Anda di halaman 1dari 18

BAB II

TINJAUAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


CV. Dwi Martha Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
kontraktor, pengadaan barang dan jasa yang beralamatkan di Jl. Klampis Anom Bl D-
11/35, Surabaya Jawa Timur. CV Dwi Martha Jaya adalah badan hukum yang didirikan
di Surabaya dengan Akta Pendirian no. 15 tanggal 18 Desember 2008 dibuat oleh
Lanny Kusumawati, SH, Notaris di Surabaya. Dengan tenaga ahli yang profesional di
bidangnya, akan memberikan perhatian penuh terhadap problem-problem pemberi tugas
dengan solusi terbaik dan objektif untuk kepuasan pelanggan dan pemberi tugas.
Data Administrasi Perusahaan
Nama : CV. Dwi Martha Jaya
Alamat : Jl. Klampis Anom Bl D-11/35, Surabaya Jawa Timur
Telepon / Fax : 031-5939642 / 031-5911026
Email : dwimarthajaya@yahoo.com
Website : www.dwimarthajaya.co.id

2.1.1 Ruang Lingkup Usaha


Bidang usaha CV. Dwi Martha Jaya meliputi :
1. Jasa pemborong bangunan Perumahan
2. Jasa pemborong bangunan Perhotelan
3. Jasa pemborong bangunan Rumah Makan
4. Jasa pemborong Tempat Wisata
5. Jasa pemborong Sipil & Konstruksi baja
6. Jasa pemborong Mekanikal & Elektrikal
7. Jasa pemborong tata ruang AC
8. Jasa pemborong Furniture & Interior
9. Jasa pemborong Landscape

3
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi perusahaan Properti yang kompetitif dan menguntungkan dengan pertumbuhan
usaha yang berkesinambungan.
Misi
1. Memberikan pelayanan bagi pengguna jasa secara optimal, kompetitif dan saling
menguntungkan.
2. Menciptakan kesinambungan usaha dengan pertumbuhan yang meningkat di
dukung sumber daya manusia yang professional.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Setiap perusahaan memiliki organisasi sebagai bagian dari perusahaan, karena
keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari fungsi dari masing-masing tanggung
jawab departemen yang berada di bawah naungan perusahaan. Berikut adalah struktur
organisasi di lapangan CV. Dwi Martha Jaya

DIREKTUR
YUDI SANTOSO

MANAGER
OPERASIONAL
LEOWIRO

ADMIN
ADMIN PAJAK KEUANGAN BAGIAN TEKNIK LOGISTIK
KRISNA ERIKA HADI VIANITA

DEVISI DIVISI
PERENCANAAN PELAKSANAAN
VALEN YUDI

PENGAWAS
LAPANGAN
HARI PUJO

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan


(Sumber : Data perusahaan)

4
a. Direktur
1. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin suatu perusahaan.
Direktur dapat seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang
profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin
perseroan terbatas, pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain :
memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan,
dan memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.
b. Manager Operasional
Tugas utama Manager Operasional adalah bertanggung jawaab untuk
memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan
dan memenuhi harapan para pelanggan dan klien dengan cara yang efektif dan
efisien.
Uraian tugas manager operasional adalah sebagai berikut:
1. Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisien operasi perusahaan.
2. Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan
perusahaan.
3. Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.
4. Mengawasi produksi barang atau penyediaan jasa (perusahaan jasa).
5. Mengawasi persediaan distribusi barang dan tata letak fasilitas operasional.
6. Mengelola program jaminan kualitas/ quality control.
c. Admin Pajak
Tugas utama Admin pajak adalah bertanggung jawab untuk mengurus masalah
yang berkaitan tentang perpajakan, dan menyelesaikan segala urusan pajak pada
perusahaan .
d. Admin Keuangan
Yaitu suatu serangkaian tindakan yang terorganisir dalam pengelolaan sumber
dana/ keuangan. Dari pengertian tersebut admin keuangan bertanggung jawab
terhadap segala aktivitas keuangan, baik dari pengelolaan, penerimaan,
transaksi, pencatatan dan laporan.
Fungsi dan Tugas Admin Keuangan adalah:

