PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

/\ RSJANTUNG
No. Dokumen No. Revisi Ftalaman
C Yonr,tlt"ai*,
- 22t43fig 00 1tl
KUNINGAN

STANDAR Tanggal Terbit

PROSEDUR
09110/ 2018
OPERASIONAL

Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan yang berasaldari
kegiatan rumah sakit termasuk tinja yang kemungkinan mengandung
Pengertian
mikroorganisme pathogen , bahan kimia beracun dan radioaktif yang
berbahaya bagi kesehatan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kegiatan pengolahan
Tujuan timbah cair di rurnah sakii.
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan Nomor : 015 iKEPlDlR-RSJHMI()U2018 Tentang
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di RS Jantung
Hasna Medika Kuningan
Keb'ljakan 2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna l+ledika
Kr-rningan Nomor : 006 IKEPIDIR-RSJHMKJK201B Tentang
Kebijakan Peiayanan Penunjang Operasional di RS Jantung
Hasna Medika Kuningan
1. Gunakan alat pelindung diri setiap kali melakukan pemeriksaan di
lnstalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
2. Pastikan saluran pembuangan limbah cair selalu tertutup dan
kedap air sehingga tidak terjadi perembesan ke tanah.
3. Lakukan pemaniauan pada flowmeter untuk menentukan debit
aliran limbah pada inletdan ouflef IPAL.
4. Selanjutnya lakukan pemantauan kuantitas air olahan disetiap
bak.
5. $etelah dilakukan pemantauan kuantitas dilanjutkan dengan
pemantauan rutin kualitas air limbah di setiap bak adapun
pemeriksaan fisik meliputi warna, pH dan Suhu.
Prosedur 6. Selanjutnya lakukan pemantauan bangunan fisik IPAL terkaii
kebocoran, kondisi pompa dan jalur pipa.
7. Catat hasil yang diperolah dari hasil pengamatanlpemantauan.
L Bandingkan hasil pengamatan dengan baku mutu air limbah cair
rumah sakit.
9. Lakukan intervensi pada parameter yang melebihi baku mutu
sesuai dengan karakteristik timbah yang diotah.
10. Frekuensi pemeriksaan timbah cair terolah dilakukan rutin 6
(enam) bulan sekalisesuaidengan ketentuan yang berlaku.
11. Pastikan limbah cair radioaktif pengolahannya mengikuti
ketentuan dari BATAN.
 A' RSJANTUNG PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
C l{o* fil"ai*, 22{4U08 00 2t1
KUNINGAN

Unit Terkait 1. lnstalasi Sanitasi

 PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT INSTALASI
A, RSJANTUNG PENGOLAHAN AIR LIMBAH
{IPAL}
C Yon, /tl"ai*, No. Dokumen No. Revisi Halaman
KUNINGAN 22tO3t1A 00 1t1

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
09i1 0/2018
OPERASIONAL

lnstalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) merupakan suatu bangunan

yang terdiri dari mesin yang dirancang sehingga dapat mengolah
limbah cair secara aman bagi lingkungan rumah sakit.
Pengedian Penanggulangan keadaan darurat yaitu suatu tindakan yang harus
dilakukan pada saat terjadi korsleting iistrik. mesin IPAL tiba-tiba mati
ataupun saat terjadi kebakaran yang ciapat mengakibatkan
gangguan pada instalasi IPAL
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah apabila terjadi keadaan
Tujuan
darurat yang menyebabkan terjadinya gangguan pada Instalasi tPAL
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan Nomor : 015 iKEPIDIR-RSJHMKIX/2018 Tentang
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di RS Jantung
Hasna Medika Kuningan
Kebijakan
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan Nomor : 006 IKEP/D|R-RSJHMKT(12018 Tentang
Kebijakan Pelayanan Penunjang Operasional di RS Jantung
Hasna Medika Kuningan
1. Matikan peralatan pengendali listrik pada panel MCB yang terletak
dicontrolpanel
2. Periksa semua komponen listrik yang terdapat di control panel :

