Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pekerjaan Struktur


Pembangunan Gedung Hotel Whiz Prime Jalan Khatib Sulaiman, Padang
Lokasi : Jl. Khatib Sulaiman No.48 A,Ulak Karang Timur, Padang Sumatra-
Barat
Setelah dilakukan Kerja Praktek (KP) di Hotel Whiz Prime Jalan Khatib
Sulaiman Padang, maka dapat diketahui tahapan pelaksanaan pekerjaan Kolom
dan Balok yang digunakan pada proyek pembangunan hotel Whiz Prime Jalan
Khatib Sulaiman padang dan sistem penulangan yang dipakai untuk kolom dan
Balok seperti berikut :
Besi ulir BJTD (U-40)D22mm
Beton Bertulang Fc’= 33Mpa
Mutu Beton K-400
Dapat diketahui balok yang digunakan memiliki tipe yang berbeda-beda.
Balok terdiri dari dua macam, yaitu balok utama (balok induk) dan balok anak.
Beton yang digunakan untuk struktur kolom dan balok adalah K-400 dengan
besi D-13(U-40) dengan merk As sebagai tulangan sengkang pada penulangan
balok.
Sedangkan untuk kolom proyek pembangunan Hotel Whiz Prime ini
menggunakan tulangan simetris berdasarkan kombinasi Pu dan Mu dengan mutu
beton K-400.

4.1.1 Bobot Pekerjaan dan Time Schedule


Time Schedule berisi uraian pekerjaan dan bobot pekerjaan pada proyek
tiap minggunya, dapat berupa bobot perencanaan ataupun bobot realisasi. Oleh
karena itu, Time Schedule dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
A. Durasi
Dalam penentuan durasi tergantung pada volume pekerjaan dan
kemampuan pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan dalam satu hari sesuai
dengan item pekerjaan.

44
B. Bobot Pekerjaan
Bobot pekerjaan tergantung pada volume dan harga setiap item
pekerjaan.
1. Time Schedule Realisasi
Berfungsi untuk mengetahui besarnya persen bobot pekerja yang
telah dilaksanakan tiap minggunya. Dari penjumlahan tersebut akan di
bandingkan dengan bobot yang harus di capai yang tercantum dalam time
schedule rencana.
Cara pembuatan time schedule adalah sebagai berikut :
1. Buat uraian pekerjaan berdasarkan WBS beserta besarnya biaya pekerjaan.
2. Tentukan bobot masing – masing pekerjaan yang di peroleh dari :
a. Perbandingan antara volume suatu jenis pekerjaan terhadap volume
keseluruhan pekerjaan.
b. Perbandingan harga satu macam pekerjaan terhadap harga total yang
tercantum dalam kontrak.

Harga tiap macam pekerjaan


% Bobot= x 100 %
Harga total semua pekerjaan

Tentukan waktu pekerjaan dari masing – masing jenis pekerjaan dengan


memperhatikan :
a. Jangka waktu pelaksanaan keseluruhan.
b. Kuantitas dan kualitas pekerjaan.
c. Lama jam kerja sehari.
1. Distribusikan bobot suatu paket pekerjaan tersebut dengan durasi.
2. Buat bar chart diagram berdasarkan point a,b,dan c.Diagram ini berupa
balok mendatar yang mewakili panjangnya durasi pekerjaan tersebut.
3. Jumlahkan bobot persen kegiatan yang harus di selesaikan dalam satu
(hari, minggu, bulan) sampai akhir kontrak.
4. Plotkan hasilnya sehingga di peroleh bobot persen. Grafik ini di kenal
dengan grafik kurva S ( kurva yang idealnya bebentuk S ).

