Fakultas
Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Rekayasa Perencanaan dan Pengendalian Proyek
Pertemuan ke
Tanggal Jumlah Halaman Mulai Berlaku
: 3 dan 4
: : :
Pertemuan 3-4
2) Spesifikasi (syarat-syarat) :
- metoda/teknologi konstruksi - Syarat-syarat pekerjaan dan hasil
4) Data alat :
- Jumlah - Kapasitas/produktifitas - Durasi
2) 3)
4) 5)
6) 7)
schedule. Tentukan dan susun jenis pekerjaan (item pekerjaan) yang ada Tentukan hubungan ketergantungan/keterkaitan antara jenis-jenis (item) tipe pekerjaan yang diatas. ~ Bersamaan ~ Mendahului (predecessor) ~ Mengikuti (successor) Hitung dan tentukan satuan/ukuran/volume tiap jenis pekerjaan. Tentukan durasi (waktu) tiap jenis pekerjaan mempertimbangkan produktifitas tenaga kerja, alat yang digunakan, kondisi lapangan dan pekerjaan, metoda/teknologi kerja dan waktu kontrak. Tentukan waktu mulai untuk tiap jenis pekerjaan, waktu akhir dan urutannya. Gambarkan dalam bentuk tabel atau diagram hubungan tiap jenis pekerjaan, urutannya, durasi (waktu), untuk menyelesaikan pekerjaan, waktu akhir tiap jenis pekerjaan.
Produktifitas = satuan/volume suatu pekerjaan dalam satuan waktu tiap tenaga kerja. Misal : m3/jam atau m3/hari/tenaga kerja Produktifitas Gali :4m3/hari/1 tukang gali
Produktifas tenaga kerja suatu pekerjaan diperoleh dari suatu penelitian dari kurun waktu tertentu: Produktifitas 1 tukang gali untuk pekerjaan galian.
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 5 m3/ 7 jam 4,5 m3/6,5 jam 5,5 m3/7 jam 4,5 m3/6,5 jam 4,5 m3/6,5 jam 4 m3/6 jam 28 m3/39jam 28 m3/6 hari 4,67 m3/hari 5 m3/hari 4,5 m3/hari 5,5 m3/hari 4,5 m3/hari 4,5 m3/hari 4 m3/hari
0,718 m3/jam
D=V
Misal: Volume pekerjaan pasangan pondasi = 100m3 Produktifitas 1 unit/kelompok tk. batu pasang pondasi (1 tk. batu + 1 tenaga) = P= 4m3/hari Durasi = V
P
= 100 = 25 hari
4
Jika diiinginkan durasinya hanya 5 hari, maka kelompok/unit tk. Batu yang digunakan: 5 = 100
4x
20
V
P/tk./hari
Biaya Langsung 1) Berorientasi biaya Biaya Tak Langsung Waktu 2) Berorientasi Jadual Sumber Daya
Arah horisontal menunjukkan waktu yang dibutuhkan/digunakan yaitu waktu mulai dan waktu akhir dalam bentuk diagram balok.
Maret
Jan
Feb
Maret
Waktu realisasi
2. Tipe 2
Jan
0 20
Feb
50
Maret
80
April
100
Rencana Realisasi
Jan
0 20
Feb
50
Maret
80
April
100
25
55
Jan
0 20
Feb
50
Maret
80
April
Mei
100
15
40
40 60
80
100
- Ada rencana % kemajuan tiap satuan waktu yang berbeda dan realisasi % kemajuan tiap satuan waktu
3. Tipe 3
Jan
0 25
Feb
50
Maret
75
April
100
Jan
0 25
Feb
50
Maret
75
April
100
30
55
Satuan Waktu dalam Bar Chart dapat: - Hari - Minggu Januari - Bulan Minggu
1 2
Februari 4 5 6 7 8
Hari kalender
Jenis Pekerjaan
Pek. Galian
Pek. Pondasi Batu Pek. Sloof & Kolom Skelet Pek. Pasang Bata Pek Plesteran Pek. Ring Atas
Volume/satuan
60 m3
45 m3 100 m1 150 m2 300 m2 60 m1
5
6
Tk. Plester
Tk. Beton Rif
= 5 m3/hari/tk
= 5 m3/hari/tk
Penyelesaian:
Kebutuhan waktu (durasi) tiap pekerjaan: D = 1. Galian D = 2. Pondasi D = 60
V P
2,5 x 6
2,5 x 6 5x6
45
5. Plesteran D = 300
TIME SCHEDULE
.
