44
B. Bobot Pekerjaan
Bobot pekerjaan tergantung pada volume dan harga setiap item
pekerjaan.
1. Time Schedule Realisasi
Berfungsi untuk mengetahui besarnya persen bobot pekerja yang
telah dilaksanakan tiap minggunya. Dari penjumlahan tersebut akan di
bandingkan dengan bobot yang harus di capai yang tercantum dalam time
schedule rencana.
Cara pembuatan time schedule adalah sebagai berikut :
1. Buat uraian pekerjaan berdasarkan WBS beserta besarnya biaya pekerjaan.
2. Tentukan bobot masing – masing pekerjaan yang di peroleh dari :
a. Perbandingan antara volume suatu jenis pekerjaan terhadap volume
keseluruhan pekerjaan.
b. Perbandingan harga satu macam pekerjaan terhadap harga total yang
tercantum dalam kontrak.
45
Pembuatan Time Schedule rencana pada prinsipnya sama dengan pembuatan
Time Schedule realisasi. Perbedaan terletak pada bobot pekerjaan, pada time schedule
realisasi berupa bobot pekerjaan yang telah selesai di laksanakan pada durasi tersebut
Kurva S bertujuan untuk memberikan gambaran kemajuan pekerjaan dengan
waktu, kemajuan pekerjaan dalam hal ini di refleksikan terhadap bobot penyerapan
biaya. Penyerapan kurva S ini menyangku dua aspek yaitu perencanaan dan
pengendalian.
Untuk menggambarkan kurva S pada Time Schedule rencana dapat di
asumsikan bahwa setiap item pekerjaan terdistribusi secara merata selama durasinya
yang berupa panjang pada bar chart diagram.Kemudian dapat di konversikan kepada
biaya yang di butuhkan untuk pelaksanaan perharianya.
Kurva S berfungsi adalah :
1. Untuk menunjukkan kemajuan pelaksanaan suatu pekerjaan berdasarkan
bobot prestasi yang telah di capai.
2. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keterlambatan penyelesaian
pekerjaan.
3. Untuk mengetahui besarnya persen pisik bangunan yang harus di capai pada
waktu tertentu menurut rencana.
Dari kurva S dapat di ketahui besarnya fisik bangunan yang harus di capai pada
waktu tertentu menurut rencana, sedangkan realisasi pelaksanaan pekerjaan di buat pula
kurva S realisasi sehingga mudah di lihat perbedaan antara kemajuan rencana dengan
kemajuan realisasi
Ada 3 kemungkinan dari kurva S realisasi :
1. Kurva S realisasi berada di atas kurva S rencana, ini berarti pekerjaan selesai
lebih awal dari yang di rencanakan.
2. Kurva S realisasi sama dengan kurva S rencana, ini berarti pekerjaan selesai
pada waktu yang di rencanakan.
3. Kurva S realisasi berada di bawah kurva S rencana, ini berarti pekerjaan
mengalami keterlambatan, maka untuk mengatasinya di cari penyebab
keterlambatan tersebut.
Time Schedule realisasi sempat mengalami keterlambatan 13% dikarenakan
banyaknya gedung yang akan dikerjakan dan kurangnya tenaga pekerja, namun hal itu
telah diatasi dengan menambah jumlah tenaga kerja.
46
4.2 Kendala atau Masalah
Dalam pelaksanaan pekerjaan Kolom dan Balok ada beberapa kendala atau
masalah yang terjadi, diantaranya :
a. Perbedaan time schedule rencana dengan waktu pekerjaan dilapangan
Terjadinya keterlambatan waktu pelaksanaan pengecoran dilapangan selama 1
minggu, disebabkan kurangnya tenaga kerja dan material.
b. Akibat hujan sering terjadi pada saat pemasangan pembesian juga mengurangi
lambat nya pekerjaan.
c. Keterlambatan ready mix truck dalam pengiriman campuran beton ke lokasi.
47
d. Minggu ke-4 (20 Maret – 25 Maret) = 1,52 %
e. Minggu ke-5 (27 Maret – 1 April) = 1,05 %
48
49
APRIL 2016 - SEPTEMBER 2017
BOBOT
Agt-16 Sep-16 Okt-16 NOVEMBER 2016 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17
NO URAIAN PEKERJAAN KETERANGAN
% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
4-10 11-17 18-24 25-1 2-8 9-15 16-22 23-29 30-5 6-12 13-19 20-26 27-3 4-10 11-17 18-24 21-27 25-31 1-7 8-14 15-21 22-28 29-4 5-11 12-18 19-25 26-2 3-9 10-16 17-23 24-30 31-6 7-13 14-20 21-27 28-4 5-11
100%
I PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA & PENUNJANG 7,87 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14
II.2.2 STRUKTUR LANTAI SATU 2,94 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49
II.2.3 STRUKTUR LANTAI DUA 3,28 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 80%
II.2.4 STRUKTUR LANTAI TIGA 3,22 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54
II.2.5 STRUKTUR LANTAI EMPAT 2,90 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41
II.2.6 STRUKTUR LANTAI LIMA 2,90 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41
II.2.7 STRUKTUR LANTAI ENAM 2,83 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40
II.2.8 STRUKTUR LANTAI TUJUH 2,83 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 0,47 70%
II.2.9 STRUKTUR LANTAI DELAPAN 2,93 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42
II.2.10 STRUKTUR LANTAI ATAP 3,92 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49 0,49
II.2.11 PEKERJAAN LAIN - LAIN 1,36 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17 0,17
TOTAL 44,73
RENCANA PER MINGGU 0,14 0,14 0,14 0,14 0,62 0,62 0,62 0,62 1,11 1,11 1,11 1,58 - - 1,58 1,58 1,63 1,63 2,04 2,04 2,16 2,16 1,55 1,55 1,55 1,60 1,60 1,61 1,43 1,52 1,52 1,05 1,05 1,05 0,63 0,63 0,63
KUMULATIF RENCANA PER MINGGU - 0,14 0,28 0,42 0,56 1,19 1,81 2,44 3,06 4,18 5,29 6,41 7,99 7,99 7,99 9,57 11,16 12,79 14,41 16,46 18,50 20,66 22,83 24,37 25,92 27,46 29,06 30,66 32,27 33,70 35,22 36,74 37,79 38,84 39,89 40,52 41,15 41,78
REALISASI PERMINGGU 0,15 0,15 0,14 0,15 0,63 0,62 0,64 0,62 1,11 1,10 1,12 1,55 - - 1,59 1,58 1,65 1,62 2,05 2,03 2,18 2,15 2,55 1,56 1,55 1,61 1,62 1,61 1,45 1,50 1,52 1,05 1,04 1,05 0,62 0,63 0,64
KOMULATIF REALISASI PERMINGGU - 0,15 0,30 0,44 0,59 1,22 1,84 2,48 3,10 4,21 5,31 6,43 7,98 7,98 7,98 9,57 11,15 12,80 14,42 16,47 18,50 20,68 22,83 25,38 26,94 28,49 30,10 31,72 33,33 34,78 36,28 37,80 38,85 39,89 40,94 41,56 42,19 42,83
DEVIASI ( - /+ )
44