a. Korsleting atau terlihat percikan api dikabel

b. Peningkatan suhu dan panas
c. Tercium bau bahan yang terbakar
3. Periksa mesin pompa panas atau terjadi keadaan yang tidak
Prosedur normal maupun kebocoran
4. Periksa saluran atau jalur pipa apakah terjadi kebocoran ataupun
terdapat sumbatan
5. Periksa saringan hisap terhadap kemungkinan penyumbatan
kotoran
6. Segera koordinasikan pada bagian Teknisi untuk pembersihan
7. iika ditemukan penyimpangan
Segera lakukan perbaikan dan penggantian komponen
1. lnstalasi Sanitasi
Unit Terkait 2. Teknisi
3. Bagian Umum
 PEMBERSIHAN TANGKI FILTRASI PRE TREATMENT {BACKWASIIT
N , RSJANTUNG DAN PEMBILASAN PADA IPAL
C l{or^ ,ttlrai*, No. Dokumen No. Revisi Halaman
KUN'NGAN
22t03taE 00 1t1

STANDAR
TanggalTerbit
PROSEDUR
09110/2018
OPERASIONAL

Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan yang berasa{ dari
kegiatan rumah sakit termasuk tinja yang kemungkinan mengandung
Pengertian
mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya
bagi kesehatan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pembersihan tangki filtrasi
Tujuan pada IPAL
{backwash)
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
Nomor ; 015 IKEPIDIR-RSJHMKT(2018 Tentang Kebijakan
Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di RS Jantung Hasna Medika
Kuningan
Kebijakan
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna tvledika Kuningan
Nomor:006 IKEP/DlR-RSJHMI(/XIZO18 Tentang Kebijakan
Pelayanan Penr-rnjang Operasional di RS Jantung Hasna l'/edika
Kuningan
1. Pembersihan tangki filtrasi alau bachwasfi dllakukan setiap sehari
sekali pada filtrasi pre treatment, sedangkan untuk filtrasi 1,2,3
dilakukan seminggu sekali.
2. Pertama yang harus dilakukan pastikan air bersih pada bak
penampungan air bersih tersedia.
3. Matikan pompa 7 (NRT) atau pompa pre treatment.
4. Atur posisi kran pre treatment pada posisi backwash dengan cara
memutar kearah kiri.
5. Buka posisi kran jalur air bersih yang menuju arah pre treatment.
Prosedur 6. Jika sudah nyalakan mesin pompa 1 atau pompa air bersih.
7. Tunggu hingga air backwash bersih tidak berwarna hitam.
B. Setetah dirasa bersih perlu dilakukan pemhilasan dengan cara
memutar kran pre treatment pada posisi inse wash.
L Lakukan proses tersebut berulang-ulang agar hasilnya maksimal.
10. Setelah selesai matikan pompa 1 selanjutnya atur posisi kran tertutup
seperti semula dan atur posisi kran pre treatment pada posisi filtrasi.
11. Nyalakan mesin pompa 7 (NRT) atau mesin pornpa filtrasi.
1. lntalasi Sanitasi

Unit Terkait
2. Teknisi
 PENGUKURAN pH DAN SUHU LIMBAH CAIR
A , RSJANTUNG No. Dokumen No. Revisi Halaman
C fforr,fil"ai*,
KUNINGAN 22t03t49 00 1t1