1.    Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan


2.    Melakukan penginputan semua transaksi keuangan
3.    Melakukan transaksi keuangan perusahaan

5
4.    Melakukan pembayaran kepada suplier
5     Melakukan penagihan kepada customer
6.    Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan
7.    Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan
8.    Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima
9.    Melakukan Evaluasi budget
10. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta
kelengkapannya
11. Melakukan rekonsiliasi.

e. Bagian Teknik
Adapun tugas bagian teknik adalah sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin peralatan dan kebutuhan listrik demi
kealancaran produksi.
2. Mendelegasikan dan mengkoordinir tugas-tugas di bagian perawatan peralatan
mesin dan listrik.
f. Logistik
Fungsi dan Tugas Logistik adalah:
1. Melakukan order barang. Dalam hal ini, seorang logistik harus mempunyai
daftar-daftar supplier barang yang dibutuhkan oleh perusahan untuk menunjang
produksi. Seorang logistik juga harus sering berkoordinasi dengan koordinator
produksi dan pihak supplier supaya kebutuhan logistik barang tetap pada
porsinya. Order barang bisa dilakukan via email, telephon, atau fax. tapi
sebelumnya kita menghubungi pihak supplier bahwa kita akan melakukan order.
Dalam negoisasi dengan supplier, tekankan jiwa bahwa pihak yang mengorder
adalah raja sehingga seorang pekerja logistik harus tegas khususnya dalam
memastikan kapan barang datang. 
2. Distribusi. Setelah semua selesai dan sudah pasti bahwa barang yang sudah
sesuai dengan order, maka tugas selanjutnya adalah mendistribusikan barang-
barang tersebut ke bagian-bagian produksi yang memerlukan.
3. Controlling. Setelah didistribusikan bukan berarti tugas seorang logistik selesai,
seorang logistik masih harus memonitoring dan mengontrol bahwa barang
tersebut digunakan dengan sewajarnya.

6
g. Divisi Perencanaan
Tugas dan kewajibannya, antara lain:
1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan sesuai spesifikasi yang di tentukan oleh pihak pengguna jasa serta
mengoreksi bila ada review design.
2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak sesuai.
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak
4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi
pengendalian sistem mutu.
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang yang tidak memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan.
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-laporan
lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
7. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan meyetujui tagihan
upah mandor. Sub kontraktor dan sewa alat yang berhubungan dengan prestasi
fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum pekerjaan
dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan supervise.
h. Divisi Pelaksanaan
Tugas dan kewajibannya, antara lain:
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah, mencoret tanpa
seizin atasan langsung.
2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek,
instruksi kerja, spesifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang
diterimanya dengan mengarahkan tukang supaya didapat pekerjaan yang
bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien mungkin.
i. Pengawas Lapangan
Pengawas lapangan adalah orang yang melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati
agar dapat memberikan laporan kepada Pimpinan Proyek mengenai kualitas
material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan rencana atau belum.

7
2.2.1 Hubungan kerja proyek

Hubungan kerja proyek dapat dilihat dari bagan berikut :

OWNER
PT. Graha Amalia Pradana Padang

KONSULTAN KONTRAKTOR
1. Konsultan Perencana Arsitek :
PT. Atelir UNA Indonesia CV. Dwi Martha Jaya
2. Konsultan Pengawas :
PT. Graha Amalia Pradana Padang.
3. Konsultan Struktur
PT. Susanto Cipta Jaya
4. Operator Hotel :
Inti Whiz
5. Quantity Surveor:
PT. Quantity Surveyor Indonesia

= Instruksi
= Koordinasi

Gambar 2.2: Bagan Hubungan Kontrak dan Kerja Pengelola Proyek

8
Hubungan tiga pihak yang terjadi antara pemilik proyek, konsultan, dan
kontraktor diatur sebagai berikut :
1) Konsultan dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak. Konsultan
memberikan layanan konsultasi dimana produk yang dihasilkan berupa
gambar-gambar rencana dan peraturan-peraturan serta syarat-syarat,
sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi yang
diberikan oleh konsultan.

2) Kontraktor dengan pemilik proyek, ikatan berdasarkan kontrak. Kontraktor


memberikan layanan jasa profesionalnya berupa bangunan sebagai
realisasi dari keinginan pemilik proyek yang telah dituangkan ke dalam
gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat oleh konsultan,
sedangkan pemilik proyek memberikan biaya jasa professional kepada
kontraktor.