.
N o
Jenis Pekerjaan
Volume/ satuan
Durasi
(minggu)
Juni 2000
Juli 2000
1 2 3 4 5 6 7 8
0 50 100
1 Pek. Galian . 2 Pek. Pondasi Batu . 3 Pek. Sloof & Skelet . 4 Pek. Pas. Bata . 5 Pek. Plesteran 6 Pek. Ring Atas
2 3 4 4 4 2
30 65 100 0 25 50 75 100
25
50 75 100
30 0
60 90 100 50 100
Dalam perencanaan dengan Bar Chart Durasi dapat kita tentukan/ubah berdasarkan jumlah group/kelompok tukang yang kita gunakan, dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan pekerjaannya. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang mulai dan berakhirnya tidak menerus dalam satu waktu, ada tenggangnya, maka penggambaran bagan baloknya dapat terputusputus.
Seperti pekerjaan listrik, kusen pintu dan jendela, atau pekerjan pada lantai I dengan lantai II untuk bangunan bertingkat, jika item/jenis pekerjaanya tidak dipisahkan per lantai.
Jika pembuatan Bar Chart didasarkan pada CPM (Critical Path Method) yang diketahui jalur kritisnya, dan pekerjaan-pekerjaan kritisnya serta dapat ditentukan : Earlist Start (waktu mulai dini). Earlist Finish (Waktu akhir dini). Latest Start (waktu mulai akhir). Latest Finish (waktu akhir akhir).
A 1
0
0 0
1 4
D 2
B
6
3
6
6
C 2
2
E 2
2
4
Kegiatan B kritis tidak ada float ES = LS, EF = LF Kegiatan A non kritis, mempunyai float 3 minggu Kegiatan D non kritis, mempunyai float 3 minggu Kegiatan C non kritis, mempunyai float 2 minggu Kegiatan E non kritis, mempunyai float 2 minggu Kegiatan B kritis, tidak mempunyai float
.
.
No
Jenis Pekerjaan
Minggu 1 2 3 4 5 6
1. 2. 3. 4. 5
B
C D E
.
.
No
Jenis Pekerjaan
Minggu 1 2 3 4 5 6
1. 2. 3. 4. 5
B
C D E
Atau dapat juga penggambaran/penetapan waktu mulai dan waktu akhir pekerjaan-pekerjaan nonkritis dengan menggeser-geser waktu mulai antara floatnya.
Jan Feb Maret April Mei
Jan
Feb
Maret
April
Mei
2.7. KURVA S
Pengembangan dari Bar Chartuntuk dapat menunjukkan kemajuan/prestasi pada satuan waktu secara keseluruhan(proyek), baik dari sisi perencanaan maupun dari realisasi. Berbeda dengan Bar Chart kemajuan dalam satuan waktu berdasarkan/untuk tiap pekerjaan yang mempunyai % satuan yang sama. Sedangkan untuk kemajuan proyek (seluruh pekerjaan) pada Kurva S dalam satuan waktu, didasrkan jumlah % kemajuan semua pekerjaan yang mempunyai satuan/volume berbeda. Oleh karena itu, pada Kurva S % kemajuan didarkan satuan yang sama, yang disebut dengan Bobot. Agar ukuran yang digunakan untuk setiap pekerjaan dalam menghitung bobot sama, maka satuan tiap pekerjaan yang digunakan adalah satuan uang Rupiah (Rp).
