A. Pengertian
Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif
yang mendekatkan pembelajar pada real clinical setting. Beside teaching
merupakan metode pembelajaran di mana pembelajar mengaplikasikan
kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi. Sementara
itu, dosen bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap untuk
memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses
beside teaching diperlikan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya
hal-hal yang tidak diinginkan sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar
dan pasien.
B. Manfaat
1. Bagi pasien :
a. Membantu menyelesaikan masalah pasien sehingga mempercepat
masa penyembuhan
b. Memberikan perawatan secara professional dan efektif kepada pasien
c. Memenuhi kebutuhan pasien
2. Bagi perawat
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor
perawat
b. Menjalin kerjasama perawat dan pasien dengan baik
c. Lebih mempererat lagi hubungan antara perawat dan pasien
3. Bagi pihak RSUD Syekh Yusuf Gowa
Menciptakan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh
Yusuf Gowa khususnya ruang perawatan Nifas
C. Pelaksanaan
Kegiatan : Bedside Teaching pada pasien Abortus Imminens
Tempat : RSUD Syekh Yusuf Gowa
Waktu : Tanggal 11 Mei 2018
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
1. Karakteristik pasien
Berdasarkan data hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa
program studi profesi ners Stikes Mega Rezky Makassar pada tanggal 11
Mei 2018 terhadap pasien di RS Syekh Yusuf dengan abortus imminens
Klien masuk RS Syekh yusuf pada tanggal 09 Mei 2018 jam 15.35 WITA
di IRD Maternal. Keluhan saat dikaji klien mengeluh kehamilan ke 4
keluar darah dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu. TD: 120/90 mmHg,
N: 80 x/I, P: 20x/I, S: 36,6ᴼC
2. Data yang dikaji lebih lanjut
- Data subjektif yaitu mengkaji keluhan-keluhan pada pasien
- Data objektif yaitu mengkaji tekanan darah, denyut nadi, suhu
pernafasan dan kaji tingkat nyeri
3. Diagnosa keperawatan
- Nyeri b.d kontraksi uterus yang berlebihan
- Ansietas b.d ancaman yang dirasakan pada ibu atau janin
4. Tujuan Umum
Peserta didik dapat memahami tentang masalah pasien dengan melakukan
pengkajian pada pasien.
5. Tujuan Khusus
Setelah bimbingan klinik dilakukan diharapkan peserta didik dapat:
a. Peserta didik dapat menyebutkan pengkajian yang dilakukan
b. Peserta didik dapat menyebutkan hasil pengkajian keperawatan atau
Bedside Teaching
c. Peserta didik dapat menyimpulkan masalah yang dihadapi pasien
d. Peserta didik dapat merumuskan rencana tindakan untuk pasien
6. Implementasi Tindakan Keperawatan
Metode : Pembelajaran klinik (Bed Side Teaching)
Alat : Seperangkat alat pemeriksaan fisik
Waktu : Jumat, 11 Mei 2018
Tempat : Ruang Nifas (Kamar II B)
Sasaran : Peserta didik, pembimbing, pasien serta keluarga pasien
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
7. Pengorganisasian
Penanggung Jawab/ Supervisi :-
Pembimbing : Ayu Lestari, S.Kp, M.Kep
Peserta didik : Asvan, S.Kep
Pasien : Ny. S
Keterangan:
1. Pra bedside teaching
a. Memantau kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi)
b. Mencari sumber atau literatur
c. Mempersiapkan pasien : informed consent dan pengkajian
d. Diskusi tentang diagnosa keperawatan, data yang mendukung, asuhan
keperawatan yang dilakukan, dan hambatan selama perawatan
2. Pelaksanaan bedside teaching
a. Penjelasan tentang pasien oleh perawat yang difokuskan pada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan atau
telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang telah akan didiskusikan
3. Pasca badside teaching
a. Evaluasi, revisi dan perbaikan
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakkan diagnosis, intervensi
keperawatan lanjutan.