3) Konsultan dengan kontraktor, ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan.


Konsultan memberikan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat,
kemudian kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan.

9
10
2.2.1 Struktur Organisasi Lapangan
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja
dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian
kerja yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk
mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan. Dengan adanya struktur organisasi akan
terciptanya koefisienan dalam bekerja.
Struktur organisasi lapangan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam
pelaksanaan proyek di lapangan untuk mengkoordinir dan mengelola proyek. Berikut
ini struktur organisasi lapangan CV. Dwi Martha Jaya.
1) Project Coordinator.
Wakil dari perusahaan yang memimpin tim kontraktor pada sebuah proyek.
Adapun tugas dan tanggung jawab Project Coordinator adalah sebagai
berikut:
a) Melaksanakan kebijakan dan keputusan berdasarkan kontrak kerja yang
sudah dibuat dan menyediakan semua sarana dan kelengkapan yang
diperlukan untuk menyelenggarakan pengawasan pada sebuah proyek
sesuai tugas dan wewenang secara tepat, efisien, dan efektif.
b) Mengelola proses produksi (perencana, pelaksana, dan pengendalian)
beserta penunjangan untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
c) Mengelola kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi, dan
pengendalian pekerjaan.
d) Menyelenggarakan hubungan baik dengan pihak-pihak terkait untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan/proses produksi.

2) Penanggung Jawab (Project Manager)


Project manager merupakan penanggung jawab proyek yang mewakili
perusahaan dalam berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pemilik dan
konsultan proyek.
Tugas dan tanggung jawabProject Manager adalah:
a. Mengadakan koordinasi seluruh kegiatan proyek dengan Owner,
Konsultan dan Subkon/Supplier.
b. Membuat rencana anggaran proyek.
c. Memeriksa schedule pelaksanaan proyek.

11
d. Mengkoordinir para engineer untuk pengawasan pelaksanaan di
lapangan dan mengadakan rapat koordinasi internal.
e. Menghadiri rapat koordinasi dengan owner dan Konsultan.
f. Memeriksa dan menandatangani surat keluar, laporan dan dokumen
yang diserahkan ke owner, konsultan dan instansi terkait dalam
pembangunan proyek.
g. Menandatangani berita acara prestasi kontraktor dansubkon/supplier
untuk pembayaran.
3) Site manager
Merupakan wakil dari pimpinan tertinggi suatu proyek yang dituntut
untuk bisa memahami dan menguasai rencana kerja proyek secara keseluruhan
dan mendetail. Di samping itu,site manager juga dituntut memiliki keterampilan
manajemen serta mampu menguasai seluruh sumber daya manusia yang
dibebankan kepadanya secara efisien dan produktif, artinya dapat memimpin dan
mengkoordinasikan seluruh kegiatan bawahannya agar dapat dipastikan bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan yang ada di dalam spesifikasi dan
juga dapat berjalan mengikuti program kerja yang dilaksanakan dalam jangka
waktu dan biaya tertentu tanpa mengurangi perolehan laba yang diperkirakan.
Oleh karena itu, site manager harus memiliki human relation yang luas, baik
vertikal maupun horisontal dengan pihak-pihak yang terkait di luar proyek dan
perusahaan.
Tugas dan tanggung jawabanya :
a) Menjadwalkan proyek, manajer bertugas untuk merencanakan
pelaksanaan proyek agar proyek dapat selesai tepat waktu.
b) Mengimplementasikan rencana proyek, setelah membuat
perencanaan, tugas manajer selanjutnya adalah
mengimplementasikan perencanaan proyek tersebut di lapangan.
c) Mengontrol kerja sampai selesai, Seorang manajer harus dapat
mengontrol semua pekerjaan proyek hingga selesai dan menjaga
serta mengantisipasi agar proyek berjalan sesuai rencana.
d) Membina hubungan kooperatif, manajer bertanggung jawab untuk
membina hubungan kooperatif dengan para pihak yang terlibat baik
dalam struktur horizontal maupun vertikal.