Bobot pekerjaan adalah nilai rupiah pekerjaan tersebut dibagi nilai rupiah seluruh pekerjaan yang ada pada proyek dikali 100%. Bobot Pekerjaan A = Nilai Rp Pekerjaan A x 100% Nilai Rp Total Proyek
Bobot seluruh proyek =100% Dengan Kurva S dapat diketahui kemajuan proyek setiap hari/minggu/bulan, baik kemajuan per hari/minggu/bulan maupun kemajuan komulatifnya. Penerapan pembuatan Kurva S selalu digabungkan dengan Bar Chart. Kemajuan tiap pekerjaan didasarkan pada Bar Chart dan totalnya (proyek) dengan menggunakan Kurva S.
TIME SCHEDULE
Nilai Biaya N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 Jenis Pekerjaan Pekerjaaan A Pekerjaaan B Pekerjaaan C Pekerjaaan D Pekerjaaan E Pekerjaaan F Pekerjaaan G Pekerjaaan H Pekerjaaan I Pekerjaaan J Pekerjaaan K Nominal RENCANA PRESTASI Sat/ Vaolume 100 m3 120 m3 140 m3 40 m3 1200 m2 2,1 m3 350 m2 400 m2 56 bh 1600 m2 300 m2 X Rp. 10 6 2 14 16 28 12 10 32 28 12 34 12 200 Bobot (%) 1 7 8 14 6 5 16 14 6 17 6 100 MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) REALISASI PRESTASI MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) 0,25 0,25 0,20 0,20 2 2,25 1 1,20 6,35 8,6 2 3,2 7,35 23,05 2 5,2 7,05 30,1 3 8,2 9,05 39,15 11,45 50,6 10,45 61,05 8,45 69,5 8,7 78,5 8,7 86,9 8,7 86,9 4,7 91,6 4,7 96,3 2, 7 99 1 100
Jan 2001 1 2 3 4 5
Febr 2001 6 7 8 9
Maret 2001 10 11 12 13
April 2001 14 15 16
0,25
0,25 1,75
0,25 1,75 1,6 2 0,75 1 1,75 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 2 2 0,75 1 2 2,8 1,2 1,7 1,7 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 1 2 2,8 1,2 1,7 1 1,7 1 1,7 1 1, 7 1 1 2 2 2 0,75 0,75
TIME SCHEDULE
Nilai Biaya N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 Jenis Pekerjaan Pekerjaaan A Pekerjaaan B Pekerjaaan C Pekerjaaan D Pekerjaaan E Pekerjaaan F Pekerjaaan G Pekerjaaan H Pekerjaaan I Pekerjaaan J Pekerjaaan K Nominal RENCANA PRESTASI Sat/ Vaolume 100 m3 120 m3 140 m3 40 m3 1200 m2 2,1 m3 350 m2 400 m2 56 bh 1600 m2 300 m2 X Rp. 10 6 2 14 16 28 12 10 32 28 12 34 12 200 Bobot (%) 1 7 8 14 6 5 16 14 6 17 6 100 MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) REALISASI PRESTASI MINGGUAN (%) KOMULATIF (%) 0,25 0,25 2 2,25 6,35 8,6 7,35 23,05 7,05 30,1 9,05 39,15 11,45 50,6 10,45 61,05 8,45 69,5 8,7 78,5 8,7 86,9 8,7 86,9 4,7 91,6 4,7 96,3 2, 7 99 1 100
Jan 2001 1 2 3 4 5
Febr 2001 6 7 8 9
Maret 2001 10 11 12 13
April 2001 14 15 16
0,25
0,25 1,75
0,25 1,75 1,6 2 0,75 1 1,75 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 1,6 2 0,75 1 2 2 0,75 1 2 2,8 1,2 1,7 1,7 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 2 2,8 1,2 1,7 1 2 2,8 1,2 1,7 1 1,7 1 1,7 1 1, 7 1 1 2 2 2 0,75 0,75