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

pH adalah derajat keasaman yang dapat mempengaruhi kualitas

limbah.
2. Suhu adalah indikator penunjuk panas dinginnya kondisi dalam air.
Pengertian 3. Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan yang berasal dari
kegiatan rumah sakit terrnasuk tinja yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya
bagi kesehatan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kegiatan pengukuran pH dan
Tujuan Suhu limbah cair di rumah sakit.
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
Nomor : 015 IKEPIDIR-RSJHMKT#2018 Tentang Kebijaken
Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di RS Jantung Hasna Medika
Kuningan
Kebijakan 2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika Kuningan
Nomor : 006 IKEP/DIR-RSJHMK/X/2018 Tentang Kebijakan
Pelayanan Penunjang Operasional di RS Jantung Hasna Medika
Kuningan
1. Gunakan alat pelindung diri setiap kali melakukan pemeriksaan di
lnstalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
2. Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pengukuran
pH dan Suhu.
3. Sebelum melakukan pengukuran baca buku petunjuk penggunaan
alat.
4. Pengukur pH
a. Ambil sampel air limbah pada bak penampungan (inlefl letakkan
pada gelas sampel atau beker glass.
b. Ambil sampelair hasit o[ahan (outfet) letakkan pada gelas sampel
atau beker glass. Jangan sampai tertukar.
Prosedur c. Celupkan kertas lakmus pada beker glass atau gelas sampel
sampai batas tertentu.
d. Angkat kertas lakmus kemudian dikibaskan sebentar agar terlihat
hasilnya.
e. Bandingkan dengan indikator yang tertera pada bungkus kertas
Iakmus.
t. Selanjutnya bandingkan hasil pengamatan dengan baku mutu air
limbah cair rumah sakit
 PENGUKURAN pH DAN SUHU LIMBAH CAIR
N , RSJANTUNG No. Dokumen No. Revisi Halaman
C Yonr,fit ai*,
22t03t09
1-

KUNINGAN 00 2t1

g. Lakukan intervensi pada parameter yang melebihi baku mutu

sesuai dengan karakteristik limbah yang diolah
h. Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada parameter pH Suhu serta
kualitas fisik limbah cair
i. Frekuensi pemeriksaan kimia limbah cair yang telah diolah
dilakukan rutin 6 (enam) bulan sekali sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
5. Pengukuran Suhu
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan Termometer
b. Ambil sampel air limbah celupkan thermometer pada sampel air
tersebut
c. Tunggu 1-2 menit sampai terlihat hasilnya
d. Kemudian catat hasil pengukuran
e. Bandingkan pada baku rn*..rtu limbah cair f.
lntervensijika hasilnya melebihi baku mutu.
lnstalasi Sanitasi
Unit Terkait
 PEMBERSIHAN TANGKT FTLTRASI {,2,3 {AACKWAST4 DAN
A. RSJANTUNG
PEMBILASAN PADA IPAL
C Vrrn",/tlrdi*" No. Dokumen No. Revisi Halaman
KUNINGAN
22t03t07 00 1t1

STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
09/1012018
OPERASIONAL

Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan yang berasal dari
kegiatan rumah sakit termasuk tinja yang kemungkinan mengandung
Pengertian
mikroorganisme patoghen, bahan kimia beracun dan radioaktif yang
berbahaya bagi kesehatan.
Sebagai acuan penerapan langkah-tangkah pembersihan tangki
Tujuan
filtrasi 1,2,3 (backwasfi) pada IPAL
1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Kuningan l{omor : 015 /KEPIDIR-RSJHMKiX/20'18Tentang
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian lnfeksi di RS Jantung
Hasna Medika Kuningan
Kebijakan
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna l,4ediKa
Kuningan Nomor : 006 IKEPIDIR-RSJHMKT(/2O18 Tentang
Kebijakan Pelayanan Penunjang Operasional di RS Jantung
Hasna Medika Kuningan
1. Pembersihan tangki filtrasi 1,2,3 atau backwash dilakukan
seminggu sekali.
2. Pertama yang harus dilakukan pastikan air bersih pada bak
penampungan air bersih tersedia.
3. Matikan pompa filtrasi.
4. Atur posisi kran tangkifiltrasi 1,2,3 pada posisi baclc'wash.
5. Kernudian nyalakan pompa backwash.
6. Tunggu hingga air backwash bersih tidak berwarna hitam.
Prosedur 7. Setelah dirasa bersih perlu dilakukan pembilasan dengan cara
memutar kran pada posisi filtrasi.
B. Lakukan proses tersebut berulang-ulang agar hasilnya maksimal.
g. Setelah selesaimatikan pompa backwash selanjutnya atur posisi kran
pada posisifiltrasi seperti semula
10. Nyalakan mesin pompa filtrasi.
1. lnstalasi Sanitasi
2. Teknisi
Unit Terkait