12
e) Melakukan inovasi, seorang manajer juga bertugas melakukan
inovasi untuk merespon peluang dan ancaman yang tak terduga.
f) Memperkirakan Durasi Tugas, Teknik memperkirakan durasi tugas.
g) Memonitor dan Mengontrol PerkembanganSelama proyek, manajer
proyek harus memonitor perkembangan proyek terhadap lingkup,
jadwal, dan anggaran dan, jika perlu, membuat penyesuaian pada
lingkup, jadwal dan sumber-sumber daya.
h) Menilai Hasil dan Pengalaman ProyekAktivitas final ini melibatkan
pengumpulan umpan balik dari anggota-anggota tim proyek
(termasuk para pelanggan) mengenai pengalaman-pengalaman
proyek dan saran-saran yang ditujukan untuk memperbaiki
manajemen proyek dan proses organisasi.
4) Quality Control
Mampu melaksanakan kegiatan Quality Control dengan berpedoman
pada rencana mutu dimulai dari kegiatan pemeriksaaan, pengetesan, pengujian
bahan/ material dan hasil pekerjaan sehingga sesuai dengan spesifikasi teknis,
dan standar praktis yang berlaku serta melaporkan seluruh kegiatan beserta
hasilnya kepada Quality Assurance Engineer.
a) Mempelajari dan memahami penugasan sebagai seorang Quality
Control Engineer
b) Mempelajari dan menguasai spesifikasi teknis dan standar praktis
yang berlaku
c) Mempelajari Rencana Mutu (Quality Plan) yang dibuat oleh Quality
Assurance Engineer
d) Menyiapkan dan memelihara peralatan pengukuran, pemeriksaaan
dan pengujian, serta memastikan bahwa masakalibrasi peralatan
yang digunakan masih berlaku dan layak pakai.
e) Melaksanakan pemeriksaan atau pengujian bahan/meterial yang akan
digunakan dalam pekerjaan
f) Mempelajari metoda kerja dan standar pelaksanaan yang akan
digunakan dalam pekerjaan
g) Memberikan data/laporan kepada Quality Assurance Engineer
tentang kesiapan pelaksanaan lapangan sebagai bahan pertimbangan
untuk memberikan rekomendasi.

13
h) Melaksanakan pemeriksaan atau pengujian setiap jenis pekerjaan
baik dilapangan maupun dilaboratorium.
i) Melakukan uji coba campuran untuk penerapan rencana campuran
kerja, berdasarkan bahan/material yang ada dilapangan dan
persyaratan spesifikasi teknis.
j) Menertibkan laporan ketidak sesuaian bila terjadi penyimpangan
k) Membuat laporan hasil pemeriksaan, pengujian atau pengukuran
termasuk pengukuran untuk pelaksanaan kalibrasi internal kepada
Quality Assurance Engineer Baik Secara berkala atau khusus.
5) ADM dan Keuangan( Logistik Head)
Tugas dan tanggung jawab ADM dan Keuanganadalah:
a) Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai
bulanan sampai dengan pekerja harian dengan spesialisasi keahlian
masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan.
b) Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan
pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dan lain-
lain.
c) Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang
akandibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.
d) Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan
serta retribusi.
6) Surveyor
Surveying dapat didefinisikan sebagai seni, teknologi dan ilmu
pengukuran di atas permukan bumi.Dimana pelakunya (Surveyor) harus bisa
melakukan pengumpulan data dilapangan, dengan melakukan riset, menganalisa
dan mengambil keputusan yang tepat untuk sebuah target akhir yang
diembannya. Selain itu, Surveyor dituntut untuk mampu menyampaikan hasil
kerjanya dalam bentuk Data Kerja, baik secara tertulis, digital, maupun optis,
untuk digunakan pihak lain sebagai dasar penentuan, dan perhitungan sebuah
rencana atau hasil dari aplikasi sebuah rencana atau desain secara kuantitas.
Berikut Adalah Tugas Dan Tanggung Jawab Surveyor
a) Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran
data-data lapangan.

