Anda di halaman 1dari 31

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Fakultas
Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Rekayasa Perencanaan dan Pengendalian Proyek

:Teknik Sipil dan Perencanaan


:Teknik Sipil

Pertemuan ke
Tanggal Jumlah Halaman Mulai Berlaku

: 3 dan 4
: : :

PERENCANAAN TIME SCHEDULE DENGAN BARCHART & KURVE S

Pertemuan 3-4

Ir. Faisol AM. MS

2.1. PENGERTIAN DAN TUJUAN TIME SCHEDULE


Time schedule (rencana waktu) adalah pembagian waktu secara rinci dari masingmasing kegiatan (jenis program) dari suatu proyek. Dari time schedule akan tampak : Uraian pekerjaan secara rinci Durasi (waktu) setiap kegiatan Waktu mulai awal dan waktu akhir setiap kegiatan Hubungan antar masing-masing kegiatan ~ kegiatan yang mendahului ~ kegiatan yang mengikuti ~ kegiatan yang bersamaan

Tujuan dan Manfaat time Schedule


1) Mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang ada dalam suatu proyek yang bersangkutan. 2) Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis pekerjaan dan waktu untuk proyek secara keseluruhan. 3) Mengetahui waktu mulai dan waktu akhir setiap pekerjaan serta mulai dan akhir proyek. 4) Sebagai alat penyediaan dan pengendalian sumber daya : ~ Dana ~ Material ~ Alat ~ Tenaga kerja ~ Teknologi/metoda 5) Sebagai alat acuan pelaksanaan dan pengendalian 6) Alat koordinasi pimpinan

2.2. ELEMEN-ELEMEN DAN DATA TIME SCHEDULE


Elemen-elemen pada time schedule adalah: 1) Penentuan kegiatan yang ada dan diperlukan dalam proyek. 2) Hubungan antar kegiatan yang ada. 3) Pemilihan dan penetapan metoda dan teknologi konstruksi. 4) Estimasi durasi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan.

Data yang dibutuhkan untuk pembuatan time schedule adalah:


1) Gambar Rencana untuk :
- Jenis pekerjaan - WBS - Ukuran/satuan pekerjaan

2) Spesifikasi (syarat-syarat) :
- metoda/teknologi konstruksi - Syarat-syarat pekerjaan dan hasil

3) Data tenaga kerja :


Jumlah Kualifikasi Produktifitas Durasi Satuan upah

Lanjutan Data yang dibutuhkan untuk

4) Data alat :
- Jumlah - Kapasitas/produktifitas - Durasi

5) Data material 6) RAB :


Jenis pekerjaan Satuan/ukuran/volume pekerjaan Harga satuan Analisa harga satuan Tenaga kerja, bahan dan alat

7) Data hubungan keterkaitan antar pekerjaan


Pengalaman

2.3. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN TIME SCHEDULE


1) Siapkan dan pelajari data yang brkaitan dan berpengaruh terhadap time

2) 3)

4) 5)

6) 7)

schedule. Tentukan dan susun jenis pekerjaan (item pekerjaan) yang ada Tentukan hubungan ketergantungan/keterkaitan antara jenis-jenis (item) tipe pekerjaan yang diatas. ~ Bersamaan ~ Mendahului (predecessor) ~ Mengikuti (successor) Hitung dan tentukan satuan/ukuran/volume tiap jenis pekerjaan. Tentukan durasi (waktu) tiap jenis pekerjaan mempertimbangkan produktifitas tenaga kerja, alat yang digunakan, kondisi lapangan dan pekerjaan, metoda/teknologi kerja dan waktu kontrak. Tentukan waktu mulai untuk tiap jenis pekerjaan, waktu akhir dan urutannya. Gambarkan dalam bentuk tabel atau diagram hubungan tiap jenis pekerjaan, urutannya, durasi (waktu), untuk menyelesaikan pekerjaan, waktu akhir tiap jenis pekerjaan.