45
Pembuatan Time Schedule rencana pada prinsipnya sama dengan pembuatan
Time Schedule realisasi. Perbedaan terletak pada bobot pekerjaan, pada time schedule
realisasi berupa bobot pekerjaan yang telah selesai di laksanakan pada durasi tersebut
Kurva S bertujuan untuk memberikan gambaran kemajuan pekerjaan dengan
waktu, kemajuan pekerjaan dalam hal ini di refleksikan terhadap bobot penyerapan
biaya. Penyerapan kurva S ini menyangku dua aspek yaitu perencanaan dan
pengendalian.
Untuk menggambarkan kurva S pada Time Schedule rencana dapat di
asumsikan bahwa setiap item pekerjaan terdistribusi secara merata selama durasinya
yang berupa panjang pada bar chart diagram.Kemudian dapat di konversikan kepada
biaya yang di butuhkan untuk pelaksanaan perharianya.
Kurva S berfungsi adalah :
1. Untuk menunjukkan kemajuan pelaksanaan suatu pekerjaan berdasarkan
bobot prestasi yang telah di capai.
2. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keterlambatan penyelesaian
pekerjaan.
3. Untuk mengetahui besarnya persen pisik bangunan yang harus di capai pada
waktu tertentu menurut rencana.
Dari kurva S dapat di ketahui besarnya fisik bangunan yang harus di capai pada
waktu tertentu menurut rencana, sedangkan realisasi pelaksanaan pekerjaan di buat pula
kurva S realisasi sehingga mudah di lihat perbedaan antara kemajuan rencana dengan
kemajuan realisasi
Ada 3 kemungkinan dari kurva S realisasi :
1. Kurva S realisasi berada di atas kurva S rencana, ini berarti pekerjaan selesai
lebih awal dari yang di rencanakan.
2. Kurva S realisasi sama dengan kurva S rencana, ini berarti pekerjaan selesai
pada waktu yang di rencanakan.
3. Kurva S realisasi berada di bawah kurva S rencana, ini berarti pekerjaan
mengalami keterlambatan, maka untuk mengatasinya di cari penyebab
keterlambatan tersebut.
Time Schedule realisasi sempat mengalami keterlambatan 13% dikarenakan
banyaknya gedung yang akan dikerjakan dan kurangnya tenaga pekerja, namun hal itu
telah diatasi dengan menambah jumlah tenaga kerja.

46
4.2 Kendala atau Masalah
Dalam pelaksanaan pekerjaan Kolom dan Balok ada beberapa kendala atau
masalah yang terjadi, diantaranya :
a. Perbedaan time schedule rencana dengan waktu pekerjaan dilapangan
Terjadinya keterlambatan waktu pelaksanaan pengecoran dilapangan selama 1
minggu, disebabkan kurangnya tenaga kerja dan material.
b. Akibat hujan sering terjadi pada saat pemasangan pembesian juga mengurangi
lambat nya pekerjaan.
c. Keterlambatan ready mix truck dalam pengiriman campuran beton ke lokasi.

4.3 Alternatif Solusi


Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi yaitu :
Untuk pelaksanaan Pekerjaan Kolom dan Balok harus memperhitungkan segala
hal yang akan terjadi, dikarenakan khasus tersebut sering terjadi pada proyek lain.
Menurut penulis, kendala atau masalah tersebut bisa diatasi dengan cara sebagai berikut:
a. Logistik harus mempersiapkan terlebih dahulu material sebelum pengerjaan
berlangsung, kemudian tenaga kerja harus sesuai dengan perencanaan.
b. Untuk mengatasi air hujan yang mengganggu pekerja sebaiknya di
pasangkan terpal atau baju hujan agar pekerja tidak terkena hujan saat
pekerjaan pembesian tersebut.
c. Untuk mengatasi keterlambatan sebaiknya terlebih dahulu pastikan volume
rencana yang akan di cor, sehingga tidak ada keraguan pemesanan ready mix
tersebut.

4.4 Produktifitas Volume Mingguan Perencanaan

Perencanaan presentasi produktifitas volume dibuat dalam mingguan.