14
b) Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan
sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak
koreksi dan pencegahannya.
c) Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili
kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran
terakhir.
d) Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar
dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi
lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
e) Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai
dengan gambar rencana.
f) Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama
untuk pekerjaan.
g) Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala
proyek.
h) Mengetahui pekerjaan apa saja yang harus dilaksanakan yang
berhubungan dengan batu.
i) Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan batu seperti,
pekerjaan pondasi, pekerjaan coran dan lain-lain.
j) Mengawas pekerja dalam bekerja agar didapat hasil yang sesuai
dengan gambar kerja.
7) Equipment Head
adalah bagian personil dalam struktur organisai proyek yang bertugas
memanajemen peralatan proyek sebagai alat untuk melaksanakan pekerjaan
pembangunan. Dalam proyek bangunan berskala besar seperti gedung bertingkat
dapat terdiri dari banyak staf yang dipimpin oleh seorang kepala peralatan untuk
mengkoordinasi penyelesaian berbagai tugas dilapangan, berikut ini tugas staf
peralatan proyek :
a) Mengoperasikan dan memobilisasi alat sesuai dengan keperluan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

15
b) Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan peralatan
setelah melewati pengontrolan kuantitas dan kualitas alat oleh quantity
qontrol dan quality qontrol.
c) Membuat dan mengisi buku harian operasional alat serta membuat
laporan harian, mingguan dan bulanan penggunaan alat yang berisi
nama alat yang digunakan, jumlah alat,waktu penggunaan serta untuk
pekerjaan apa alat tersebut digunakan.
d) Melakukan pengamanan, perbaikan dan penyimpanan peralatan
diproyek serta membuat data inventaris peralatan yang ada di proyek.
e) Melakukan pengecekan atau kalibrasi pada alat ukur seperti waterpass
dan teodolit secara berkala sesuai prosedur sehingga alat ukur yang
digunakan benarbenar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Memberikan informasi mengenai alternatif penggunaan alat untuk
mendapatkan harga termurah serta menunjang keberhasilan
pelaksanaan pembangunan proyek.
8) Drafter
Pengertian Drafter adalah orang yang bekerja membuat gambar (secara
kasarnya adalah Tukang Gambar). Yaitu membuat atau menyiapkan gambar-
gambar kerja teknik dari proses design menjadi gambar kerja terjemahan
sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah di mengerti orang lain
dan mudah dalam proses pembentukan obyek gambar tersebut, Selain dapat
menterjemahkan gambar design menjadi sebuah gambar kerja drafter juga di
tuntut untuk dapat menggambarkan model obyek dalam bentuk nyata nantinya,
yaitu berupa gambar perspektif atau modeling 3d.
Tugas drafter :
a) Tugas drafter pada perusahaan kontraktor adalah Membuat gambar
pelaksanaan/gambar shop drawing. Menyesuaikan gambar perencana
dengan kondisi nyata dilapangan. Membuat gambar akhir pekerjaan /
asbuilt drawing
b) Tugas drafter pada perusahaan konsultan Bersama-sama arsitek
membuat gambar pra rencana bangunan, gambar perencanaan
bangunan, serta gambar for construction yang diserahkan kepada
owner/pemilik proyek untuk dijadikan pedoman dalam menghitung
rencana anggaran biaya bangunan serta pelaksanaan pembangunan.

16
9) Kepala Keamanan Proyek
Tugas dan tanggungjawabkepala keaman adalah :
a) Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang
berlaku dilingkungan kerja, khusus yang menyangkut keamanan dan
ketertiban atau tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Perusahaan seperti, Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan,
Pengaturan penerimaan Tamu, Pengaturan parkir kendaraan
b) Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi keadaan atau hal-
hal yang mencurigakan disekitar lokasi kerja dan sekitar tempat
tugasnya.
c) Melakukan perondaan sekitar kawasan proyek menurut rute dan waktu
yang ditentukan dengan maksud mengadakan penelitian dan
pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak wajar dan tidak pada
tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan
gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas diluar kawasan atau
sekitar lingkungan Perusahaan.
d) Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
e) Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak
pidana, antara lain seperti :
f) Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
g) Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat
alarm atau kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta
benda orang banyak disekitar Perusahaan serta memberikan
pertolongan dan bantuan penyelamatan

10) Supervisor Sipil / Finishing


Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan dilapangan
a) Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan
sesuai dengan persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.
Membuat program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan
kegiatan harian kepada pelaksana pekerjaan.
b) Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan
pekerjaan dilapangan. Membuat program penyesuaian dan tindakan