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
2. Memperkenalkan nama
3. Menyampaikan identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan Tujuan Bedside
teaching
15 Penyajian Masalah Mahasiswa Mendengarkan
Menit - Memberi salam dan
memperkenalkan pasien dan
keluarga kepada tim Bedside
teaching
- Menjelaskan riwayat penyakit
dan masalah keperawatan pasien
- Menjelaskan masalah pasien dan Memberikan
rencana tindakan yang telah respon dan
dilaksanakan dan serta menjawab
menetapkan prioritas yang perlu pertanyaan
didiskusikan
- Validasi data
- Mencocokkan dan menjelaskan
kembali data yang telah
disampaikan
- Diskusi antara anggota tim dan
pasien tentang masalah
keperawatan serta rencana
tindakan yang akan di lakukan
- Menentukan tindakan
keperawatan pada masalah
prioritas yang telah ditetapkan
5 Menit Pasca 1. Evaluasi dan Rekomendasi Pembimbing Mendengarkan
Bedside intervensi keperawatan
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
teaching 2. Penutup
4. Kegiatan badside teaching
D. Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (informent consent)
b. Perawat hadir di tempat pelaksanaan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan hingga akhir
b. Perawat berperan aktif
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Mahasiswa dapat:
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis
2) Meningkatkan cara berfikir yang sistimatis
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi tentang masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan yang memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
E. PENGKAJIAN
1. Identitas diri pasien
Inisial klien : Ny. S (43 th) Nama Suami : Tn. T (45 th)
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Makassar
Status : Menikah
Alamat : Buttadidia
RM : 503254
TGL MRS : 09-05-2018 pukul. 15.35
2. Keluhan
a. Keluhan utama : Klien mengatakan kehamilan yang ke 4, keluar darah
dari jalan lahir sejak 1 minggu yang lalu
b. Riwayat keluhan utama : Klien masuk ke RS pada tanggal 09-05-2018
pukul : 15.35 di ruangan IRD maternal dan di pindahkan di ruang
bersalin pada jam 19.15. Klien mengatakan keluar darah dari jalan
lahir serta nyeri pada bagian perut bawah, upaya yang dilakukan untuk
mengatasinya, klien tidak tahu cara mengatasinya, namun perawat
memberikan cara mengatasinya dengan cara anjurkan klien untuk
tidak melakukan aktifitas fisik berlebihan, nilai kondisi janin (uji
kehamilan atau USG)
c. Diagnose medis : Abortus Imminens
3. Terapi Medis
IVDF RL 28x/i
Inj. Asam Tranexamat 250 g/8j/iv
Uterogeston 2x1
Cygest supp 400/ 24 jam/rectal
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
4. Analisa data
No. Data
Masalah Keperawatan
1 DS :
-Klien mengatakan keluar darah dari jalan lahirnya
-Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah
-Klien merasa lemas
Nyeri
DO :
- Aktivitas dibantu keluarga
- Perdarahan ±50 cc
- KU: Baik
2 DS :
-Klien cemas dengan kejadian yang sedang dialaminya
-Klien tidak memahami tentang penyakitnya
DO :
- KU: Baik
- Klien tampak gelisah
Ansietas
- Osbervasi TTV
TD: 120/70 mmHg,
N: 80 x/I,
P: 20x/I,
S: 36,6ᴼC
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
5. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus yang berlebihan ditandai
dengan dengan klien mengatakan keluar darah dari jalan lahirnya,klien
mengatakan nyeri perut pada bagian bawah dan klien merasa lemas,
perdarahan ±50 cc dan KU: sedang
2. Ansietas (kecemasan) berhubungan dengan ancaman yang dirasakan
pada ibu atau janin ditandai klien mengatakan cemas dengan kejadian
yang sedang dialaminya, klien tidak memahami tentang penyakitnya,
klien tampak gelisah dan KU: sedang
6. Intervensi Keperawatan
No DX Tujuan (NOC) Intervensi
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
7. Implementasi dan Evaluasi
P : Intervensi dihentikan
ASVAN 17 3145 901 042 PROFESI NERS STIKES MEGA REZKY MAKASSAR