Produktifitas = satuan/volume suatu pekerjaan dalam satuan waktu tiap tenaga kerja. Misal : m3/jam atau m3/hari/tenaga kerja Produktifitas Gali :4m3/hari/1 tukang gali

Produktifas tenaga kerja suatu pekerjaan diperoleh dari suatu penelitian dari kurun waktu tertentu: Produktifitas 1 tukang gali untuk pekerjaan galian.
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 5 m3/ 7 jam 4,5 m3/6,5 jam 5,5 m3/7 jam 4,5 m3/6,5 jam 4,5 m3/6,5 jam 4 m3/6 jam 28 m3/39jam 28 m3/6 hari 4,67 m3/hari 5 m3/hari 4,5 m3/hari 5,5 m3/hari 4,5 m3/hari 4,5 m3/hari 4 m3/hari

0,718 m3/jam

Durasi = Satuan/volume pekerjaan

Produktifitas per satuan waktu

D=V

Keterangan: D = durasi ; V = satuan/volume pekerjaan; P = produktifitas

Misal: Volume pekerjaan pasangan pondasi = 100m3 Produktifitas 1 unit/kelompok tk. batu pasang pondasi (1 tk. batu + 1 tenaga) = P= 4m3/hari Durasi = V
P

= 100 = 25 hari
4

Jika diiinginkan durasinya hanya 5 hari, maka kelompok/unit tk. Batu yang digunakan: 5 = 100

4x
20

X = 100 = 5 unit tk. Batu Durasi dicari

V
P/tk./hari

Durasi ditentukan unit tk.

Orientasi rencana kerja:

Biaya Langsung 1) Berorientasi biaya Biaya Tak Langsung Waktu 2) Berorientasi Jadual Sumber Daya

2.4. JENIS-JENIS TIME SCHEDULE


Ada beberapa jenis /metoda time schedule yang digunakan untuk proyek konstruksi : 1. Bar Chart/Ganchart (Diagram Batang/balok) 2. S. Curva (Kurva S) 3. Network Diagram (Diagram Jaringan Kerja) terdiri dari : - CPM (Critical Path Method) Metoda Jalur Kritis - PERT (Programe Evaluation and Review Technique) - PDM (Precedence Diagram Method) 4. LSM (Linear Scheduling Method) atau Line Balance Diagram Diagram Vektor

2.5. BAR CHART/GANTT CHART


Bentuk time schedule yang paling sederhana dan sering digunakan pada proyek yaitu time schedule dalam bentuk Bar Chart atau Gantt Chart atau biasa juga disebut sebagai Diagram Balok. Bar Chart adalah suatu rencana kerja yang didasarkan pada susunan kegiatan, satuan/volume kegiatan, durasi, titik mulai dan titik akhir yang digambarkan dalam bentuk diagram balok. Bentuk rencana kerja ini terdiri dari :
Arah Vertikal menunjukakan jenis pekerjaan volume/satuannya, durasi untuk menyelesaikannya.

Arah horisontal menunjukkan waktu yang dibutuhkan/digunakan yaitu waktu mulai dan waktu akhir dalam bentuk diagram balok.

Penggambaran diagram balok 1. Tipe 1 Jan Feb Rencana Realisasi

Maret

- Tanpa menunjukkan % kemajuan rencana/realisasi tiap satuan waktunya (tiap minggu/bulan)

Jan

Feb

Maret

Waktu realisasi

Lanjutan Penggambaran diagram balok

2. Tipe 2
Jan
0 20

Feb
50

Maret
80

April
100

Rencana Realisasi
Jan
0 20

Kemajuan rencana Kemajuan realisasi

Feb
50

Maret
80

April
100

25

55

Jan
0 20

Feb
50

Maret
80

April

Mei
100

15

40

40 60

80

100

- Ada rencana % kemajuan tiap satuan waktu yang berbeda dan realisasi % kemajuan tiap satuan waktu

Lanjutan Penggambaran diagram balok

3. Tipe 3
Jan
0 25

Feb
50

Maret
75

April
100

Kemajuan Dibuat sama

Jan
0 25

Feb
50

Maret
75

April
100

30

55

Satuan Waktu dalam Bar Chart dapat: - Hari - Minggu Januari - Bulan Minggu
1 2

Februari 4 5 6 7 8

Hari kalender

Contoh Bar Chart


Pekerjaan Pagar Keliling Antah Berantah dari pasangan batu sepasang 60 m akan dibangun oleh CV Andika Jenis pekerjaan dan volume/satuannya sebagai berikut
No
1.
2. 3. 4. 5. 6.

Jenis Pekerjaan
Pek. Galian
Pek. Pondasi Batu Pek. Sloof & Kolom Skelet Pek. Pasang Bata Pek Plesteran Pek. Ring Atas

Volume/satuan

60 m3
45 m3 100 m1 150 m2 300 m2 60 m1

Produktifitas tukang sebagai berikut


1 2 3 4 Tk. Gali Tk. Pondasi Batu Tk. Beton Sloof Tk. Batu = 2,5 m3/hari/tk = 2,5 m3/hari/tk = 5 m1/hari/tk = 6,5 m3/hari/tk

