
6. Teknisi yaitu seseorang yang menjalankan perkejaan di
lapangan.
2.3 Hak dan Wewenang

Berikut ini adalah hak, wewenang dan tugas dari setiap


perangkat yang ada di PT. Bangtelindo cabang Surabaya :

• Kepala cabang mempunyai hak untuk mewakili direksi pusat


menjalankan perusahaan cabang dan mendapatkan bonus jika
kantor cabang maju melebihi target perusahaan. Tugas dari kepala
cabang adalah mengemban amanah dari PT. Bangtelindo pusat
yang bertujuan meluaskan jaringan di wilayah surabaya yang
secara tidak langsung akan menambah income untuk perusahaan
pusat. Kepala cabang juga mempunyai wewenang untuk membuat
berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan selagi
kebijakan tersebut tidak melanggar aturan dari PT. Bangtelindo
pusat.

• Admin Proyek Keuangan mempunyai hak untuk menggunakan


sarana dan prasarana yang ada demi efektivitas dan efisiensi kerja
serta pelayanan. Tugas admin proyek keuangan adalah
mempersiapkan daftar biaya yang berkaitan dengan rancangan
dalam bentuk batas biaya dan target biaya untuk setiap bagian
pekerjaan serta membuat pembukuan arsip-arsip yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan PT. Bangtelindo. Adapun
wewenang dari admin proyek keuangan adalah menyelenggarakan
sistem administrasi umum dan teknis dalam rangka memperlancar
pengelolaan proyek.

• Manager Pengelolaan Akses memiliki hak untuk mewakili kepala


cabang guna mengelola akses setiap pekerjaan yang akan
dilakukan. Tugas manager PA adalah bertanggung jawab
menangani jaringan pasang baru, migrasi, maintenance dan
gangguan di wilayahnya. Manager PA juga mempunyai wewenang
untuk membuat aturan main di wilayahnya demi kemajuan PT.
Bangtelindo.
• Site Manager mempunyai hak dan wewenang untuk menetapkan
rencana dan petunjuk pelaksanaan untuk keperluan pengendalian
dan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Tugas dari site manager
adalah memotivasi teknisi agar mampu berkerja dengan tingkat
efisiensi dan efektifitas yang tinggi serta memberikan arahan tugas
yang akan dikerjakan di lapangan.

• Supervisor mempunyai hak dan wewenang untuk mengawasi dan


menentukan job desk yang akan di kerjakan baik dalam jangka
waktu pendek maupun jangka panjang. Tugas dari supervisor disini
adalah merencanakan penyelesaian untuk pekerjaan yang belum
terselesaikan di hari sebelumnya dan menampung permasalahan
dari pelanggan yang terjadi dilapangan baik dari sisi gangguan,
pasang baru dan maintenance.

• Teknisi mempunyai hak untuk mendapatkan berbagai alat yang


digunakan ketika bekerja di lapangan yang sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Mereka juga mempunyai wewenang
untuk membuka perangkat seperti rumah kabel, ODC, ODP dan
lain-lain. Hal ini bertujuan agar letak permasalahannya bisa
diketahui dan diperbaiki. Tugas teknisi adalah melakukan
pekerjaan yang terbagi menjadi 3 divisi yakni divisi pasang baru,
divisi gangguan dan divisi maintenance (rehabilitasi).

• Manager proyek mempunyai hak dan wewenang untuk


melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi
proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Tugas dari manager
proyek adalah melaksanakan kegiatan sesuai dokumen kontrak
serta memberikan semua instruksi kepada jajaran dibawahnya.

• Mandor mempunyai hak dan wewenang untuk mengendalikan


semua personil yang mengerjakan proyek baik saat pemilihan
bahan maupun ketika sudah dilapangan. Adapun tugas dari mandor
adalah Memberikan petunjuk kepada tim dalam melaksanakan
pekerjaan serta menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan
desain, termasuk data pendukung yang diperlukan.
2.4 Lokasi Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Bangtelindo – Surabaya.


Alamat : Jl. Ketintang No. 154, Surabaya

Gambar 2.3. Peta Lokasi PT. Bangtelindo

2.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Dalam kesehariannya, para pekerja PT. Bangtelindo dibagi


menjadi 3 divisi yakni divisi pasang baru, divisi gangguan dan divisi
rehabilitasi (maintenance). Saat melakukan aktivitas di lapangan, para
pekerja dianjurkan untuk memakai peralatan safety seperti helm, body
harness, sarung tangan dan tangga. Selain itu, ada juga peralatan yang
mendukung keberhasilan menyelesaikan suatu permasalahan yang
terjadi di lapangan seperti splicer, tang, cleaver, VSL (visual fault
locator), trek kabel udara dan OPM (optical power meter).

Untuk splicer dan cleaver hanya orang tertentu saja yang bisa
membawanya. Hal ini dikarenakan splicer dan cleaver memiliki tingkat
sensitivitas yang tinggi sehingga membutuhkan seseorang yang sudah
terlatih dalam proses pekerjaanya. Pada divisi maintenance tidak
sembarang orang bisa melakukannya. Karena dalam hal ini dibutuhkan
pengalaman dan tenaga ekstra dalam melakukan kegiatannya seperti
menanam tiang di jalan umum.

Demi menjaga kedisiplinan para pegawainya maka setiap hari


di adakan apel pagi sebelum memulai pekerjaan. Para pekerja juga
dituntut untuk mengimplementasikan “6R” dalam pekerjaannya, yakni :
1. Resik
2. Rapih
3. Ramah
4. Rawat
5. Ringkas
6. Rajin

2.6 Etika Profesi

PT. Bangtelindo memiliki suatu budaya perusahaan yakni


berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memberikan jaminan atas
mutu pelayanan jasa berdasarkan semangat kerjasama, komunikasi dan
interaksi yang positif diantara unit kerja dan mitra usaha untuk mencapai
hasil yang optimal. Dalam pelaksanaannya setiap hari, para pegawai
mempunyai suatu konsistensi disiplin operasi (KDO), yakni :
1. Utamakan keselamatan kerja
2. Datang lebih awal
3. Briefing sebelum dan sesudah bekerja
4. Tampil rapi bersih dan tidak merokok
5. Siapkan working out dan working tool
6. Tuntaskan work order secara berkualitas dan update progress
7. Kembalikan sisa material dan working tool
8. Mengisi visual box
9. Ruangan bersih indah dan rapi

Anda mungkin juga menyukai