1. Bulan Februari – Maret (Tahun 2017)
a. Minggu ke-1 (27 Februari – 4 Maret) = 1,61 %
b. Minggu ke-2 ( 6 Maret – 11 Maret) = 1,43 %
c. Minggu ke-3 (13 Maret – 18 Maret) = 1,52 %

47
d. Minggu ke-4 (20 Maret – 25 Maret) = 1,52 %
e. Minggu ke-5 (27 Maret – 1 April) = 1,05 %

2. Bulan Maret – April (Tahun 2017)


a. Minggu ke-6 (3 April – 8 April) = 1,05 %
b. Minggu ke-7 (10 April – 15 April) = 1,05 %
c. Minggu ke-8 (17 April – 22 April) = 0,63 %
d. Minggu ke-9 (24 April – 29 April) = 0,63 %

3. Bulan April – Mei (Tahun 2017)


a. Minggu ke-10 (1 Mei – 6 Mei) = 0,63 %

48
49
APRIL 2016 - SEPTEMBER 2017
BOBOT
Agt-16 Sep-16 Okt-16 NOVEMBER 2016 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
NO URAIAN PEKERJAAN KETERANGAN
% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
4-10 11-17 18-24 25-1 2-8 9-15 16-22 23-29 30-5 6-12 13-19 20-26 27-3 4-10 11-17 18-24 21-27 25-31 1-7 8-14 15-21 22-28 29-4 5-11 12-18 19-25 26-2 3-9 10-16 17-23 24-30 31-6 7-13 14-20 21-27 28-4 5-11

100%
I PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA & PENUNJANG 7,87 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14

II. 2 PEKERJAAN STUKTUR BETON


II.2.1 STRUKTUR BASEMENT 7,75 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48 0,48

II.2.2 STRUKTUR LANTAI SATU 2,94 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49

II.2.3 STRUKTUR LANTAI DUA 3,28 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 80%

II.2.4 STRUKTUR LANTAI TIGA 3,22 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54

II.2.5 STRUKTUR LANTAI EMPAT 2,90 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41

II.2.6 STRUKTUR LANTAI LIMA 2,90 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41

II.2.7 STRUKTUR LANTAI ENAM 2,83 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40

II.2.8 STRUKTUR LANTAI TUJUH 2,83 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 70%

II.2.9 STRUKTUR LANTAI DELAPAN 2,93 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42

II.2.10 STRUKTUR LANTAI ATAP 3,92 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49

II.2.11 PEKERJAAN LAIN - LAIN 1,36 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17

TOTAL 44,73
RENCANA PER MINGGU 0,14 0,14 0,14 0,14 0,62 0,62 0,62 0,62 1,11 1,11 1,11 1,58 - - 1,58 1,58 1,63 1,63 2,04 2,04 2,16 2,16 1,55 1,55 1,55 1,60 1,60 1,61 1,43 1,52 1,52 1,05 1,05 1,05 0,63 0,63 0,63
KUMULATIF RENCANA PER MINGGU - 0,14 0,28 0,42 0,56 1,19 1,81 2,44 3,06 4,18 5,29 6,41 7,99 7,99 7,99 9,57 11,16 12,79 14,41 16,46 18,50 20,66 22,83 24,37 25,92 27,46 29,06 30,66 32,27 33,70 35,22 36,74 37,79 38,84 39,89 40,52 41,15 41,78
REALISASI PERMINGGU 0,15 0,15 0,14 0,15 0,63 0,62 0,64 0,62 1,11 1,10 1,12 1,55 - - 1,59 1,58 1,65 1,62 2,05 2,03 2,18 2,15 2,55 1,56 1,55 1,61 1,62 1,61 1,45 1,50 1,52 1,05 1,04 1,05 0,62 0,63 0,64
KOMULATIF REALISASI PERMINGGU - 0,15 0,30 0,44 0,59 1,22 1,84 2,48 3,10 4,21 5,31 6,43 7,98 7,98 7,98 9,57 11,15 12,80 14,42 16,47 18,50 20,68 22,83 25,38 26,94 28,49 30,10 31,72 33,33 34,78 36,28 37,80 38,85 39,89 40,94 41,56 42,19 42,83
DEVIASI ( - /+ )

Gambar 4.1 Time Schedule

44

Anda mungkin juga menyukai