5
6

Tk. Plester
Tk. Beton Rif

= 5 m3/hari/tk
= 5 m3/hari/tk

Waktu Penyelesaian Maksimum 2 bulan

~~ Rencanakan Bar Chartnya ~~

Penyelesaian:
Kebutuhan waktu (durasi) tiap pekerjaan: D = 1. Galian D = 2. Pondasi D = 60
V P

2,5 x 6
2,5 x 6 5x6

= 4 minggu 2 minggu 2 group = 3 minggu 3 minggu 1 group = 4 minggu 1 group


6,5x6

45

3. Sloof & Skelet 110 4. Pasang Batu D =

150 = 4 minggu 1 group

5. Plesteran D = 300

= 10 minggu 4 minggu 5X6 3 group 1 m 1 group 1 m 6. Ring Beton D = 60 = 2 minggu 1 group


5x6

TIME SCHEDULE

.
.
N o

PEMBANGUNAN PAGAR KELILING ANTAR BERANTAH

Jenis Pekerjaan

Volume/ satuan

Durasi
(minggu)

Juni 2000

Juli 2000

1 2 3 4 5 6 7 8
0 50 100

1 Pek. Galian . 2 Pek. Pondasi Batu . 3 Pek. Sloof & Skelet . 4 Pek. Pas. Bata . 5 Pek. Plesteran 6 Pek. Ring Atas

60m3 45m3 110m3 150m3 300m3 60m3

2 3 4 4 4 2

30 65 100 0 25 50 75 100

25

50 75 100

30 0

60 90 100 50 100

Dalam perencanaan dengan Bar Chart Durasi dapat kita tentukan/ubah berdasarkan jumlah group/kelompok tukang yang kita gunakan, dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan pekerjaannya. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang mulai dan berakhirnya tidak menerus dalam satu waktu, ada tenggangnya, maka penggambaran bagan baloknya dapat terputusputus.

Seperti pekerjaan listrik, kusen pintu dan jendela, atau pekerjan pada lantai I dengan lantai II untuk bangunan bertingkat, jika item/jenis pekerjaanya tidak dipisahkan per lantai.

2.6. KELEBIHAN DAN KETERBATASAN BAR CHART Kelebihan/keunggulan Bar Chart :


Penyajian yang sederhana Mudah dipahami Analisis sumber daya mudah Dapat digunakan untuk proyek besar Dapat menunjukkan kemajuan proyek dengan menggambarkan kemajuan sebenarnya (realisasi).

Keterbatasan Bar Chart :


Tidak dapat menunjukkan semua hubungan dalam berbagi kegiatan proyek.
Tidak dapat dimodifikasi pada waktu ada revisi, jadi harus dibuat ulang.

Lanjutan 2.5. KELEBIHAN DAN KETERBATASAN BAR CHART

Jika pembuatan Bar Chart didasarkan pada CPM (Critical Path Method) yang diketahui jalur kritisnya, dan pekerjaan-pekerjaan kritisnya serta dapat ditentukan : Earlist Start (waktu mulai dini). Earlist Finish (Waktu akhir dini). Latest Start (waktu mulai akhir). Latest Finish (waktu akhir akhir).

A 1
0
0 0

1 4

D 2

B
6
3

6
6

C 2
2

E 2

2
4

Kegiatan B kritis tidak ada float ES = LS, EF = LF Kegiatan A non kritis, mempunyai float 3 minggu Kegiatan D non kritis, mempunyai float 3 minggu Kegiatan C non kritis, mempunyai float 2 minggu Kegiatan E non kritis, mempunyai float 2 minggu Kegiatan B kritis, tidak mempunyai float

.
.

SCHEDULE BERDASARKAN EARLIEST START

No

Jenis Pekerjaan

Minggu 1 2 3 4 5 6

1. 2. 3. 4. 5

B
C D E

.
.

SCHEDULE BERDASARKAN LATEST START

No

Jenis Pekerjaan

Minggu 1 2 3 4 5 6

1. 2. 3. 4. 5

B
C D E

Atau dapat juga penggambaran/penetapan waktu mulai dan waktu akhir pekerjaan-pekerjaan nonkritis dengan menggeser-geser waktu mulai antara floatnya.
Jan Feb Maret April Mei

Jan

Feb

Maret

April

Mei

2.7. KURVA S
Pengembangan dari Bar Chartuntuk dapat menunjukkan kemajuan/prestasi pada satuan waktu secara keseluruhan(proyek), baik dari sisi perencanaan maupun dari realisasi. Berbeda dengan Bar Chart kemajuan dalam satuan waktu berdasarkan/untuk tiap pekerjaan yang mempunyai % satuan yang sama. Sedangkan untuk kemajuan proyek (seluruh pekerjaan) pada Kurva S dalam satuan waktu, didasrkan jumlah % kemajuan semua pekerjaan yang mempunyai satuan/volume berbeda. Oleh karena itu, pada Kurva S % kemajuan didarkan satuan yang sama, yang disebut dengan Bobot. Agar ukuran yang digunakan untuk setiap pekerjaan dalam menghitung bobot sama, maka satuan tiap pekerjaan yang digunakan adalah satuan uang Rupiah (Rp).