17
turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan penyimpangan
pekerjaan di lapangan.
c) Bersama dengan bagian teknik melakukan pemeriksaan dan memproses
berita acara kemajuan pekerjaan dilapangan.
d) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan,
metode kerja, gambar kerja dan spesifikasi teknik.
e) Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan
mengatur pelaksanaan tenaga dan peralatan proyek.
f) Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan
alat di lapangan. Membuat laporan harian tentang pelaksanaan dan
pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
g) Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu

11) Kepala tukang bangunan


Tugas kepala tukang bangunan :
a.) memimpin para tukang bangunan agar bisa memahami dan bekerja sesuai
dengan arahan pelaksana atau pemilik bangunan.
b.) Sebagai tempat penitipan gaji tukang secara keseluruhan untuk kemudian Tugas
kepala tukang bangunan
c.) Merupakan tukang senior yang telah ahli dibidangnya jadi bisa menjadi tempat
bertanya dan belajar bagi tukang dengan kemampuan dibawahnya, apabila
kepala tukang tidak bisa menjawab maka dapat disampaikan kepada pelaksana
untuk diberikan penjelasan.
d.) Memberikan contoh bagaimana cara mengerjakan suatu pekerjaan yang baik dan
cepat.
e.) Melaporkan kepada pelaksana mengenai kesulitan atau kendala dalam
pelaksanaan untuk diberikan jalan keluar.
f.) Memegang keuangan harian untuk operasional tukang seperti uang makan,
pembelian minuman, dan lainya sesuai dengan kebijakan manajemen kontraktor.
g.) Memberitahukan daftar alat yang dibutuhkan oleh tukang dalam melaksanakan
pekerjaan.

12) Pekerja (Helper)

18
Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan suatu
proyek karena pengaruhnya yang cukup besar terhadap biaya dan waktu
penyelesaian suatu pekerjaan proyek.Penempatan tenaga kerja harus disesuaikan
antara keahlian tertentu sehingga pekerjaan yang dihasilkan manjadi efisien dan
efektif.Dalam pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dibagi beberapa bagian
sebagai berikut.
a) Mandor, dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dalam taraf
tertentu, misalnya: dapat membaca gambar konstruksi, dapat membuat
perhitungan ringan, dapat membedakan kualitas bahan bangunan yang
akan digunakan, menangani pekerjaan acuan, pembesian, pengecoran,
dan mengawasi pekerjaan tenaga kerja bawahannya.
b) Tenaga tukang, harus ahli dalam bidangnya berdasarkan pengalaman
dan cara kerja yang sederhana.
c) Tenaga buruh, yaitu orang yang belum ahli dalam suatu pekerjaan yang
hanya bekerja membantu tukang.

2.3 Aktifitas Perusahaan


Saat ini CV. Dwi Martha Jaya sedang menjalankan Proyek pembangunan Hotel
Whiz Prime yang berlokasi di Khatib Sulaiman, Padang. Proyek Pembangunan Hotel
Whiz Prime ini merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
para konsumen dalam mencari sebuah penginapan yang aman, nyaman serta terjangkau
harganya, selain itu letaknya dapat dikatakan strategis karena berada di pusat kota atau
keramaian.

2.3.1 Informasi Proyek


Data – data umum Proyek Pembangunan Gedung Hotel Whiz Prime
Khatib Sulaiman Padang adalah sebagai berikut :
Nama Proyek : Pembangunan Hotel Whiz Prime Khatib Sulaiman
Padang
Lokasi : Jl. Khatib Sulaiman No.48 A, Ulak Karang Timur
Padang- Sumatera Barat
Pemilik Proyek : PT. Graha Amalia Pradana Padang
Nilai Kontrak : Rp. 30.000.000.000 ( Tiga puluh miliar) exclude PPN
Sumber Dana : Swasta

19
Waktu Pelaksanaan : 390 Hari Kalender
Konsultan Perencana : PT. Susanto Cipta Jaya
Konsultan Pengawas : PT. Graha Amalia Pradana Padang
Kontraktor : CV. Dwi Martha Jaya

Gambar 2.4 Peta Lokasi Gedung


(sumber: googlemaps)

20

Anda mungkin juga menyukai