Bobot pekerjaan adalah nilai rupiah pekerjaan tersebut dibagi nilai rupiah seluruh pekerjaan yang ada pada proyek dikali 100%. Bobot Pekerjaan A = Nilai Rp Pekerjaan A x 100% Nilai Rp Total Proyek
Bobot seluruh proyek =100% Dengan Kurva S dapat diketahui kemajuan proyek setiap hari/minggu/bulan, baik kemajuan per hari/minggu/bulan maupun kemajuan komulatifnya. Penerapan pembuatan Kurva S selalu digabungkan dengan Bar Chart. Kemajuan tiap pekerjaan didasarkan pada Bar Chart dan totalnya (proyek) dengan menggunakan Kurva S.

TIME SCHEDULE
Nilai Biaya N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 Jenis Pekerjaan Pekerjaaan A Pekerjaaan B Pekerjaaan C Pekerjaaan D Pekerjaaan E Pekerjaaan F Pekerjaaan G Pekerjaaan H Pekerjaaan I Pekerjaaan J Pekerjaaan K Nominal RENCANA PRESTASI Sat/ Vaolume 100 m3 120 m3 140 m3 40 m3 1200 m2 2,1 m3 350 m2 400 m2 56 bh 1600 m2 300 m2 X Rp. 10 6 2 14 16 28 12 10 32 28 12 34 12 200 Bobot (%) 1 7 8 14 6 5 16 14 6 17 6 100 MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) REALISASI PRESTASI MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) 0,25 0,25 0,20 0,20 2 2,25 1 1,20 6,35 8,6 2 3,2 7,35 23,05 2 5,2 7,05 30,1 3 8,2 9,05 39,15 11,45 50,6 10,45 61,05 8,45 69,5 8,7 78,5 8,7 86,9 8,7 86,9 4,7 91,6 4,7 96,3 2, 7 99 1 100

Durasi (ming gu)


4 4 5 7 8 5 8 5 5 10 6

Jan 2001 1 2 3 4 5

Febr 2001 6 7 8 9

Maret 2001 10 11 12 13

April 2001 14 15 16

0,25

0,25 1,75

0,25 1,75 1,6 2 0,75

0,25 1,75 1,6 2 0,75 1 1,75 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 2 2 0,75 1 2 2,8 1,2 1,7 1,7 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 1 2 2,8 1,2 1,7 1 1,7 1 1,7 1 1, 7 1 1 2 2 2 0,75 0,75

TIME SCHEDULE
Nilai Biaya N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 Jenis Pekerjaan Pekerjaaan A Pekerjaaan B Pekerjaaan C Pekerjaaan D Pekerjaaan E Pekerjaaan F Pekerjaaan G Pekerjaaan H Pekerjaaan I Pekerjaaan J Pekerjaaan K Nominal RENCANA PRESTASI Sat/ Vaolume 100 m3 120 m3 140 m3 40 m3 1200 m2 2,1 m3 350 m2 400 m2 56 bh 1600 m2 300 m2 X Rp. 10 6 2 14 16 28 12 10 32 28 12 34 12 200 Bobot (%) 1 7 8 14 6 5 16 14 6 17 6 100 MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) REALISASI PRESTASI MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) 0,25 0,25 2 2,25 6,35 8,6 7,35 23,05 7,05 30,1 9,05 39,15 11,45 50,6 10,45 61,05 8,45 69,5 8,7 78,5 8,7 86,9 8,7 86,9 4,7 91,6 4,7 96,3 2, 7 99 1 100

Durasi (ming gu)


4 4 5 7 8 5 8 5 5 10 6

Jan 2001 1 2 3 4 5

Febr 2001 6 7 8 9

Maret 2001 10 11 12 13

April 2001 14 15 16

0,25

0,25 1,75

0,25 1,75 1,6 2 0,75

0,25 1,75 1,6 2 0,75 1 1,75 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 2 2 0,75 1 2 2,8 1,2 1,7 1,7 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 1 2 2,8 1,2 1,7 1 1,7 1 1,7 1 1, 7 1 1 2 2 2 0,75 0,75

Anda mungkin juga menyukai